| (0.13303723333333) | (Yoh 5:47) |
(full: TIDAK PERCAYA AKAN APA YANG DITULISNYA.
) Nas : Yoh 5:47 Ayat ini penting dalam menetapkan pandangan Yesus Kristus terhadap Perjanjian Lama. Dia memang percaya bahwa Musa menulis Pentateukh. Pelajaran yang diperlukan orang Yahudi, dan yang masih kita perlukan dewasa ini, ialah: Jikalau seseorang tidak percaya pengilhaman dan kebenaran dari tulisan Perjanjian Lama, maka dia juga tidak akan percaya atau takluk kepada kekuasaan perkataan Yesus dan tulisan PB yang memberi kesaksian tentang-Nya (lihat cat. --> Kis 24:14 [atau ref. Kis 24:14] tentang pandangan Paulus mengenai PL; lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB). |
| (0.13303723333333) | (Yoh 12:3) |
(full: MARIA ... MEMINYAKI KAKI YESUS.
) Nas : Yoh 12:3 Tindakan Maria ini merupakan suatu pengorbanan besar, karena minyak narwastu murni itu sangat mahal harganya. Maria sadar bahwa kesempatan untuk mengungkapkan pengabdian kepada Yesus segera akan berakhir, karena itu dia memanfaatkan kesempatan yang tersedia. Iman dan pengabdiannya kepada Tuhan merupakan teladan tertinggi dari apa yang diinginkan Allah dari orang percaya. Oleh karena itu Yesus menyatakan bahwa perbuatan kasih itu akan disebut di mana saja Injil diberitakan (lihat cat. --> Mat 26:13). [atau ref. Mat 26:13] |
| (0.13303723333333) | (Yoh 14:23) |
(full: KAMI AKAN ... DIAM BERSAMA-SAMA DENGAN DIA.
) Nas : Yoh 14:23 Mereka yang benar-benar mengasihi Yesus dan sungguh-sungguh menaati perkataan-Nya akan mengalami kehadiran dan kasih yang langsung dari Bapa dan Anak. Bapa dan Anak datang kepada orang percaya melalui Roh Kudus (lihat cat. --> Yoh 14:18). [atau ref. Yoh 14:18] Perlu diperhatikan bahwa kasih Bapa tergantung pada kasih kita kepada Yesus dan kesetiaan kepada Firman-Nya. |
| (0.13303723333333) | (Yoh 16:27) |
(full: BAPA SENDIRI MENGASIHI KAMU.
) Nas : Yoh 16:27 Bapa mengasihi semua orang (Yoh 3:16). Namun juga benar bahwa Dia mempunyai kasih kekeluargaan yang lebih khusus bagi mereka yang melalui Kristus diperdamaikan dengan-Nya, mengasihi Dia, dan tetap setia kepada-Nya sementara mengalami kesusahan di dunia ini (ayat Yoh 16:33). Kasih kita bagi Yesus mendatangkan kasih Bapa kepada kita. Jadi, kasih adalah tanggapan atas kasih. |
| (0.13303723333333) | (Yoh 17:22) |
(full: KEMULIAAN, YANG ENGKAU BERIKAN KEPADA-KU.
) Nas : Yoh 17:22 "Kemuliaan" Kristus adalah kehidupan-Nya yang merupakan pelayanan yang mengorbankan diri dan kematian di kayu salib untuk menebus umat manusia. Demikian pula "kemuliaan" para pengikut-Nya adalah mengikuti jalan pelayanan yang rendah hati dan memikul salib (bd. lihat cat. --> Luk 9:23). [atau ref. Luk 9:23] Kerendahan hati, penyangkalan diri, dan kesediaan untuk menderita bagi Kristus akan memastikan persatuan sejati orang percaya dan akan membawa kepada kemuliaan sejati (lihat art. KEMULIAAN ALLAH). |
| (0.13303723333333) | (Yoh 20:16) |
(full: YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA.
) Nas : Yoh 20:16 Orang pertama yang dijumpai Yesus setelah kebangkitan-Nya adalah Maria. Maria bukan seorang tokoh yang menonjol dalam narasi Injil, namun Yesus menampakkan diri kepada Maria dahulu sebelum kepada pemimpin-pemimpin yang lebih terkenal antara murid-Nya. Selamanya demikian, Yesus menyatakan diri-Nya dan kasih-Nya khusus kepada mereka yang "paling hina". Umat Allah yang khusus adalah mereka yang tidak terkenal -- yaitu mereka yang, seperti Maria dalam kesusahannya, memelihara kasih yang tetap untuk Tuhan mereka. |
| (0.13303723333333) | (Kis 1:1) |
(full:
) Penulis : Lukas Tema : Penyebaran Injil yang Penuh Keberhasilan Melalui Kuasa Roh KudusTanggal Penulisan: Sekitar 63 T.M. Latar Belakang Kitab Kisah Para Rasul, seperti halnya Injil Lukas, dialamatkan kepada seorang yang bernama "Teofilus" (Kis 1:1). Sekalipun nama pengarangnya tidak disebutkan dalam kedua kitab itu, kesaksian kekristenan mula-mula dengan suara bulat, serta bukti intern yang mendukung dari kedua kitab ini menunjuk kepada satu orang penulis yaitu Lukas "tabib ... yang kekasih" (Kol 4:14). Roh Kudus mendorong Lukas untuk menulis kepada Teofilus supaya mengisi keperluan dalam gereja orang Kristen bukan Yahudi, akan kisah yang lengkap mengenai awal kekristenan --
Jelas Lukas adalah seorang penulis yang unggul, sejarawan yang cermat dan seorang teolog yang diilhami. Kitab Kisah Para Rasul secara selektif meliput tiga puluh tahun pertama dalam sejarah gereja. Sebagai sejarawan gereja, Lukas menelusuri penyebaran Injil dari Yerusalem hingga ke Roma sambil menyebutkan sekitar 32 negara, 54 kota dan 9 pulau di Laut Tengah, 95 orang yang berbeda dengan nama serta beberapa pejabat dan administrator pemerintah dengan gelar jabatan yang tepat. Ilmu purbakala makin menguatkan ketepatan Lukas dalam semua detail. Selaku seorang teolog, Lukas dengan cerdas melukiskan makna beberapa pengalaman dan peristiwa dalam tahun-tahun mula-mula gereja. Pada tahap awal, Alkitab PB terdiri atas dua kumpulan:
Kisah Para Rasul memainkan peranan yang penting sebagai penghubung di antara kedua kumpulan itu dan tempatnya benar dalam urutan kanonik adalah benar. Pasal 13 (Kis 13:1-28) memberikan latar belakang sejarah yang diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam pelayanan dan surat-surat Paulus. Bagian ayat-ayat dalam kitab ini di mana Lukas menggunakan istilah "kami" (Kis 16:10-17; Kis 20:5--21:18; Kis 27:1--28:16) menunjukkan keikutsertaannya dalam perjalanan Paulus. Tujuan Di dalam mengisahkan permulaan berdirinya gereja, Lukas setidak-tidaknya mempunyai dua tujuan.
Lukas secara eksplisit mengisahkan tiga kali bahwa baptisan dengan Roh Kudus disertai bahasa lidah (Kis 2:4; Kis 10:45-46; Kis 19:1-7). Konteks dari bagian-bagian ini menunjukkan bahwa pengalaman ini adalah normatif dalam kekristenan mula-mula dan merupakan pola Allah yang tetap bagi gereja. Survai Dalam Injil karangannya Lukas mencatat "segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1), tetapi kitab ini menerangkan apa yang selanjutnya diperbuat dan diajar oleh Yesus setelah naik ke sorga, melalui kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam dan melalui murid-murid-Nya dan jemaat mula-mula. Ketika Yesus naik ke sorga (Kis 1:9-11), instruksi terakhir kepada murid-murid-Nya ialah menunggu di Yerusalem hingga mereka dibaptiskan dengan Roh Kudus (Kis 1:4-5). Ayat kunci kitab ini (Kis 1:8) berisi ringkasan padat yang teologis dan geografis dari kitab ini: Yesus berjanji bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus dicurahkan atas mereka -- kuasa untuk menjadi saksi-Nya
Kisah Para Rasul mengisahkan perpaduan tindakan ilahi dengan tindakan manusia. Seluruh gereja, bukan hanya para rasul, ikut "menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kis 8:4). Para diaken seperti Stefanus dan Filipus (Kis 6:1-6) menjadi perkasa di dalam Roh Kudus dan iman, "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" (Kis 6:8) bahkan sampai menggoncangkan beberapa kota dengan Injil (lih. Kis 8:5-13). Umat yang saleh berdoa dengan tekun, melihat malaikat-malaikat, mendapatkan penglihatan, menyaksikan tanda dan mukjizat yang ajaib, mengusir setan-setan, menyembuhkan yang sakit serta memberitakan Injil dengan keberanian dan kekuasaan. Sekalipun di dalam gereja ada persoalan, seperti ketegangan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi (pasal 15; Kis 15:1-41), dan kendatipun penganiayaan terus-menerus dari luar gereja oleh pemimpin agama dan penguasa sipil, nama Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dalam perkataan dan tindakan dari kota yang satu ke kota yang lain. Dalam pasal 1-12 (Kis 1:1--12:25) pusat utama dari penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam pasal 13-28 (Kis 13:1--28:31) pusat utama penjangkauan gereja adalah Antiokhia di Siria; di situlah Paulus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil kepada orang yang bukan Yahudi. Kitab Kisah Para Rasul berakhir tiba-tiba dengan Paulus di Roma, sedang menunggu pengadilannya di depan Kaisar. Walaupun hasil pengadilan tertangguh, kitab ini diakhiri dengan nada kemenangan. Paulus masih tertawan, namun ia tetap memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus dengan berani tanpa rintangan (Kis 28:31). Ciri-ciri Khas Sembilan ciri utama menandai surat ini.
Prinsip Hermeneutis Beberapa penafsir memandang kitab Kisah Para Rasul seolah di bawah suatu perjanjian PB yang lain daripada melihatnya sebagai patokan Allah bagi gereja dan kesaksiannya selama seluruh periode yang disebut PB "hari-hari terakhir" (bd. lihat cat. --> "Kis 2:17"). [atau ref. Kis 2:17] Kisah Para Rasul bukan saja buku sejarah dari gereja mula-mula, melainkan menjadi buku pedoman bagi kehidupan Kristen dan untuk gereja yang dipenuhi Roh. Orang percaya seharusnya mendambakan dan menantikan, sebagai norma atau patokan gereja masa kini, semua unsur pelayanan dan pengalaman gereja PB (kecuali penulisan PB); semuanya ini dapat dicapai apabila gereja bergerak dalam kuasa Roh yang penuh. Tidak ada sesuatu dalam Kisah Para Rasul atau PB yang mengatakan bahwa tanda-tanda, keajaiban-keajaiban, mukjizat-mukjizat, karunia-karunia rohani atau tolok ukur rasuli bagi kehidupan dan pelayanan gereja pada umumnya akan berhenti secara mendadak atau untuk selama-lamanya pada akhir masa para rasul. Kisah Para Rasul mencatat apa yang seharusnya gereja perbuat di dalam setiap generasi selama ia melanjutkan pelayanan Yesus dalam kuasa Pentakosta dari Roh Kudus (lihat cat. --> "Kis 7:44"). [atau ref. Kis 7:44] |
| (0.13303723333333) | (Kis 2:40) |
(full: ANGKATAN YANG JAHAT INI.
) Nas : Kis 2:40 Tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan tanpa berbalik dari kecemaran masyarakat masa kini (bd. Luk 9:41; 11:29; 17:25; Fili 2:15). Orang Kristen baru harus diajarkan untuk memutuskan semua persekutuan jahat, meninggalkan dunia yang fasik ini, serta bersatu dengan Kristus dan umat-Nya dan memberi diri kepada pekerjaan Allah (2Kor 6:14,17). |
| (0.13303723333333) | (Kis 5:16) |
(full: MEREKA SEMUA DISEMBUHKAN.
) Nas : Kis 5:16 Para rasul melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan sendiri; mereka menyembuhkan orang yang dirasuk setan (lih. Mr 1:34). Kenyataan ini menjadi tanda yang terpenting bahwa kerajaan Allah telah datang dengan kuasa di antara manusia (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN). Tidak pernah salah untuk berdoa supaya melalui Roh Kudus kita dapat melakukan hal-hal yang baik dan menyembuhkan mereka yang sakit dan dikuasai setan (Kis 4:30; lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI). |
| (0.13303723333333) | (Kis 5:32) |
(full: ROH KUDUS ... KEPADA SEMUA ORANG YANG MENAATI DIA.
) Nas : Kis 5:32 Apabila tidak ada ketaatan yang benar kepada Kristus atau usaha yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran kerajaan Allah (Mat 6:33; Rom 14:17), maka setiap pengakuan dipenuhi oleh Roh Kudus tidak sah. Pentakosta tanpa ke-Tuhanan Kristus itu mustahil (bd. Kis 2:38-42), karena Roh Kudus dengan penuh kuasa diberikan hanya kepada mereka yang hidup "taat kepada nama-Nya" (Rom 1:5; lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH). |
| (0.13303723333333) | (Kis 6:8) |
(full: STEFANUS, YANG PENUH DENGAN KARUNIA DAN KUASA.
) Nas : Kis 6:8 Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" sambil memberi hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya (ayat Kis 6:10; bd. Kel 4:15; Luk 21:15). |
| (0.13303723333333) | (Kis 9:18) |
(full: IA BANGUN LALU DIBAPTIS.
) Nas : Kis 9:18 Perhatian utama Lukas adalah baptisan dalam Roh yang aktual (ayat Kis 9:17) dan bukan apakah Paulus berkata-kata dengan bahasa roh atau tidak. Mencari kepenuhan Roh harus dipusatkan pada Roh Kudus sendiri dan bukan pada suatu penyataan lahiriah. Pada pihak lain, semua orang percaya yang merindukan kepenuhan Roh ini harus mengharapkan manifestasi-manifestasi rohani tentang kedatangan-Nya (Kis 2:4,17). |
| (0.13303723333333) | (Kis 9:36) |
(full: DORKAS ... BANYAK SEKALI BERBUAT BAIK.
) Nas : Kis 9:36 Sebagaimana Allah bekerja melalui Petrus untuk mengadakan kesembuhan (ayat Kis 9:33-35) dan membangkitkan orang mati (ayat Kis 9:40), Dia juga bekerja melalui Dorkas dengan perbuatan-perbuatan kebaikan hati dan kasih. Tindakan-tindakan kasih yang menolong mereka yang perlu bantuan adalah perwujudan Roh Kudus sama dengan tanda-tanda ajaib dan mukjizat. Paulus menekankan kebenaran ini dalam pasal 1Kor 13:1-13 (bd. 1Pet 4:10-11). |
| (0.13303723333333) | (Kis 11:23) |
(full: TETAP SETIA KEPADA TUHAN.
) Nas : Kis 11:23 Para murid PB tidak beranggapan bahwa mereka yang menerima kasih karunia Allah dengan sendirinya akan tetap setia kepada Tuhan karena dosa, dunia, dan pencobaan Iblis dapat membelokkan seorang yang baru percaya dari jalan keselamatan di dalam Kristus. Barnabas memberi contoh kepada kita bagaimana menangani orang yang baru bertobat: perhatian utama kita harus menolong dan mendorong mereka untuk tetap bertahan di dalam iman, kasih, dan persekutuan dengan Kristus dan gereja-Nya (bd. Kis 13:43; 14:22). |
| (0.13303723333333) | (Kis 13:9) |
(full: SAULUS ... PENUH DENGAN ROH KUDUS.
) Nas : Kis 13:9 Seseorang boleh dibaptis dalam Roh seperti yang dialami oleh Paulus (Kis 9:17), namun kadang-kadang bila perlu dapat diisi lagi dengan Roh. Kepenuhan yang berulang-ulang diperlukan
|
| (0.13303723333333) | (Kis 14:3) |
(full: TANDA-TANDA DAN MUKJIZAT-MUKJIZAT.
) Nas : Kis 14:3 Allah bermaksud supaya pemberitaan Injil disertai oleh tanda-tanda adikodrati untuk menegaskan kebenaran Injil (bd. Mr 16:20; lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA). Dengan cara ini Tuhan bekerja bersama umat-Nya dan memberi kesaksian tentang kebenaran berita itu. Penegasan kasih karunia Allah semacam ini dengan tanda dan mukjizat dewasa ini juga sangat diperlukan bila kita menghadapi masa sukar pada hari-hari terakhir (1Tim 4:1; 2Tim 3:1-13). |
| (0.13303723333333) | (Kis 15:8) |
(full: ALLAH, YANG MENGENAL HATI MANUSIA.
) Nas : Kis 15:8 Pengenalan Allah akan hati orang bukan Yahudi (yaitu, Kornelius dan keluarganya) berarti bahwa Ia melihat iman yang menyelamatkan dalam diri mereka. Allah mengesahkan kesungguhan iman mereka
|
| (0.13303723333333) | (Kis 15:39) |
(full: PERSELISIHAN YANG TAJAM.
) Nas : Kis 15:39 Kadang-kadang perselisihan dapat timbul di antara orang percaya yang mengasihi Tuhan dan sesamanya. Pada saat perselisihan ini tidak dapat diatasi, yang paling baik adalah membiarkan masing-masing dengan pendapatnya sendiri serta membiarkan Allah bekerja sesuai kehendak-Nya dalam mereka yang terlibat. Perbedaan pendapat yang membawa pemisahan, sebagaimana terjadi dalam kasus Paulus dan Barnabas, tidak boleh disertai kepahitan dan kemusuhan. Baik Paulus maupun Barnabas tetap melanjutkan pekerjaan mereka bagi Allah dengan kasih karunia dan berkat Allah. |
| (0.13303723333333) | (Kis 17:11) |
(full: SETIAP HARI MEREKA MENYELIDIKI KITAB SUCI.
) Nas : Kis 17:11 Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20). [atau ref. Ef 2:20] |
| (0.13303723333333) | (Kis 20:37) |
(full: MENANGISLAH MEREKA SEMUA.
) Nas : Kis 20:37 Perpisahan ini merupakan suatu teladan persekutuan dan kasih Kristiani yang sangat baik. Paulus telah melayani para penatua di Efesus dengan kepedulian dan perhatian tanpa pamrih. Dia ikut merasakan sukacita dan dukacita mereka sambil melayani mereka dengan air mata dan melalui berbagai pencobaan (ayat Kis 20:19,31). Mereka sangat sedih dan menangis tersedu-sedu karena mengira tidak akan melihatnya kembali (ayat Kis 20:38). Kasih yang mendalam di antara Paulus dengan para penatua ini seharusnya merupakan ciri dari semua orang yang kerja sama dalam iman. |


