Aku telah memperhatikan dan mendengarkan:<x id="r" /> mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal<x id="s" /> karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling,<x id="t" /> seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.

Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara;<x id="w" /> orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah.<x id="x" /> Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat,<x id="y" /> dan berbuat baikpun<x id="z" /> tidak dapat."

Adapun engkau, janganlah engkau berdoa<x id="h" /> untuk bangsa ini<n id="1" /> dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan<x id="i" /> pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.

Para pembinasa telah datang melintasi segala bukit gundul di padang gurun; sebab pedang<x id="i" /> TUHAN<x id="j" /> mengamuk makan<x id="k" /> dari ujung negeri yang satu ke ujung lain;<x id="l" /> tidak ada damai<x id="m" /> bagi segala yang hidup.

Dan bangsa yang kepadanya mereka bernubuat akan tercampak mati di jalan-jalan Yerusalem, disebabkan oleh kelaparan dan perang, dan tidak ada orang yang akan menguburkan<x id="h" /> mereka: mereka sendiri, isteri-isteri mereka, anak-anak mereka yang laki-laki dan yang perempuan.<x id="i" /> Demikianlah akan Kutumpahkan kejahatan<x id="j" /> mereka ke atas mereka."

Ya TUHAN, kekuatanku dan bentengku, tempat pelarianku<x id="e" /> pada hari kesesakan! Kepada-Mu akan datang<x id="f" /> bangsa-bangsa<n id="1" /> dari ujung bumi serta berkata: "Sungguh, nenek moyang kami hanya memiliki dewa penipu,<x id="g" /> dewa kesia-siaan<x id="h" /> yang satupun tiada berguna.<x id="i" />

Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan<x id="o" /> bangsa ini dan kota ini, seperti orang memecahkan tembikar tukang periuk, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan Tofet akan menjadi tempat penguburan,<x id="p" /> karena tidak ada tempat lain untuk menguburkan.

"Beginilah firman TUHAN, hai keturunan Daud: Jatuhkanlah hukum yang adil<x id="v" /> setiap pagi dan lepaskanlah dari tangan pemerasnya<x id="w" /> orang yang dirampas haknya, supaya kehangatan murka-Ku jangan menyambar seperti api<x id="x" /> dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkannya,<x id="y" /> oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!<x id="z" />

Adakah Konya<x id="n" /> ini suatu benda<x id="o" /> yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan<x id="p" /> dan dilemparkan ke negeri<x id="q" /> yang tidak dikenalnya?

Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?<x id="a" />" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni<x id="b" /> Yeremia di rumah TUHAN.

Lalu berkatalah para pemuka<x id="p" /> dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati<n id="1" />,<x id="q" /> sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita."

Maka engkau, janganlah takut,<x id="w" /> hai hamba-Ku<x id="x" /> Yakub, demikianlah firman TUHAN, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan<x id="y" /> engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman,<x id="z" /> dengan tidak ada yang mengejutkan.<x id="a" />

Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama<x id="l" /> terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi<n id="1" /> anak-anaknya, ia tidak mau dihibur<x id="m" /> karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.<x id="n" />

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Di daerah ini, yang sudah menjadi reruntuhan,<x id="k" /> tanpa manusia dan tanpa hewan,<x id="l" /> dan di segala kotanya akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala yang membaringkan kambing domba<x id="m" /> di situ.

Sesungguhnya, demikianlah firman TUHAN, Aku memberi perintah dan membawa mereka kembali ke kota ini untuk memeranginya, merebutnya<x id="d" /> dan menghanguskannya<x id="e" /> dengan api. Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi ketandusan<x id="f" /> tanpa penduduk."

Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi<n id="1" /> milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan<x id="o" /> itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali.<x id="p" /> Di perigi itu tidak ada air,<x id="q" /> hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur<x id="r" /> itu.

"Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi;<x id="v" /> ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti<x id="w" /> di kota."

Tetapi sebagian dari rakyat, yakni orang-orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa, ditinggalkan di tanah Yehuda oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal. Pada waktu itu juga diberikannyalah kebun-kebun anggur dan ladang-ladang kepada mereka.

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kamu telah mengalami segenap malapetaka<x id="b" /> yang telah Kudatangkan atas Yerusalem dan atas segala kota Yehuda;<x id="c" /> sungguh, semuanya itu kini sudah menjadi reruntuhan<x id="d" /> dan tidak ada seorangpun diam di sana.

TUHAN tidak tahan<x id="v" /> lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimupun telah menjadi reruntuhan,<x id="w" /> kengerian dan kutuk<x id="x" /> tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini.<x id="y" />