Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 7201 - 7220 dari 11048 ayat untuk ini (0.009 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21349321052632) (Mzm 132:1) (jerusalem: Daud dan Sion, pilihan TUHAN) Mazmur ini mungkin dipakai dalam sebuah perarakan tabut perjanjian ke Yerusalem dan ke bait Allah. Pemazmur agaknya terpengaruh oleh doa raja Salomo yang tercantum dalam 1Ra 8; bdk 2Ta 5-6. Tetapi pokok utama sajak ini ialah janji Tuhan kepada raja Daud, bdk 2Sa 7:8-16. Janji itu dianggap sebagai tanggapan Allah terhadap janji dan sumpah Daud (tentang sumpah semacam itu tidak ada berita lain). Mazmur jelas terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, Maz 132:1-10, berkata tentang sumpah Daud, Maz 132:1-5, dan diangkutnya tabut perjanjian, Maz 132:6-10. Bagian kedua, Maz 132:11-18, berkata mengenai sumpah setia Tuhan bahwa keturunan Daud akan memerintah untuk selama-lamanya, Maz 132:11-13, dan tentang di mana, yakni di Sion, bdk Maz 2:6+, dan bagaimana janji itu akan digenapi, Maz 132:14-18. Tema pokok mazmur 132 ini diuraikan lebih lanjut dalam Maz 89:20-38. Mungkin Maz 132 bergiliran dinyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi, lih Maz 132:6.
(0.21349321052632) (Kid 6:4) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kelima. Berturut-turut angkat bicara: mempelai laki-laki, Kid 6:4-10; iringan, Kid 6:13; mempelai laki-laki, Kid 7:1-9; mempelai perempuan Kid 7:9-8:3; mempelai laki-laki, Kid 8:4.
(0.21349321052632) (Kid 8:6) (jerusalem) Kedua ayat ini diucapkan oleh mempelai perempuan. Sampai sekarang Kidung Agung belum mengatakan apa sebenarnya cinta itu. Di sini mempelai perempuan menyatakannya dengan kata tandas, tegas lagi indah: Cinta mempunyai kekuatan tak terkalahkan; ia tidak tertahan dan nilainya tidak bertara. Dalam dipahami mengapa sajak ini dipilih menjadi penutup dan puncak Kidung Agung.
(0.21349321052632) (Yes 2:6) (jerusalem) Sajak ini (yang kesatuannya terasa dalam diulangnya ungkapan yang sama dalam Yes 2:9,11,17 dan Yes 2:10,19,21) agaknya dibawakan nabi Yesaya waktu bangsa Yehuda menikmati masa kemakmuran dan kesejahteraan di zaman pemerintahan raja Uzia dan Yotam. Tetapi mungkin juga sajak ini mengenai kerajaan Samaria yang belum menempuh masa kekacauan dan kerusuhan serta kemerosotan yang tidak lama lagi akan meruntuhkan kerajaan Israel. Dalam sajak ini nabi menubuatkan turun tangan Tuhan yang mendahsyatkan.
(0.21349321052632) (Yes 24:7) (jerusalem) Ini nyanyian mengenai "Kota yang kacau riuh" (harafiah: kota hampa) yang dihancurkan. Keruntuhan kota itulah yang menginspirasikan seluruh penglihatan tentang akhir zaman ini, bdk Yes 25:2; 26:5; 27:10-11. Kota itu sudah pasti kota suatu bangsa lain, yang dilawankan dengan kota Yerusalem, Yes 26:1-6. Pemusnahan kota itu melambangkan penghancuran sementara dunia. Mungkin "Kota yang kacau riuh" itu ialah kota Bebal yang dimusnahkan raja Ahasyweros (Xerxes) pada th 485 seb Mas, atau kota Tirus yang dihancurkan Aleksander Agung pada th 332 seb Mas, ataupun kota Samaria yang dipunahkan Yohanes Hirkanus pada th 110 seb Mas. Tetapi paling mungkin dimaksudkan salah satu kota negeri Moab. Sebab Moab disebut dalam Yes 25:10; 24:17-18 mengutip Yer 48:43-44, yaitu sebuah nubuat tentang Moab. Selebihnya Yes 24:7-9 berkata tentang pohon-pohon anggur dan ini mengingatkan kebun-kebun anggur Moab yang terkenal, bdk Yes 16:7-10. Maka yang dimaksudkan kiranya ibu kota Moab yang dimusnahkan entahlah kapan.
(0.21349321052632) (Yes 36:1) (jerusalem) Bagian kitab Yesaya ini sejalan dengan 2Ra 18:13-20:19 dengan beberapa perbedaan kecil. Lihat catatan-catatan pada 2Raja. Bab Yes 36:1-39:8 Yesaya diambil dari 2Raja dan ditempatkan pada akhir bagian pertama kitab Yesaya. Begitu dilengkapi tradisi-tradisi mengenai nabi itu. Dalam bab Yes 36:1-37:38 Yesaya menyusun bagian ini mempersatukan dua sumbernya: Yes 36:1-37:9,37:1-39:1-8 dan bab Yes 38:1-39:8 berasal dari kalangan para pendukung nabi, bahkan barangkali diangkat dari sebuah Riwayat Hidup nabi Yesaya. Tetapi ada sebuah kisah sejalan, yakni Yes 37:9-36, yang menonjolkan takwa raja Hizkia dan pertolongan yang diberi Yesaya: nabi juga menyampaikan beberapa firman Allah. Kalau firman-firman itu benar-benar disampaikan oleh nabi Yesaya, maka harus dikatakan bahwa firman-firman aseli disadur oleh murid-murid nabi. Dari kalangan murid-murid itu kiranya berasallah kisah ini yang ditutup dengan berita tentang suatu keajaiban, Yes 37:36.
(0.21349321052632) (Yes 45:1) (jerusalem) Nubuat ini berupa nubuat penobatan raja, sebagaimana juga terdapat dalam Maz 2 dan Maz 110. Koresy dipanggil dengan namanya sendiri, Yes 45:3,4 bdk Yes 41:25+; ia diberi gelar "Orang yang diurapi TUHAN", ialah sebuah gelar khusus raja-raja Israel. Gelar itu menjadi gelar Raja Penyelamat di masa mendatang (Mesias; bdk Maz 20:7+), bdk Pengantar. Apa yang membingungkan sedikit ialah: di sini gelar itu diberikan kepada seorang raja asing yang malah tidak mengenal Tuhan, Yes 45:4-5. Nubuat ini banyak kesamaannya dengan isi sebuah dokumen dari Babel (Silender Sirus). Tertera pada silender itu bahwa dewa Marduk (yang bukan dewa Persia) telah menyebutkan nama Koresy (Sirus) dan telah memanggil dia menjadi penguasa semesta dunia. Teks tsb ditulis oleh para imam di Babel pada waktu Koresy sedang maju sebagai pemenang sekitar th 538 seb Mas. Pada waktu yang sama Deutero-yesaya menulis nubuatnya ini.
(0.21349321052632) (Dan 7:13) (jerusalem: anak manusia) Aramnya: bar nasya. Ini searti dengan ungkapan: ben Adam. Aselinya berarti: manusia, bdk Maz 8:5. Dalam kitab Yehezkiel Allah menyebut nabi Yehezkiel dengan ungkapan itu. tetapi dalam Dan 7:13 ungkapan yang sama mendapat arti khusus. Yang dimaksud ialah seorang manusia yang secara gaib melebihi keadaan manusia biasa. Dan manusia gaib yang dimaksudkan bukannya pertama-tama sekelompok orang, tetapi seorang tokoh tertentu. begitu ungkapan itu dimengerti oleh tulisan-tulisan Yahudi dari zaman dahulu yang bergantung pada Dan 7:13, yaitu buku apokrip Henokh dan IV Ezra. begitu pula para rabi Yahudi selalu mengartikannya. Yesuspun mengerti ungkapan itu dengan cara demikian dan mengetrapkannya pada diriNya, bdk Mat 8:20+. Tetapi ungkapan itu juga diartikan begitu rupa sehingga yang dimaksud ialah sekelompok orang. Pengertian itu berdasarkan Dan 7:18 (dan 22). Di situ anak manusia dengan satu atau lain jalan disamakan dengan orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Tetapi pengertian ini hanya melanjutkan pengartian pertama (seorang tokoh tertentu) Anak manusia (tokoh itu) menjadi kepala, wali dan contoh umat yang kudus. Pujangga Gereja, Efrem, berpendapat bahwa nubuat ini pertama-tama mengenai orang Yahudi (di masa para Makabe), tetapi sepenuh-penuhnya digenapi dalam diri Yesus.
(0.21349321052632) (Hab 2:4) (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya, tetapi orang benar akan hidup oleh imam kepadaKu; bdk Ibr 10:38
(0.21349321052632) (Mrk 1:34) (jerusalem: Ia tidak memperbolehkan) Baik setan-setan, Mar 1:25,34; Mar 3:12, dan orang-orang yang disembuhkan, Mar 1:44; Mar 5:43; Mar 5:43; Mar 7:36; Mar 8:26, maupun para rasul Kis 8:30; Kis 9:9, oleh Yesus dilarang memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias; larangan itu baru dicabut setelah Yesus wafat, Mar 10:27+. Di waktu itu orang banyak memikirkan Mesias sebagai pahlawan nasional dan pejuang; ini terlalu berbeda dengan pendapat Yesus tentang Mesias yang Ia jelmakan sendiri. Karenanya Yesus hati-hati sekali dalam memperkenalkan diri sebagai Mesias, paling sedikit di tanah Israel, bdk Mar 5:19, untuk menghindarkan salah paham tentang tugasNya, karena ini hanya menghalangi pelaksanaannya, bdk Yoh 6:15; Mat 13:13+. Larangan atau "rahasia Mesias" itu bukanlah hal yang baru kemudian dibayangkan oleh Markus, sebagaimana dikatakan oleh sementara ahli. Sebaliknya, keterangan-keterangan Markus itu sesuai dengan sikap Yesus sendiri selama hidupNya, meskipun Markus suka menonjolkannya. Dalam Lukas atau Matius (kecuali Mat 9:30) larangan itu hanya ditemukan dalam bagian-bagian yang sejalan Markus; dan dalam bagian-bagian ini Lukas dan Matius seringkali tidak menyebut-nyebut larangan itu.
(0.21349321052632) (Yoh 2:4) (jerusalem: Mau apakah engkau dari padaKu) Harafiah: apa mengenai Aku dan engkau. Ini sebuah ungkapan dari bahasa Ibrani yang sering terdapat dalam perjanjian lama, Hak 11:12; 2Sa 16:10; 2Sa 19:23; 1Ra 17:18 dll. Ungkapan itu dipakai untuk menolak permintaan seseorang yang dianggap kurang tepat, bahkan dipakai untuk menyatakan bahwa orang tidak mau mempunyai hubungan apapun dengan orang lain. Hanya konteks saja yang memungkinkan menentukan artinya yang tepat. Dalam ayat ini Yesus hanya menyatakan kepada ibuNya "saatNya" belum tiba
(0.21349321052632) (Kis 8:1) (jerusalem) Ayat-ayat ini terdiri atas beberapa catatan pendek: penguburan Stefanus Kis 8:2, kata penutup untuk hal yang baru diceritakan; Paulus sebagai pengejar umat Kis 8:1,3, sehingga dengan cerita tentang pembunuhan atas diri Stefanus, bdk Kis 7:58, dihubungkan cerita pertobatan Saulus, Kis 9:1-30, yang merupakan akibat pembunuhan Stefanus; akhirnya sebuah catatan mengenai jemaat yang tersebar-sebar Kis 8:1-4, hal mana merupakan pembukaan bagi kegiatan misionaris Filipus; Kis 8:5-40, dan Petrus, Kis 9:32-11:18; Kis 8:4 terulang dalam Kis 11:19. Maka dalam Kis 8:1-4 disarankan pokok-pokok yang selanjutnya akan diperbincangkan sampai bab 12.
(0.21349321052632) (Kis 13:16) (jerusalem) Ini wejangan Paulus yang pertama. Dengan ini Lukas mau memberikan sebuah gambar pewartaan Paulus kepada orang-orang Yahudi. Wejangan itu terbagi atas dua bagian: bagian pertama, Kis 13:16-25, berupa ringkasan sejarah suci (bdk wejangan Stefanus, 7) dan padanya ditambahkan kesaksian yang diberikan Yohanes Pembaptis; bagian kedua, Kis 13:26-39, berupa pemberitaan tentang Yesus: Ia wafat dan dibangkitkan dan sungguh-sungguh Mesias yang dinantikan (pemberitaan ini sangat serupa dengan wejangan Petrus, kecuali kata penutup yang berisikan ajaran Paulus mengenai pembenaran oleh iman). Wejangan itu berakhir, Kis 13:40-41, dengan ajakan tegas yang diambil dari Kitab Suci, bdk Kis 28:26-27. Kis 13:42-43 bercerita tentang hasil wejangan Paulus itu.
(0.21349321052632) (Rm 7:25) (jerusalem: akal-budiku) Kata ini menterjemahkan kata Yunani "nous", ialah akal atau roh manusia. Pengertian Yunani ini berbeda sekali dengan pengertian "pneuma" (roh) dengan arti adikodrati, Rom 5:5+, dan bahkan dengan arti alkitabiah sebagai unsur tertinggi dalam manusia, Rom 1:9+. Akal-budi itu adalah prinsip pemikiran dan pengertian, 1Ko 14:14,15,19; Fili 4:7; 2Te 2:2; bdk Luk 24:45; Wah 13:18; 17:9, prinsip penilaian moril, Rom 14:5; 1Ko 1:10. Biasanya akal-budi itu adalah lurus dan sehat, Rom 7:23,25, namun ada kalanya ia dibengkokkan, Rom 1:28; Efe 4:17; 1Ti 6:5; 2Ti 3:8; Tit 1:15; oleh daging, Kol 2:18; bdk Rom 7:5+, sehingga perlu diperbaharui, Rom 12:2, dalam roh dan oleh roh, Efe 4:23 dst; bdk Kol 3:10. Rom 7:25 ini (terbitan Yunani tidak memberi nomor) kiranya suatu tambahan (yang barangkali ditambahkan oleh Paulus sendiri), yang kiranya lebih pada tempatnya sebelum Rom 7:24.
(0.21349321052632) (1Kor 16:22) (jerusalem: terkutuklah ia) Kata Yunani ini (anathema) dalam Perjanjian Lama (LXX) biasanya menterjemahkan kata Ibrani "herem", bdk Yos 6:17; Ima 27:28-29. Kata "herem" itu berarti: rampasan perang seluruhnya diserahkan kepada Allah: manusia dan ternak dibunuh dan barang berharga menjadi milik Tempat Suci. Dalam Perjanjian Baru kata "anathema" sekali berarti: barang persembahan yang ditempatkan di Bait Allah, Luk 21:5. Tetapi lazimnya kata itu berarti; kutuk yang akan menimpa orang yang mengucapkannya, seandainya tidak menepati suatu janji suci, Kis 23:12-21; Rom 9:3, ataupun kutuk yang menimpa orang lain yang dihukum karena suatu kesalahan besar. Demikian artinya dalam 1Ko 16:22 ini dan 1Ko 16:22; Gal 1:8-9; bdk 1Ko 12:3; Kis 22:3
(0.21349321052632) (2Ptr 1:4) (jerusalem: Dengan jalan itu) Ialah dengan kemuliaan dan kuasa Kristus. Ini menghubungkan panggilan yang ditanggapi dengan masa mendatang yang dijanjikan
(0.21349321052632) (Why 12:1) (jerusalem) Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12.
(0.21349321052632) (Kej 7:1) (sh: Dimusnahkan untuk ditata kembali (Minggu, 9 Februari 2003))
Dimusnahkan untuk ditata kembali

Dimusnahkan untuk ditata kembali. Kisah air bah ini mengungkapkan tentang dua hal bertentangan dalam kehidupan manusia. Di satu sisi, Allah menciptakan manusia untuk menjadi partner atau rekan kerja yang setia pada perjanjian-Nya. Allah berharap bahwa dalam kerja sama itu tercipta keharmonisan hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Namun, pada pihak manusia, manusia yang sebenarnya adalah ciptaan yang patut taat kepada Allah, menolak untuk bekerja sama. Manusia menolak Allah! Penolakan ini mendatangkan murka Allah.

Di tengah-tengah narasi kemurkaan Allah terhadap dunia ciptaan-Nya yang lepas kendali, terselip kisah tentang belas kasihan Allah kepada Nuh dan keluarganya. Allah mempersilakan mereka masuk ke dalam bahtera, karena saat itu tak ada satu lokasi pun yang selamat dari keganasan air bah. Nuh beserta keluarganya harus rela "terkurung" di dalam bahtera bertingkat tiga, pengap dan gelap, selama + 244 hari (ayat 12,24; 8:6,10,12). Dengan cara itu mereka selamat dari kebinasaan. Tindakan penyelamatan Allah terhadap sekelompok kecil manusia yang menyambut rencana-Nya ini juga merupakan prinsip keselamatan Allah seterusnya untuk manusia. Di dalam Kristus, kita selamat sebab Allah sendiri pelindung-Nya. Namun, suatu saat pintu keselamatan akan tertutup bagi mereka yang menolak penyelamatan yang Allah sediakan.

Renungkan: Hanya di dalam kematian Kristus kita terluput dari hukuman Allah yang menimpa dunia kini dan kelak.

(0.21349321052632) (Kel 20:18) (sh: Kemahabesaran Allah. (Selasa, 5 Agustus 1997))
Kemahabesaran Allah.

Kemahabesaran Allah.
Panggilan dan pemilihan Allah atas Israel tidak menghapuskan batas antara Allah dan umat-Nya. Allah tetap mahabesar. Kemahabesaran-Nya ini dinyatakan-Nya di hadapan mereka melalui guruh yang mengguntur, kilat sabung-menyabung, dan gunung berasap. Mereka tidak sanggup melihat dengan mata kepala sendiri apa yang sedang terjadi. Allah tetap Allah dalam kemahabesaran-Nya. Umat Tuhan hanya patut menyembah dan mensyukuri panggilan dan pemilihan Allah. Demikian pun Kristus yang dekat dengan kita dan mendekatkan kita pada Allah, adalah Tuhan yang harus disembah dan ditaati.

Keunikan hamba Allah. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang memanggilnya yang membuatnya tahan. Keunikan Musa ini ada batasnya, di akhir hidupnya Musa gagal menaati Allah. Ini mengingatkan kita pada keunikan Kristus. Musa diizinkan masuk dalam kekelaman Allah, Kristus yang adalah perantara manusia, adalah Allah sumber kekelaman itu. Kristus mengenal siapa Allah karena Diri-Nya Allah. Ia adalah Perantara kita satu-satunya tanpa cacat, karena hanya Dia yang sempurna. Hanya Dia yang patut kita sembah.

(0.21349321052632) (Kel 27:9) (sh: Pelataran. (Senin, 18 Agustus 1997))
Pelataran.

Pelataran.
Pelataran adalah bagian yang terdapat di sekeliling Kemah Suci. Di sini terdapat Mezbah Korban Bakaran dan Bejana Pembasuhan. Pengajaran dari Tuhan di sini, meskipun Allah hadir di tengah umat-Nya namun untuk menghampiri-Nya umat harus melalui proses anugerah Tuhan. Pertama, ia harus dulu dilepaskan dari kuasa dosa melalui korban. Kedua, ia harus mengalami pembaruan rohani yang dilambangkan oleh pembasuhan. Mezbah dan pembasuhan ini hanya menunjuk kepada Yesus Kristus yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan manusia di dalam hidup dan korban kematian-Nya di kayu salib.

Minyak untuk lampu. Agar lampu tetap menyala, diperlukan minyak zaitun yang murni. Perubahan hidup tak akan bertahan lama bila diperhadapkan dengan tantangan hidup yang tiada henti. Lampu akan segera padam bila diterpa angin keras atau kehabisan minyak. Minyak zaitun sangat istimewa, dipakai juga untuk memasak, mengurapi badan, pesta dan upacara pengurapan. Minyak ini sering dipakai sebagai lambang Roh Kudus. Minyak istimewa ini akan membuat lampu tahan menyala. Demikianlah Roh Kudus satu-satunya faktor yang mampu mewujudkan perubahan hidup terus dan tetap dalam diri kita.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA