| (0.21349321052632) | (Mzm 44:1) |
(sh: Puji Tuhan! Allah mengasihi kami! (Minggu, 8 Februari 2004)) Puji Tuhan! Allah mengasihi kami!Puji Tuhan! Allah mengasihi kami! Demikianlah seruan pemazmur pada bagian pertama mazmur ini. Pemazmur mulai dengan mengaminkan pengalaman bangsanya pada masa lampau. Allah telah menopang nenek moyangnya dengan tangan kanan-Nya yang perkasa melawan musuh-musuh Israel. Semuanya itu perbuatan besar Allah (ayat 2-4). Pemazmur juga menyatakan kepercayaannya bahwa pada masa kini pun Allah adalah raja Israel yang telah memberikan kemenangan demi kemenangan untuk mereka. Oleh karena itu pujian dan syukur dikumandangkan bagi Allah. Namun, segera mazmur pujian ini berubah menjadi ratapan. Tuhan telah menyerahkan mereka ke tangan para musuh mereka. Bagi pemazmur, segala yang menimpa mereka ini adalah perbuatan tangan Allah sendiri melawan mereka (ayat 10-17). Pemazmur mewakili umat Israel memeriksa diri, kalau-kalau ada dosa yang menyebabkan Allah berpaling melawan mereka. Setelah yakin tidak ada, pemazmur kembali menyatakan kesetiaan bangsanya kepada Tuhan. Mereka menerima hajaran tangan Tuhan dengan tetap memegang ikatan perjanjian yang pernah nenek moyang mereka adakan dengan Tuhan. Akhirnya, dengan keyakinan bahwa Tuhanlah di balik semua penderitaan mereka, pemazmur memohon agar Tuhan jugalah yang menolong mereka dengan segera. Pemazmur mengingatkan Tuhan akan kasih setia-Nya, supaya Tuhan menolong umat-Nya. Renungkan: Saat penderitaan menimpa Anda, percayalah Allah masih peduli pada Anda. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 45:1) |
(sh: Lagu bagi pernikahan raja. (Kamis, 18 Desember 1997)) Lagu bagi pernikahan raja.Lagu bagi pernikahan raja. Kristus raja teragung. Apa yang indah dalam dunia ini, nampak dalam diri-Mu. Yang Maha indah, Harta sorgawi, hanya Engkau, ya Tuhanku! Betapa tepat ungkapan dalam syair lagu "Tuhanku Yesus" itu (Kidung Jemaat 19:5). Hal-hal yang kita alami di dunia ini dalam pengaturan Tuhan menjadi ungkapan dari kebenaran kekal. Begitulah, raja yang baik menjadi cerminan tak sempurna dari Yesus Kristus sang Raja teragung. Apabila Kristus menjadi raja kehidupan kita, barulah seluruh segi hidup kita penuh dengan keindahan dan kesemarakan. Renungkan: Sudahkah Allah memerintah rumah tanggaku? Doa: Bapa dalam Yesus Kristus, tuntunlah kehidupan keluarga para pemimpin kami dalam era globalisasi penuh tantangan ini. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 52:1) |
(sh: Bukan sikap terpuji. (Senin, 02 Maret 1998)) Bukan sikap terpuji.Bukan sikap terpuji. Mengkhianati diri sendiri. Orang yang berkhianat, sebenarnya bukan sedang mengkhianati orang lain, tetapi dirinya sendiri. Dunia yang kita diami ini tidak begitu saja dapat dipermainkan oleh orang-orang yang punya kuasa. Dunia ini dunia kepunyaan Allah, yang di dalamnya berlaku hukum moral Allah. Barangsiapa berbuat jahat terhadap orang lain akan mengalami balasan Allah yang setimpal. Renungkan: Bila Anda mengalami kesulitan dari orang yang tidak sungguh mengasihi Allah, janganlah gentar apalagi terpancing untuk menghakimi dan membalas dendam. Bukankah penghakiman Allah lebih adil dan lebih tepat? Doa: Ajar kami untuk hidup taat dalam hukum moral Allah. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 55:1) |
(sh: Tempat berbagi perasaan. (Rabu, 04 Maret 1998)) Tempat berbagi perasaan.Tempat berbagi perasaan. Keputusan Allah. Dalam ayat 10-16, tampak bahwa Daud memohon agar Tuhan membalas musuh-musuhnya. Apa alasan Daud menaikkan permohonan tersebut dalam doanya? Kemarahan dan keinginan Daud untuk menegakkan kebenaran! Dalam ayat selanjutnya menjadi jelas, bahwa Daud tidak memaksakan kehendaknya tetapi menyerahkan masalahnya kepada Tuhan (ayat 23). Pada langkah ini, kita sering berbeda dari Daud. Kita harus meneladani sikap doa Daud, berdoa bukan atas dasar keinginan menghakimi sendiri tetapi mempercayakan setiap masalah dan pergumulan hidup kepada Hakim yang berhak menghakimi dan adil. Doa: Ya Yesus, Engkaulah curahan hati kami di saat duka. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 66:1) |
(sh: Ibadah yang sejati (Minggu, 20 Juni 2004)) Ibadah yang sejatiIbadah yang sejati. Ibadah yang sejati selalu melibatkan unsur penyembahan akan kebesaran Tuhan, ucapan syukur atas perbuatan besar Tuhan atas hidup kita hari lepas hari, termasuk saat-saat menderita, dan tekad untuk hidup lebih berkenan kepada Tuhan.
Mazmur 66 ini adalah suatu ajakan beribadah. Mazmur ini bisa dibagi
menjadi tiga bagian besar. Ayat 1-12 adalah ajakan untuk semua
manusia (bumi, 1; bangsa-bangsa, 8) untuk memuji Allah karena
kebesaran dan kedahsyatan-Nya atas alam ciptaan-Nya (ayat Hal indah yang boleh kita tarik dari mazmur ibadah ini: kebaikan Allah nyata tidak hanya ketika segala hal berjalan lancar dan aman, tetapi juga ketika Allah menguji kita melewati semua permasalahan hidup (ayat 10-12) sehingga kita menjadi lebih baik lagi. Renungkan: Ibadah sepatutnya diungkapkan dengan segenap kesungguhan, baik dalam pujian kepada Tuhan maupun ajakan berbakti bagi sesama. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 70:1) |
(sh: Iman yang mampu menerobos keadaan genting (Kamis, 18 Oktober 2001)) Iman yang mampu menerobos keadaan gentingIman yang mampu menerobos keadaan genting. Keadaan yang genting, kacau, dan tak terkendali seringkali memperhadapkan kita pada berbagai kemungkinan, risiko, kepanikan, dan tindakan yang harus diambil secara cepat. Tidak jarang, pada situasi seperti ini kita harus berhadapan dengan ketegangan, berbagai kebingungan, dan tersudut oleh berbagai tindakan yang gegabah. Pada situasi seperti ini, iman memegang peranan yang penting. Iman akan menuntun kita untuk mengambil tindakan-tindakan yang tepat, yang tidak berdasarkan pada pertimbangan yang kacau, melainkan pada kebergantungan kepada Allah yang mengendalikan keadaan. Mazmur 70 ini merupakan pancaran iman Daud yang mampu menerobos keadaan genting. Pengenalannya akan Allah menolongnya untuk tidak putus asa ataupun terpancing untuk bertindak gegabah, ketika diperhadapkan dengan situasi yang tidak terkendali. Sebaliknya, ia menunjukkan respons yang sangat mengagumkan. Dalam keadaan genting, ia menyediakan waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan berdoa memohon agar Tuhan memberikan pertolongan-Nya dengan segera (ayat 2, 6). Ia menyadari ketidakberdayaannya, namun memiliki pengharapan yang kuat kepada Tuhan (ayat 3-5). Ia tidak bertindak gegabah mengandalkan kekuatan dan strateginya sendiri, melainkan bergantung sepenuhnya kepada pertolongan Tuhan. Inilah teladan dari iman yang terpancar kuat di tengah keadaan yang genting. Keputusan untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dalam situasi yang genting, bukanlah tindakan yang mudah diterapkan. Tetapi di sinilah letak nilai iman. Karena di dalam iman terkandung risiko. Iman yang mampu menerobos segala keadaan dan keterbatasan adalah iman yang mampu bertahan ketika diperhadapkan dengan pertaruhan dan risiko yang besar. Renungkan: Ketika kita menghadapi situasi yang penuh dengan kepanikan, di mana kita tidak lagi dapat menguasai keadaan, janganlah bersandar pada kekuatan sendiri. Sediakanlah waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan bersandar sepenuhnya pada pertolongan-Nya yang akan datang tepat pada waktunya. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 73:1) |
(sh: Pergelutan iman. (Jumat, 07 Agustus 1998)) Pergelutan iman.Pergelutan iman. Tuhan memberi jalan keluar. Dalam pergumulan iman ada banyak alternatif yang dapat dilakukan. Asaf memilih mencari wajah Tuhan (ayat 17). Di dalam kedekatan akan Allah, Asaf beroleh cahaya ilahi yang menyibakkan realita apa adanya dan memberinya kejelasan dan ketenangan (ayat 17-20). Tampaklah padanya jalan orang-orang fasik adalah jalan kehancuran dan kebinasaan (ayat 18-19). Dalam hidup ini kita tidak hanya membutuhkan mata fisik, tapi juga mata hati yang dicerahkan Roh Kudus. Pergumulan tak perlu menggelapkan, membuat kita gelisah, takut, iri. Renungkan: Dalam hadirat-Nya, pergumulan hidup yang berat menjadi alat Tuhan mendewasakan kita. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 82:1) |
(sh: Allah menghakimi allah. (Senin, 17 Agustus 1998)) Allah menghakimi allah.Allah menghakimi allah. HUT RI ke-53. Hari ini kita bangsa Indonesia merayakan HUT proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-53. Suatu hari yang amat bersejarah dalam kehidupan bangsa kita setelah melewati masa keterbelakangan dan penjajahan oleh bangsa asing, beberapa abad lamanya. Kemerdekaan memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang pernah tertindas. Namun apa artinya kemerdekaan itu bila sesudah luput dari kebengisan penjajah rakyat kecil jatuh ke bawah kejahatan bangsa sendiri? "Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskahlah mereka dari tangan orang fasik (ayat 4)" pesan Tuhan kepada para pemimpin! Doa: Bangunlah ya Allah, hakimilah negara kami, sebab Engkau-lah yang memiliki segala bangsa. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 84:1) |
(sh: Rindu rumah Tuhan. (Sabtu, 22 Agustus 1998)) Rindu rumah Tuhan.Rindu rumah Tuhan. Berjalan makin kuat. Hadirat Tuhan tidak dengan gampang-gampangan kita alami. Semuanya memang karena kasih karunia bukan karena usaha. Namun kasih karunia yang Alkitab ajarkan bukanlah kasih karunia obralan, tetapi kasih karunia yang mahal yang harus tahu kita hargai setinggi-tingginya. Hidup ini seutuh-nya adalah ziarah. Di dalam ziarah inilah kita ditempa untuk menghargai hadirat Allah. Perjalanan yang harus kita tempuh panjang, penuh tantangan. Lebih-lebih akhir-akhir ini bagi Kristen Indonesia. Namun justru di dalam perjalanan panjang dan berat itulah, hadirat-Nya menguatkan dan kita tidak saja menerima asal menerima tetapi menghargai tinggi anugerah-Nya. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 88:1) |
(sh: Dari dalam "dunia orang mati". (Rabu, 26 Agustus 1998)) Dari dalam "dunia orang mati".Dari dalam "dunia orang mati". Iman yang melihat dalam gelap. Pergumulan batin pemazmur luar biasa berat. Ini barangkali yang kerap dilukiskan oleh para bapak gereja zaman dulu sebagai pengalaman "jiwa dalam kegersangan gurun pasir". Tatkala teriakan tak beroleh jawab melainkan gema ulang teriakan itu sendiri. Tatkala Tuhan seolah bersembunyi dan membiarkan orang-Nya menderita sendiri. Tatkala jiwa penderita dibiarkan menjadi korban permainan kejam kuasa-kuasa yang ingin mencabik dan meluluhlantakkan jiwanya. Dalam situasi segelap itu, pemazmur belajar untuk melihat dalam gelap. Dalam situasi gurun pasir jiwa itu, imannya harus bersikap sepenuhnya sebagai iman. Yaitu beriman tidak kepada tanda dan gejala apa pun kecuali kepada Allah. Renungkan: "Apa yang kuderita hanya dimengerti oleh Seorang yang karena kasih dan kepentingan-Nya, hal menderita adalah kesukaan dan kemuliaan" (Isaac Jogues). |
| (0.21349321052632) | (Mzm 91:1) |
(sh: Jaminan keamanan. (Kamis, 5 November 1998)) Jaminan keamanan.Jaminan keamanan. Ancaman kini. Bentuk ancaman apakah yang mendatangkan ketakutan masa kini? Perang nuklir, perang saudara, kelaparan, krisis kerohanian: materialisme yang merongrong iman. Tak jarang situasi ini berakhir pada "seutas tali", "pemakaman massal", dlsb., bahkan keraguan terhadap kedaulatan pemeliharaan Allah. Sebagaimana keyakinan Pemazmur, kita pun di dalam Kristus memperoleh hal yang sama, yaitu bahwa Tuhan Yesus Kristus kasih adanya dan Penyelamat. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 112:1) |
(sh: Yang Tuhan lakukan (Selasa, 18 Mei 1999)) Yang Tuhan lakukanYang Tuhan lakukan. Mazmur 111 yang dibaca kemarin, sangat erat kaitannya dengan Mazmur 112 ini. Kedua mazmur ini dipisahkan menurut kebiasaan pembacaan mazmur dalam kehidupan ibadah Israel. Jika dalam Mazmur 111 pemazmur menyaksikan bahwa orang yang takut akan Tuhan selalu merenungkan perbuatan Tuhan, maka dalam Mazmur 112 ini, pemazmur menekankan apa yang Tuhan lakukan terhadap orang yang takut akan Dia. Jaminan Allah bagi orang yang takut akan Dia. Banyak orang menganggap bahwa hidup sebagai orang yang takut akan Tuhan itu tidak populer, tidak membawa keuntungan dan tidak menyenangkan. Namun, pemazmur menyaksikan bahwa Tuhan berpihak kepada orang yang hidup dan takut akan Dia. Tuhan tidak pernah membiarkan hidup orang itu menderita dalam kegelapan. Jaminan pemeliharaan pasti dinyatakan. Hidup yang takut akan Tuhan adalah ciri rohani umat Kristiani yang mensyukuri sungguh-sungguh berkat Tuhan yang bekerja terus-menerus dalam kehidupannya. Renungkan: Bagaimanakah Anda menilai diri Anda sendiri? Bagaimanakah Allah menunjukkan kuasa-Nya dalam kehidupan Anda? Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk dapat menilai diri kami secara benar sesuai dengan firman-Mu. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 114:1) |
(sh: Mengingat Tuhan melakukan pekerjaan ajaib (Kamis, 20 Mei 1999)) Mengingat Tuhan melakukan pekerjaan ajaibMengingat Tuhan melakukan pekerjaan ajaib. Dalam tradisi Israel, saat mereka akan memperingati Paskah kuno, mereka duduk sehidangan menikmati jamuan roti tak beragi. Di meja perjamuan itulah biasanya Mazmur 113 dan 114 dinyanyikan. Mazmur 114 ini tercipta karena penggubahnya mengingat bagaimana Tuhan telah memimpin Israel keluar dari tanah perbudakan, Mesir, masuk ke tanah merdeka, Kanaan. Pekerjaan besar yang tidak dapat dimengerti oleh Musa pada awalnya menjadi kenyataan ajaib bagi seluruh umat Israel. Maka, gubahan Mazmur 114 ini mengingatkan kembali bahwa pekerjaan ajaib Tuhan perlu senantiasa diingat dan diulang sehingga membangun iman setiap umat Tuhan yang menyanyikannya. Manfaat mengulang-ulang nyanyian tentang Tuhan. Gereja membiasakan untuk menyimpan dan membukukan lagu-lagu pujian tentang Tuhan dalam buku nyanyian. Bercermin dari nyanyian mazmur ini, maka kita diingatkan kembali bahwa pujian tentang Tuhan sejak dahulu hingga sekarang perlu terus-menerus diulang dengan tujuan mengajarkan orang percaya tentang perbuatan Tuhan. Mengulangi nyanyian tentang Tuhan bermanfaat untuk membangun iman dan membangunkan kembali ingatan setiap orang percaya tentang bagaimana Tuhan telah berkarya dalam kehidupan umat-Nya. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 117:1) |
(sh: Komunitas Ilahi (Rabu, 18 Agustus 1999)) Komunitas IlahiKomunitas Ilahi. Puncak sejarah akan tercapai ketika komunitas Ilahi seperti yang digambarkan di Why. 5:9 terwujud. Mazmur ini juga menyatakan komunitas tadi. Segala bangsa dan suku bangsa akan bersatu dengan umat pilihan Tuhan dan menjadi bagian dari Kerajaan Sorgawi (117:1, 118:1-4), yang dimulai dengan kedatangan Yesus yang pertama. Mereka memuji dengan pujian yang sama, alasan yang sama dan memuji Allah yang sama (117:1, 118:1). Pernyataan ini bukan berarti mendukung paham pluralisme ataupun universalisme; karena semua ini didasarkan atas kesetiaan dan kasih Allah yang hebat dan yang tidak mendatangkan murka-Nya pada dosa manusia dan kelemahan manusia berdosa. Sebaliknya, Allah mengaruniakan Putra tunggal-Nya. Injil yang mengubah Kristen. Dampak pembebasan Israel dari Mesir tidak saja menghasilkan suatu bangsa yang memiliki sikap hidup dan cara pandang, tetapi juga bangsa yang mampu menerapkan kehidupannya sejalan dengan kasih dan kesetiaan Allah. Kristen yang sudah menerima pembebasan dari kuasa dosa haruslah menghasilkan hal yang sama. Itulah sebabnya Kristen di Indonesia tidak perlu gentar dengan tekanan-tekanan, karena ketidaksukaan dan usaha yang mendatangkan malapetaka. Kita mempunyai Allah yang sudah memberikan Kristus Anak-Nya yang Tunggal. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 119:81) |
(sh: Berpegang teguh pada titah-Nya (Rabu, 25 Agustus 1999)) Berpegang teguh pada titah-NyaBerpegang teguh pada titah-Nya. "Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu!" Apa pun yang dialami oleh pemazmur, sekalipun itu mengancam keselamatan jiwanya, ia tahu apa yang seharusnya dilakukan, yaitu tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Segala usaha, tenaga, dan kerinduan jiwa dicurahkan pemazmur untuk menggenapi prinsip hidupnya ini. Yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam titah-titah Tuhan. Sekuat itu pulakah kerinduan dan usaha kita untuk memahami hukum-hukum-Nya dan menaati-Nya? Apabila masalah bertubi-tubi menimpa kita dan seolah Allah tak menjawab atau bertindak, seringkali hal itu membuat kita tidak setia pada firman-Nya. Pemazmur memberi teladan bagi kita untuk tetap percaya dan berpegang pada firman-Nya. Firman-Nya tak terbatas dan kekal. Segala sesuatu di dunia ini ada batasnya: umur manusia terbatas, kekuasaan para pemimpin terbatas, kekuatan fisik seseorang terbatas, dsb.. Namun firman Tuhan tak terbatas kesempurnaannya dan luas sekali. Pada mulanya sudah ada Firman dan Firman itu akan ada sampai selama-lamanya, kekal dan tak berkesudahan. Itulah sebabnya firman-Nya layak dipercaya. Dengan firman-Nya yang tak terbatas dan kekal, Tuhan menghidupkan kita, sehingga kita tidak binasa dalam sengsara, tetapi beroleh keselamatan. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 119:113) |
(sh: Taurat Tuhan adalah perisai (Minggu, 2 Juni 2002)) Taurat Tuhan adalah perisaiTaurat Tuhan adalah perisai. Pengalaman hidup pemazmur menunjukkan bahwa Taurat adalah perisai yang telah membela dan mempertahankan kesetiaannya kepada Tuhan dan janji-Nya (ayat 116). Ia juga menyadari bahwa usahanya untuk setia dan taat terhadap Taurat Tuhan bukanlah jalan untuk memperoleh keselamatan (ayat 117), "Sokonglah aku, supaya aku selamat." Bahkan ketika pemeras-pemeras menindas pemazmur (ayat 121,122), ia mengatakan, "Mataku sangat merindukan keselamatan ... dari pada-Mu dan ... " (ayat 123,124). Dengan demikian, walaupun pemazmur sudah sekuat tenaga berusaha setia dan menjalankan Taurat Tuhan, ia tetap sadar bahwa jaminan keselamatan itu ada pada Allah (ayat 122). Keselamatan yang dimaksudkan di sini juga berarti selamat dari godaan untuk berbuat jahat; selamat dalam menjalankan firman Tuhan agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan jahat. Hal ini tampak dari kata-kata pemazmur, "menjauhlah dariku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku "(ayat 115). Beberapa ayat dari pemazmur ini menggambarkan bahwa ia berada dalam keadaan tertindas. Tertindas bukan secara materiil, tetapi moril. Ia digoda untuk meninggalkan Taurat dan Allah. Saat itu, masa pembuangan, adalah masa pencobaan berat bagi mereka yang setia kepada Allah dan Taurat-Nya. Mereka dipaksa untuk hidup menurut kepercayaan bangsa Babel yang politeistis. Banyak orang percaya yang merasa kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan dari jalan-jalan yang jahat. Renungkan: Pernahkah Anda berdoa, "Ya Tuhan lepaskan aku dari godaan yang menggiurkan ini," ketika berhadapan dengan godaan yang jahat, tetapi menawarkan kesukaan dunia? |
| (0.21349321052632) | (Mzm 119:161) |
(sh: Jiwaku memuji-Mu (Senin, 30 Agustus 1999)) Jiwaku memuji-MuJiwaku memuji-Mu. Mazmur yang panjang ini diakhiri dengan bait yang penuh pujian. Pujian ini lahir bukan dari pengalaman pemazmur yang telah bebas dari segala penderitaan dan penindasan, melainkan dari keputusan pemazmur untuk tetap berpegang pada firman-Nya, yang menjadi kesukaan selama hidupnya. Pengalaman pahit dalam hidupnya tak sedikit pun menggeser/menggoyahkan tekadnya untuk melangkah sesuai dengan firman-Nya. Apa pun yang terjadi, firman-Nya tetap terpenting dan terutama dalam hidupnya. Ketika hati kita penuh pujian, karena firman-Nya yang memimpin langkah hidup kita, maka kita pasti akan dimampukan untuk menatap pergumulan dengan iman pengharapan bahwa Tuhan beserta kita. Respons terhadap firman Tuhan. Pemazmur telah memberi teladan praktis dalam memberi respons terhadap firman Tuhan, sehingga pengalaman kerohaniannya diperkaya dengan hadirnya kuasa dan keajaiban firman-Nya. Bagaimana respons kita terhadap kekayaan firman yang baru tiap hari? Adakah firman itu membentuk dan memurnikan hidup kita? Hal ini akan menjadi pengalaman kerohanian kita bila kita mau hidup terbuka di hadapan-Nya, rela dibersihkan dan dipimpin firman kebenaran-Nya, sehingga kita semakin peka akan dosa-dosa kita dan mengarahkan diri pada jalan-Nya. |
| (0.21349321052632) | (Mzm 121:1) |
(sh: Keamanan yang sejati (Minggu, 24 November 2002)) Keamanan yang sejati
Keamanan yang sejati. Jadi, iman kepada Allah didasarkan atas 3 hal: [1] Allah adalah pencipta dunia yang mengatur penuh segala sesuatu dengan kendali penuh (ayat 2), [2] Allah adalah "Penjaga Israel" (ayat 3), dan [3] Allah adalah Penjagamu (ayat 5), Allah adalah juga Allah atas pribadi-pribadi. Ia akan memelihara orang yang percaya kepada-Nya dari teriknya sinar mentari Palestina. Ia akan menjadi pelindung yang berkuasa (di sebelah tangan kanan), dan Ia akan memelihara kita dari bulan. "Bulan" waktu itu dikaitkan dengan takhayul mengenai penyakit. Allah akan melindungi dari segala yang jahat.
Renungkan: |
| (0.21349321052632) | (Mzm 135:1) |
(sh: Dasar pujian kepada Allah (Selasa, 14 September 1999)) Dasar pujian kepada AllahDasar pujian kepada Allah. Pemazmur menunjukkan beberapa alasan yang menjadi dasar pujian umat kepada Allah. Pertama, Allah yang berkarya adalah Allah yang berdaulat melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kedua, Allah yang menyelamatkan adalah Allah yang telah mengalahkan banyak bangsa; membebaskan dan menyelamatkan umat dari perbudakan dan penjajahan. Ketiga, Allah yang Esa adalah Allah yang selalu memperlakukan umat-Nya dengan adil. Pemazmur melihat bahwa dengan tiga dasar pujian umat kepada Tuhan ini, menunjukkan bahwa tiada seorang pun dalam dunia ini yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan manusia. Keselamatan manusia seutuhnya dan sepenuhnya bergantung mutlak pada kedaulatan dan kemahakuasaan Tuhan. Hal ini membuktikan bahwa Allah kita benar dan hidup, tidak seperti berhala buatan manusia. Mengumandangkan terus. Pengalaman kita bersama Allah yang benar dan hidup, akan menjadi pengalaman yang berarti bagi orang lain bila kita menyuarakannya kepada mereka. Berserulah bagi kemuliaan-Nya. Masih banyak orang yang hidup di dalam kebergantungannya kepada diri sendiri, benda-benda alam, patung, kekuatan roh, dlsb. Nyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang patut dipuji dan ditinggikan. |
| (0.21349321052632) | (Ams 5:1) |
(sh: Jangan terjebak godaan seks (Rabu, 28 Juli 1999)) Jangan terjebak godaan seksJangan terjebak godaan seks. Amsal ini mengingatkan kita, khususnya orang muda dan pasangan suami-isteri agar tidak terjebak oleh pemuas-pemuas seks bayaran atau pemberi pengalaman seks murahan. Biasanya keterlibatan seseorang pada godaan seks berawal dari keinginan dalam hati yang diselubungi hawa nafsu tak terkendali, kemudian terungkap dalam tindakan lahiriah. Akibatnya kehidupan menjadi pahit, masa depan pribadi dan keluarga berantakan, kehormatan diri tercabik-cabik. Jika ingin semua ini tak terjadi dalam hidup kita, arahkan dan isi semangat gairah hidup itu secara bijak dan selaras firman hikmat-Nya. Kesetiaan dalam pernikahan. Pernikahan adalah suatu lembaga persekutuan yang disucikan oleh Allah. Itulah sebabnya pernikahan merupakan perwujudan janji setia di hadapan Allah. Melalui pernikahan kudus ini dimaksudkan agar persekutuan pernikahan itu tetap langgeng, harmonis dan menciptakan kehidupan yang sejahtera. Maka, selain harus dijaga kemurniannya, suasana persekutuan pernikahan harus pula diisi dengan cinta murni, saling berbagi, saling menguatkan lahir dan batin, dan kesatuan hati. Doa: Ya, Tuhan, anugerahkanlah hikmat-Mu, sehingga kami mampu membina keluarga yang kudus dan bahagia. |



pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [