Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 661 - 680 dari 3045 ayat untuk greek:19 [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25649922580645) (2Taw 19:4) (jerusalem) Kitab Raja-raja tidak berkata apa-apa tentang pembaharuan tata kehakiman yang diadakan raja Yosafat ini. Namun berita ini dapat dipercaya, kalaupun ceriteranya terpengaruh oleh tradisi Ulangan dan keadaan nyata pada masa si Muwarikh sendiri. Di samping pengadilan-pengadilan setempat diciptakan pengadilan pusat, Mahkamah Agung. Begitu bukannya raja lagi yang menjadi hakim tertinggi, meskipun dahulu justru itulah tugas utamanya. Pembaharuan yang diadakan Yosafat itu barangkali mempengaruhi ceritera mengenai Musa yang mengambil tindakan yang serupa, bdk Kel 18:13+. Pembaharuan itu juga menjadi landasan untuk hukum-hukum yang termaktub dalam Ula 16:18-20; 17:8-13. Tindakan di bidang kehakiman itu termasuk ke dalam pembaharuan di bidang agama, 2Ta 19:4; para hakim memang memutuskan hukum atas nama Tuhan, 2Ta 19:6,8 dan berwewenang dalam perkara agama, 2Ta 19:10-11
(0.25649922580645) (Mzm 19:1) (jerusalem: Kemuliaan TUHAN dalam pekerjaan tanganNya dan dalam TauratNya) Kidung ini memuji Tuhan sebagai pencipta langit, khususnya matahari, Maz 19:2-5,5-7 (bdk Sir 43:1 dst), dan sebagai pencipta Taurat, Maz 19:8-11, lalu kidung ditutup dengan doa permohonan pemazmur, Maz 19:12-14. Alam dan taurat menyatakan keluhuran Tuhan dan kesempurnaan Allah, bdk Maz 93; 147:15-20; Ams 8:22 dst Ams 8:32 dst. Dalam alam pikiran timur dahulu matahari menjadi lambang keadilan dan dipuji demikian, bdk Mal 4:2; Wis 5:6. Begitu dapat dimengerti mengapa kedua bagian mazmur ini dipersatukan. Namun barangkali kedua bagian itu aselinya dua kidung tersendiri. Bagian kedua mazmur ini serupa dengan Maz 119.
(0.25649922580645) (Mzm 51:1) (jerusalem: Pengakuan dosa) Doa tobat, bdk Maz 51:6+, yang paling indah dalam Perjanjian Lama ini mirip dengan tulisan-tulisan para nabi, khususnya dengan (Yes 1:18; 57:15 dst; Yes 59:2,12; 66:2) dan Yeh (6:9; 11:19; 18:31; 33:11; 36:25 dst). Dengan hangat dan rendah hati pemazmur memohonkan ampun, Maz 51:3-4, dan setelah dengan terus mengaku kedosaannya, Maz 51:5-9, kembali meminta pembaharuan hati, Maz 51:9-14. Ia berjanji akan mengajar orang lain, supaya merekapun menyesal, lalu memuliakan dan memuji Tuhan, Maz 51:15-19. Maz 51:19 agaknya tambahan yang sesudah masa pembuangan ditambahkan untuk keperluan ibadat. Dalam mazmur ini dosa nampak sebagai penghinaan Allah sendiri.
(0.25649922580645) (Yes 5:1) (jerusalem) Sajak ini agaknya diciptakan nabi Yesaya pada masa awal karyanya. Ia mungkin mencontoh sebuah nyanyian iringan pemetikan buah anggur. Kiasan ini, yakni kebun atau pohon anggur ialah Israel yang dipilih lalu ditolak, sudah mulai dipakai oleh nabi Hosea, Yes 10:1 dan kemudian kembali dipergunakan nabi Yeremia, Yer 2:21; 5:10; 6:9; 12:10, dan nabi Yehezkiel, Yes 15:1-8; 17:3-10; 19:10-14. Bdk Maz 80:9-19; Yes 27:2-5. Yesuspun memanfaatkannya dalam perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur, Mat 21:33-41+ (lihat juga pohon ara yang dikutuk, Mat 21:18-19+). Dalam Yohanes Yesus menyingkapkan rahasia "pokok anggur yang benar", Yoh 15:1-2+. Dalam Ula 32:32-33; Sir 24:17 kiasan itu dipakai secara lain.
(0.25649922580645) (Yes 54:8) (jerusalem: menyembunyikan wajahKu) Bdk Maz 13:2+
(0.25649922580645) (Yer 15:10) (jerusalem) Ini sebuah dialog lain, bdk Yer 11:18-12:6, antara nabi dan Tuhan. Ternyata nabi mengalami kemelut batiniah yang hebat sekali di tengah-tengah karyanya sebagai nabi. Sama seperti halnya dalam Yer 12:5, demikianpun sekarang Tuhan sekali-kali tidak meringankan kesesakan Yeremia. Sebaliknya, keluhan nabi dicap sebagai "hina", Yer 15:19. TUhan menuntut nabi bertobat. Pertobatan itu diteguhkan Tuhan dengan mengulang peneguhan dan janji yang diberiNya waktu Yeremia dipanggil dahulu, bdk Yer 15:19-20 dengan Yer 1:9,17-19. Mengenai keluhan-keluhan Yeremia Yer 11:18-12:5; 15:10-21; 17:14-18; 18-23; 20:7-18, lihat Pengantar.
(0.25649922580645) (Yer 31:15) (jerusalem: Rahel menangisi anak-anaknya) Rahel, isteri Yakub melahirkan Yusuf yang memperanakkan Efraim dan Manasye. Rahelpun melahirkan Benyamin. Makam Rahel terletak di Rama, 1Sa 10:2+. (dewasa ini disebut er-Ram) yang terletak 9 km di sebelah utara Yerusalem dan di dekat Efrata, Kej 35:19, di perbatasan daerah suku Benyamin, Yos 18:25. Oleh karena sekelompok orang Efrata menetap di Betlehem maka kota inipun disebut Efrata, Mik 5:1. Ini menjadi dasar sebuah tradisi yang berkata bahwa makam Rahel bertempat di dekat Betlehem (bdk sisipan pada Kej 35:19). Karena itu Mat 2:17-19 mengetrapkan ayat Yeremia ini pada pembunuhan atas kanak-kanak di Betlehem
(0.25649922580645) (Mrk 1:17) (jerusalem: Mari, ikutlah Aku) Orang yang oleh Yesus dipanggil untuk mengikut Dia, Mat 1:20; Mat 2:14 dsj; Mat 19:21 dsj; Mat 19:27-28; Luk 9:57-62; bdk Ula 13:3,5; 1Ra 14:8; 1Ra 19:20; dll., harus meninggalkan segala sesuatu, Mat 10:21,28 dsj buat menjadi senasib dengan Yesus; merekapun harus siap menderita sengsara salib, Mat 10:38 dsj; Mat 16:24 dsj; bdk Yoh 12:24-26. Sehubungan dengan murid-murid yang tidak lagi langsung mengenal Yesus di dunia pikiran serupa terungkap dalam gagasan "persekutuan", Fili 3:10; Yoh 1:3+, dll, atau dalam gagasan "mengikut teladan" 2Te 3:7+.
(0.25649922580645) (Kis 2:38) (jerusalem: bertobatlah) Setiap wejangan besar para rasul berakhir dengan sebuah ajakan untuk bertobat (bdk Mat 3:2+) dan mendapat pengampunan dosa: Kis 3:19,26; 5:31; 10:43; 13:38; bdk Kis 17:30; 26:20; Luk 1:77; 3:8; 5:32; 13:3
(0.25649922580645) (Rm 6:19) (jerusalem: pengudusan) Kekudusan adalah sifat khusus Allah, Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:32 dst; Yes 6:3. Kekudusan itu oleh Allah dikaruniakan kepada umatNya, Kel 19:6; Ula 7:6; 26:19, dan kepada mereka yang percaya kepada Kristus Kis 9:13+; Kol 1:12+. Tetapi kekudusan itu sudah kehilangan segi lahiriahnya, sehingga menjadi batiniah. Kekudusan itu tidak lain dari mengikuti teladan Kristus, 2Te 3:7+, "Yang Kudus dari Allah", Mar 1:24+. Barangsiapa sudah kudus karena dibenarkan dan didiami Roh Kudus Rom 5:5+, oleh karena termasuk dalam umat yang kudus, masih perlu mengamalkan kekudusan yang dikaruniakan itu semakin maju dalam kekudusan, Rom 6:22; 1Te 4:3-7+; 2Te 2:13.
(0.25131687096774) (Kej 22:1) (ende)

Tuhan mentjoba kepertjajaan Ibrahim dengan memerintahkan, supaja ia mengorbankan anaknja, jang djustru mendjadi pohon harapannja, karena dalam anak ini djandji-djandji Tuhan akan terlaksana. Kepertjajaan Ibrahim tjukup kuat, sehingga ia mampu mengorbankan dan melepaskan perhitungan manusiawi, dan tetap berpegang pada Tuhan, sungguhpun rupa-rupanja Tuhan menghapuskan dasar kepertjajaan jang baginja lebih njata.

Begitulah Ibrahim telah mendjadi pola-teladan dan Bapa sekalian orang beriman (lihat: Wis 10:5; Sir 44:19,20; Rom 4:13-25; Ibr 11:17-19; Yak 2:20-24).

(0.25131687096774) (Kej 22:13) (ende)

Maksud tjerita ini adalah djuga: mendjelaskan bahwa Tuhan berhak atas anak sulung, baik manusia maupun binatang (Kel 22:28,29), akan tetapi tidak menghendaki pengorbanan kanak-kanak. Anak jang sulung harus ditebus dengan korban binatang (Kel 13:13; 34:19,20). Lihat Luk 2:23-24.

Djadi disini tertjantum suatu peringatan: melarang kebiasaan kafir mengorbankan kanak-kanak, seperti kemudian djuga terdjadi dalam kalangan umat Israel (2Ra 16:3; 21:6; 23:10; Yer 7:31; 19:5; Yeh 16:20; 20:31).

(0.25131687096774) (Kej 32:30) (ende)

Penuel dikenal bangsa Israel sebagai sebuah kota ditepi sungai Jabbok.

Disini dihubungkan dengan penampakan kepada Jakub, karena Penuel berarti: "Wadjah Tuhan".

Bangsa Israel mempunjai kejakinan, bahwa manusia tidak dapat melihat Tuhan tanpa mati. Andaikata manusia langsung melihat Tuhan, ia seakan-akan hantjur karena keAgungan Tuhan jang tidak terhingga (lihat Kel 19:22; 20:19; 33:20); Hak 6:22-23; 13:22; Yes 6:5). Kalau manusia masih hidup, ini menundjukkan perlindungan Tuhan serta tugas jang istimewa (Kel 3:1; Hak 13:22-25; 1Sa 3).

(0.25131687096774) (Kel 12:23) (ende)

Mungkin sekali pengarang berpikir tentang Malaikat Maut, jakni utusan Jahwe untuk melaksanakan penjiksaanNja, kadang-kadang djuga disebut "Malaikat Jahwe" (bandingkan Kej 16:7 tjatatan). Dalam berbagai teks gambaran kuno ini berkembang kearah indentifikasi (penjamaan) dengan Tuhan sendiri, jang tjampurtangan dalam sedjarah manusia (Kel 3:2; 14:19; 23:20-21). Dalam teks-teks lain malaikat tersebut adalah machluk rohani dengan hakekatnja sendiri, demikian 2Ra 19:35 dan 2Sa 24:15-16, jang menjebutkan bahwa malaikat menjiksa dengan mendatangkan penjakit pes. Penjakit ini mungkin djuga dimaksudkan disini. Sebagai Malaikat Pelindung: lihat (Kel 23:20) dan Tob 5.

(0.25131687096774) (Bil 15:1) (ende)

Bagian ini memuat sederetan peraturan (Bil 15:1-41) jang melengkapi Lv 1-3 (Ima 1:1-3:17) dan tidak bersangkutan dengan apa jang sudah dikisahkan atau dengan jang menjusul. Lalu ditjeritakan dengan pandjang lebar pemberontakan Datan dan Abiram serta Korah (Bil 16:1-18:7). Kisah jang terachir ini terpenting, oleh karena meneguhkan kewibawaan keimanan (Harun) dan politik Musa dalam umat jang terantjam oleh Korah serta Datan dan Abiram. Menjusullah peraturan mengenai hak para imam dan kaum Levita (Bil 18:8- 19:10) dan lagi ditambahkan beberapa aturan dan upatjara lain lagi (Bil 19:11-21).

(0.25131687096774) (Ul 20:10) (ende)

Peraturan-peraturan ini lebih bersesuian dengan peperangan-peperangan pada djaman para radja dikelak kemudian hari. Pada waktu itu karena pertimbangan-pertimbangan politik kadang-kadang orang terpaksa mempermaklumkan perang melawan bangsa-bangsa djauh diluar Palestina (aj:15)(Ula 20:15). Mula-mula diusahakan adanja persetudjuan perdamaan. Sikap terhadap bangsa di Palestina ditentukan oleh bahaja penularan agama. Perbedaan dalam menghadapi bangsa-bangsa jang dekat dan jang djauh itu barangkali lebih merupakan suatu hal jang disusun setjara teoretis sesudah terdjadi: daripada berakar pada prinsip-prinsip jang ditentukan sebelumnja.

Peringatan terhadap vandalisme (ajat 19(Ula 20:19) sld) barangkali djuga baru merupakan gagasan dari djaman Deuteronomium.

(0.25131687096774) (Ul 29:2) (ende)

Permulaan chotbah penutup jang kedua. Disini sekali lagi dapat kita kenal kembali struktur pembaharuan-perdjandjian. Disini kita djumpai gambaran seakan-akan pada zaman Musa telah terdjadi pembaharuan perdjandjian dinegeri Moab: jang kewadjiban-kewadjibannja ditetapkan didalam kitab Deuteronomium (lih. Ula 29:19; 29:26,28; 30:10).

Seperti biasanja rumusan perdjandjian ini dimulai dengan kenang-kenangan terhadap kebaikan-kebaikan jang historis dari Jahwe. Disini ditekankan sekali bahwa jang terdjadi bukanlah hanja kenang-kenangan belaka: melainkan kenjataan perdjandjian sungguh-sungguh terdjadi pada saat itu pula. Lihat betapa banjaknja dipakai utjapan "pada hari ini". Chotbah ini barangkali kemudian ditambahkan sebagai penutup (lih. Ula 29:19).

(0.25131687096774) (Mzm 51:1) (ende)

Doa tobat ini adalah jang terindah dalam Perdjandjian Lama, hingga sudah mendekati Perdjandjian Baru. Dosa disini nampak se-mata2 sebagai penghinaan Allah. Dengan terus terang pengarang mengakui kedjahatannja (Maz 51:5-8), minta pengampunan dan pembaharuan batinnja (Maz 51:3-4,9-14). Lalu ia berdjandji ia akan mengadjar kepada orang2 lain jang menjesal dan, dengan memakai kurban2, akan memuliakan dan memudji Tuhan dengan hati murni dan bersih (Maz 51:15-19). Ajat2 20-21(Maz 51:18-19) boleh dianggap sebagai tambahan untuk keperluan ibadat.

(0.25131687096774) (Yes 6:2) (ende)

Seraf itu kiranja sama dengan "kerub", (patung) machluk gaib, setengah binatang, setengah manusia, seperti ada diatas peti perdjandjian. Disini seraf itu adalah machluk jang hidup dan berbakti kepada Jahwe, djadi bukan ilah. Kurang djelas apa artinja kata "seraf". Mungkin "jang berpidjar". Ditempat lain (Yes 14:29) seraf adalah ular gaib, jakni ular terbang. Naskah Hibrani tidak berkata berapa djumlahnja seraf itu pada tachta Jahwe, kiranja dua. Seraf itu "menutup mukanja" oleh sebab menurut anggapan perdjandjian Lama, machluk tidak dapat melihat Allah tanpa mati (lih.aj.5 (Yes 6:5); Kel 20:19; 33:18-23; Hak 13:22; 1Ra 19:13).

(0.25131687096774) (Rat 5:1) (ende)

Lagu kelima ini berupa doa (karenanja dinamakan: doa Jeremia oleh terdjemahan Latin Vulgata). Doa itu merupakan lagu ratap, jang terdiri atas empat bagian. Bagian pertama (Rat 5:1-7) menggambarkan derita Jerusjalem. Bagian kedua (Rat 5:8-16) melukiskan keadaan negeri, dan bagian ketiga menggambarkan keruntuhan Sion (Rat 5:17-18). Lagu ini berachir dengan doa kepada Jahwe, satu-satunja jang dapat menolong (Rat 5:19-22). Dosalah jang mengakibatkan kebinasaan Juda (Rat 5:7) dan Jerusjalem (Rat 5:16), tetapi kendati itu rakjat mengutjap harapannja atas belaskasihan Jahwe (Rat 5:19-22). Malah keadaan bertjelaka mendjadi dasar kerahiman Allah.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA