(0.2372589375) | (Mzm 77:1) |
(sh: Pasang surut iman. (Rabu, 12 Agustus 1998)) Pasang surut iman.Pasang surut iman. Ingat nama Yesus. Fondasi kokoh iman kita adalah Allah sendiri. Tahu doktrin tentang Allah, sifat dan karya-Nya adalah hal yang berarti. Tetapi itu saja tidak cukup. Akrab dengan berbagai kisah nyata perbuatan Allah dalam sejarah baik yang dicatat Alkitab, sejarah gereja, maupun kisah-kisah hidup kita sendiri di masa lalu, akan membuat pengetahuan tersebut tidak berhenti menjadi sekadar teori tetapi menjadi suatu keyakinan yang hidup. Hendaklah Nama Yesus, di dalam siapa seluruh perbuatan Allah tersingkap penuh, terus kita kisahkan ulang. Renungkan: "Tirulah teladan pelaut. Tatkala badai menerjang, buanglah semua beban. "Buanglah" sauh ke dasar iman teguh". (disarikan dari ucapan Johan Tauler). |
(0.2372589375) | (Mal 4:1) |
(sh: Hari Tuhan. (Rabu, 16 Desember 1998)) Hari Tuhan.Hari Tuhan. Allah itu pasti. Apapun yang Allah katakan, janji anugerah, hukum dan aturan serta dampak dari semua itu, adalah pasti. Sambil menunggu masa depan yang cerah, orang percaya dan beriman harus tetap menjaga kesetiaannya. Dengan cara: mengingat dan melaksanakan perintah-perintah Tuhan, lewat hukum-hukum Musa. Apa yang telah diberikan-Nya kepada Musa menjadi dasar bagi Tuhan memperlakukan umat-Nya. Itulah sebabnya semua yang diucapkan-Nya pasti akan terjadi. Begitu pula ketika Tuhan mengutus Elia, sebagai yang akan menyerukan pertobatan. Inilah gelombang pembaruan dari Allah. Dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis diakui sebagai Elia yang menegur yang salah dengan penuh kuasa dan keberanian. |
(0.2372589375) | (Yoh 5:1) |
(sh: Yesus dan Hukum Taurat (Rabu, 06 Januari 1999)) Yesus dan Hukum TauratYesus dan Hukum Taurat. Hari ini kita melihat sebuah adegan baru. Bukan melulu mukjizat yang dibuat Yesus, namun dampak dari perbuatan-Nya. Yesus kini harus berhadapan dengan orrang Yahudi. Tuduhan yang keliru. Di kalangan orang Yahudi, melakukan pekerjaan di hari sabat tidak dibenarkan. Lepas dari apa yang dipersoalkan, kita melihat bahwa tuduhan mereka terhadap Yesus ternyata keliru. Yesus tidak pernah bermaksud untuk meniadakan hari Sabat seperti yang dituduhkan kepada-Nya (ayat 18). Pemahaman keliru tentang Sabat. Sabat diadakan bukan untuk menyusahkan, tetapi agar menjadi berkat. Orang Yahudi menambahkan banyak peraturan tentang Sabat yang pada awalnya tidak demikian, lalu akhirnya menyusahkan mereka sendiri. Yesus adalah Tuhan atas Sabat. Di sini kita melihat bahwa Yesus bebas untuk melakukan aksi-Nya (ayat 17), apalagi yang diperbuat-Nya itu adalah perbuatan yang baik. Dia bukan pelanggar hukum Sabat. Di mana wewenang-Nya? Wewenang-Nya ada pada diri-Nya sendiri, sebab Ia adalah Tuhan atas segalanya termasuk Sabat. Doa: Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk setiap hari yang Engkau beri untuk kami lalui. |
(0.23539805208333) | (Yeh 45:18) |
(sh: Pelaksanaan ibadah: Hari-hari raya (Jumat, 30 November 2001)) Pelaksanaan ibadah: Hari-hari raya
Pelaksanaan ibadah: Hari-hari raya.
Setelah menetapkan peraturan untuk persembahan kurban harian
(ayat 13-17), Yehezkiel kini menyampaikan peraturan tentang
hari-hari raya tahunan. Dari enam hari raya tahunan yang
ditetapkan Taurat Musa (bdk. Im. 23; Bil. 28; Ul. 16),
Yehezkiel hanya menyebutkan dua, yakni Paskah dan Pondok Daun
(ayat 21, 25). Menarik untuk dicatat, bahwa sejarah umat
Israel yang pulang dari pembuangan dalam kitab Ezra-Nehemia,
khusus mencatat perayaan Paskah dan Pondok Daun saja (
Peraturan Yehezkiel mengenai upacara-upacara kurban jauh lebih
singkat dibandingkan peraturan Taurat, namun jelas terlihat
penekanannya pada "kurban penghapus dosa" (ayat Sebelum perayaan dilaksanakan, Tuhan memerintahkan Yehezkiel menyucikan tempat kudus (ayat 18). Darah lembu jantan dibubuhkan pada tiang-tiang Bait Suci, pada keempat sudut jalur keliling mezbah, dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam (ayat 19). Darah ini melambangkan tujuan upacara ini, yaitu penghapusan dosa serta pemulihan kembali hubungan rohani dengan Allah (ayat 20). Surat Ibrani mengingatkan bahwa "tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr. 9:22). Kristus menyempurnakan kurban- kurban Perjanjian Lama dengan masuk satu kali untuk selama- lamanya ke dalam tempat yang kudus. Renungkan: Oleh darah Kristus kita telah disucikan dari dosa. Apakah yang dapat kita persembahkan kepada-Nya? (Rm. 12:1, 2) |
(0.23539805208333) | (Yeh 46:1) |
(sh: Pelaksanaan ibadah: Peranan raja (Sabtu, 1 Desember 2001)) Pelaksanaan ibadah: Peranan rajaPelaksanaan ibadah: Peranan raja. Perayaan hari Sabat dan bulan baru ditandai dengan dibukanya pintu gerbang timur (bdk. 44:1-2). Pada hari-hari tersebut, raja dan rakyat akan sujud menyembah Tuhan di tempat itu. Pada hari-hari lain, pintu ini harus selalu ditutup. Peraturan yang ketat ini dimaksudkan untuk menjaga agar kekudusan Bait Suci jangan dilanggar (ayat 44:5). Motif kekudusan juga tampil dalam ketentuan mengenai tempat memasak kurban-kurban, yang harus dilakukan di dalam wilayah kudus (ayat 19-24). Karena kurban persembahan bersifat kudus, imam tidak boleh membawanya keluar dari wilayah tersebut karena sentuhan dengan benda-benda kudus akan menguduskan orang yang tersentuh (ayat 20). Di dalam ibadah Bait Suci yang baru, raja mendapatkan peranan tertentu di samping para imam dan orang Lewi. Ia mendapatkan posisi kehormatan (ayat 44:3; 46:3). Ia bertugas mengumpulkan persembahan umat, kemudian mengatur penggunaannya dalam upacara-upacara, di samping mempersembahkan dari miliknya sendiri (ayat 45:16, 17, 22-25; 46:4-7, 13-14). Sekalipun demikian, di hadapan Allah ia tetap diidentifikasikan dengan umat dan bukan dengan para imam. Ia mewakili baik dirinya sendiri maupun seluruh umat dalam mempersembahkan kurban penghapus dosa (ayat 45:22). Pada hari Sabat, ia sujud menyembah Allah di ambang pintu gerbang timur, diikuti oleh umat (ayat 2, 3). Ia keluar-masuk Bait Suci bersama umat (ayat 8-10). Peraturan ini menegaskan solidaritas raja dengan seluruh umat sebagai manusia berdosa. Baik raja maupun umat tidak boleh masuk ke tempat kudus. Hanya mereka yang ditetapkan Allah boleh menghampiri Dia, yang bertakhta dalam kemuliaan di dalam bait-Nya. Ayat 13-14 merupakan kunci dari pasal ini: setiap hari harus dipersembahkan kurban-kurban bagi pengampunan dan pembasuhan manusia dari dosa agar dapat diterima di hadirat Allah. Namun, oleh pengurbanan Kristus, semuanya ini telah berlalu (Ibr. 10:1-10). Renungkan: Melalui penglihatan Yehezkiel, para pemimpin Kristen diingatkan akan tanggung jawab rohani dan sosial mereka menjunjung kekudusan Allah. |
(0.23210564583333) | (Yl 2:28) |
(ende) Bagian ini merupakan bagian jang paling penting dalam Kitab Joel. Dilukiskan masa depan; dan harapan Israil akan keselamatan kelak kentara sekali serta dikuatkan oleh nubuat ini. Digambarkan baik kebahagiaan djasmani maupun chususnja kebahagiaan rohani umat terpilih; dan hal itu mengandung djuga kebinasaan segala musuh umat itu, jang karenanja djuga mendjadi musuh Jahwe sendiri. |
(0.23210564583333) | (Kel 15:22) |
(sh: Kendalikan diri dan percaya pada-Nya (Rabu, 7 September 2005)) Kendalikan diri dan percaya pada-NyaKendalikan diri dan percaya pada-Nya Pertempuran yang terberat untuk kita menangkan bukan melawan musuh di luar melainkan melawan keinginan diri kita sendiri. Memang sulit mengendalikan diri sendiri terutama jika diperhadapkan dengan kebutuhan jasmani. Banyak orang mudah menyerah, sehingga mereka mencuri untuk mendapatkannya. Umat Israel telah lolos dari kejaran Firaun, namun mereka masih harus menghadapi kekejaman padang gurun Syur. Bahan pangan yang telah habis selama tiga hari perjalanan, membuat mereka lapar dan haus (ayat 15:22-23). Saat itulah mereka harus memilih antara pengendalian diri dengan tetap memercayai Tuhan atau kehilangan kontrol diri sehingga bersungut-sungut kepada-Nya. Ternyata mereka memilih menggerutu bahkan menyangkal Tuhan (ayat 15:24; 16:2-3). Sikap seperti ini kelak terus-menerus berulang sehingga Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Meskipun demikian, Tuhan masih memenuhi kebutuhan umat-Nya itu, yakni menyediakan air dan mengirimkan manna pada pagi hari serta daging pada waktu petang (ayat 15:25, 27; 16:4-5). Bukan itu saja, Ia juga mengikat perjanjian dengan mereka (ayat 15:26). Itulah pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Allah menyatakan mukjizat-Nya kepada umat Israel agar mereka belajar percaya kepada Tuhan hari demi hari (ayat 16:4). Berarti selama berada di padang gurun Syur, umat Israel dituntut bergantung penuh pada janji Tuhan untuk mencu-kupi kebutuhan hidup mereka setiap hari. Memang sulit untuk mengendalikan diri sendiri ketika kebutuhan jasmani menuntut untuk dipenuhi. Kunci pengendalian diri adalah berserah penuh kepada Tuhan yang pasti akan mencukupi apa yang kita butuhkan. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus. Dalam pencobaan di padang gurun, Ia berhasil menundukkan keinginan diri-Nya pada rencana Allah (Mat. 4:1-11). Camkan: Kendalikan keinginan diri agar Anda tidak menyangkal-Nya. |
(0.23210564583333) | (Mzm 24:1) |
(sh: Hari ini harinya Tuhan (Minggu, 18 Maret 2001)) Hari ini harinya TuhanHari ini harinya Tuhan. Zaman Israel purba, mazmur 24 merupakan mazmur yang khusus dinyanyikan dalam setiap penyembahan di Bait Allah pada hari pertama. Mazmur ini dinyanyikan secara bergantian antara pemimpin penyembahan dengan umat Israel, sebagai manifestasi dari kesiapan hati dan seluruh keberadaan bangsa Israel untuk menyambut hadirat kemuliaan Allah. Mula-mula seluruh umat Israel menyanyikan ayat 1-2, yang merupakan pengakuan bahwa Allahlah Pemilik seluruh bumi dan segala isinya termasuk manusia, karena Ialah yang menciptakan, menetapkan, dan memelihara. Mereka menyatakan dengan tegas apa pun yang mereka miliki baik itu kekayaan, kepandaian, bahkan kehidupannya adalah milik Tuhan. Karena itu mereka harus mendayagunakan semuanya dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab. Pemimpin ibadah segera menyambung pujian itu dengan pertanyaan (3) agar jemaat mengevaluasi sudahkah hidup mereka layak di hadapan-Nya. Segera jemaat menjawab bahwa mereka yang mengakui kepemilikan Allah secara mutlak dalam kehidupan sehari-harilah yang layak datang kepada-Nya (4-6). Orang yang menggunakan tangannya untuk pekerjaan kotor, mendapatkan keuntungan materi dari orang lain, dan menipu untuk keuntungan pribadi sama dengan merampok harta Allah. Akhirnya penyembahan itu ditutup dengan seruan bersama untuk menyambut Raja Kemuliaan (7-10) sebagai pernyataan bahwa mereka telah berusaha hidup dengan mengakui dan menghargai kedaulatan Allah atas seluruh keberadaan mereka dengan segala kekayaannya. Renungkan: Betapa indahnya jika hidup kita setiap hari dievaluasi berdasarkan mazmur ini sehingga kita dapat menutup setiap hari dengan pujian bagi kemuliaan-Nya. Bacaan untuk Minggu Sengsara 4 Lagu: Kidung Jemaat 289 |
(0.23210564583333) | (Ams 21:6) |
(sh: Masa depan ditentukan hari ini (Selasa, 24 Oktober 2000)) Masa depan ditentukan hari iniMasa depan ditentukan hari ini. Masa 5 atau 10 tahun mendatang tidaklah terjadi begitu saja. Kemiskinan sekarang mungkin akibat kemalasan tahun-tahun sebelumnya. Kesuksesan masa depan tak terlepas dari perjuangan hari demi hari. Walaupun mungkin ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya di luar kemampuan manusia, misalnya kegagalan bisnis di tengah tangga sukses atau kemiskinan nasional akibat bencana alam, dll. Namun demikian, perjuangan kini demi masa depan tak pernah sia-sia. Orang yang suka bersenang-senang dan menikmati mabuk anggur akan hidup berkekurangan. Mereka tidak tahu bagaimana memanfaatkan lumbung kekayaannya, mereka justru memboroskan hartanya seolah hidup hanya untuk hari ini. Namun ada juga orang yang sangat kuatir akan masa depannya, sehingga menimbun banyak harta bagi dirinya sendiri seolah hidupnya masih 1000 tahun lagi. Bagaimana sikap hidup orang bijak? Orang bijak mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya, sehingga harta yang indah dan minyak ada dalam kediamannya (20). Mereka tidak semata mendapatkannya dengan mudah, tetapi mereka memenangkan perjuangan yang sesulit apa pun dengan sikap bijak. Mereka dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan dan merobohkan benteng yang mereka percayai (22), karena mereka mempertimbangkan secara bijaksana dan berani mempertaruhkan hidupnya demi masa depannya. Kota pahlawan-pahlawan dan benteng menggambarkan adanya perjuangan berat untuk memperolehnya. Adakah orang yang bijak karena hikmatnya sendiri? Penulis Amsal mengatakan bahwa tidak ada hikmat dan pengertian yang dapat menandingi Tuhan (30), artinya Tuhanlah sumber hikmat dan pengertian. Orang akan menjadi bijak bila ia mengakui bahwa bukan karena kepandaiannya ia menjadi orang bijak, tetapi karena Tuhan yang Maha bijaksana. Dengan kesadaran ini, ia tidak akan pernah berlaku angkuh atau menyia-nyiakan hikmat dan pengertian Tuhan, sebaliknya dengan penaklukan diri mau hidup dipimpin hikmat Tuhan. Renungkan: Banyak orang kaya dan sukses, tetapi sedikit orang yang kaya atau sukses karena hikmat dan pengertian dari Tuhan, sehingga dapat menggunakan harta indah yang dimilikinya dengan bijaksana. Jadilah bijak agar masa depan Anda penuh pengharapan di dalam Tuhan! |
(0.23210564583333) | (Yl 3:9) |
(sh: Tuhan hadir di tengah umat-Nya (Senin, 22 November 2004)) Tuhan hadir di tengah umat-NyaTuhan hadir di tengah umat-Nya. Setelah melewati pergumulan, bencana dan berbagai peristiwa yang memilukan, hal yang indah adalah mengetahui bahwa Allah ada di tengah-tengah umat-Nya. Ia mau menyatakan kasih dan kuasa-Nya. Kehadiran Allah itu pertama-tama dinyatakan lewat tindakan menghancurkan bangsa-bangsa musuh yang selama ini mendatangkan malapetaka, kemiskinan, dan penindasan bagi umat Allah. Ini menyatakan bahwa tangan Tuhanlah yang akan membalas semua kekejaman yang telah mereka lakukan. Bentuk tindakan Allah menghukum bangsa-bangsa karena kejahatan mereka itu berupa: seruan perang kepada bangsa-bangsa, bukan saja kepada serdadu baik yang ahli, tetapi juga yang tidak terlatih, yakni para petani dan pekerja di ladang. Semua orang didesak agar bersiap menyambut kedatangan hari Tuhan yang berarti juga hari pembalasan Tuhan. Persiapan menghadapi hari Tuhan digambarkan sama dengan menghadapi perang (ayat 10). Allah akan datang pada hari-Nya itu sebagai hakim, di mana bangsa-bangsa dituntut Tuhan atas kesalahan yang telah mereka lakukan (ayat 12). Kekuatan Tuhan pada hari Tuhan itu diibaratkan seperti singa yang mengaum siap melindungi umat-Nya (ayat 16). Pada waktu itu, tiada yang sanggup menghalangi kekuatan Tuhan, bahkan benda penerang pun menjadi tidak berguna (ayat 15). Saat Allah hadir, kehidupan umat-Nya akan merasakan sukacita dan berkat melimpah (ayat 18). Menjadi umat Allah merupakan hak istimewa karena kita berada dalam perlindungan Allah yang berkuasa. Tak ada satu pun yang mampu "menyentuh" kita karena Dialah perisai kita. Meski pergumulan, penderitaan, penyakit, perusakan, pembunuhan, peperangan, permusuhan berdatangan seolah-olah menyerbu umat Allah, semuanya itu tidak dapat menghalangi kehadiran Allah untuk menjagai umat-Nya. Renungkan: Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sendirian. Ia selalu hadir menyatakan kasih dan perlindungan-Nya. Berkat dan kekuatan-Nya senantiasa tersedia bagi orang-orang yang mengandalkan Dia. |
(0.23210564583333) | (Kis 20:13) |
(sh: Cuti hamba Tuhan (Senin, 26 Juni 2000)) Cuti hamba TuhanCuti hamba Tuhan. Susahnya menjadi seorang pendeta adalah majikannya terlalu banyak karena seluruh jemaat merasa mempunyai hak untuk meminta waktu dan pelayanannya. Fakta ini menyebabkan jam kerja seorang pendeta menjadi 36 jam/hari. Bahkan waktu liburnya pun yang biasanya jatuh pada hari Senin seringkali harus dikorbankan, karena ada jemaat yang membutuhkan pelayanannya. Mengapa seorang pendeta begitu sibuk? Apakah beban pekerjaannya terlalu banyak? Ataukah ada semacam konsep yang diyakini oleh jemaat bahwa seorang pendeta harus selalu melayani, selalu siap berkorban, dan tidak boleh mempunyai waktu untuk kepentingan pribadi? Perjalanan Paulus dari Troas ke Miletus menggambarkan bahwa menikmati kesendirian dan kebersamaan dengan teman-teman sepelayanan di dalam sebuah perjalanan; dan merindukan untuk merayakan sebuah hari raya Kristen bersama sesama rasul jauh dari tugas dan kewajiban pelayanan untuk satu waktu tertentu; adalah hak seorang hamba Tuhan yang mempunyai hidup pribadi dan membutuhkan waktu istirahat. Dalam perjalanan dari Troas ke Miletus, tidak satu pun pelayanan yang dilakukan oleh Paulus dan timnya kecuali pertemuan dengan tua-tua Efesus. Paulus menempuh perjalanan dari Troas ke Asos (30 km) dengan berjalan kaki, sehingga Paulus mempunyai waktu untuk menikmati kesendiriannya, dimana ia mempunyai kesempatan untuk melakukan refleksi dan kontemplasi atas hidupnya. Dua kegiatan ini penting agar ia selalu memfokuskan kehidupannya kepada panggilan-Nya. Selain kesendirian, Paulus juga menikmati kebersamaan secara informal dengan anggota tim pelayanannya selama beberapa hari dalam perjalanan laut dari Asos menuju ke Miletus. Maka terciptalah kesatuan dan kesehatian yang semakin kokoh di dalam tim pelayanan mereka. Yang terakhir, Paulus pun perlu mengikuti dan menikmati ibadah pada hari raya Pentakosta. Kalau pun dipaparkan bahwa Paulus mengatur pertemuan dengan tua-tua Efesus, semata-mata timbul karena kasih dan perhatian seorang gembala kepada jemaatnya yang begitu meluap. Paulus menyadari itu sehingga ia pun tidak mau singgah di Efesus. Renungkan: Perhatikan kehidupan pribadi pendeta atau gembala sidang di gereja Anda. Apa yang dapat Anda lakukan agar pendeta Anda dapat menikmati apa yang dinikmati oleh Paulus? |
(0.21793625) | (1Taw 16:37) |
(sh: Ibadah berkesinambungan (Senin, 11 Februari 2002)) Ibadah berkesinambunganIbadah berkesinambungan. Telah kita renungkan beberapa hari ini kesemarakan ibadah. Musik, puji-pujian, tari-tarian, makan bersama, persekutuan, bermazmur mengingat-ingat kesetiaan Allah pada janji-janji-Nya adalah unsur-unsur penting yang bersama-sama membuat ibadah menjadi semacam pengalaman puncak dalam kehidupan. Tetapi, kita tahu bahwa hidup tidak terus-menerus pesta. Hidup lebih banyak terdiri dari pengalaman-pengalaman datar ketika orang menjalankan kegiatan dan kewajiban sehari-harinya dengan teratur. Ibadah pun demikian. Kesukaan berjumpa Allah tidak selamanya terungkapkan dalam pengalaman pesta rohani. Daud menyadari bahwa yang lebih penting dari pengalaman puncak tersebut adalah mengatur agar penyelenggaraan ibadah berjalan dengan teratur tiap hari. Daud membuat beberapa ketentuan yang menempatkan petugas-petugas khusus. Di antaranya ia menetapkan para penjaga pintu (ayat 38), para pelayan kurban bakaran (ayat 39-40), dan para pelayan yang memimpin dalam puji-pujian bagi Tuhan. Tentunya ibadah waktu itu melibatkan lebih banyak lagi kegiatan dan unsur, namun disebutnya ketiga hal ini menunjukkan bahwa hal-hal tersebut sangat vital bagi kelangsungan ibadah tiap hari waktu itu. Para penjaga gerbang berfungsi ganda, menjaga keamanan dan kemurnian ibadah. Para pelayan kurban memastikan bahwa kegiatan pusat ibadah bukan saja berjalan dengan sinambung, tetapi juga dengan benar. Para pemandu puji-pujian memberi kerangka sehingga umat boleh mengembangkan penyembahan mereka. Ayat penutup bagian ini penting untuk kita renungkan. Setelah selesai ibadah dan mengatur agar ibadah berlangsung, Daud dan seluruh umat pulang ke rumah mereka masing-masing. Gerak yang terjadi adalah dari rumah ke Rumah Allah kembali ke rumah masing-masing. Itulah hakikat ibadah yang sejati. Ibadah kepada Allah tidak dapat dipisahkan dari kenyataan hidup sehari-hari. Kita hanya dapat menyembah Allah dengan benar bila penyembahan itu datang dari dan bermuara kembali kepada hubungan-hubungan sehari-hari kita. Renungkan: Kedalaman dan keluasan mutu ibadah kita kepada Allah berhubungan langsung dengan kedalaman dan keluasan hubungan-hubungan kita sehari-hari. |
(0.21793625) | (Mat 15:32) |
(sh: Matematika sorga (Selasa, 13 Februari 2001)) Matematika sorgaMatematika sorga. Mana mungkin 7 roti dan beberapa ikan kecil dapat mengenyangkan 4000 laki-laki + sejumlah perempuan + sejumlah anak-anak? Dari berbagai ilmu hitung apa pun tidak mungkin menjawab perhitungan semacam ini. Namun kejadian ini tidak ditentukan oleh akal pikiran manusia yang terbatas, karena yang melakukannya adalah Yesus yang sanggup melakukan segala sesuatu yang melampaui akal, bukan tidak masuk akal. Matius kembali menekankan bahwa mukjizat ini terjadi karena belas kasihan Yesus kepada orang banyak. Mereka telah mendengarkan pengajaran Yesus selama tiga hari dan saat itu tidak ada makanan pada mereka kecuali 7 roti dan beberapa ikan. Pernyataan Yesus bahwa mereka sudah 3 hari di tempat itu tidak mengindikasikan bahwa selama 3 hari itu mereka berpuasa, tetapi selama 3 hari itu Yesus dan murid-murid-Nya tidak menyediakan makanan untuk mereka. Kemungkinan masing-masing mereka membawa bekal dan sudah mereka makan selama 3 hari. Saat itu yang masih ada hanyalah 7 roti dan beberapa ikan kecil. Yesus tidak mau menyuruh mereka pulang karena: (ayat 1) selain kebutuhan rohani, Yesus pun memperhatikan dan memenuhi kebutuhan jasmani. Mereka datang dari tempat yang jauh, bila mereka dibiarkan pulang dalam keadaan lapar mereka akan pingsan di jalan. (ayat 2) Yesus menyadari bahwa orang banyak itu datang dari berbagai tempat yang jauh dan bertahan sampai 3 hari, menandakan bahwa mereka itu sungguh-sungguh rindu mendengarkan pengajaran-Nya. Pelayanan Yesus adalah pelayanan yang menyeluruh, Ia peka dengan kebutuhan orang banyak dan tidak terpaku hanya pada prioritas-Nya, sehingga terjadi keseimbangan. Untuk memenuhi kebutuhan jasmani ini, Yesus tidak membuat mukjizat dari yang tidak ada menjadi ada, melainkan dari yang ada dilipatgandakan sesuai kebutuhan. Ia mengucap syukur atas makanan yang ada, memecah-mecahkannya, dan melibatkan murid- murid-Nya untuk membagi-bagikan kepada orang banyak, sehingga semuanya makan sampai kenyang. Setelah itu orang banyak itu pulang, dengan kepuasan rohani dan jasmani. Renungkan: Yesus tahu dan tergerak oleh belas kasihan- Nya untuk memenuhi kebutuhan kita, baik rohani maupun jasmani. Ia mau memberdayakan apa yang kita miliki, bila kita mau menyerahkan dalam tangan- Nya. Ia mau melibatkan kita untuk memenuhi kebutuhan kita. |
(0.20970925) | (Kej 49:1) |
(ende) Pada achir hidupnja Jakub mengumpulkan putera-puteranja akan memberi pesan-pesan serta berkatnja kepada mereka, seperti biasanja terdjadi. Utjapan-utjapan berkat ini djuga mengandung harapan bagi hari-kemudian, pun mempengaruhinja pula (lihat tjatatan pada Kej 27:4). Dalam ajat 2-27(Kej 49:2-27) fasal ini penjusun menjisipkan kumpulan sabda pepatah Jakub, jang melukiskan berkat kepada putera-puteranja dalam bentuk puisi-profetis, memperudjudkan pandangan Bapa Jakub atas hari-kemudian mereka. Teks ini berasal dari djaman sesudah suku-suku Israel menetap ditanah Palestina, dan mentjerminkan situasi kedua-belas suku ketika itu. Terutama djelas diutarakan kedudukan penting suku-suku Juda, Efraim dan Manasse dalam persekutuan suku-suku. |
(0.20970925) | (Kel 7:12) |
(full: MENJADI ULAR.
) Nas : Kel 7:12 Teks :
|
(0.20970925) | (Kel 12:2) |
(full: BULAN PERTAMA BAGIMU TIAP-TIAP TAHUN.
) Nas : Kel 12:2 Pasal Kel 12:1-51 menerangkan Hari Raya Paskah (ayat Kel 12:1-14,21-28) dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:15-20). Perayaan-perayaan ini dilandaskan pada peristiwa-peristiwa bersejarah dari Paskah pertama pada saat terjadinya keluaran (pasal Kel 12:1-14:31). Karena Paskah menandai awal baru bagi Israel, bulan ketika hal itu terjadi (Maret-April dalam penanggalan kita) menjadi "bulan pertama" dari tahun baru bagi bangsa tersebut -- dimaksudkan untuk mengingatkan umat itu bahwa keberadaan mereka sebagai umat Allah adalah hasil pembebasan mereka dari Mesir oleh tindakan penebusan-Nya yang perkasa. |
(0.20970925) | (Ul 6:6) |
(full: APA YANG KUPERINTAHKAN ... ENGKAU PERHATIKAN.
) Nas : Ul 6:6 Allah benar-benar menginginkan bahwa firman-Nya tersimpan dalam hati umat-Nya (bd. Mazm 119:11; Yer 31:33; lihat art. HATI). Rasul Paulus menyatakan dengan jelas, "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu" (Kol 3:16; bd. 2Tim 3:15-17). Hal ini hanya dapat dicapai dengan terus-menerus mempelajari Alkitab hari lepas hari (Mazm 119:97-100; Yoh 8:31-32); salah satu cara ialah membaca seluruh PB dua kali setiap tahun dan PL satu kali (bd. Yes 29:13; lihat cat. --> Yak 1:21). [atau ref. Yak 1:21] |
(0.20970925) | (Yos 10:13) |
(full: BERHENTILAH MATAHARI.
) Nas : Yos 10:13 Cara tepat yang dipakai Allah untuk memperpanjang siang hari itu tidak diberikan. Allah dapat memperlambat perputaran bumi, memiringkan bumi pada porosnya seperti di utara di mana matahari tidak terbenam, atau menyebabkan sinar matahari membias. Cara apa pun yang dilakukan oleh-Nya, perpanjangan hari itu merupakan jawaban yang luar biasa atas suatu doa (ayat Yos 10:12-14). Allah yang menciptakan bumi dan benda-benda angkasa dengan fungsi-fungsi masing-masing dapat juga menahan gerakan alami semua itu untuk mencapai maksud-Nya (bd. Yes 38:7-8). |
(0.20970925) | (Neh 2:19) |
(full: MENGOLOK-OLOKKAN DAN MENGHINA KAMI.
) Nas : Neh 2:19 Olokan dan cemoohan sering kali dialami anak-anak Allah yang setia yang hari demi hari berusaha hidup benar di antara orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dunia sering kali membenci standar-standar moral orang Kristen dan mencemooh pengabdian mereka kepada Kristus. Keyakinan dan jawaban kita hendaknya sama dengan yang diberikan oleh Nehemia -- Allah di sorga akan menolong kita dan pada akhirnya membenarkan orang benar (ayat Neh 2:20; lihat cat. --> Wahy 2:7; lihat cat. --> Wahy 21:1; lihat cat. --> Wahy 21:2; lihat cat. --> Wahy 21:4; lihat cat. --> Wahy 21:7). [atau ref. Wahy 2:7; 21:1-7] |