Berhimpunlah<x id="w" /> juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.

Saul<x id="f" /> berjalan dari sisi gunung sebelah sini dan Daud dengan orang-orangnya dari sisi gunung sebelah sana. Daud cepat-cepat mengelakkan Saul; tetapi Saul dengan orang-orangnya sudah hampir mengepung Daud serta orang-orangnya untuk menangkap mereka,

(24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah<x id="l" /> itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.

Pada waktu itu orang Filistin mengerahkan<x id="b" /> tentaranya untuk berperang melawan orang Israel. Lalu berkatalah Akhis kepada Daud: "Ketahuilah baik-baik, bahwa engkau beserta orang-orangmu harus maju berperang bersama-sama dengan aku dalam tentara."

Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag<x id="w" /> pada hari yang ketiga, orang Amalek<x id="x" /> telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar<x id="y" /> habis.

Kemudian bertanyalah<x id="p" /> Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron.<x id="q" />"

Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut<x id="t" /> Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati<x id="u" /> di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.

Yonatan,<x id="z" /> anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar<x id="a" /> tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang.<x id="b" /> Ia bernama Mefiboset.<x id="c" />

Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom;<x id="u" /> di seluruh Edom ditempatkannya pasukan-pasukan pendudukan, sehingga seluruh Edom diperbudak<x id="v" /> oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan<x id="w" /> kepada Daud ke manapun ia pergi<x id="x" /> berperang.

Pada pergantian tahun,<x id="l" /> pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab<x id="m" /> maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel.<x id="n" /> Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba,<x id="o" /> sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem<n id="1" />.

Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh<x id="p" /> istana, tampak<x id="q" /> kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan<n id="1" /> sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel,<x id="q" /> orang Gilo itu, penasihat<x id="r" /> Daud, dari Gilo,<x id="s" /> kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah<x id="t" /> rakyat yang memihak Absalom.

Setelah orang-orang itu pergi, keluarlah keduanya dari sumur, lalu pergi memberitahu raja Daud, kata mereka kepada Daud: "Bersiaplah dan seberangilah dengan segera sungai ini, sebab ini dan itu dinasihatkan Ahitofel terhadap kamu."

Tetapi berkatalah sekali lagi Ahimaas bin Zadok kepada Yoab: "Apapun yang terjadi, izinkanlah juga aku berlari pergi menyusul orang Etiopia itu." Tetapi kata Yoab: "Mengapa juga engkau mau berlari pergi, anakku? Apakah engkau membawa kabar yang menguntungkanmu?"

Seluruh rakyat dari semua suku Israel berbantah-bantah, katanya: "Raja telah melepaskan kita dari tangan musuh kita, dialah yang telah menyelamatkan kita dari tangan orang Filistin.<x id="s" /> Dan sekarang ia sudah melarikan diri dari dalam negeri karena Absalom;<x id="t" />

Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan<n id="1" /><x id="z" /> selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan<x id="a" /> petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon<n id="2" />."

Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa.

Dan sesudah lewat tiga tahun, terjadilah bahwa dua orang hamba Simei lari kepada Akhis<x id="f" /> bin Maakha, raja Gat, lalu diberitahukan kepada Simei: "Ketahuilah, kedua orang hambamu ada di Gat."

Maka segera sesudah Hiram mendengar pesan dari Salomo itu, ia sangat bersukacita serta berkata: "Terpujilah TUHAN<x id="i" /> pada hari ini, karena Ia telah memberikan kepada Daud seorang anak yang bijaksana untuk mengepalai bangsa yang besar ini."

Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah<n id="1" /> orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua,<x id="v" /> maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.<x id="w" />