(0.171839624) | (Mat 12:38) |
(sh: Tanda Ajaib dan keyakinan. (Sabtu, 24 Januari 1998)) Tanda Ajaib dan keyakinan.Tanda Ajaib dan keyakinan. Penuhilah hidup dengan Roh. Ibarat sebuah bejana kosong dan terbuka yang automatis akan terisi apa saja di sekitarnya, hati yang kosong pun akan dimanfaatkan oleh berbagai roh jahat. Perumpamaan ini memberi peringatan akan kesia-siaan orang yang melakukan pertobatan semu atau perbaikan diri dengan upaya moral dan agama tanpa Yesus Kristus. Tanpa diisi oleh Roh Kristus, akan terjadi hal yang sangat fatal sebab roh-roh yang pernah mengisi hati itu akan kembali. Bahkan bertambah jumlahnya tujuh kali. Sebab itu izinkanlah Roh Kudus memperbarui dan mengisi hati kita penuh. Renungkan: Hidup dalam Roh memampukan kita menangkis berbagai serangan roh dunia. |
(0.171839624) | (Mat 21:12) |
(sh: Berubahkah Yesus? (Kamis, 26 Maret 1998)) Berubahkah Yesus?Berubahkah Yesus? Hak dan Kuasa Yesus. Sikap kebanyakan orang Yahudi waktu itu tercermin dalam sikap para pemimpin agama memperlakukan Bait Allah. Dengan mencemarkan Bait Allah sama juga mereka merendahkan Allah Bapa sendiri. Bila dalam Yohanes Ia menyebut "Rumah BapaKu" di sini ia menyebut "Rumah-Ku". Ini berarti Ia menyetarakan diri dengan Allah sendiri. Itu sebabnya Ia punya hak membersihkan Bait Allah itu dari kecemaran. Ia punya wewenang untuk menegur atau mengusir mereka yang salah. Ia punya hak untuk menghukum seperti yang dilambangkan dengan mengutuk pohon ara. Renungkan: Waspadalah pada semangat dan bentuk ibadah yang berporoskan keinginan manusia dan bukan kehendak Allah. |
(0.171839624) | (Mat 22:34) |
(sh: Kasihilah Allah dan manusia. (Senin, 30 Maret 1998)) Kasihilah Allah dan manusia.Kasihilah Allah dan manusia. Yesus Anak Daud. Jawaban Yesus itu seharusnya sudah cukup membuat orang Farisi itu berhenti menjawab dan menerima Yesus sebagai Tuhan. Sayangnya mereka terlalu sombong atau terlalu bebal untuk berespons demikian. Kini Yesus balik mendesak mereka dengan pertanyaan yang membuat mereka bisa menentukan sikap. Berdasarkan firman Tuhan (Mazmur), Ia mengajak mereka berpikir. Menurut mereka Mesias adalah Anak Daud, padahal Daud menyebut Mesias Tuan. Dengan ucapan itu Tuhan ingin menegaskan bahwa Ia keturunan Daud, namun karena ke-Tuhanan-Nya, Ia lebih besar daripada Daud. Renungkan: Lebih penting daripada bukti ke-Tuhanan Kristus adalah penghayatannya oleh Kristen kini. |
(0.171839624) | (Mat 24:29) |
(sh: Tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan. (Kamis, 16 April 1998)) Tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan.Tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan. Perkataan Tuhan pasti. Banyak orang makin mempertimbangkan bahwa kata-kata Tuhan Yesus ini tidak perlu diartikan harfiah atau ditanggapi serius. Kiranya sikap itu dijauhkan Tuhan dari kita. Langit dan bumi ini pasti akan berlalu, tetapi sabda yang diucapkan-Nya pasti akan digenapi. Yang Kristen harapkan bukanlah akhir zaman, tetapi tibanya zaman baru yang Tuhan Yesus janjikan dan ciptakan untuk umat tebusan-Nya. Marilah kita arahkan hati penuh kepada Hari itu. Renungkan: Orang yang mengabaikan sabda Tuhan tentang kedatangan-Nya sedang mempermainkan masa depannya sendiri. Doa: Tatkala dunia membuat kami gentar atau berharap, ingatkan bahwa Yesus penentu masa depan dunia, pasti akan datang kembali. |
(0.171839624) | (Mat 25:31) |
(sh: Pemisahan kekal. (Senin, 20 April 1998)) Pemisahan kekal.Pemisahan kekal. Tempat bagi perbuatan baik. Tahun lalu hati kita tersentuh oleh amal bakti dua wanita teladan: Putri Diana dan Ibu Teresa. Di sini Tuhan menyatakan bahwa perbuatan baik orang terhadap yang lapar, yang miskin, yang telanjang menyebabkan mereka disambut Tuhan ke dalam kebahagiaan kekal. Hidup kekal karena amal dan perbuatan; itukah yang sedang Tuhan ajarkan? Tidak! Tak seorang pun dibenarkan oleh perbuatannya. Tak seorangpun mampu menghasilkan perbuatan baik dan benar terus menerus tanpa cacat. Maksud Tuhan, orang yang sungguh beriman pasti menghasilkan ibadah. Kebaikan itu dilakukan bukan supaya diselamatkan, tetapi syukur kepada Tuhan sendiri. Renungkan: Orang yang sungguh baik berbuat baik bukan karena ingin pahala, tetapi semata karena motif bersyukur. |
(0.171839624) | (Mat 26:69) |
(sh: Penyangkalan Petrus. (Selasa, 7 April 1998)) Penyangkalan Petrus.Penyangkalan Petrus. Air mata Petrus. Inilah air mata yang tulus. Air mata tumpah, karena sadar bahwa dirinya telah mengkhianati kasih Tuhannya. Karya-karya besar serta pengalaman Petrus kelak, sebenarnya bermula dari air mata yang tumpah ini. Semua keangkuhan dan rasa percaya diri yang berlebih-lebihan hancur lebur dan yang tinggal hanyalah kerendahan hati dan penyesalan. Renungkan: Kegagalan sedalam apapun bila diakui dengan rendah dan hancur hati, adalah kesempatan Allah yang paling besar. Doa: Jauhkanlah dari kami bencana menyangkal Yesus. |
(0.171839624) | (Mat 28:16) |
(sh: Meyakinkan para murid Yesus. (Senin, 13 April 1998)) Meyakinkan para murid Yesus.Meyakinkan para murid Yesus. Makna komitmen kita kepada Yesus. Seseorang disebut Kristen bukan karena menerima ajaran Kristen tertentu, tetapi karena ada dalam relasi dan komitmen yang jelas terhadap dan dengan Yesus Kristus. Komitmen itu ialah menerima Ke-Tuhanan-Nya yang telah mengalahkan maut, yang menguasai seisi jagad, untuk diri kita. Hubungan sedemikian menyebabkan kita ada dalam posisi sebagai para saksi Kristus kepada sesama kita. Bila ada orang berani mengaku diri Kristen namun menolak kebangkitan dan Ketuhanan-Nya, orang itu sebenarnya mengakui bahwa ia menyangkal Tuhan Yesus. Renungkan: Kehidupan yang bersaksi dan kesaksian kita bagi Yesus serasi dengan fakta bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup. |
(0.171839624) | (Luk 2:21) |
(sh: Tanggung jawab spiritual (Senin, 27 Desember 1999)) Tanggung jawab spiritualTanggung jawab spiritual. Yusuf dan Maria menjalankan tanggung jawab sebagai orang-tua di hadapan Tuhan (21-24). Tanggung jawab ini mengungkapkan makna iman serta kepatuhan orang-tua atas apa yang telah difirmankan dan ditetapkan Tuhan. Kelalaian banyak dilakukan orang-tua Kristen pada masa kini. Tanggung jawab terhadap anak hanya diterapkan sebatas pemenuhan kebutuhan lahiriah. Model seperti ini jelas mengabaikan kebutuhan spiritual anak-anaknya. Kebutuhan spiritual lebih utama daripada kebutuhan lahiriah. Sejak kecil anak harus diperkenalkan kepada Yesus, agar ia menyerahkan hidupnya kepada-Nya. Sangatlah keliru bila dikatakan bahwa anak belum tahu apa-apa. Orang-tua bertanggungjawab membawa anak ke gereja dan mendorongnya untuk beribadah kepada Tuhan. Persiapan dan penghiburan Allah. Kejadian di Bait Allah mempertegas fakta sejarah tentang kelahiran Yesus. Dilihat dari sisi empat orang yang terkait yaitu Yusuf, Maria, Simeon, dan Hana, peristiwa itu mempunyai makna yang lain. Bagi Simeon dan Hana peristiwa itu merupakan penghiburan luar biasa yang Allah sediakan di hari tua mereka, karena diizinkan melihat penggenapan janji keselamatan dari Allah. Bagi Yusuf dan Maria peristiwa itu merupakan persiapan yang Allah lakukan, agar mereka siap menghadapi masa-masa sulit di masa mendatang. |
(0.171839624) | (Luk 3:1) |
(sh: Pelayanan yang berkualitas (Rabu, 29 Desember 1999)) Pelayanan yang berkualitasPelayanan yang berkualitas. Ada empat hal yang membuktikan kualitas pelayanan Yohanes Pembaptis: pertama, senantiasa siap melaksanakan firman Tuhan (2-3); kedua, tegas dalam menyerukan pertobatan dan akibat dosa bagi yang enggan bertobat (7- 9); ketiga, rendah hati sehingga hanya menunjuk kepada Mesias yang harus dimuliakan (15-17); keempat, menegur kesalahan (19-20), tanpa memandang jabatan dan status. Suara kenabian - seperti yang Yohanes lakukan - harus diserukan karena inilah yang sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat, meski risiko pahit harus ditanggungnya (20). Khotbah Yohanes untuk masa kini. Inti dari khotbah Yohanes merupakan formulasi yang diperlukan bagi kehidupan manusia di sepanjang segala zaman. Inti khotbah itu adalah terciptanya suatu perubahan mendasar di dalam hati manusia karena penghakiman Allah akan segera terjadi. Karena itu, manusia harus mempunyai kehidupan yang baru, yang dimulai dengan pengampunan dosa, lalu diikuti dengan baptisan sebagai suatu sakramen kudus. Itu semua harus terwujud dari kehidupan baru yang total yang meliputi seluruh keharmonisan dalam hubungan manusia dengan Allah dan sesama (10-14). Renungkan: Perwujudan suatu kehidupan baru hanya berdasar dan berpusat pada karya Yesus sendiri. |
(0.171839624) | (Luk 5:12) |
(sh: Menjamah dan mengampuni (Selasa, 9 Januari 2007)) Menjamah dan mengampuniJudul: Menjamah dan mengampuni Sebelum ini penyembuhan penyakit dan pengusiran roh jahat, Yesus lakukan hanya dengan bersabda. Namun pada kasus orang kusta ini, secara sengaja Yesus menyentuhnya (13). Padahal penyakit kusta kerap dikaitkan dengan dosa dan kenajisan. Menyentuh kenajisan berarti menajiskan diri. Tindakan berani Yesus bukan tidak beralasan. Pertama, Yesus hendak maju selangkah memperkenalkan diri-Nya sebagai Mesias yang menyandang otoritas Allah secara penuh. Dengan otoritas Allah, Yesus bisa menjamah seseorang yang najis tanpa diri-Nya sendiri menjadi najis, sebaliknya membawa pentahiran pada diri si najis (13). Maka perintah Yesus agar orang kusta yang baru disembuhkan itu melaporkan kesembuhannya kepada imam dengan sendirinya merupakan klaim Yesus akan otoritas-Nya atas dosa dan kenajisan (14). Hal itu diperkuat lagi, dan kali ini di hadapan beberapa pemimpin agama Yahudi, dengan menyembuhkan dan mengampuni dosa seorang yang lumpuh. Inilah yang menjadi alasan kedua, Yesus ingin menyatakan kuasa dan identitas diri-Nya. Secara teoretis, mengampuni orang berdosa lebih sulit daripada menyembuhkan sakit fisik. Namun, secara kasat mata, pengampunan dapat dilakukan hanya dengan kata-kata tanpa seorang pun tahu kebenarannya, sedangkan kesembuhan yang terjadi dalam sekejap mustahil dilakukan oleh manusia biasa. Maka kesembuhan si lumpuh memperlihatkan kuasa Yesus yang sesungguhnya. Di sinilah untuk pertama kali Yesus menyebut diri-Nya Anak Manusia, yang menegaskan status diri-Nya lebih daripada manusia biasa (24)! Dia adalah Mesias dari Allah. Dia berkuasa menyembuhkan, bukan hanya fisik tetapi juga jiwa. Dia peduli dengan pergumulan orang dan sanggup menyelesaikannya. Mintalah agar Dia pun menyatakan kuasa-Nya dalam hidup Anda. Percayakan masalah Anda kepada-Nya. Renungkan: Yesus adalah Mesias untuk keselamatan kita karena jamahan kasih-Nya dan otoritas pengampunan-Nya. |
(0.171839624) | (Luk 6:27) |
(sh: Kasih yang melampaui (Minggu, 18 Januari 2004)) Kasih yang melampauiKasih yang melampaui. Seorang wanita korban kemelut di Timtim (=Timor Leste) mengatakan bahwa ia mengampuni orang-orang yang pernah menganiaya dan memperkosa dia. Mengapa ia mampu melakukan itu? Karena kasih ilahi yang melampaui kodrat manusia itu yang memampukannya. Teks hari ini menuntut orang Kristen untuk menyatakan kasih kepada sesama mereka, termasuk kepada mereka yang mungkin lebih pantas disebut musuh. Orang Kristen harus mengasihi dan mengampuni bahkan melampaui semua itu menyatakan kasih tersebut dengan tindakan yang baik. Tuhan Yesus memberikan beberapa alasan mengapa orang Kristen harus membalas kejahatan dengan kebaikan. Pertama, orang jahat membalas kebaikan dengan kebaikan. Jika orang Kristen melakukan perbuatan baik karena ia diperlakukan baik, ia tidak lebih daripada orang berdosa (ayat 32-33). Kedua, orang jahat melakukan kebaikan untuk mendapatkan balasan. Jika orang Kristen melakukan kebaikan karena motivasi untuk memperoleh kebaikan maka ia tidak beda dengan orang berdosa (ayat 34). Ketiga, Allah Bapa di surga memberikan kebaikan kepada orang berdosa yang sebenarnya tidak pantas diperlakukan sedemikian karena sikap mereka yang tidak tahu berterima kasih. Maka dengan sendirinya kita harus meneladani sikap Allah Bapa. Renungkan: Kita tidak dapat tidak akan berbuat baik kepada siapa saja, termasuk orang berdosa dan orang jahat karena Allah telah menyatakan kebaikan-Nya kepada kita. |
(0.171839624) | (Luk 12:54) |
(sh: Bukan performa tetapi buah (Minggu, 29 Februari 2004)) Bukan performa tetapi buahBukan performa tetapi buah. Apa yang menjadi tanda meyakinkan bahwa seseorang itu milik Tuhan? Gaya hidupnya atau buahnya? Yesus menegur orang banyak yang menyangka asal sudah menampilkan ‘gaya saleh’ hidupnya pun sudah saleh. Ia menyebut mereka orang-orang munafik, yang hanya tahu membedakan musim, tetapi tidak mengerti kebenaran, apalagi mengerti kalau kebenaran itu sudah diselewengkan (ayat 54-56). Yesus menegur kemunafikan mereka lebih lanjut dengan menunjukkan betapa mereka tidak memiliki kebenaran. Perlunya pemerintah ikut mengadili membuktikan bahwa mereka tidak memiliki kebenaran (ayat 57-59). Ada lagi orang yang berpendapat bahwa orang yang mati karena korban kekerasan pastilah bukan orang benar. Yesus menjawab bahwa bukan cara kematiannya yang membuktikan seseorang berdosa atau tidak. Setiap orang yang tetap tinggal di dalam dosa akan mengalami hukuman kematian (ayat 13:1-5). Rangkaian pengajaran ini ditutup dengan perumpamaan pohon ara yang sudah dipelihara namun tidak kunjung berbuah. Maka, pohon ara itu memang pantas untuk ditebang (ayat 13:6-9). Perumpamaan ini menyimpulkan pentingnya menghasilkan buah dan bukan sekadar performa. Renungkan: Orang bisa menampilkan diri sebagai orang benar, saleh tetapi buah-buah perbuatannyalah yang pada akhirnya membuktikan siapa dia!
|
(0.171839624) | (Luk 15:11) |
(sh: Kakak yang hilang (Minggu, 7 Maret 2004)) Kakak yang hilangKakak yang hilang. Mengapa ayah dan kakak berbeda di dalam merespons si bungsu yang kembali? Sang ayah sangat gembira sehingga ia memestakannya, dan mengembalikan statusnya sebagai anak. Sedangkan si kakak marah, karena bagi dia si adik tidak pantas untuk kembali. Sang ayah menerima si bungsu kembali semata-mata karena ia begitu mengasihinya (ayat 20). Tidak peduli terhadap apa yang pernah dilakukannya. Sang ayah adalah gambaran Allah Bapa yang mengasihi manusia ciptaan-Nya. Bapa tidak melihat kondisi berdosa dan rusak, tetapi melihat jiwa yang telah dihembuskan nafas kehidupan (ayat 24,32). Sang kakak menolak si adik karena ia melihatnya sebagai saingan dalam merasakan kasih ayahnya. Oleh sebab itu, ia marah ketika melihat si adik dimanjakan oleh ayah mereka. Ia sendiri tidak pernah dipestakan seperti itu (ayat 29). Sebenarnya si kakak sendiri yang tidak pernah menyadari kasih ayah yang tidak pernah pu-dar kepadanya. Ia sendiri tidak menyadari akan kasih itu. Bahkan ketika ia melihat adiknya diperlakukan begitu baik, hatinya meluap penuh kedengkian. Si kakak mewakili orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat yang merasa diri orang benar, sudah seharusnya mendapatkan kasih Allah, tetapi dengki dan iri karena Yesus lebih memilih pemungut cukai dan orang berdosa untuk dilayani. Mereka iri karena sebenarnya mereka tidak pernah peduli terhadap kasih Allah sebelumnya. Renungkan: Siapakah yang sebenarnya hilang, si bungsu yang kembali atau si kakak yang tetap tinggal? |
(0.171839624) | (Yoh 1:1) |
(sh: Dalam Dia ada hidup. (Kamis, 24 Desember 1998)) Dalam Dia ada hidup.Dalam Dia ada hidup. Awalnya, terang. Terang adalah aktivitas pertama Allah mencipta, baru kemudian disusul ciptaan lainnya. Terang dijadikan rekan sekerja Allah dalam lingkup sejarah keselamatan manusia, tujuannya, supaya manusia menyaksikan terang itu; sebab tanpa terang kehidupan tidak dapat berlangsung. Yesus Kristus yang lahir itu adalah Terang Hidup manusia. Melalui-Nya kesaksian Kristiani akan bermuara pada perwujudan kesadaran manusia terhadap dosa dan pengakuannya akan kebenaran Injil Kristus, dan kepada-Nyalah hidup bergantung. Doa: Terima kasih untuk terang yang telah Engkau ciptakan. Oleh terang-Mu itu kami dapat hidup dan beroleh hidup. Tuhan, biarlah Engkau sendiri juga yang menjadi terang dalam hidup kami. |
(0.171839624) | (Yoh 1:14) |
(sh: Rahasia iman. (Sabtu, 26 Desember 1998)) Rahasia iman.Rahasia iman. Kontras: Taurat dan kasih karunia. Apa yang dikatakan Yohanes merupakan jawaban atas pemaparan tuntutan Taurat yang digenapi di dalam Kristus. Kehadiran Kristus itu bukan meniadakan hukum Taurat atau pun mengesampingkan tuntutannya, sebaliknya kasih karunia Kristus itu meneguhkan, sehingga di dalam Dia kebenaran Allah yang dinyatakan berlaku kekal sepanjang masa. Renungkan: Benarkah peristiwa yang ajaib ini menjadi bagian hidup untuk membuka diri terhadap kebenaran Allah yang terus disingkapkan kepada kita. Doa: Tuhan, celikkanlah mata kami, agar dapat melihat hal-hal rohani yang telah Tuhan kerjakan dalam kehidupan kami. |
(0.171839624) | (Yoh 4:1) |
(sh: Percakapan di pinggir sumur (Sabtu, 02 Januari 1999)) Percakapan di pinggir sumurPercakapan di pinggir sumur. Ucapan-ucapan pengajaran Yesus, tidak cukup bila hanya didengarkan. Ucapan-ucapan itu begitu menggelitik bahkan memancing hati dan pikiran untuk terlibat lebih dalam lagi. Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria penuh dengan pengajaran-pengajaran yang luar biasa dalam maknanya. Pembahasan bergulir mulus dari soal air, timba dan sumur ke sosok Kristus, Sang Air Hidup. Yesus menampilkan suatu metode penginjilan pribadi yang mengesankan. Dari air sumur ke Air hidup. Dapatkah air sumur, walau setimba banyaknya, melegakan dahaga jiwa dari rasa takut, kuatir, dan tidak aman? Perempuan Samaria ini memuaskan dahaga jiwanya dengan pengajaran-pengajaran yang benar dan itu didapatkannya dari Yesus, sang "Air hidup" (ayat 13, 14). Respons yang tepat. Setiap orang yang belum mengenal Allah secara nyata, akan haus dan berusaha memuaskan kehausan itu dengan pelbagai cara. Seperti perempuan Samaria "haus" ini meresponi tawaran Yesus dengan kerinduan hati yang tepat (ayat 15), begitu jugalah seharusnya orang percaya terhadap pemberitaan firman Tuhan. Bukalah hati untuk menerima siraman "Air Hidup" yang melegakan. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih, Engkaulah Air Hidup kami sejati. |
(0.171839624) | (Yoh 7:25) |
(sh: Mengetahui namun tidak mengenal (Sabtu, 16 Januari 1999)) Mengetahui namun tidak mengenalMengetahui namun tidak mengenal. Kebanyakan orang Yahudi pada masa itu, beranggapan bahwa mereka mengetahui asal-usul Tuhan Yesus tetapi darimana asal-Nya mereka tidak tahu (27). Itulah sebabnya mereka menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Padahal sebenarnya pengetahuan mereka tentang asal-usul Tuhan Yesus itu pun tidak benar. Mereka tidak mengetahui bahwa Tuhan Yesus diutus oleh Bapa-Nya. Begitu banyak orang dari masa ke masa mempunyai pengetahuan yang salah tentang Tuhan Yesus. Akibatnya mereka tidak mengenal dan tidak percaya kepada-Nya. Betapa menyedihkan! Mencari namun tidak menemukan. Kecemasan mulai timbul ketika Tuhan Yesus mengatakan akan datang saatnya, mereka akan mencari Dia, namun tidak menemukan-Nya. Kehadiran Yesus sebagai manusia di dunia tidak untuk selamaNya, karena Dia akan kembali kepada Bapa di surga, setelah menyelesaikan misi-Nya sebagai Juruselamat. Bila kita tidak sungguh rindu mengenal Dia dalam kebenaran-Nya, akan datang saatnya, kita tidak lagi dapat menemukan Dia. Karena itu carilah Tuhan, selama dia berkenan di temui (bdk. Yes. 55:6) Renungkan: Apakah saya sudah mengenal dan bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya sejati? Doa: Tuhan Yesus, kami rindu mengenal-Mu dengan sesungguhnya. |
(0.171839624) | (Yoh 8:12) |
(sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999)) Terang duniaTerang dunia. Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll. Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu. |
(0.171839624) | (Yoh 10:1) |
(sh: Tipe gembala (Selasa, 26 Januari 1999)) Tipe gembalaTipe gembala. Yesus mengatakan ada dua tipe gembala. Tipe pertama, gembala yang sama sekali tidak dikenal oleh kawanan dombanya. Gembala tipe ini tidak segan untuk melukai domba-domba itu karena bukan miliknya. Gambaran ini memiliki kesamaan dengan tipe gembala yang diutarakan dalam Yehezkiel 34. Tipe kedua, gembala yang mengenal dengan baik setiap nama dan suara domba-dombanya, dan sebaliknya, domba-domba itu juga mengenal suaranya. Tidak hanya itu, domba yang sakit dirawatnya, yang luka dibalutnya, yang hilang dicarinya. Hanya Tuhan Yesus yang dapat menjadi Gembala yang baik bagi manusia. Gembala Sejati. Tuhan Yesus bukan saja memegang peranan sebagai Gembala sejati yang menjamin keamanan dan kebutuhan masing-masing domba peliharaan-Nya, tetapi juga Pintu bagi domba-domba-Nya dan memberi hidup berkelimpahan. Bila seseorang menyerahkan dirinya untuk digembalakan oleh Gembala Sejati, yaitu Tuhan Yesus, akan didapatinya pengalaman hubungan kasih mengasihi. Sebaliknya, waspada terhadap "para gembala" palsu melalui ajaran-ajaran sesat mereka yang justru ingin membahayakan keselamatan para domba. Pastikan bahwa iman, harap dan kasih Anda sepenuhnya terpaut pada Tuhan Yesus Kristus. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah Gembala sejati dalam hidup kami. |
(0.171839624) | (Yoh 16:1) |
(sh: Saksi kebenaran (Senin, 08 Maret 1999)) Saksi kebenaranSaksi kebenaran. Sesuai fungsinya, seorang saksi dituntut untuk jujur dalam menyatakan apa yang diketahui sesuai kebenarannya. Menjalani tugas sebagai saksi bukanlah hal mudah, karena, pertama, saksi harus mempertanggungjawabkan kebenaran yang disaksikan; kedua, saksi harus siap menanggung risiko ditentang dan dibenci. Namun, demi keselamatan diri, sering orang menolak menjadi saksi kebenaran. Akibatnya, banyak saksi-saksi palsu yang muncul menyatakan kebenaran palsu pula. Sebagai orang percaya sebenarnya yang kita lakukan setiap hari haruslah menyaksikan kebenaran itu. Roh Kudus, yakni Roh Kebenaran itu akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Tidak sendiri. Dalam menjalankan tugas sebagai saksi-Nya, kita tidak sendiri. Roh kudus memimpin kita dalam pengenalan akan kebenaran yang perlu kita miliki (13) dan bekerja serta mencelikkan mata rohani setiap orang yang belum mengenal kebenaran (8-11). Untuk itu, bukan hanya semangat dan keberanian saja yang kita butuhkan untuk menjadi saksi-Nya, tetapi juga disiplin belajar firman Tuhan dan terus berusaha meningkatkannya dalam kehidupan setiap hari merupakan hal yang mutlak bagi setiap saksi-Nya Doa: Ku rindu hidupku Kau pakai untuk memuliakan-Mu, karena Roh Kebenaran-Mu yang memampukanku. |