Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: <span class="red">"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama<x id="q" /> ragi<n id="1" /> yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu<x id="r" /> tiga sukat sampai khamir seluruhnya.<x id="s" />"span>

<span class="red">ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.<x id="y" />span>

<span class="red">"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama<x id="h" /> harta<n id="1" /> yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.<x id="i" />span>

Maka berkatalah Yesus kepada mereka: <span class="red">"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."span>

Bukankah Ia ini anak tukang kayu?<x id="r" /> Bukankah ibu-Nya<x id="s" /> bernama Maria dan saudara-saudara-Nya:<x id="t" /> Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?

Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis;<x id="y" /> ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,<x id="w" /> dengarkanlah Dia.<x id="x" />"

<span class="red">Dan jika matamu menyesatkan<x id="a" /> engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka<x id="b" /> dengan bermata dua.span>

Tetapi Yesus berkata: <span class="red">"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah<x id="c" /> yang empunya<x id="d" /> Kerajaan Sorga."span>

Jawab Yesus: <span class="red">"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah<x id="g" /> Allah."span>

Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Cawan-Ku<x id="n" /> memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."span>

<span class="red">Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris,<x id="e" /> mari kita bunuh dia,<x id="f" /> supaya warisannya<x id="g" /> menjadi milik kita.span>

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata<x id="j" /> kita.span>

<span class="red">Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta,<x id="d" /> yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah<x id="e" /> itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.span>

<span class="red">"Siapakah hamba<x id="z" /> yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?span>

Jawab Yesus: <span class="red">"Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku<x id="y" /> hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."span>

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya<x id="e" /> lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: <span class="red">"Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku<n id="1" />."span>

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: <span class="red">"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini<x id="s" /> lalu<n id="1" /> dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.<x id="t" />"span>