(0.15613781568627) | (Yer 23:17) |
(full: KAMU AKAN SELAMAT!
) Nas : Yer 23:17 Para nabi palsu memberikan harapan dan keamanan palsu kepada umat Allah (lihat cat. --> Yer 23:9-40). [atau ref. Yer 23:9-40]
|
(0.15613781568627) | (Rat 2:9) |
(full: TIDAK MENERIMA LAGI WAHYU
) Nas : Rat 2:9 (versi Inggris NIV -- penglihatan). Allah tidak lagi berkomunikasi langsung dengan umat-Nya karena dosa telah menyebabkan Dia menarik semua nubuat dan penglihatan. Demikian pula, di bawah perjanjian baru, Roh Kudus mungkin berhenti memanifestasikan karunia-karunia dan kuasa-kuasa ajaib-Nya melalui orang percaya (bd. pasal 1Kor 12:1-14:40) karena dosa di antara para pemimpin dan umat Allah. Hukuman semacam ini menjadi tanda yang pasti bahwa umat Allah telah meninggalkan gaya hidup yang mencari lebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini ialah berpaling dari semua kompromi dengan dosa, sungguh-sungguh mencari Allah, dan berdoa untuk pemulihan perkenan-Nya dan kuasa kerajaan-Nya (lihat art. KARUNIA ROHANI BAGI ORANG PERCAYA). |
(0.15613781568627) | (Rat 2:14) |
(full: TIDAK MENYATAKAN KESALAHANMU.
) Nas : Rat 2:14 Salah satu ciri seorang nabi palsu ialah bahwa perkataan dan penglihatannya tidak menyingkapkan dosa yang dilakukan bangsa itu (lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA). Orang-orang dalam gereja yang tidak menegur dosa, dan dengan demikian menyalurkan karya Roh Kudus yang menginsyafkan (Yoh 16:8-11), membuktikan bahwa mereka adalah pendeta palsu; sebaliknya, orang yang hidup kudus dan dengan sungguh-sungguh mengecam keduniawian dan dosa di antara jemaat sebagaimana yang dilakukan Kristus (lih. pasal Wahy 2:1-3:22), membuktikan bahwa mereka adalah hamba yang setia kepada Tuhan. |
(0.15613781568627) | (Yeh 2:5) |
(full: SEORANG NABI ADA DI TENGAH-TENGAH MEREKA.
) Nas : Yeh 2:5 Allah ingin agar para hamba yang sejati dan setia memberitakan Firman-Nya kepada manusia. Mereka harus mengatakan segala sesuatu yang Allah ingin mereka ucapkan tanpa takut atau kompromi; berita mereka tidak boleh dipengaruhi oleh tanggapan umat, tetapi seharusnya diucapkan karena rasa kesetiaan mutlak kepada Allah dan kebenaran-Nya (ayat Yeh 2:7). Apabila ada di antara sidang pendengar mereka yang bertekad untuk menolak Allah dan hukum-Nya, biarlah demikian; para nabi harus terus memberitakan Firman Allah, menegur dosa dan pemberontakan, serta memanggil umat Allah agar setia kepada Tuhan. |
(0.15613781568627) | (Yeh 43:5) |
(full: BAIT SUCI ITU PENUH KEMULIAAN TUHAN.
) Nas : Yeh 43:5 Kitab Yehezkiel dimulai dengan suatu penglihatan yang membangkitkan rasa kagum terhadap kemuliaan Allah. Pasal Yeh 8:1-11:25 menggambarkan bagaimana kemuliaan Allah secara bertahap meninggalkan Bait Suci dan kota Yerusalem karena dosa-dosa bangsa itu. Yehezkiel menutup dengan penglihatan lain yang membangkitkan rasa kagum: kemuliaan, kuasa dan kasih Allah kembali memenuhi Bait Suci. Kita harus terutama rindu untuk melihat manifestasi kemuliaan Allah di dalam gereja melalui pekerjaan Roh Kudus (lihat art. KEMULIAAN ALLAH). Tidak adanya keinginan kudus yang menyala-nyala adalah bukti kemunduran rohani di antara umat Allah. |
(0.15613781568627) | (Dan 9:25) |
(full: TUJUH KALI TUJUH MASA DAN ENAM PULUH DUA KALI TUJUH MASA.
) Nas : Dan 9:25 Allah menyatakan kepada Daniel bahwa enam puluh sembilan kali tujuh masa, yaitu 483 tahun, akan berlangsung di antara saat pengumuman keputusan untuk membangun kembali Yerusalem dan kedatangan Mesias, seorang Yang Diurapi. Terdapat perbedaan pendapat tentang waktu tepat 483 tahun ini dimulai. Ada yang mengatakan 538 SM ketika titah Koresy dikeluarkan; akan tetapi, ketetapan itu adalah untuk membangun kembali Bait Suci dan bukan kota. Sangat mungkin itu mulai pada 457 SM, ketika Ezra kembali dan mulai membangun kembali kota itu (Ezr 4:12-13,16; lihat cat. --> Ezr 4:11; lihat cat. --> Ezr 4:23); [atau ref. Ezr 4:11,23] anggapan ini akan membuat 483 tahun itu berakhir pada tahun 27 M, kurang lebih pada waktu Yesus memulai pelayanan-Nya. |
(0.15613781568627) | (Dan 9:26) |
(full: AKAN DISINGKIRKAN SEORANG YANG TELAH DIURAPI.
) Nas : Dan 9:26 Setelah "tujuh kali tujuh masa" (ayat Dan 9:25) dan setelah "enam puluh dua kali tujuh masa," yaitu sejumlah 69 "tujuh masa" (483 tahun) dua hal akan terjadi:
|
(0.15613781568627) | (Hos 7:8) |
(full: MENCAMPURKAN DIRINYA DI ANTARA BANGSA-BANGSA.
) Nas : Hos 7:8 Orang Israel telah bersekutu secara akrab dengan orang tidak percaya, serta menerima banyak kebiasaan mereka; akibatnya kini mereka sama sekali tidak berguna seperti kue yang setengah matang. Memang benar bahwa Allah memanggil kita untuk bersaksi kepada yang terhilang dan membantu mereka sebatas kemampuan kita, tetapi kita tidak boleh mengadakan persekutuan akrab dengan dunia, karena ada risiko kita akan menerima berbagai cara dan sikap mereka sehingga berpaling kepada dosa dan menjauh dari Allah (bd. Yud 1:23; lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA). |
(0.15613781568627) | (Yl 1:14) |
(full: PUASA YANG KUDUS ... BERTERIAKLAH.
) Nas : Yoel 1:14 Karena kerusakan parah negeri itu dan kesesakan antara umat Allah, Yoel meminta mereka untuk meningkatkan perkabungan mereka, bersyafaat kepada Allah dengan puasa dan doa siang malam, dan bertobat dari semua dosa. Dewasa ini umat Allah mungkin tidak benar-benar mengalami wabah belalang, tetapi mungkin jemaat mereka tertindih oleh kesulitan yang besar, dosa dan penyakit yang merusak keluarga demi keluarga (bd. 1Kor 11:30-32). Pola alkitabiah untuk menyelesaikan situasi seperti itu ialah para gembala dan kaum awam bersama-sama harus menyadari bahwa pertolongan, kuasa dan berkat Allah sangat kurang. Mereka harus kembali kepada Dia dengan kesungguhan, intensitas, pertobatan dan syafaat yang diterangkan oleh Yoel (ayat Yoel 1:13-14; 2:12-17). |
(0.15613781568627) | (Yl 2:17) |
(full: PELAYAN-PELAYAN TUHAN.
) Nas : Yoel 2:17 Apabila para gembala dan pemimpin gereja melihat kelemahan dan perusakan di antara umat Allah, merekalah yang harus menuntun umat untuk kembali kepada Allah dengan hati yang hancur, dengan tangisan dan doa yang kuat. Allah mengharapkan agar mereka memohon syafaat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya agar menyelamatkan umat-Nya dari malapetaka jasmani dan rohani; Ia ingin mereka memohon siang dan malam agar Ia mencurahkan kemurahan dan Roh-Nya atas mereka (ayat Yoel 2:18-29). Hanya pada waktu itu umat itu akan dipulihkan dan dibaharui dalam kasih serta pengabdian mereka kepada Allah. |
(0.15613781568627) | (Mi 1:1) |
(full:
) Penulis : Mikha Tema : Hukuman dan Keselamatan Mesias Tanggal Penulisan: + 740-710 SM Latar Belakang Nabi Mikha berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi 1:14) di bagian selatan Yehuda, suatu wilayah pertanian yang subur sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem. Seperti Amos, Mikha berasal dari daerah pedesaan, mungkin dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Yesaya, rekannya di Yerusalem, bernubuat kepada raja dan tentang situasi internasional, Mikha adalah nabi pedesaan yang mengutuk para pemimpin Yehuda yang korup, nabi-nabi palsu, imam-imam fasik, pedagang-pedagang yang tidak jujur dan hakim-hakim yang kena suap. Ia berkhotbah menentang dosa-dosa ketidakadilan, penindasan para petani dan penduduk desa, keserakahan, kekikiran, kebejatan dan penyembahan berhala, dan mengingatkan akan dampak yang berat jikalau umat itu dan pemimpinnya terus bersikeras melakukan kejahatan. Ia meramalkan kejatuhan Israel dan ibu kotanya Samaria (Mi 1:6-7) dan juga kejatuhan Yehuda dan ibu kotanya, Yerusalem (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12). Pelayanan kenabian Mikha terjadi pada masa pemerintahan tiga raja Yehuda: Yotam (751-736 SM), Ahas (736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM). Walaupun sebagian dari nubuat Mikha diberitakan pada masa pemerintahan Raja Hizkia (bd. Yer 26:18), sebagian besar mencerminkan keadaan Yehuda sementara pemerintahan Yotam dan Ahas sebelum pembaharuan religius di bawah pimpinan Hizkia. Tidak dapat disangkal bahwa pelayanannya, bersama dengan pelayanan Yesaya, ikut berperan dalam membawa kebangunan rohani dan pembaharuan di bawah Raja Hizkia yang saleh. Tujuan Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi, menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem (Mi 1:1). Dengan tepat dia menubuatkan kejatuhan Israel sebelum hal itu terjadi pada tahun 722 SM; ia bernubuat bahwa kebinasaan yang serupa akan menimpa Yehuda dan Yerusalem karena dosa dan pemberontakan mereka yang menyolok. Jadi, kitab ini melestarikan berita nubuat Mikha yang serius bagi angkatan terakhir Yehuda sebelum orang Babel datang menyerbu bangsa itu. Kitab ini juga memberikan sumbangan penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan datang. Survai Kitab Mikha terdiri atas berita yang terbagi tiga:
Ketiga pokok tersebut diberikan perhatian hampir sama dalam kitab ini. Dipandang dari segi lainnya, pasal 1-3 (Mi 1:1--3:12) mencatat celaan Tuhan atas dosa-dosa Israel dan Yehuda, para pemimpin yang korup, dan malapetaka yang akan datang atas bangsa-bangsa ini dan ibu kota mereka. Pasal 4-5 (Mi 4:1--5:14) menawarkan harapan dan hiburan bagi kaum sisa berhubungan dengan hari-hari yang akan datang ketika rumah Allah akan didirikan dalam damai dan kebenaran, sedangkan penyembahan berhala dan penindasan akan disingkirkan dari negeri itu. Pasal 6-7 (Mi 6:1--7:20) menguraikan keluhan Allah terhadap umat-Nya dalam bahasa sebuah sidang pengadilan besar: Allah mengajukan gugatan terhadap Israel; ini diikuti dengan pengakuan salah Israel lalu doa dan janji nubuat. Mikha menutup dengan permainan kata dari arti namanya sendiri, "Siapakah Allah seperti Engkau?" (Mi 7:18). Jawab: Hanya Dialah yang penuh kasih sayang dan dapat memberikan keputusan terakhir "diampuni" (Mi 7:18-20). Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab Mikha.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Seperti nabi PL lainnya, Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mi 5:1). Mat 2:4-6 mencatat bahwa para imam dan ahli Taurat mengutip ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan Herodes mengenai tempat lahirnya Mesias. Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias akan merupakan kerajaan damai (Mi 5:4; bd. Ef 2:14-18), dan bahwa Mesias akan menggembalakan umat Allah dengan benar (Mi 5:3; bd. Yoh 10:1-16; Ibr 13:20). Kenyataan bahwa Mikha sering mengacu kepada penebusan masa depan menunjukkan bahwa keinginan dan rencana Allah yang abadi bagi umat-Nya adalah penyelamatan bukan hukuman; kebenaran ini dikembangkan lagi dalam PB (mis. Yoh 3:16). |
(0.15613781568627) | (Mi 7:7) |
(full: AKU INI AKAN MENUNGGU-NUNGGU TUHAN.
) Nas : Mi 7:7 Di tengah-tengah masyarakat yang secara moral sakit, Mikha mengandalkan Allah dan janji-janji-Nya. Dia tahu bahwa Allah akan menopang dirinya, pada suatu hari melaksanakan hukuman atas semua kejahatan, dan menjadikan keadilan berkuasa (ayat Mi 7:9).
|
(0.15613781568627) | (Nah 1:1) |
(full:
) Penulis : Nahum Tema : Kebinasaan Niniwe yang Menjelang Tanggal Penulisan: + 630-620 SM Latar Belakang Kitab nubuat yang singkat mengenai kebinasaan Niniwe yang akan datang ini ditulis oleh seorang nabi yang namanya berarti "penghiburan". Tidak diketahui apa-apa tentang nabi ini kecuali bahwa ia berasal dari Elkosy (Nah 1:1), sebuah kota kecil yang tempatnya tidak diketahui. Hieronimus percaya bahwa Elkosy terletak dekat Rama di Galilea, ada orang yang mengusulkan dekat Kapernaum, sedangkan yang lain lagi percaya letaknya di bagian selatan Yehuda. Mungkin sekali Nahum seorang nabi Yehuda karena kerajaan utara (Israel) sudah tidak ada lagi ketika kitab ini ditulis. Nahum memberitakan nubuatnya sebelum kejatuhan Niniwe pada tahun 612 SM. Dalam Nah 3:8-10 ia mengacu pada kejatuhan Tebes sebagai peristiwa yang lampau (terjadi pada tahun 663 SM). Jadi, nubuat Nahum disampaikan di antara 663 SM dan 612 SM, lebih mungkin dekat 612 SM, yaitu sementara masa pemerintahan raja Yosia dan gerakan pembaharuannya (+ 630-620 SM). Di zaman dahulu bangsa Asyur terkenal sangat kejam terhadap tawanan perang mereka. Setelah menyerbu sebuah kota, mereka tanpa mengenal ampun akan membantai ratusan orang dan mengangkut sisanya ke berbagai bagian kerajaan mereka; ketika menuju ke tempat pembuangan itu makin banyak lagi yang tewas akibat perjalanan berat dan sangat melelahkan (bd. Nah 3:3). Para pemimpin kota dan bangsa yang dikalahkan disiksa tanpa belas kasihan dan akhirnya dibunuh. Satu abad sebelumnya, Yunus diutus untuk berkhotbah di ibu kota Asyur, Niniwe. Untuk masa yang singkat orang Asyur bertobat dari dosa-dosa mereka, tetapi kemudian itu kembali ke cara hidupnya yang kejam. Allah memakai orang Asyur yang jahat ini sebagai pelaksana hukuman untuk membinasakan ibu kota Israel, Samaria, dan mengangkut kerajaan utara ke dalam pembuangan. Kini saat hukuman bagi Asyur sendiri menjelang dengan cepat. Tujuan Nahum mempunyai dua tujuan dalam kitab nubuat ini.
Survai Kitab Nahum terdiri atas tiga rangkaian ucapan ilahi yang terpisah terhadap Asyur, khususnya ibu kota Niniwe; ketiga ucapan ilahi ini sesuai dengan ketiga pasal kitab ini. Pasal 1 (Nah 1:1-15) berisi suatu uraian yang jelas dan terus-terang mengenai sifat Allah -- khususnya kemurkaan, keadilan, dan kuasa-Nya, yang menjadikan hukuman atas orang jahat pada umumnya dan kehancuran Niniwe khususnya tidak terelakkan lagi. Pasal 2 (Nah 2:1-13) menubuatkan hukuman Niniwe yang segera tiba dan melukiskannya dengan bahasa yang hidup. Pasal 3 (Nah 3:1-19) mencatat secara singkat dosa-dosa Niniwe, menyatakan bahwa Allah itu adil dalam hukuman-Nya dan mengakhiri dengan membayangkan hukuman yang telah dilaksanakan. Ciri-ciri Khas Tiga ciri utama menandai kitab Nahum.
Namun kitab ini berisi beberapa kata yang memberi harapan dan hiburan bagi Yehuda (mis. Nah 1:12-13,15). Penggenapan Dalam Perjanjian Baru PB tidak secara langsung memakai kitab ini. Satu-satunya ayat yang mungkin dikutip dalam PB ialah Nah 1:15, sebuah ayat yang dipinjam Nahum dari Yes 52:7. Paulus memakai kiasan "eloknya kaki" (TL) untuk menekankan bahwa sama seperti seorang pembawa berita dalam PL diterima dengan penuh sukacita oleh umat Allah ketika menyampaikan kabar baik damai sejahtera dan pembebasan dari musuh mereka, yaitu Asyur (Nah 1:15) dan Babel (Yes 52:7), demikian pula pengkhotbah perjanjian yang baru membawa kabar baik pembebasan dari belenggu dosa dan kuasa Iblis melalui Yesus Kristus (Rom 10:15). Kitab Nahum juga menggarisbawahi amanat PB bahwa Allah tidak akan membiarkan orang berdosa bebas dari hukuman (Nah 1:3). |
(0.15613781568627) | (Hab 1:2) |
(full: BERAPA LAMA LAGI TUHAN, AKU BERTERIAK
) Nas : Hab 1:2-4 (versi Inggris NIV -- aku minta tolong). Habakuk sedang berdoa kepada Allah untuk menghentikan kesalahan yang dilihatnya antara umat perjanjian; namun Allah tampaknya tidak melakukan apa-apa selain membiarkan saja kekerasan, ketidakadilan, dan penghancuran orang benar. Pertanyaan-pertanyaannya membahas tema dari dahulu kala, "Mengapa Allah menunggu demikian lama untuk menghukum kejahatan?" dan "Mengapa doa-doa kita pada umumnya tidak dijawab dengan cepat?" Tetapi, perhatikan, bahwa keluhan-keluhan ini muncul dari hati yang beriman kepada Allah yang benar. |
(0.15613781568627) | (Za 1:8) |
(full: AKU MENDAPAT SUATU PENGLIHATAN.
) Nas : Za 1:8-11 Dalam bulan Februari 519 SM, Allah memberikan penglihatan kepada Zakharia tentang seorang penunggang kuda merah di antara pohon-pohon murad dengan beberapa kuda lain di belakangnya. Beberapa orang percaya bahwa laki-laki itu merupakan perwujudan Kristus selaku malaikat Tuhan (bd. ayat Za 1:12; lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN). Seorang malaikat penafsir menjelaskan bahwa kuda-kuda itu telah menjelajah seluruh bumi dan menemukannya dalam keadaan tenang dan aman (ayat Za 1:11), namun umat Allah di Yehuda masih tertindas dan tidak aman. Tuhan akan mengubah situasi dunia dengan memulihkan dan memberkati Yerusalem dan kota-kota Yehuda. |
(0.15613781568627) | (Za 5:5) |
(full: SEBUAH GANTANG.
) Nas : Za 5:5-11 Gantang melambangkan dosa dan kebejatan umat itu.
|
(0.15613781568627) | (Mat 10:7) |
(full: BERITAKANLAH ... KERAJAAN SORGA.
) Nas : Mat 10:7 Konteks ayat ini (ayat Mat 10:1,8) dengan jelas menunjukkan bahwa pemberitaan Kerajaan itu harus disertai dengan penyataan kuasa Allah terhadap kekuatan dosa, penyakit, dan Iblis (lihat art. KERAJAAN ALLAH). Maksud Kristus ialah bahwa Kerajaan Sorga dan kuasa-Nya itu "dekat" untuk mendatangkan keselamatan, kasih karunia, dan kesembuhan bagi umat Allah. Apabila "Kerajaan Sorga" tidak dinyatakan di antara umat Allah, maka mereka harus meninggalkan roh dunia ini dan segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan, "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya" (Mat 6:33) dan berdoa agar "datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu" (Mat 6:10; bd. Mr 9:29). |
(0.15613781568627) | (Mat 13:41) |
(full: MENGUMPULKAN SEGALA SESUATU YANG MENYESATKAN.
) Nas : Mat 13:41 Pada saat Kristus kembali ke bumi setelah masa kesengsaraan besar dan pada akhir zaman (Wahy 19:11-21), akan tiba masa penuaian dari orang jahat dan orang benar yang masih hidup di bumi (ayat Mat 13:30,40-42; lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
|
(0.15613781568627) | (Mat 20:26) |
(full: TIDAKLAH DEMIKIAN DI ANTARA KAMU.
) Nas : Mat 20:26 Di dalam dunia ini, orang yang "memerintah" dan "menjalankan kuasa" dipandang sebagai orang besar. Yesus mengatakan bahwa di dalam Kerajaan Allah kebesaran tidak akan diukur dengan kekuasaan kita atas orang lain, tetapi dengan memberikan diri kita dalam pelayanan. Orang percaya hendaknya jangan berusaha untuk meraih kedudukan yang tertinggi dengan maksud untuk menguasai atau memerintah orang lain. Sebaliknya, mereka harus memberikan diri untuk menolong orang lain, dan khususnya bekerja demi kesejahteraan rohani semua orang (ayat Mat 20:28; bd. Yoh 13:34; 1Kor 13:1-13; Kol 3:14; 1Yoh 3:14; 4:8). |