Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 681 - 700 dari 1264 ayat untuk dirinya [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.1259448627451) (Mat 26:17) (jerusalem: Pada hari pertama) ialah hari pertama dalam pekan orang Yahudi makan roti tak beragi, bdk Kel 12:1; Mat 23:14; biasanya hari ini hari yang menyusul perjamuan Paskah. tetapi injil-injil sinoptik menyebut demikian justru hari menjelang malam perjamuan Paskah. jadi mereka menggunakan istilah itu dengan arti yang lebih luas. Rupanya menurut Yoh 18:28 dan petunjuk-petunjuk lain dalam Kisah Sengsara, tahun itu perjamuan Paskah dirayakan pada hari Jumat petang. (Jumat adalah hari persiapan, Mat 27:62; bdk Yoh 19:14,31,42). Perjamuan yang dirayakan oleh Yesus, oleh injil-injil sinoptik ditempatkan pada petang hari sebelumnya, pada hari Kamis petang. Ini dapat diterangkan dengan berkata bahwa sementara orang Yahudi mendahulukan upacara perjamuan Paskah itu, atau bahwa hanya Yesus dengan sengaja mendahulukannya: sebab hari berikutnya Yesus tidak dapat lagi merayakan Paskah, kecuali dalam diriNya sendiri di salib, Yoh 19:36; 1Ko 5:7. Dengan demikian Yesus mengadakan upacara baru dalam sebuah perjamuan, yang sebagai imbangan mendapat ciri-ciri Paskah yang lama. Hari 14 Nisan (hari perjamuan Paskah) dalam th.30 atau th.33 sebagai tahun kematian Yesus; bergantung bagaimana mereka memberi tanggal baptisan Yesus dalam th. 28 atau 29 dan berapa lamanya menurut pendapat mereka karya Yesus berlangsung.
(0.1259448627451) (Yoh 3:15) (jerusalem) Var: Supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup yang kekal oleh karena Dia. Allah memang pemilik dan penguasa hidup, Kej 9:4-5; Ula 32:39; Maz 36:10. KekuasaanNya itu diserahkan oleh Allah kepada Anak, Yoh 5:21; Yoh 10:18+; Yoh 17:2. Anak itu sendiri adalah hidup, Yoh 11:25; Yoh 14:6. Ia memiliki hidup itu dalam diriNya dan menganugerahkannya, Yoh 5:26, kepada mereka yang percaya kepadaNya, Yoh 1:4,12; Yoh 4:14; Yoh 5:24; Yoh 6:35; Yoh 20:31. Lambang hidup itu ialah air, Yoh 4:1+, dan hidup itu dipelihara oleh Firman, Yoh 6:35+. Hidup itu kerap kali dikatakan kekal dan dengan demikian mempunyai sifat ilahi, sehingga melebihi hidup jasmani dan sementara oleh karena lamanya hidup kekal tidak terukur, bdk Kej 21:33; Yes 40:28; Maz 90:2; Wis 5:15-16; dll. Hidup kekal itu dijanjikan kepada mereka yang percaya, bdk 2Ko 4:18, tetapi sekarang juga sudah diberikan, Yoh 3:36; Yoh 5:24; Yoh 6:40; Yoh 6:68; 1Yo 2:25, untuk diselesaikan dengan kebangkitan, Yoh 6:39-40,54; Yoh 11:25-26. Bdk juga Mat 7:14; Mat 18:8; Mat 19:16.
(0.1259448627451) (Yoh 6:35) (jerusalem: Akulah) Ungkapan Yunani "ego eimi" mengingatkan nama ilahi yang diwahyukan kepada Musa, Kel 3:14, bdk Yoh 8:24+. Tetapi di sini seperti dalam beberapa ayat lain ungkapan itu memulai juga penjelasan salah satu perbuatan atau perkataan, Yesus menyebut diriNya di sini roti sejati yang dilambangkan oleh manna dan roti yang kemarin diperbanyakNya. Lih Yoh 6:41,48,51; Yoh 8:12; Yoh 10:7-11; Yoh 11:25; Yoh 15:1
(0.1259448627451) (Rm 1:18) (jerusalem) Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.
(0.1259448627451) (Rm 7:1) (jerusalem) Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kristen dari hukum Taurat. Dan pokok ini mendorong Paulus untuk memperbincangkan peranan hukum Taurat dalam rencana Tuhan, bdk Rom 7:7+.
(0.1259448627451) (2Kor 11:16) (jerusalem: Kuulangi lagi) Belum pernah Paulus mengatakannya. Sebaliknya, bdk 2Ko 11:1. Ungkapan semacam itu menyatakan bahwa Paulus tidak terlalu memperhatikan apa persis dikatakannya kalau menulis dengan hati yang bergelora. "Kebodohannya", 2Ko 11:1,17,19,21,23; 12:11 (yang sesungguhnya bukan kebodohan, 2Ko 11:16; 12:6) ialah: bermegah-megah "menurut daging" (terjemahan secara duniawi), 2Ko 11:18, artinya: atas kebangsaannya, 2Ko 11:22, atas karya dan penderitaannya, 2Ko 11:23-26, dan atas penglihatan-penglihatan serta penyataan-penyataan yang diterimanya, 2Ko 12:1-5. Hanya Paulus dapat berbuat demikian dengan tidak menjadi "bodoh", oleh karena berkata benar, 2Ko 12:6. Ia berbuat demikian dengan maksud membandingkan diri dengan lawan-lawannya di bidang mereka sendiri, 2Ko 11:21-23, dan menanggulangi mereka yang mencemoohkannya, 2Ko 11:5-12; 12:11-15. Tetapi hanya terpaku ia membanggakan semuanya itu, 2Ko 12:11. Dasar kebanggaan yang sesungguhnya ialah kelemahan Paulus, 2Ko 11:30; 12:5,9, sebab justru kelemahan itulah yang menyatakan kekuasaan Kristus, 2Ko 12:9. Memanglah kelemahan Paulus jelas membuktikan bahwa kekuatannya yang luar biasa tidak berasal dari dirinya, melainkan dari Allah, 2Ko 4:7+.
(0.1259448627451) (Ef 3:19) (jerusalem: kasih itu) Harafiah: kasih Kristus. Yang dimaksudkan ialah kasih yang oleh Kristus dinyatakan dengan menyerahkan diriNya, Efe 5:2,25; Gal 2:20. Kasih itu sama dengan kasih Bapa, Efe 2:4,7; 2Ko 5:14 dan 2Ko 5:18-19; Rom 8:35,37,39. Bdk 1Ko 13:1+
(0.1259448627451) (Flp 2:6) (jerusalem) Bagian ini berupa sebuah madah yang menurut sementara ahli sudah tersedia dan Paulus tinggal memungutnya. Masing-masing bait madah ini menonjolkan sebuah tahap tersendiri dalam misteri Kristus: kepraadaan ilahinya, perendahanNya dalam inkarnasi; perendahanNya lebih jauh lagi dalam kematian; pemuliaan sorgawiNya; pemujaanNya oleh dunia semesta; gelar Kristus historis, yang adalah Allah dan manusia dalam persatuan pribadi yang oleh Paulus tidak pernah dipisah-pisahkan, meskipun membedakan beberapa tahap dalam beradanya Kristus. Bdk Kol 1:13 dst.
(0.1259448627451) (Yak 2:16) (jerusalem) Apa yang sampai sekarang dikemukakan perlu dijelaskan dengan uraian mengenai asasnya. Orang yang mendengar firman harus melaksanakannya juga, Yak 1:22-25; bdk Yak 4:11. Titik pandangan Yakobus dalam bagian surat ini dapat diperdamaikan dengan pandangan yang dipertahankan Paulus, Rom 3:20-31; 9:31; Gal 2:16; 3:2,5,11 dst; Fili 3:9. Apa yang ditolak oleh Paulus ialah nilai pekerjaan-pekerjaan manusia untuk mendapat keselamatan tanpa iman akan Kristus. Kepercayaan semacam akan daya upaya manusia untuk membenarkan dirinya menyangkal bahwa manusia pada pokoknya seorang berdosa, Rom 1:18-3:20; Gal 3:22, dan menyia-nyiakan kepercayaan kepada Kristus, Gal 2:21; bdk Rom 1:16+. Tetapi Paulus sendiri juga menerima bahwa setelah orang dibenarkan oleh kasih-karunia yang cuma-cuma saja iman harus berkarya dalam kasih, 1Ko 13:2; Gal 5:6; bdk 2Te 1:11; File 6, dan benar-benar melaksanakan hukum, Rom 8:4, ialah hukum Kristus dan hukum Roh, Gal 6:2; Rom 8:2, yang tidak lain kecuali hukum kasih, Rom 13:8-10; Gal 5:14. Namun demikian benar juga bahwa Yakobus mengartikan hal-ihwal Abraham secara lain dari Paulus dengan maksud mencamkan dalam hati kebenaran bahwa iman harus berkarya dalam kasih. Kebenaran itu perlu dicamkan dalam hati orang yang keadaannya berbeda dengan keadaan orang yang dihadapi Paulus. Yakobus lebih dekat dengan agama Yahudi dari Paulus.
(0.1259448627451) (1Ptr 2:4) (jerusalem) Bagian ini berlatar belakang Kel 19. Umat Allah yang kudus dahulu berdiri sekeliling gunung Sinai, tetapi tidak boleh mendekatinya. Sebaliknya, umat Allah yang baru berdiri sekeliling Bukit Batu yang lain. Batu yang dapat didekati, 1Pe 2:4. Korban-korban yang meneguhkan perjanjian yang lama. (Kel 24:5-8) diganti dengan korban-korban rohani umat Kristen, 1Pe 2:5. Selebihnya kiasan "pertumbuhan" diganti dengan kiasan "bangunan", Yesus sendiri, Mat 21:42 dsj, membandingkan diriNya dengan batu yang dibuang, Maz 118:22, lalu dipilih oleh Allah, Yes 28:16. Orang-orang Kristen, batu-batu hidup, 1Pe 2:5, sama seperti Kristus, 1Pe 2:4, dibangun menjadi kediaman rohani, 1Ko 3:16-17; 2Ko 6:16; Efe 2:20-22. Di situ mereka menyampaikan kepada Allah suatu ibadat rohani yang layak bagiNya, Yoh 2:21+; Rom 1:9+; Ibr 7:27+.
(0.1259448627451) (Kel 19:14) (sh: Dahsyatnya kekudusan Allah. (Sabtu, 2 Agustus 1997))
Dahsyatnya kekudusan Allah.

Dahsyatnya kekudusan Allah.
Allah sering membahasakan diri-Nya dengan bahasa alam. Untuk memperkenalkan kekudusan-Nya, Allah tampil dalam kedahsyatan ketika seluruh Sinai ditutupi asap, bunyi sangkakala menggelegar, dan seluruh gunung gemetar. Umat Tuhan harus gentar menyadari kudus-Nya Allah. Sikap gentar ini juga harus tampak terhadap firman-Nya, dalam sikap menyimak firman Allah yang akan dikatakan oleh Musa. Sebagai Kristen, kita sudah sangat dekat dengan kekudusan Allah. Darah Kristus telah menyucikan kita dari segala dosa, memurnikan, dan membawa kita kepada kekudusan Allah.

Allah serius dalam peringatan-Nya. Setelah menyuruh bangsa Israel menguduskan diri, Allah mengingatkan Musa untuk meneliti apakah Israel tetap dalam keadaan kudus dan tidak sedang melanggar perintah-Nya. Musa sebagai perantara Allah dan umat-Nya dengan tegas mengatakan, bahwa umat Israel sangat serius menaati perintah Allah. Akankah selalu demikian? Membutuhkan waktu untuk mengujinya. Umat Allah harus menaati firman-Nya senantiasa. Allah akan terus-menerus menguji apakah kita dalam keadaan taat atau sebaliknya. Siapkah kita untuk mempertanggungjawabkan ketaatan kita di hadapan-Nya kelak?

(0.1259448627451) (Kel 20:18) (sh: Kemahabesaran Allah. (Selasa, 5 Agustus 1997))
Kemahabesaran Allah.

Kemahabesaran Allah.
Panggilan dan pemilihan Allah atas Israel tidak menghapuskan batas antara Allah dan umat-Nya. Allah tetap mahabesar. Kemahabesaran-Nya ini dinyatakan-Nya di hadapan mereka melalui guruh yang mengguntur, kilat sabung-menyabung, dan gunung berasap. Mereka tidak sanggup melihat dengan mata kepala sendiri apa yang sedang terjadi. Allah tetap Allah dalam kemahabesaran-Nya. Umat Tuhan hanya patut menyembah dan mensyukuri panggilan dan pemilihan Allah. Demikian pun Kristus yang dekat dengan kita dan mendekatkan kita pada Allah, adalah Tuhan yang harus disembah dan ditaati.

Keunikan hamba Allah. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang memanggilnya yang membuatnya tahan. Keunikan Musa ini ada batasnya, di akhir hidupnya Musa gagal menaati Allah. Ini mengingatkan kita pada keunikan Kristus. Musa diizinkan masuk dalam kekelaman Allah, Kristus yang adalah perantara manusia, adalah Allah sumber kekelaman itu. Kristus mengenal siapa Allah karena Diri-Nya Allah. Ia adalah Perantara kita satu-satunya tanpa cacat, karena hanya Dia yang sempurna. Hanya Dia yang patut kita sembah.

(0.1259448627451) (Kel 29:1) (sh: Imam bagi Allah. (Kamis, 21 Agustus 1997))
Imam bagi Allah.

Imam bagi Allah.
Pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam dilakukan dalam upacara penting. Dimulai dengan pemberitahuan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan (ayat 1-3), lalu masuk ke dalam intinya: pembasuhan, penggunaan pakaian imam, pengurapan dengan minyak dan pengudusan. Sebelum bertugas mereka perlu dikuduskan terlebih dahulu. Ini dilambangkan dengan mengoleskan darah hewan korban pada cuping telinga kanan, ibu jari tangan dan kaki kanan Harun dan anak-anaknya. Upacara rumit itu menunjukkan betapa mulianya jabatan dan peran imam. Merekalah yang mempersembahkan korban, menaikkan doa syafaat dan menyampaikan berkat Allah bagi umat.

Mulai bertugas. Setelah ditahbiskan, mulailah mereka menjalankan tugas sebagai pengantara umat dan Tuhan. Bila umat mempersembahkan korban, imam meletakkan tangan di atas kepala hewan korban, sebagai lambang imam menanggungkan dosa umat kepada korban itu untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Kita bersyukur bahwa Kristus adalah Imam Besar kita. Ia sudah membuka jalan bagi kita kepada Allah melalui korban diri-Nya sendiri. Ia juga kini mempercayakan keimamatan kepada semua orang beriman (1Ptr. 2:9-10).

(0.1259448627451) (Kel 32:15) (sh: Kepemimpinan yang baik. (Rabu, 17 September 1997))
Kepemimpinan yang baik.

Kepemimpinan yang baik.
Ditimbang sepintas lalu, Harun lebih mampu memimpin umat Israel daripada Musa. Harun berkarisma dan pandai berbicara (Kel. 4:10-17). Harun memuaskan hati bangsa Israel pada saat mereka gelisah dan meminta allah yang tampak. Sedangkan Musa tidak pandai berbicara. Baik di tanah Mesir, maupun di padang gurun, bangsa Israel menggerutu tentang Musa karena mereka kecewa dengan kepemimpinannya. Dengan ukuran apakah seorang patut dinilai pemimpin yang baik?

Pemimpin yang kuat. Tujuan Musa bukan menyenangkan hati umatnya, melainkan membawa mereka dari Tanah Mesir ke Tanah Perjanjian. Ia menjadi sangat marah melihat orang Israel menyembah anak lembu emas. Kedua loh hukum Allah dipecahkan dan anak lembu dicairkan, lalu disuruhnya orang Israel meminumnya agar mereka sadar akan kemurtadan mereka. Musa menghukum mereka, namun juga mendoakan. Ia menanggung dosa bangsanya di depan Tuhan, sampai ia rela dihapuskan namanya dari "Kitab yang Kau tulis" (ayat 32). Sedangkan Harun menyalahkan bangsanya, dan berbicara seakan-akan anak lembu emas itu membentuk dirinya sendiri. Terbukti kepemimpinan Harun yang banyak kompromi lemah, sehingga mendatangkan dosa besar pada umatnya.

(0.1259448627451) (Kel 36:8) (sh: Ketelitian membangun Kemah Suci. (Selasa, 23 September 1997))
Ketelitian membangun Kemah Suci.

Ketelitian membangun Kemah Suci.
Kemah Suci adalah kekayaan hidup ibadah umat Tuhan. Kemah itu adalah tempat mereka berjumpa dengan Allah, sebab di dalamnya Allah memberi tanda bahwa Ia berkenan menyatakan kemuliaan diri-Nya yang tak terbatas itu. Tempat sedemikian tentu sangat berharga, bahkan pusat dari seluruh segi kehidupan dan tempat-tempat berharga lainnya bagi kehidupan ini. Itu sebabnya dengan rinci diatur pembuatan Kemah tersebut.

Keagungan Tuhan dinyatakan. Semua hal yang manusia miliki dan dapat kembangkan dari alam ini, berasal dari Tuhan. Karena semuanya ciptaan dan pemberian Tuhan, dengan sendirinya tercermin kemuliaan Tuhan di dalamnya. Mengatakan demikian tidak sama dengan mengatakan bahwa ada zat ilahi hadir di dalamnya (pantheisme), atau bahwa benda itu merupakan medium untuk kita berjumpa Tuhan (penyembahan berhala). Kita mengupayakan agar gedung gereja, liturgi, dlsb. ditata apik karena ingin mengungkapkan puja sembah kita dengan cara yang terbaik.

Renungkan: Alangkah indah hidup ini jadinya bila kita tahu memberi yang terindah dari hidup kita untuk kemuliaan-Nya.

Doa: Ungkapkanlah kebesaran-Mu dalam diriku yang kecil, terbatas dan lemah ini, Tuhan.

(0.1259448627451) (Kel 38:1) (sh: Tanduk-tanduk mezbah. (Kamis, 25 September 1997))
Tanduk-tanduk mezbah.

Tanduk-tanduk mezbah.
Ada empat buah tanduk di atas mezbah itu. Orang yang takut akan pembalasan dendam dengan memegang tanduk di atas mezbah itu, mendapatkan perlindungan (1Raj. 1:50; 1Raj. 2:28). Semua orang mengetahui bahwa manusia membutuhkan pegangan bagi hidupnya. Semua segi ibadah yang dilambangkan dalam berbagai alat di Kemah Suci itu akan sepi arti bila tidak menampung kebutuhan orang yang berbeban berat dan berdosa sarat.

Bejana pembasuhan. Bejana itu dipakai para imam untuk membersihkan tangan mereka, sebelum memimpin atau merayakan ibadah atau ritus keagamaan lainnya. Hal itu diperlukan sebab pemimpin agama dari umat Israel adalah orang berdosa juga. Hanya satu yang tidak berdosa yang tidak memerlukan pengampunan ataupun pembasuhan bagi diri-Nya, yaitu Yesus Kristus. Para pemimpin rohani masa kini beroleh kelayakan untuk memimpin di hadapan Allah, bila terus bersekutu dalam Kristus, beroleh pengudusan dan teladan dari-Nya.

Renungkan: Tuhan tidak saja menyediakan jalan pengampunan, Dia sendiri menuntun kita masuk ke dalam keselamatan dan kehidupan kudus.

Doa: Terbitkanlah dalam kami damai sejahtera karena telah beroleh pengampunan dari-Mu, o Tuhan.

(0.1259448627451) (Bil 4:15) (sh: Melayani Tuhan: Siapa dan di mana? (Selasa, 10 Agustus 1999))
Melayani Tuhan: Siapa dan di mana?

Melayani Tuhan: Siapa dan di mana? Setiap Kristen yang telah menyadari kebesaran kasih Allah di dalam karya penebusan Tuhan Yesus Kristus, seharusnya rindu untuk berbuat sesuatu bagi Tuhan di dalam hidupnya. Berbuat sesuatu bagi Tuhan ini biasanya disebut melayani Tuhan, dan hal ini dilaksanakan sebagai ucapan syukur atas kasih karunia Tuhan kepada dirinya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh orang Kristen adalah siapa saja yang harus melayani Tuhan, dan siapakah yang berhak menentukan siapa yang melayani, di tempat yang mana atau melayani dalam hal apa?

Setiap anak Tuhan adalah hamba Tuhan. Allah memberikan perintah kepada Musa untuk mencatat bani Lewi menurut puak-puak beserta penjabaran mengenai tugas mereka masing-masing. Ada dua hal yang dapat kita pelajari melalui bagian firman Tuhan ini. Pertama, hal ini tidak berarti bahwa bani Israel yang lain tidak dipakai oleh Tuhan. Kedua, setiap anak Tuhan memiliki tanggung jawab masing-masing di dalam pelayanan. Masing-masing tanggung jawab itu tidak ada yang tidak berguna. Di mata Tuhan, setiap anak Tuhan yang berlaku setia pada-Nya, mereka adalah anak-anak yang berkenan di mata Tuhan.

Doa: Tolonglah aku menjadi hamba setia-Mu, baik di rumah, di gereja, di kantor, di sekolah dan di tengah masyarakat.

(0.1259448627451) (Bil 5:1) (sh: Allah memperhatikan luar dan dalam (Kamis, 12 Agustus 1999))
Allah memperhatikan luar dan dalam

Allah memperhatikan luar dan dalam. Pertama (5:1-4), Allah berbicara tentang kebersihan dan kemurnian secara lahiriah. Kedua (5:5-10), Allah berbicara tentang kebersihan secara rohaniah. Ada orang Kristen yang mengutip perkataan Tuhan Yesus tentang pohon dan buahnya di Mat.7:15-20, dan mengambil kesimpulan keliru, yaitu: "tidak masalah di luar tampak jorok dan tidak teratur, yang penting hatinya bersih!" Allah justru berkenan pada kehidupan kita yang bersih dan sehat, lahiriah dan batiniah.

Kotor di dalam akan terpancar keluar. Hidup yang benar di hadapan Allah tidak hanya berdampak pada kehidupan yang benar, bersih dan tertib terhadap sesama, tetapi juga pada kehidupan di dalam hati. Bil. 5:6 menyatakan bahwa kotor secara lahiriah menunjuk pada ketidak-setiaan manusia kepada Tuhan yang dikaitkan juga dengan perbuatan dosa terhadap sesama. Banyak orang menganggap bahwa kotor secara lahiriah dapat dibersihkan secara lahiriah juga, tetapi bagaimana dengan kotor secara rohaniah? Dapatkah dibersihkan secara rohaniah juga? Kristus telah berkorban untuk menanggung perbuatan kotor manusia secara lahiriah dan rohaniah. Ternyata tindakan Allah yang menyediakan sendiri korban pendamaian diri-Nya dengan manusia menunjukkan bahwa Ia menghendaki kita bersih luar dan dalam.

(0.1259448627451) (Bil 21:1) (sh: Tujuan Allah (Jumat, 5 November 1999))
Tujuan Allah

Tujuan Allah. Betapa sukar maju dalam Tuhan. Untuk sesaat Israel berhasil mengalami kemajuan ketika doa dan tekad mereka menumpas bangsa Arad dikabulkan Tuhan. Namun perjalanan panjang yang meletihkan dan membosankan itu kembali membangkitkan keluh-kesah mereka. Konsekuensi bagi semua orang yang menentang kehendak Allah adalah hukuman. Kini ular berbisa dikirim Tuhan untuk menghukum mereka. Penumpasan sampai binasa melambangkan murka Tuhan atas bangsa yang tak bermoral dan tak tahu berterimakasih. Allah adalah Allah atas sejarah, membenci dosa, dan tetap menyatakan kekudusan-Nya.

Allah tidak hanya menghukum. Dosa akibat ketidaktaatan dan ketidakpercayaan umat Israel kepada Allah harus dibayar dengan harga mahal: kematian. Jalan keluar dari dosa hanya satu yaitu bertobat, berbalik dari dosa, dan percaya kepada Allah. Pertobatan mereka diterima Tuhan hanya ketika mereka memandang ular tembaga, tanpa mengusir ular-ular lain. Allah tidak main-main, tetapi bertindak tegas menghukum umat yang memberontak.

Renungkan: Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan oleh umat pilihan-Nya, apalagi disertai dengan sikap meremehkan dan tidak menyembah-Nya.

(0.1259448627451) (Bil 22:36) (sh: Siapa memakai siapa (Selasa, 9 November 1999))
Siapa memakai siapa

Siapa memakai siapa. Tidak seharusnya Balak dan Bileam berkoalisi (melakukan kerjasama), mengingat konsep pemikiran mereka berbeda. Balak sangat bernafsu mengutuk dan menghancurkan Israel, sehingga ia yakin bahwa melalui harta ia dapat memakai Bileam untuk mewujudkan ambisi tersebut. Bileam sudah tahu bahwa Allah telah menegaskan apa yang harus ia katakan, tetapi tetap memanfaatkan kesempatan itu, dengan memakai jabatannya untuk mengeruk keuntungan, kekayaan, dan kenikmatan dari Balak bagi dirinya. Orang yang dibutakan karena harta mudah diperalat orang lain.

Nafsu yang membutakan. Bila Balak memperhatikan perkataan Bileam, maka dia pasti akan membatalkan kerjasamanya karena ada keraguan akan keberhasilan misi ini. Nafsu untuk menghancurkan pihak lain sudah membuatnya buta dan tidak peka terhadap situasi. Jika Bileam memperhatikan perkataan Allah, ia pasti akan membatalkan koalisinya karena ia tahu pasti tidak akan berhasil. Tetapi karena ia bernafsu akan kekayaan dan kenikmatan hidup (40), ia tetap melakukan koalisi. Puncak kebutaan mereka adalah mendirikan dan memberikan persembahan sebelum mengutuki Israel. Mereka menjadi tidak mengerti, khususnya Bileam, bahwa persembahan dan korban kepada Yahweh akan sia-sia tanpa iman dan ketaatan yang sesuai kehendak Allah.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA