Hasil pencarian 6241 - 6260 dari 8028 ayat untuk
dari
[Pencarian Tepat] (0.012 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.12643366428571) | (Hos 2:14) | (jerusalem: membujuk dia) Kata ini perlu dimengerti dengan arti yang sepenuh-penuhnya yaitu: membujuk orang, berusaha menyelewengkannya dari jalan yang harus ditempuhnya, bdk Hak 13:14. Kata itu dipakai juga berhubung seorang laki-laki yang membujuk seorang gadis, Kel 22:16 bdk Yer 20:7 |
(0.12643366428571) | (Hab 1:2) | (jerusalem: Berapa lama lagi) Atas nama umat, bdk Yer 10:23-25; 14:2-9,19-22; Yes 59:9-14, nabi mengeluh pada Tuhan, Hab 1:2-4,12-17, oleh karena kemalangan yang melanda umat. Keluhuran itu agak serupa dengan mazmur-mazmur ratapan dan beberapa bagian kitab Yeremia. Kalau diambil dari konteksnya keluhan pertama dapat berhubungan dengan pergolakan dalam masyarakat Yahudi sendiri. Tetapi mengingat Hab 1:12-17 jelaslah nabi berpikir kepada penindasan umat Allah oleh orang Kasdim (Babel). Soal nabi ialah: Bagaimana Allah yang adil dan baik hati (serta kudus, Hab 1:13) dapat membiarkan orang fasik menjadi jaya/ Sebab seorang kafirlah yang berkuasa sedangkan bangsa Yehuda, kalaupun berdosa, tetap "benar' oleh karena mengenal Allah sejati. Masalah itu hendaklah dipecahkan oleh Tuhan sendiri, bdk Hab 2:1. |
(0.12643366428571) | (Mat 4:1) | (jerusalem) Yesus dibawa ke gurun untuk dicobai selama empat puluh hari, sama seperti dahulu Israel di gurun dicobai selama empat puluh tahun, Ula 8:2,4; bdk Bil 14:34. Yesus mengalami tiga macam percobaan, sebagaimana ditonjolkan kutipan-kutipan dari Kitab Suci, yaitu: mencari makanan lepas dari Allah, Ula 8:3; bdk Kel 16; mencobai Allah untuk memuaskan keinginannya sendiri Ula 6:16; bdk Kel 17:1-7; memungkiri Allah untuk menyembah berhala yang menjamin kekuasaan di dunia ini, Ula 6:13; bdk Ula 6:10-15; Kel 23:23-33. Sama seperti Musa Yesus dalam puasa selama empat puluh hari empat puluh malam bergumul, Ula 9:18 bdk Kel 34:28; Ula 9:9; sama seperti Musa Yesus melihat "seluruh dunia/negeri" dari atas sebuah gunung yang tinggi, Ula 34:1-4. Allah menolong Yesus dengan mengutus malaikat-malaikat, Mat 4:11, seperti yang dijanjikan kepada orang benar, Maz 91:11-12, dan menurut Mar 1:13 Yesus dilindungi Allah terhadap binatang-binatang liar, seperti Allah melindungi orang benar, Maz 91:13, dan dahulu Israel, Ula 8:15. Mengingat latar belakang Alkitabiah itu Yesus nampak sebagai Musa baru (lihat Mat 2:16+, Mat 2:20 dan Kel 4:19), yang memimpin Keluaran yang baru, bdk Ibr 3:1-4; Mat 3:11, artinya: Yesus adalah Mesias, seperti disangka iblis sesudah Yesus dibaptis (Jika Engkau Anak Allah...), yang membuka jalan penyelamatan yang sesungguhnya, bukan jalan kepercayaan kepada dirinya, atau jalan yang gampang, tetapi jalan ketaatan pada Allah dan penyangkalan diri. Meskipun ceritanya mengingatkan Kitab Suci, namun peristiwa itu benar-benar terjadi, entahlah bagaimana dan kapan. Meskipun tidak pernah berdosa, Yesus dapat mengalami bujukan dari luar, bdk Mat 16:23, dan perlulah Ia digoda untuk menjadi pemimpin kita, bdk Mat 26:36-46 dsj; Ibr 2:10,17-18; Ibr 4:15; Ibr 5:2,7-9. Yesus mempertimbangkan suatu martabat sebagai Mesias politik dan pemenang, tetapi ia mengutamakan martabat Mesias yang rohani dan yang sama sekali menaklukkan diri kepada Allah. |
(0.12643366428571) | (Mat 4:3) | (jerusalem: Anak Allah) Sebutan alkitabiah ini tidak perlu selalu mengungkapkan "anak" dengan arti sesungguhnya dan sepenuh-penuhnya. Dapat juga berarti "anak angkat" saja berkat suatu pilihan dari pihak Allah yang menciptakan hubungan khas antara Allah dan makhlukNya. Dengan arti sedemikian itu para malaikat disebut "anak Allah", Ayu 1:16, atau bangsa terpilih, Kel 4:22; Wis 18:13, atau orang-orang Israel, Ula 14;1; Hos 2:1; bdk Mat 5:9,45, dll, atau para pemimpin mereka, Maz 82:6. Kalau sebutan itu ditrapkan pada Raja Mesias, 1Ta 17:13; Maz 2:7; Maz 89:27, maka tak perlu bahwa Mesias itu lebih dari seorang manusia. Tak perlu juga bahwa sebutan itu mempunyai arti lain di mulut iblis, Mat 4:3,6, di mulut orang yang kerasukan roh jahat, Mar 3;11; Luk 5:7; Luk 4:41, atau di mulut kepala lasykar, Mar 15:39; bdk Luk 23:47. Bahkan perkataan sorgawi yang terdengar waktu Yesus dibaptis, Mat 3:17, atau dimuliakan, Mat 17;5, pada diriNya tidak mengandung arti lebih mendalam dari kerelaan ilahi khas, yang dikurniakan kepada Mesias-Hamba Tuhan; juga pertanyaan yang diajukan Imam Besar, Mat 26:63, kiranya tidak memikirkan sesuatu yang lain dari pada Mesias-manusia. Hanya sebutan "Anak Allah" terbuka untuk suatu arti yang lebih mendalam sehingga dapat berarti juga anak yang sesungguhnya. Dan Yesus sendiri menyarankan arti lebih mendalam itu dengan menyebut diriNya sebagai "Anak", Mat 21:37, yang mempunyai Allah sebagai BapaNya secara istimewa, Yoh 20:17 dan bdk "Bapaku", Mat 7:21, dll, sehingga Yesus melebihi para malaikat, Mat 24:36. Sebab Yesus dengan Allah mempunyai hubungan unggul, baik dalam hal pengetahuan maupun kasih, Mat 11:27. Keterangan-keterangan semacam itu didukung keterangan lain mengenai harkat ilahi Mesias, Mat 22:42-46, dan asal-usul sorgawi "Anak Manusia", Mat 8:20+, dan diteguhkan oleh kejayaan kebangkitan. Maka ungkapan "Anak Allah" mendapat arti ilahi yang sesungguhnya, sebagaimana juga terdapat misalnya dalam surat-surat Paulus, Rom 9:5+. Selama Yesus hidup, murid-muridNya tidak menyadari arti ilahi semacam itu dengan jelas (Mat 14:33 dan Mat 16:16, yang menambah sebutan "Anak Allah" pada teks lebih tua seperti tercantum dalam Markus, tentu saja memperlihatkan kepercayaan yang sudah berkembang). Namun demikian kepercayaan yang mereka peroleh sesudah Paskah dengan pertolongan Roh Kudus, sungguh-sungguh bertumpu pada perkataan dan keterangan Yesus sendiri. Yesus benar-benar menyatakan kesadarannya bahwa Ia sungguh-sungguh Anak Bapa, sejauh keterangan semacam itu dapat dipahami dan diterima oleh orang sezamanNya. |
(0.12643366428571) | (Mat 22:1) | (jerusalem) Perumpamaan itu mempunyai banyak ciri sebuah alegoria, sama seperti perumpamaan di atas (Mat 21:33-41); maksudnya juga sama. Raja itu ialah Allah, perjamuan kawin melambangkan kebahagiaan di zaman Mesias, sedangkan anak raja itu tidak lain kecuali Mesias; hamba-hamba yang disuruh raja ialah para nabi dan rasul; para undangan yang tidak mengindahkan undangan atau menganiaya hamba-hamba raja itu orang Yahudi, sedangkan mereka yang dikumpulkan dari jalan adalah orang berdosa dan kaum kafir; kota yang terbakar ialah Yerusalem yang dimusnahkan. Mulai dengan Mat 22:11 arah pandangan bergeser dan cerita mengenai penghakiman terakhir. Rupanya Matius menggabungkan dua perumpamaan, sebuah yang serupa dengan perumpamaan Luk 14:16-24, dan sebuah lain yang kata penutupnya terdapat dalam Mat 22:11; siapa yang menanggapi undangan harus memakai pakaian pesta perkawinan, artinya: perbuatan benar harus menyertai kepercayaan, bdk Mat 3:8; Mat 5:20; Mat 7:21; Mat 13:47 dst.; Mat 21:28 dst. |
(0.12643366428571) | (Mat 28:18) | (jerusalem) Dalam wejangan Yesus yang terakhir ini serta dalam janji yang menyusul tersimpul perutusan Gereja rasuli. Yesus yang dimuliakan berkuasa baik di sorga maupun di bumi, Mat 6:10; bdk Yoh 17:2; Fili 2:10; Wah 12:1, dan kekuasaanNya itu tidak terbatas, Mat 7:29; Mat 9:6; Mat 21:23, dll. Kekuasaan itu diterimaNya dari Bapa, bdk Yoh 3:35+. Maka murid-murid memakai kekuasaan itu atas nama Yesus dengan membaptis dan mendidik orang Kristen. Perutusan mereka merangkum dunia semesta. Setelah keselamatan terlebih dahulu diberitakan kepada umat Israel sesuai dengan rencana Allah, Mat 10:5-7+; Mat 15:24, maka selanjutnya diberitakan kepada semua bangsa Mat 8:11; Mat 21:41; Mat 22:8-10; Mat 24:14,30 dst.; Mat 25:32; Mat 26:13; bdk Kis 1:8+; Kis 13:5+; Rom 1:16+. |
(0.12643366428571) | (Mrk 1:24) | (jerusalem: Apa urusanMu dengan kami) Bdk Yoh 2:4+ |
(0.12643366428571) | (Mrk 13:1) | (jerusalem) Wejangan Yesus seperti tercantum dalam Markus ini lebih baik memperlihatkan pengarahan semula dari pada wejangan yang termaktub dalam Matius. Pada nubuat tentang kemusnahan Bait Allah dan Yerusalem Matius menambah nubuat mengenai kesudahan dunia, Mat 24:1+. Wejangan yang tercantum dalam Mar 13:1-37 hanya mengenai kemusnahan Yerusalem. Banyak ahli berpendapat bahwa wejangan itu sebuah "Apokalips" Yahudi yang diinspirasikan oleh Kitab Daniel, Mar 13:7-8, Mar 13:14-20, Mar 13:24-27 dan yang diperlengkapi dengan beberapa perkataan Yesus, Mar 13:5-6, Mar 13:9-13, Mar 13:21-23, Mar 13:28-37. Baik perkataan Yesus maupun Apokalips Yahudi itu hanya menubuatkan kemelut yang mendahului zaman Mesias dan sudah mendekat dan juga pembebasan umat terpilih. Ini semua terlaksana dengan dimusnahkannya Yerusalem serta kebangkitan dan kedatangan Yesus dalam Gereja. |
(0.12643366428571) | (Luk 1:15) | (jerusalem) Ayat ini diinspirasikan oleh beberapa ayat dari perjanjian lama khususnya ayat-ayat yang berbicara tentang "kenaziran", bdk Bil 6:1, ialah keadaan orang yang dengan sebuah nazar menguduskan diri kepada Allah. Selama nazar itu berlaku orang itu tidak boleh memangkas rambutnya, tidak boleh minum minuman beragi dan tidak boleh minum mendekati mayat, bdk Hak 13:4,5 |
(0.12643366428571) | (Luk 6:20) | (jerusalem) Wejangan (khotbah di bukit) ini, sebagaimana disajikan oleh Lukas, jauh lebih pendek dari pada yang disajikan Matius. Sebab Lukas tidak menambah wejangan Yesus yang lain, seperti dibuat oleh Matius, dan malahan menghilangkan bagian-bagian yang cirinya terlalu Yahudi, sehingga tidak dapat menarik perhatian para pembaca Lukas, bdk Mat 5:1+. |
(0.12643366428571) | (Luk 9:28) | (jerusalem) Oleh karena cerita Lukas ini mempunyai banyak ciri khusus yang membedakannya dengan cerita Markus, jelaslah Lukas menggunakan sumber lain. Maka Lukas menggambarkan peristiwa itu dengan cara lain dari cara Matius dan Markus. Matius memperlihatkan Yesus sebagai Musa baru, bdk Mar 9:2+. Tetapi Lukas (atau sumbernya yang digabung dengan Markus) lebih-lebih menggambarkan suatu pengalaman pribadi Yesus. Ini terjadi waktu Yesus berdoa dengan hangat. Dalam doa itu Yesus mendapat penerangan sorgawi tentang "kepergianNya" (eksodos = Keluaran), artinya: kematianNya kelak, bdk Wis 3:2; 7:6; 2Pe 1:15. Kematian itu akan terjadi di Yerusalem, kota yang membunuh nabi-nabi, bdk Luk 13:33-34. |
(0.12643366428571) | (Luk 13:22) | (jerusalem) Sumber yang dipakai Lukas dan Matius mengumpulkan beberapa perkataan Yesus. Oleh Matius perkataan-perkataan itu disebarkan dalam injilnya; bdk Luk 9:51+. Pikiran pokok kumpulan itu dipertahankan oleh Lukas, yakni: Israel ditolak oleh Allah, sedangkan bangsa-bangsa bukan Yahudi dipanggil untuk keselamatan. Hubungan alamiah orang Yahudi dengan Yesus tidak berguna sedikitpun untuk mencegah diri dari penolakan oleh karena kelakuan yang tidak sesuai, Luk 13:25-27; bdk Luk 3:7-9 dsj; Yoh 8:33-36. Dengan demikian banyak orang tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah (keselamatan), Luk 13:23-24, sehingga orang terdahulu (orang Yahudi) menjadi orang yang terakhir, Luk 13:30; bdk Mat 20:16, dan menyaksikan orang bukan Yahudi menduduki tempat mereka sendiri pada perjamuan Mesias, Luk 13:28-29. |
(0.12643366428571) | (Luk 16:8) | (jerusalem: dengan cerdik) Menurut kebiasaan yang dibiarkan saja di Palestina seorang bendahara boleh meminjamkan sebagian dari barang milik majikannya. Seorang bendahara tidak diberi gaji. Supaya mendapat upahnya ia dibiarkan saja memalsukan dalam kwitansinya banyaknya barang yang dipinjamkan. Waktu barang pinjaman itu dikembalikan ia menuntut banyaknya yang tercantum dalam kwitansinya. Perbedaan antara apa yang benar-benar dipinjamkan dan apa yang menurut kwitansi palsu dituntut kembali dianggap sebagai upah bendahara. Bendahara dalam perumpamaan ini agaknya hanya menuntut kembali apa yang benar-benar dipinjamkan. Dengan mengurangi banyaknya barang yang tercantum dalam kwitansinya (yang dipalsukan dahulu) ia hanya melepaskan untung yang menurut kebiasaan dapat diperolehnya dan tidak merugikan majikannya. Maka "ketidak-jujuran" (Luk 16:8) bendahara tidak terletak dalam mengurangi banyaknya barang yang tercantum dalam kwitansi. Ini suatu tindakan cerdik yang dapat dipuji oleh majikannya. Ketidak-jujuran terletak dalam salah urusnya dahulu yang menyebabkan ia dipecat; Luk 16:1. |
(0.12643366428571) | (Yoh 1:10) | (jerusalem: dunia) ada kalanya kata dunia berarti: jagat raya atau bumi; ada kalanya artinya ialah umat manusia; atau: seluruh manusia yang menolak Allah dan benci mengejar Kristus dan murid-muridNya, Yoh 7:7; 15:18,19; 17:14. Dengan arti terakhir ini Yohanes melanjutkan pertentangan antara "dunia ini, Yoh 8:23 dll., yang dikuasai oleh Iblis, Yoh 12:31; 14:30; 16:11; 1Yo 5:19, dan oleh yang jahat dan "dunia yang akan datang" (yang mungkin dimaksudkan Yohanes dengan istilah "hidup kekal" dalam Yoh 12:25) bagaimana yang lazim dalam alam pikiran Yahudi. Untuk sementara waktu murid-murid harus tinggal di dalam "dunia ini", meskipun bukan "dari dunia", Yoh 17:11,14 dst. Bdk "bumi" yang mendapat arti jelek dalam Wah 6:15; 13:3,8; 17:2,5,8. Bdk juga Rom 8:16+ |
(0.12643366428571) | (Yoh 2:19) | (jerusalem: Jawab Yesus) Dalam injil keempat Kristus suka menggunakan kata-kata yang di samping artinya yang biasa (satu-satunya yang dimengerti para pendengar) dapat memperoleh suatu arti lain, arti adikodrati atau kiasan; bdk Yoh 2:21+ (Bait Allah); Yoh 3:4+ (lahir kembali); Yoh 4:15+ (air hidup) Yoh 6:34+ (roti hidup); Yoh 7:35+ (pergi); Yoh 8:33+ (perhambaan); Yoh 11:12 (membangunkan); Yoh 12:34+ (meninggikan); Yoh 13:9+ (membasuh); Yoh 13:36+ dst, (pergi); Yoh 14:22+ (menyatakan diri). Dari sebab itu orang salah tangkap dan Yesus mendapat kesempatan memaparkan ajaranNya lebih jauh. Bdk Yoh 3:11+. |
(0.12643366428571) | (Yoh 5:22) | (jerusalem: Bapa tidak menghakimi) Kekuasaan atas hidup atas hidup dan mati merupakan pelaksanaan kekuasaan Hakim yang paling tinggi |
(0.12643366428571) | (Yoh 6:56) | (jerusalem: di dalam dia) "ada di dalam" dan lebih-lebih "tinggal di dalam" (apa atau siapa saja yang ada atau tinggal di dalam apa atau siapa) merupakan ungkapan yang khusus digemari Yohanes. Terungkap di dalamnya kehadiran batiniah. Tergantung pada siapa atau apa yang ada atau tinggal di dalam benda atau orang itu bagaimana kehadiran itu mesti dipikirkan. Selalu ada relasi antara satu dengan yang lain dan lalu yang satu lebih besar dari yang lain, terutama kalau Diri ilahi yang hadir. Hal itu perlu diperhatikan, jika relasi kehadiran itu timbal balik seperti dalam ayat ini, Yoh 10:38; Yoh 14:10,20; Yoh 15:4-7; Yoh 17:21-23,26; 1Yo 2:24; Yoh 3:24; Yoh 4:12-16. |
(0.12643366428571) | (Yoh 13:1) | (jerusalem: untuk beralih) Sebuah tradisi Yahudi mengartikan kata Paskah (bdk Kel 12:11) sebagai "melewati" (Ibrani, pesan), maksudnya "melewati", menyeberangi Laut Kulzum, Kel 14. Kristus (dan kita bersama denganNya) "beralih/menyeberang" dari dunia yang menjadi tawanan dosa ini kepada Bapa, Tanah yang dijanjikan. Bdk Yoh 1:21+; Yoh 11:55+ |
(0.12643366428571) | (Kis 5:41) | (jerusalem: Nama Yesus) Yunaninya: Nama itu. Nama itu, yang oleh karenanya para rasul menderita, bdk Kis 21:13; 1Pe 4:14; 3Yo 7, yang mereka wartakan, Kis 4:10,12,17-18; 5:28,40; bdk Kis 3:6,16; 9:15,16,27,28, dan yang kepadaNya orang-orang Kristen berseru, Kis 2:21; 4:12; 9:14,21; 22:16, ialah Nama Yesus yang tak terpisahkan dari pribadiNya, Kis 3:16+, dan yang diterimaNya waktu dibangkitkan, Kis 2:36+, ialah nama Tuhan yang sampai waktu itu merupakan hak khusus Allah, Fili 2:9-11+. |
(0.12643366428571) | (Kis 5:42) | (jerusalem: Injil) Injil Kerajaan, Mar 1:1+, yang oleh murid-murid Yesus diberitakan, yaitu "firman" (Injil) yang mereka wartakan, Kis 8:4,25,40; 14:7,15,21; 16:10+; bdk juga Kis 15:7; 20:24, itu bagi umat Kristen semula mengenai diri Yesus, Kis 8:35, yang oleh Allah dibangkitkan dari antara orang mati, Kis 13:32 dst; Kis 17:18; bdk Kis 2:23+; Kis 9:20, dan telah menjadi Anak Allah yang berkuasa, bdk Rom 1:1+, atau "Kristus" (Mesias), Kis 5:42; 8:12; bdk Kis 9:22, dan Tuhan. Kis 10:36; 11:20; 15:35; bdk Kis 2:36+. |