Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 601 - 620 dari 1289 ayat untuk greek:30 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21168383783784) (1Yoh 3:20) (jerusalem) Manusia yang mendengar tuduhan hatinya (hati nuraninya), bdk 1Ko 4:4+; Efe 1:18+, insaf bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, bdk Yoh 16:30, dan bahwa Allah adalah kasih, 1Yo 3:1; 4:8+. Jadi Allah tahu dengan lebih baik dari pada hati nurani kita dan juga lebih berbelas-kasihan. Hanya diandalkan bahwa orang mengamalkan kasih dan mentaati perintah. Terjemahan lain, 1Yo 3:19-20: Dan di hadapan Allah kita meyakinkan hati kita, jika kita dituduh olehnya, bahwa Allah adalah lebih besar dari pada kita dan bahwa Ia mengetahui segala sesuatu.
(0.21168383783784) (Why 19:15) (jerusalem: pedang tajam) Pedang adalah senjata khusus Firman yang membasmi, bdk Wah 1:16; Yes 11:4; 49:2; Hos 6:5; Wis 18:15; 2Te 2:8; Ibr 4:12
(0.19957743243243) (Kej 25:25) (ende)

Nama jang diberikan kepada kanak-kanak di Israel kadang-kadang menundjukkan suatu keadaan pada saat lahirnja, atau mengandung harapan bagi hari-kemudian, atau pula berisi permohonan kepada Tuhan. Demikian pula pengarang sutji mentjari keterangan nama-nama para Bapa bangsa dalam hubungannja dengan kelahiran dan riwajat hidup mereka selandjutnja. Terutama tradisi Jahwistis dalam hal ini suka menggunakan asosiasi kata-kata (lihat tjatatan pada fasal 2)(Kej 2). Demikian mengenai nama Ishak, Kej 21:6. Disini diterangkan arti nama Esau dan Jakub.

Arti nama Esau tidak pasti. Sebagai bapa bangsa Edomit (lihat ajat 23)(Kej 25:23) Esau djuga disebut Edom (lihat Kej 36:1). Tjerita fasal ini menjinggung nama itu: rambut Esau berwarna kemerah-merahan seperti rambut djagung ('admoni: ada hubungannja dengan Edom).

Ia meminta bubur merah ('adom) untuk memuaskan laparnja (ajat 30)(Kej 25:30).

Selandjutnja kulitnja sedikit seperti mantol berbulu (se'ar). Ini dihubungkan dengan Se'ir, nama kuno wilajah pegunungan Edom (lihat Kej 36:8,9).

(0.19957743243243) (Kej 31:19) (ende)

Jakub menunda keberangkatannja hingga Laban tidak ada dirumah karena sedang mentjukur domba-dombanja. Ini terdjadi pada musim semi.

(0.19957743243243) (Kej 34:6) (ende)

Berhubung dengan suatu perlakuan tidak senonoh, jang didjalankan oleh seorang anak Chamor terhadap Dina, disini diadakan musjawarah tentang perkawinan. Perundingan ini djuga mempunjai sifat jang lebih umum, jakni mengadakan hubungan-hubungan perkawinan antara keluarga Jakub dan anak-anak Chamor, ialah penghuni kota Sikem.

Supaja mereka ini dapat diterima dalam lingkungan keluarga Israel, maka anak-anak Jakub menuntut agar supaja mereka dichitan dulu. Kemudian ternjata ini hanja suatu siasat belaka (ajat 25 (Kej 34:25) dsl).

Dasar dari seluruh tjerita ini ialah: penjerbuan kota Sikem jang dengan litjiknja dilakukan oleh beberapa suku Hibrani, tetapi tidak dibenarkan oleh suku-suku lainnja (lihat ajat 30) (Kej 34:30). Bandingkanlah djuga dengan fasal Kej 49:5-7. Serangan itu suatu pertjobaan Sjimeon dan Levi, jang hidup sebagai gembala di Kanaan, akan merebut sebuah kota. Peristiwa ini terdjadi sebelum Musa, karena kelak-kemudian suku Sjimeon bertempat-tinggal di daerah Judea (Yos 19), dan suku Levi tidak mempunjai wilajah tertentu (Yos 21). Sesudah Kanaan diduduki oleh bangsa Israel dibawah pimpinan Josjua, kedua suku itu sebagai kesatuan lekas menghilang dari sedjarah.

(0.19957743243243) (Kej 48:19) (full: ADIKNYA AKAN LEBIH BESAR KUASANYA. )

Nas : Kej 48:19

Perhatikanlah bahwa sering dalam sejarah PL Allah memilih yang muda atas yang tua. Ia memilih Ishak dan bukan Ismael (Kej 21:12), Yakub dan bukan Esau (Kej 25:23), Yusuf dan bukan Ruben (ayat Kej 48:21-22; Kej 49:3-4), Efraim dan bukan Manasye (ayat Kej 48:14-20), Gideon dan bukan kakak-kakaknya (Hak 6:11-16), dan Daud atas kakak-kakaknya (pasal 1Sam 16:23). Penekanan ini menunjukkan bahwa yang pertama menurut manusia belum tentu menjadi yang pertama di hadapan Allah. Allah memilih orang berdasarkan kesungguhan, kemurnian, dan kasih mereka, bukan berdasarkan kedudukan dalam keluarga

(lihat cat. --> Mat 19:30;

lihat cat. --> Mat 20:26;

[atau ref. Mat 19:30; 20:26]

1Kor 1:27-28; Yak 2:5).

(0.19957743243243) (Hak 1:1) (full: )

Penulis : Tidak Diketahui

Tema : Kemurtadan dan Pembebasan

Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 1050 -- 1000 SM

Latar Belakang

Kitab Hakim-Hakim menjadi mata rantai utama sejarah di antara zaman Yosua dengan zaman raja-raja Israel. Periode para hakim mulai dari sekitar tahun 1375 sampai 1050 SM, ketika Israel masih merupakan perserikatan suku-suku. Kitab ini memperoleh namanya dari berbagai tokoh yang secara berkala dibangkitkan Allah untuk memimpin dan membebaskan orang Israel setelah mereka mundur dan ditindas oleh bangsa-bangsa tetangga. Para hakim (berjumlah 13 dalam kitab ini) datang dari berbagai suku dan berfungsi sebagai panglima perang dan pemimpin masyarakat; banyak yang pengaruhnya terbatas pada sukunya sendiri, sedangkan beberapa orang memimpin seluruh bangsa Israel. Samuel, yang pada umumnya dipandang sebagai hakim terakhir dan nabi yang pertama tidak termasuk dalam kitab ini.

Penulis kitab ini tidak jelas. Kitab ini sendiri menunjukkan kerangka waktu berikut mengenai saat penulisannya:

  1. (1) penulisannya terjadi setelah tabut perjanjian dipindahkan dari Silo pada masa Eli dan Samuel (Hak 18:31; Hak 20:27; bd. 1Sam 4:3-11);
  2. (2) penulis yang sering menyebut masa hakim-hakim sebagai "zaman itu tidak ada raja" (Hak 17:6; Hak 18:1; Hak 19:1; Hak 21:25) memberi kesan bahwa kerajaan Israel sudah berdiri ketika kitab ini ditulis;
  3. (3) Yerusalem belum direbut dari suku Yebus (Hak 1:21; bd. 2Sam 5:7). Ketiga petunjuk ini menunjukkan bahwa kitab ini diselesaikan sesaat sesudah Raja Saul naik takhta (sekitar 1050 SM), tetapi sebelum Raja Daud menaklukkan Yerusalem (sekitar 1000 SM). Talmud Yahudi mengaitkan asal-usul kitab ini dengan Samuel.

Yang pasti ialah: kitab ini mencatat dan menilai masa para hakim dari segi perjanjian (mis. Hak 2:1-5). Musa sudah menubuatkan bahwa penindasan oleh bangsa-bangsa asing akan menimpa bangsa Israel sebagai salah satu kutukan Allah jikalau mereka menyimpang dari perjanjian (Ul 28:25,33,48). Kitab Hakim-Hakim menggarisbawahi kenyataan nubuat tersebut dalam sejarah.

Tujuan

Dari segi sejarah, Hakim-Hakim memberikan catatan utama sejarah Israel di tanah perjanjian sejak kematian Yosua hingga masa Samuel. Dari segi teologi, kitab ini mengungkapkan kemerosotan rohani dan moral dari suku-suku Israel setelah menetap di negeri itu, serta menunjukkan dengan jelas dampak-dampak yang merugikan yang senantiasa terjadi apabila Israel melupakan perjanjian mereka dengan Allah dan mulai mengikuti berhala dan kebejatan.

Survai

Hakim-Hakim terbagi atas tiga bagian utama.

  1. (1) Bagian pertama (Hak 1:1--3:6) mencatat kegagalan Israel untuk menyelesaikan sepenuhnya penaklukan negeri itu dan kemerosotan mereka setelah kematian Yosua.
  2. (2) Bagian kedua (Hak 3:7--16:31) merupakan bagian utama kitab ini. Bagian ini mencatat enam contoh dari pengalaman Israel yang terulang pada masa hakim-hakim yang mencakup siklus kemurtadan, penindasan oleh bangsa asing, perbudakan, berseru kepada Allah di tengah kesusahan, dan pembebasan oleh Allah melalui para pemimpin yang diurapi Roh-Nya. Di antara ke-13 hakim itu (semua tercakup dalam bagian kitab ini), yang paling dikenal adalah Debora dan Barak (sebagai suatu regu), Gideon, Yefta, dan Simson (bd. Ibr 11:32).
  3. (3) Bagian ketiga (Hak 17:1--21:25) menutup dengan kisah-kisah yang hidup dari zaman hakim-hakim yang menggambarkan betapa dalamnya kerusakan moral dan sosial yang diakibatkan kemurtadan rohani Israel. Kitab ini mengingatkan kita bahwa satu-satunya pelajaran yang kita tarik dari sejarah ialah bahwa kita tidak belajar dari sejarah.

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab ini.

  1. (1) Kitab ini mencatat aneka peristiwa dari sejarah Israel yang bergolak di antara penaklukan Palestina dan permulaan zaman kerajaan.
  2. (2) Kitab ini menggarisbawahi tiga kebenaran yang sederhana namun mendalam:
    1. (a) menjadi umat Allah berarti bahwa Allah harus menjadi Raja dan Tuhan umat-Nya;
    2. (b) dosa selalu menghancurkan umat Allah; dan
    3. (c) ketika umat Allah merendahkan diri mereka, berdoa, dan berbalik dari cara hidup mereka yang jahat, Dia akan mendengar dari sorga dan memulihkan negeri mereka (bd. 2Taw 7:14).
  3. (3) Kitab ini menekankan bahwa setiap kali Israel kehilangan identitas sebagai umat perjanjian di bawah pemerintahan Allah, mereka berulang-ulang terjerumus ke dalam lingkaran kekacauan rohani, moral, dan sosial dengan akibat "setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" ; bd. Hak 17:6).
  4. (4) Kitab ini menyatakan beberapa pola yang berulang kali terjadi dalam sejarah umat Allah di bawah kedua perjanjian:
    1. (a) jika umat Allah tidak mempersembahkan seluruh hati mereka kepada-Nya dalam kasih yang taat dan kewaspadaan rohani yang tekun, hati mereka menjadi keras dan tidak peka terhadap Allah, mengarah kepada kemunduran dan akhirnya kemurtadan;
    2. (b) Allah panjang sabar dan manakala umat-Nya berseru dalam pertobatan, Ia bermurah hati untuk memulihkan mereka dengan membangkitkan orang-orang yang diurapi dan dikuasai Roh Kudus untuk membebaskan mereka dari hukuman dosa yang menindas; dan
    3. (c) para pemimpin yang diurapi yang dipakai Allah untuk membebaskan umat-Nya sering kali menjadi rusak sendiri karena kekurangan yang mendasar dalam kerendahan hati, watak, atau kebenaran.
  5. (5) Keenam siklus utama dalam kitab ini yang meliputi kemurtadan, penindasan, penderitaan, dan pembebasan semua bermula dengan cara yang sama; "orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan" (mis. Hak 2:11; Hak 3:7).
  6. (6) Kitab ini menyatakan bahwa Allah memakai bangsa-bangsa asing yang lebih jahat daripada umat-Nya sendiri untuk menghukum umat-Nya itu karena dosa-dosa mereka dan menuntun mereka kepada pertobatan dan kebangunan rohani. Hanya campur tangan Allah inilah yang melindungi bangsa Israel sehingga tidak ditelan seluruhnya oleh penyembahan berhala di sekitar mereka.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kitab Hakim-Hakim menyatakan suatu prinsip ilahi yang abadi: ketika Allah memakai orang dengan luar biasa dalam pelayanan-Nya, Roh Tuhan turun ke atasnya (Hak 3:10; bd. Hak 6:34; Hak 11:29; Hak 14:6,19; Hak 15:14). Pada permulaan pelayanan Yesus, Roh Kudus turun keatas-Nya ketika Ia dibaptis (Mat 3:16; Luk 3:21-22). Sebelum naik kepada Bapa, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan karunia yang dijanjikan Bapa -- yaitu, Roh Kudus (Kis 1:4-5); alasan yang diberikan-Nya ialah bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka (Kis 1:8; bd. Hak 4:33). Di bawah kedua perjanjian, cara Allah untuk mengalahkan musuh dan memajukan kerajaan-Nya ialah dengan memakai daya, kekuatan, dan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui bejana-bejana manusiawi yang berserah dan taat kepada-Nya.

(0.19957743243243) (Hak 20:13) (full: BANI BENYAMIN TIDAK MAU MENDENGARKAN. )

Nas : Hak 20:13

Suku Benyamin lebih membela orang-orang jahat di antara mereka daripada korban tak bersalah yang mengalami kekejaman yang hebat itu (Hak 19:25).

  1. 1) Dengan menolak untuk menghukum orang-orang jahat dari kelompok mereka ini, suku Benyamin menunjukkan
    1. (a) mereka tidak menghargai keadilan, dan
    2. (b) telah kehilangan seluruh kepekaan dan kesetiaan moral kepada hukum Allah. Karena itu, Allah menghukum seluruh suku Benyamin (bd. ayat Hak 20:18,35,48).
  2. 2) Dewasa ini ada persamaan di bawah perjanjian yang baru apabila gereja-gereja tidak bersedia mendisiplin atau mengucilkan anggota-anggotanya yang berdosa. Sikap toleransi terhadap dosa dan kebejatan (yaitu, sikap yang tidak ingin menerapkan disiplin alkitabiah) menunjukkan hilangnya kepekaan moral dan kesetiaan kepada Allah dan Firman-Nya oleh jemaat itu sendiri. Hukuman Allah atas jemaat semacam itu sudah pasti

    (lihat cat. --> Mat 13:30;

    lihat cat. --> Mat 18:15;

    lihat cat. --> 1Kor 5:1).

    [atau ref. Mat 13:30; 18:15; 1Kor 5:1]

(0.19957743243243) (1Raj 12:20) (full: YEROBEAM ... RAJA ATAS SELURUH ISRAEL. )

Nas : 1Raj 12:20

Pada saat kematian Salomo (1Raj 11:43), bangsa Ibrani terpecah menjadi dua kerajaan.

  1. 1) Kerajaan utara, disebut Israel, diperintah pertama-tama oleh Yerobeam. Kerajaan selatan, disebut Yehuda, pertama-tama diperintah oleh Rehabeam, putra Salomo (ayat 1Raj 12:17). Perpecahan ini berlangsung hingga kesepuluh suku di kerajaan utara tertawan oleh Asyur pada tahun 722 SM. Kerajaan selatan tertawan pada tahun 586 SM oleh tentara Babel. Sejarah kedua kerajaan ini tercatat dalam pasal-pasal 1Raj 12:1-22:53; 2Raj 1:1-25:30; dan 2Taw 10:1-36:23.
  2. 2) Kisah Israel dan Yehuda menyatakan kegigihan mereka dalam melanggar perjanjian Allah. Alkitab menunjuk bahwa semua raja kerajaan utara melakukan hal yang jahat di mata Tuhan (mis. 1Raj 16:25,30; 22:52; 2Raj 3:3; 10:29); sebagian besar raja kerajaan selatan meninggalkan perjanjian. Hanya sebagian kecil dari para raja Yehuda, khususnya Hizkia (2Raj 18:1-20:21) dan Yosia (2Raj 22:1-23:29) "melakukan apa yang benar di mata Tuhan" (2Raj 18:3; 22:2).
(0.19957743243243) (2Raj 18:5) (full: PERCAYA KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Raj 18:5

Setelah mengisahkan kejatuhan Samaria dan kerajaan utara, penulis melanjutkan dengan sejarah Yehuda (kerajaan selatan) dimulai dengan pemerintahan Raja Hizkia yang baik. Ia dianggap sebagai salah seorang raja terbesar Yehuda karena kepercayaan dan ketergantungannya pada Allah. Hizkia sangat mempercayai Allah, memelihara perintah-perintah Allah (ayat 2Raj 18:3-6), dan mendorong umat itu untuk meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah (2Taw 30:6-9). Pada permulaan pemerintahannya ia memperbaiki dan menyucikan Bait Suci, memulihkan para imam dan suku Lewi kepada pelayanannya dan menegakkan perayaan Paskah kembali (2Taw 29:3; 2Taw 30:5). Dengan penuh semangat ia berusaha untuk membinasakan semua mezbah berhala dan bukit pengorbanan di Yehuda (ayat 2Raj 18:4). Lihat pasal-pasal 2Raj 19:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33 dan pasal Yes 36:1-39:8 untuk keterangan selanjutnya mengenai masa pemerintahan Hizkia.

(0.19957743243243) (Yes 30:10) (full: KATAKANLAH KEPADA KAMI HAL-HAL YANG MANIS. )

Nas : Yes 30:10

Umat itu tidak dapat tahan mendengar kata-kata nubuat yang mengecam gaya hidup berdosa mereka.

  1. 1) Mereka sudah bosan mendengar tentang Allah dan gaya hidup kudus yang dituntut-Nya. Mereka ingin mendengar berita-berita yang memberi semangat, menyenangkan dan tidak menyinggung.
  2. 2) Paulus menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir keadaan pemikiran yang sama akan terjadi di kalangan gereja. Orang-orang ini akan menolak para pemberita Allah yang menyampaikan kebenaran dan malahan memilih pemimpin yang memberitakan hal-hal yang mereka ingin dengarkan. Mereka akan menuntut khotbah-khotbah yang menyenangkan dan memuji mereka, yang tidak menyingkapkan dosa dan kedunawian mereka, tetapi sebaliknya meyakinkan mereka akan keamanan mereka dan kasih Allah kepada mereka apa pun yang mereka lakukan

    (lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tim 4:3-4]

(0.19957743243243) (Yer 22:1) (full: RAJA YEHUDA. )

Nas : Yer 22:1-30

Nubuat-nubuat Yeremia tidak tersusun secara teliti menurut urutan kronologi. Dalam pasal ini ia bernubuat kepada tiga raja yang mendahului Raja Zedekia

(lihat cat. --> Yer 21:1)

[atau ref. Yer 21:1]

tentang hukuman Allah atas mereka. Ia bernubuat bahwa Allah akan menghukum keturunan Daud (Yer 21:12) dan menghukum raja-raja berikut: Salum (ayat Yer 22:1-12), Yoyakim (ayat Yer 22:13-23), dan Konya (ayat Yer 22:24-30).

(0.19957743243243) (Yeh 22:30) (full: AKU MENCARI ... SEORANG. )

Nas : Yeh 22:30

Ketidakbenaran di antara pemimpin-pemimpin (ayat Yeh 22:25-28) dan umat itu (ayat Yeh 22:29) begitu luas di Yehuda sehingga Allah tidak menemukan seorang pun yang akan berusaha menuntun umat itu kembali kepada Allah. Sangat tragis bila ada gereja yang begitu terikat oleh keduniawian dan kompromi rohani sehingga Allah tidak dapat menemukan seorang dalam jemaat itu yang bersedia untuk mengetengahi dengan mendirikan tembok atau "mempertahankan" dalam keadaan yang hendak runtuh. Tidak ada seorang pun untuk berseru melawan kebobrokan rohani dan moral, tidak seorang pun untuk memimpin dalam doa yang rendah hati, pertobatan sejati dan mencari Allah dengan sungguh-sungguh untuk pembaharuan (bd. 2Taw 7:14). Terlalu sering banyak orang yang baik berdiam diri karena roh ketakutan atau berkompromi daripada mengambil risiko menjadi orang yang sungguh-sungguh memohon syafaat untuk kebangunan rohani agar murka dan hukuman Allah dapat dihindari.

(0.19957743243243) (Dan 11:28) (full: HATINYA BERMAKSUD MENENTANG PERJANJIAN KUDUS. )

Nas : Dan 11:28

Antiokhus mengembangkan rasa benci terhadap orang Yahudi dan hukum perjanjian kudus mereka. Dia yakin bahwa kebudayaan dan bahasa Yunani lebih unggul daripada kebudayaan dan bahasa lainnya, dan ia membenci orang Yahudi karena agama mereka terlalu ekslusif. Sekitar 168 SM ia menyerbu Mesir lagi, tetapi kapal-kapal dari pesisir barat (ayat Dan 11:30) di bawah pimpinan konsul Roma Laenas mengalahkannya, dan dia kembali ke negerinya. Di situ ia melampiaskan kekecewaannya pada orang Yahudi, sekalipun beberapa di antara mereka mengkhianati perjanjian kudus dan bergabung dengannya; orang Yahudi murtad ini mengajak Antiokhus untuk memasukkan kebudayaan dan agama Yunani (ayat Dan 11:30). Maka berangkatlah Antiokhus ke Yerusalem, mempersembahkan seekor babi di mezbah Bait Suci, menghentikan persembahan-persembahan harian yang dituntut hukum Allah dan mendirikan patung Zeus dewa Yunani, di tempat kudus; mezbah untuk Zeus inilah merupakan "kekejian yang membinasakan" (ayat Dan 11:31), serta melambangkan kekejian lain yang oleh Yesus dinubuatkan akan terjadi pada hari-hari terakhir zaman ini

(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(0.19957743243243) (Luk 21:1) (full: PERSEMBAHAN SEORANG JANDA MISKIN. )

Nas : Luk 21:1-4

Yesus memberikan pelajaran tentang bagaimana Allah menilai pemberian.

  1. 1) Pemberian seseorang ditentukan bukan oleh jumlah yang ia berikan, tetapi oleh jumlah pengorbanan yang terlibat dalam pemberian itu. Sering kali orang kaya hanya memberi dari kekayaannya -- ini tidak meminta pengorbanan. Pemberian janda ini menuntut segalanya daripadanya. Ia memberi sebanyak-banyaknya yang dapat diberikannya.
  2. 2) Prinsip ini dapat diterapkan pada segala pelayanan kita bagi Yesus. Ia menilai pekerjaan dan pelayanan kita tidak berdasarkan ukuran atau pengaruh atau keberhasilannya, tetapi berdasarkan kadar pengabdian, pengorbanan, iman, dan kasih yang tulus yang terlibat di dalamnya

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30;

    lihat cat. --> Mat 20:26;

    lihat cat. --> Mr 12:42).

    [atau ref. Luk 22:24-30; Mat 20:26; Mr 12:42]

(0.19957743243243) (Kis 4:30) (full: MENYEMBUHKAN ... ADAKANLAH TANDA-TANDA DAN MUJIZAT-MUJIZAT. )

Nas : Kis 4:30

Berkhotbah dan mengadakan mukjizat berjalan bersama-sama (Kis 3:1-10; 4:8-22,29-33; 5:12-16; 6:7-8; 8:6 dst; Kis 15:12; 20:7 dst). Mukjizat merupakan tanda-tanda yang dengannya Kristus meneguhkan ucapan para saksi (Kis 14:3; bd. Mr 16:20).

  1. 1) "Tanda-tanda" pada umumnya menunjuk kepada perbuatan yang dilakukan untuk menegaskan kehadiran kuasa ilahi, memberi peringatan atau memperkuat iman.
  2. 2) "Mujizat-mujizat" menunjuk kepada peristiwa-peristiwa luar biasa yang membuat seorang pengamat kagum. Perhatikan bahwa gereja sedang berdoa agar kesembuhan, tanda-tanda, dan mukjizat-mukjizat akan terjadi. Gereja masa kini perlu berdoa dengan sungguh-sungguh supaya Allah akan meneguhkan Injil dengan kuasa besar, mukjizat dan kasih karunia berlimpah-limpah (ayat Kis 4:33). Hanyalah bila kita memberitakan Injil dalam kuasa PB, barulah kita akan dapat menjangkau generasi yang hilang ini bagi Kristus.
(0.19957743243243) (Kis 16:30) (full: APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT SUPAYA AKU SELAMAT? )

Nas : Kis 16:30

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan paling penting yang dapat ditanyakan seseorang. Tanggapan para rasul ialah, "Percayalah kepada Tuhan Yesus" (ayat Kis 16:31).

  1. 1) Percaya kepada Tuhan Yesus berarti memusatkan iman dan komitmen pada diri Kristus. Itu berarti berpaling kepada-Nya sebagai oknum hidup yang menjadi Penebus kita dari dosa, Juruselamat dari kutukan dosa dan Tuhan atas kehidupan kita. Itu berarti percaya bahwa Dia adalah Anak Allah yang diutus oleh Bapa dan semua yang dikatakan-Nya itu benar dan berlaku bagi kehidupan kita. Ini berarti percaya bahwa Dia mengampuni dosa kita, menjadikan kita anak-anak-Nya, memberikan kita Roh Kudus dan senantiasa bersama kita untuk membantu, membimbing, menghibur serta memimpin kita ke sorga.
  2. 2) Iman yang menyelamatkan bukan sekadar percaya kebenaran-kebenaran tentang Kristus. Iman itu menyebabkan kita mendekati Dia, tinggal di dalam Dia, serta menyerahkan segala persoalan hidup kita kepada-Nya dengan kepastian bahwa Dia, yaitu Firman dan Roh-Nya akan memimpin kita sepanjang hidup ini sampai hadirat Bapa yang kekal

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.19957743243243) (1Kor 13:13) (full: YANG PALING BESAR ... IALAH KASIH. )

Nas : 1Kor 13:13

Sudah jelas dari pasal ini bahwa Allah memuliakan sifat serupa dengan Kristus lebih daripada pelayanan, iman atau pemilikan karunia rohani.

  1. 1) Allah menghargai dan menekankan sifat hidup yang bertindak dalam kasih, kesabaran (ayat 1Kor 13:4), kemurahan hati (ayat 1Kor 13:4), tidak mencari keuntungan diri sendiri (ayat 1Kor 13:5), tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran (ayat 1Kor 13:6), kejujuran (ayat 1Kor 13:6), dan sabar menanggung segala sesuatu (ayat 1Kor 13:7), jauh lebih tinggi daripada iman yang memindahkan gunung atau melakukan pekerjaan besar dalam jemaat (ayat 1Kor 13:1-2,8,13).
  2. 2) Yang paling besar dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang besar dalam kesalehan batin dan kasih bagi Allah, bukan mereka yang besar dengan prestasi lahiriah

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30).

    [atau ref. Luk 22:24-30]

    Kasih Allah yang dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus selalu lebih besar dari iman, pengharapan, atau sesuatu yang lain (Rom 5:5).
(0.19957743243243) (Gal 6:1) (full: HARUS MEMIMPIN ... DALAM ROH LEMAH LEMBUT. )

Nas : Gal 6:1

Kata "memimpin" dalam bahasa Yun. _katartizo_ berarti "memulihkan". Kata ini dipakai dalam PB untuk membetulkan jaring atau jala (Mat 4:21) atau menyempurnakan watak manusia (2Kor 13:11). Jadi, memulihkan seorang berarti memimpin orang itu kembali kepada pertobatan yang benar dan penyerahan sepenuhnya kepada Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Hal ini mungkin meliputi tindakan disiplin

(lihat cat. --> Mat 13:30)

[atau ref. Mat 13:30]

yang dilaksanakan dengan "lemah lembut".

  1. 1) Paulus tidak berbicara mengenai dosa-dosa serius yang merusak citra jemaat di hadapan umum (bd. 1Kor 5:5). Dosa-dosa semacam itu mungkin memerlukan tindakan pengucilan sementara dari persekutuan jemaat sebelum dipulihkan kembali (1Kor 5:11).
  2. 2) Pemulihan yang disebutkan Paulus di sini tidak menunjuk kepada pemulihan kepada kedudukan pemimpin atau guru dalam gereja. Syarat dan standar bagi mereka yang ingin melayani dalam kedudukan kependetaan meliputi lebih daripada keadaan rohani seseorang sekarang ini. Hal ini menuntut bakti kesetiaan yang tekun terhadap prinsip-prinsip Allah untuk kebenaran supaya mereka dapat menjadi teladan bagi orang percaya (1Tim 4:12;

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA