(0.15976804347826) | (2Kor 1:11) | (jerusalem: mengucap syukur) Pengucapan syukur kerap kali dikemukakan Paulus, bdk kata pembukaan surat-suratnya di mana Paulus mengucap syukur kepada Allah oleh karena mereka yang di alamat surat, Rom 1:8; 1Ko 1:4; 1Te 1:2; 2Te 1:3; Fili 1:3; Kol 1:3; File 4. Ini bukannya sekedar ucapan bohong saja. Tidak adanya pengucapan syukur dalam Galatia memang banyak artinya, bdk Gal 1:1+. Syukur perlu meresap dalam segala perbuatan orang Kristen yang dilakukan dalam nama Kristus dan yang olehNya diikutsertakan dalam pengucapan syukurNya kepada Bapa, Kol 3:17; Efe 5:20. Mengucap syukur merupakan suatu kewajiban yang sesuai dengan kehendak Allah dan tidak hanya bagi orang Kristen, 1Te 5:8, tetapi juga bagi orang bukan Kristen, Rom 1:21. Sebab dengan mengucap syukur orang mengembalikan kepada Allah, meski dengan cara tak sempurna sekalipun, karunia yang diterima dari Allah, bdk 1Te 3:9. Bahkan pengucapan syukur itulah yang pada pokoknya dimaksudkan jika orang meminta karunia dari Allah, 2Ko 1:11; 4:15, dan jika orang mengamalkan kasih persaudaraan, 2Ko 9:11-15. Karenanya pengucapan syukur menjadi bagian penting dalam ibadat jemaat, 1Ko 14:16; Kol 3:16; Efe 5:19 dst, dan dalam doa pribadi, 1Te 5:18; Fili 4:6 |
(0.15976804347826) | (2Kor 6:2) | (jerusalem: hari penyelamatan itu) Antara waktu tampilnya Kristus di dunia, Rom 3:26+ dan kedatanganNya kelak, 1Ko 1:8+, berlangsunglah zaman pertengahan, Rom 13:11+. Zaman itulah "hari penyelamatan itu". Selama zaman itu diberi kesempatan untuk bertobat, Kis 3:20 dst, sehingga "Sisa Israel", Rom 11:5, dan bangsa bukan Yahudi, Rom 11:25; Efe 2:12 dst; Kis 6:11; Luk 21:24, dapat diselamatkan. Meskipun lamanya zaman itu tidak tentu, 1Te 5:1+, namun zaman "penumpangan" di dunia ini, 1Pe 1:17, harus dianggap sebagai pendek saja, 1Ko 7:26-31; bdk Wah 10:6; 12:12; 20:3, dan penuh pencobaan Efe 5:16; 6:13, dan penderitaan yang menyiapkan kemuliaan kelak, Rom 8:11. Kesudahan sudah mendekat, 1Pe 4:7; Wah 1:3+ dan 1Ko 16:22; Fili 4:5; Yak 5:8, yaitu hari siang yang tidak jauh lagi, Rom 13:11 dst. Maka orang harus berjaga-jaga, 1Te 5:6; bdk Mar 13:33, dan sebaik-baiknya memanfaatkan waktu yang masih sisa, Kol 4:5; Efe 5:16, untuk menjadi selamat dan menyelamatkan orang lain, Gal 6:10, sedangkan Allah dibiarkan menimpakan balasan terakhir, Rom 12:19; 1Ko 4:5. |
(0.15976804347826) | (Flp 2:7) | (jerusalem: mengosongkan diriNya) Ini tidak mengenai inkarnasi sendiri, melainkan caranya inkarnasi terwujud. Apa yang dengan rela ditinggalkan Kristus dengan menjadi manusia bukanlah hakikat ilahiNya, melainkan kemuliaan yang merupakan hakNya dan dimilikiNya dalam kepra-adaanNya, bdk Yoh 17:5; pada diriNya kemuliaan ilahi itu juga memancar dari kemanusiaanNya (bdk Yesus yang dimuliakan di atas gunung, Mat 17:1-8 dsj). Kristus menanggalkan kemuliaan itu untuk hanya menerimanya dari Bapa, (bdk Yoh 8:50,54) sebagai ganjaran korbanNya, Fili 2:9-11 |
(0.15976804347826) | (Ibr 7:27) | (jerusalem: satu kali untuk selama-lamanya) Korban Kristus yang tunggal itu ada di pusat sejarah penyelamatan, Kis 1:7+. Dengan mengakhiri jangka waktu persiapan yang lama, Ibr 1:1 dst; bdk Rom 10:4, korban itu terlaksana ketika "waktu sudah genap", Gal 4:4+; Mar 1:15+; pada "masa yang ditentukan" Rom 3:26+, dan membuka zaman terakhir. Meskipun Hari yang akhir, 1Ko 1:8+; Rom 2:6+, masih ditunda sehingga ada masa pertengahan, 2Ko 6:2+, yang lamanya tidak menentu, 1Te 5:1+, namun pokok keselamatan kini sudah terwujud, oleh karena di dalam Kristus manusia sudah mati terhadap dosa, dan dibangkitkan untuk hidup yang baru. Nilai dan daya mutlak korban Kristus itu khususnya oleh Ibrani ditekankan: korban itu dipersembahkan "satu kali untuk selama-lamanya", Ibr 7:27; 9:12,26,28; 10:10; bdk Rom 6:10; 1Pe 3:18, sehingga merupakan korban yang tunggal, Ibr 10:12,14, berlawanan dengan korban-korban Perjanjian Lama yang terus menerus terulang oleh karena tidak mampu menghasilkan keselamatan. |
(0.15976804347826) | (Ibr 11:6) | (jerusalem: tanpa iman) Iman yang perlu untuk diselamatkan mempunyai dua sasaran; adanya Allah berpribadi yang esa, Wis 13:1, yang tidak dapat dilihat, Yoh 1:18; Rom 1:20; Kol 1:15; 1Ti 1:17; 6:16; bdk Yoh 20:29; 2Ko 5:7, dan PenyelenggaraanNya yang membalas, yang menjadi dasar kebahagiaan yang diharapkan; oleh karena Allah yang adil harus mengganjar daya-upaya yang dipakai untuk mengejar kebahagiaan itu; bdk Mat 5:12 dsj; Mat 6:4,6,18; 10:41 dst dsj; Mat 16:27; 20:1-16; 25:31-46; Luk 6:35; 14:14; Rom 2:6; 1Ko 3:8,14; 2Ko 5:10; Efe 6:8; 2Ti 4:8,14; 1Pe 1:17; 2Yo 8; Wah 2:23; 11:18; 14:13; 20:12-13; 22:12. Lihat juga Maz 62:12; Mat 16:27; Wah 2:23. Tidak disebutkannya nama Kristus di sini dapat dimengerti juga, mengingat bahwa Henokh hidup sebelum perjanjian manapun diikat. |
(0.15976804347826) | (Why 20:4) | (jerusalem) Ayat ini sukar dimengerti. A.l. dalam ayat ini masih nampak bahwa kitab Wahyu berangsur-angsur disusun dan disadur. Adakah Wah 20:1-6 mengulang Wah 19:11-21? Bdk Mat 19:28; 1Ko 6:2-3 |
(0.15976804347826) | (Kel 20:18) |
(sh: Kemahabesaran Allah. (Selasa, 5 Agustus 1997)) Kemahabesaran Allah.Kemahabesaran Allah. Keunikan hamba Allah. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang memanggilnya yang membuatnya tahan. Keunikan Musa ini ada batasnya, di akhir hidupnya Musa gagal menaati Allah. Ini mengingatkan kita pada keunikan Kristus. Musa diizinkan masuk dalam kekelaman Allah, Kristus yang adalah perantara manusia, adalah Allah sumber kekelaman itu. Kristus mengenal siapa Allah karena Diri-Nya Allah. Ia adalah Perantara kita satu-satunya tanpa cacat, karena hanya Dia yang sempurna. Hanya Dia yang patut kita sembah. |
(0.15976804347826) | (Kel 22:1) |
(sh: Tuhan menjamin hak milik. (Jumat, 8 Agustus 1997)) Tuhan menjamin hak milik.Tuhan menjamin hak milik. Tiga hal lain. Orang yang membujuk seorang perempuan sampai menyetubuhinya, harus memperistri perempuan itu. Perempuan sihir dikenakan hukuman keras, yaitu hukuman mati. Sama pula kerasnya hukuman atas orang yang bersetubuh dengan binatang. Dua dosa terakhir ini memang adalah dosa keji di mata Allah. Keduanya sekaligus melawan kekudusan Allah dan menodai kehormatan diri sendiri. Demikian pun orang yang mengalihkan ibadahnya dari Tuhan kepada ilah lain. Doa: Ingatkan kami untuk menghargai setiap karunia yang Kau berikan baik pada kami maupun sesama kami. |
(0.15976804347826) | (Kel 23:20) |
(sh: Janji Allah. (Selasa, 12 Agustus 1997)) Janji Allah.Janji Allah. Janji Bersyarat. Janji Tuhan bersyarat. Janji itu hanya akan dialami bila syarat-syaratnya ditaati oleh bangsa Israel. Syarat yang Tuhan berikan itu tidak berat sebab wajar sifatnya. Bila orang benarbenar mempercayakan diri pada Tuhan, bukankah semua kepercayaan palsu tidak lagi diperlukan? Permintaan agar Israel menghancurkan berhala-berhala bangsa kafir dan menyembah Allah saja, adalah wajar. Justru hal itu menunjukkan kasih setia Allah yang penuh untuk umat-Nya. Renungkan: Kasih dan janji Allah hanya layak diterima oleh orang yang sebulat hati berserah kepada-Nya. Doa: Bongkarlah segala bentuk kepercayaan palsu yang mungkin masih mengelabui hatiku, ya Tuhan. |
(0.15976804347826) | (Kel 26:1) |
(sh: Kemah bertabir. (Sabtu, 16 Agustus 1997)) Kemah bertabir.Kemah bertabir. Tabir terkoyak. Ketika Kristus mati, tabir Bait Allah terkoyak dari atas ke bawah (Mat. 27:51). Jelas sekali itu melambangkan bahwa kematian Yesus telah menjadi jalan satu-satunya untuk menghampiri Allah yang Maha Kudus. Tubuh-Nya terkoyak sampai mati, itulah harga yang memungkinkan terkoyaknya tabir pemisah tersebut. Kita kini hidup dalam hadirat-Nya senantiasa, selalu beroleh hak duduk dalam pangkuan-Nya di surga (Ef. 2:6). Renungkan: Jangan membuat tabir perintang sendiri bila Allah telah mencabikkan tabir itu dalam korban Kristus. |
(0.15976804347826) | (Kel 30:17) |
(sh: Pembasuhan tangan dan hati. (Sabtu, 13 September 1997)) Pembasuhan tangan dan hati.Pembasuhan tangan dan hati. Acara pembasuhan tangan sebelum masuk tempat beribadah masih tetap diteruskan umat Yahudi dan umat Islam. Kita orang Kristen tidak mencuci tangan sebelum masuk ke dalam gereja. Namun pembersihan yang dilambangkan itu patut dilaksanakan. Alangkah baiknya jikalau sebelum kebaktian mulai, kita mengambil waktu untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, mengakui dosa dan menyerahkan segala kesibukan dan pergumulan kepada Tuhan. Arahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan saja. Persembahan yang harum. Baik para imam maupun kemah pertemuan dan alat-alat kudus diurapi dengan minyak harum, sedang kemenyan wangi diletakkan di tempat suci. Kemenyan (Why. 5:8) merupakan suatu persembahan harum yang berkenan kepada Tuhan. Renungkan: Persembahan terpenting yang harus kita bawa untuk Tuhan ialah hidup yang dikuduskan oleh dan bagi-Nya. |
(0.15976804347826) | (Kel 40:34) |
(sh: Menghormati kekudusan Tuhan. (Selasa, 30 September 1997)) Menghormati kekudusan Tuhan.Menghormati kekudusan Tuhan. Tuhan hadir. Umat Tuhan telah mengerjakan tugas mereka, kini Tuhan mengerjakan bagian-Nya. Dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari, Ia hadir. Bukankah sering kita mengabaikan tempat-tempat ibadah kita seolah bangunan buatan tangan manusia semata? Sering pula kita membayangkan Allah sebagai Allah yang abstrak dan jauh, tidak bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari kita. Ternyata Tuhan dekat. Tuhan hadir di dalam kemah yang di dalamnya Ia ingin kita beribadah, berjumpa Dia! Renungkan: Bila hati kita terang, mata kita akan mampu melihat kehadiran Allah dalam keseharian kita. Doa: Tolong kami menghormati kekudusan-Mu, Bapa! |
(0.15976804347826) | (Bil 1:20) |
(sh: Allah mempersiapkan umat (Kamis, 5 Agustus 1999)) Allah mempersiapkan umatAllah mempersiapkan umat. Dua belas suku Israel dihitung dalam perikop ini. Semua anggota suku mereka, khususnya semua orang muda, pria yang berusia di atas dua puluh tahun, di luar anak-anak, wanita, dan pria lanjut usia, berjumlah lebih dari 600.000 jiwa. Apakah artinya? Apabila kita melihat ke masa lalu, yaitu ketika janji Allah di berikan kepada Abraham, maka hal ini menunjukkan Kemahakuasaan Allah yang sanggup mewujudkan janji-Nya bahwa keturunan Abraham sudah menjadi sebuah bangsa. Allah yang tertib dan berencana. Di balik seluruh perjalanan umat Israel; ada Allah yang merencanakan dan mengkoordinasikan kehendak-Nya dengan tertib melalui para nabi dan hamba-hamba-Nya. Keadaan ini mau tidak mau menuntut umat untuk mengakui kepemimpinan (baca: kedaulatan) Allah atas mereka. Dengan demikian pelaksanaan sensus itu menyingkapkan kesetiaan dan kuasa Tuhan yang sanggup memelihara umat-Nya secara ajaib. Sekalipun sesungguhnya Allah mampu dan berkuasa melakukan atau membuat apa saja dalam waktu seketika; tetapi Ia tetap mempunyai rancangan yang terencana dan rapi. Hal ini menyatakan bahwa Allah tidak pernah merencanakan sepotong-sepotong dalam hidup seseorang/bangsa, tetapi rencana Allah terencana rapi dan bersifat kekal. |
(0.15976804347826) | (Bil 9:1) |
(sh: Hukumnya wajib (Sabtu, 16 Oktober 1999)) Hukumnya wajibHukumnya wajib. Perayaan Paskah ditetapkan Allah bagi umat Israel. Peristiwa itu sangat dahsyat dan bersejarah. Oleh karena itu, Allah menuntut semua umat Israel di mana saja merayakannya dan dalam waktu yang tepat dan sama. Jika Allah mewajibkan Israel yang "hanya" dibebaskan dari perbudakan Mesir, apa yang seharusnya Allah wajibkan dan tuntut dari kita yang "telah" dibebaskan dari dosa dan maut? Ada perintah yang Yesus khusus berikan untuk mengenang kematian-Nya yaitu Perjamuan Kudus. Bagaimana sikap kita seharusnya ketika turut ambil bagian dalam Perjamuan Kudus? Paskah menembus batas-batas. Paskah yang ditetapkan Allah berbeda dengan perayaan- perayaan lainnya. Paskah ini menyerukan persatuan manusia yang menembus batas tempat, keadaan, dan bangsa. Di mana pun umat Israel berada, mereka harus merayakan Paskah yang sama dalam waktu yang sama. Tidak hanya itu, orang yang tidak pantas -- najis karena mayat -- pun diterima untuk merayakan Paskah bersama. Bahkan orang asing pun dipersatukan untuk merayakan Paskah. Paskah Perjanjian Baru harus menyerukan pesan yang sama dengan gaung yang lebih hebat. Gaungkanlah ke segenap penjuru dunia |
(0.15976804347826) | (Bil 11:4) |
(sh: Bahaya kerakusan (Rabu, 20 Oktober 1999)) Bahaya kerakusanBahaya kerakusan.
Nafsu rakus sangat berbahaya, baik bagi pribadi maupun
masyarakat. Nafsu serakah yang mula-mula hanya menguasai
beberapa orang mampu mencemari seluruh bangsa dalam waktu
singkat (ayat 4, 10). Hal ini juga membuahkan "keberanian besar"
untuk mengundang kembali murka Allah yang baru saja akan
menghanguskan mereka (ayat 1-3). Karena dikuasai nafsu
serakah itu, maka mereka hidup di dalam 'halusinasi'
(bayang-bayang). Hidup di Mesir yang penuh kesengsaraan,
diingatnya sebagai hidup penuh kemakmuran (bdk. "Bersungut-sungut" selalu dosa? Musa bersungut-sungut kepada Tuhan karena merasa bahwa tanggungjawabnya terlalu berat. Emosi dan keputusasaannya sudah mencapai puncaknya, sehingga ia meminta Allah untuk membunuhnya. Respons Allah terhadap Musa sungguh sangat mengejutkan. Allah tidak murka, sebaliknya tujuh-puluh tua-tua diangkat untuk memikul tanggung jawab bersama Musa. Mengapa Allah tidak murka? Karena ada motivasi murni di balik sikap Musa yang ingin mengungkapkan kekesalannya terhadap pemberontakan Israel yang terus-menerus dan mengungkapkan kebutuhannya yang nyata, jadi bukan karena nafsu serakah. Renungkan: Apakah motivasi ini yang melatarbelakangi sikap bersungut-sungut dalam kehidupan Anda? |
(0.15976804347826) | (Bil 15:22) |
(sh: Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri (Rabu, 27 Oktober 1999)) Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiriMelakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri. Allah yang setia mengasihi adalah Allah yang adil dan berdaulat penuh. Dosa diurus-Nya dengan adil pula. Dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja diselesaikan dengan korban penghapusan dosa. Tetapi dosa yang dilakukan dengan sengaja, orang itu menjadi penista Tuhan dan akibatnya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya alias dihukum mati. Karenanya, segenap umat diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai berwarna ungu kebiruan pada punca jubah mereka. Maksud jumbai itu ialah agar dengan melihatnya mereka diingatkan untuk taat dan melakukan perintah Tuhan dan tidak menuruti keinginan sendiri. Kedudukan sebagai anak Allah. Berbagai cara Allah pakai untuk mengingatkan umat pada kedudukan sebagai umat Allah. Tujuannya adalah membuat orang agar bertindak sesuai kehendak Allah. Syukurlah bahwa di dalam Kristus kini umat diingatkan akan kedudukannya sebagai anak-anak Allah dan telah diampuni dosanya, kecuali jika orang bersangkutan mengeraskan hati, memberontak, dan menolak Kristus sebagai Juruselamatnya. Renungkan: Tuhan Yesus Kristus telah rela berkorban demi kita. Karena itu tinggalkanlah semua dosa-dosa kita, dan terimalah pengampunan dan pemulihan dari-Nya. |
(0.15976804347826) | (Bil 21:10) |
(sh: Perjalanan menuju Kanaan semakin dekat (Sabtu, 6 November 1999)) Perjalanan menuju Kanaan semakin dekatPerjalanan menuju Kanaan semakin dekat. Israel melewati perjalanan panjang yang penuh dengan didikan Allah. Allah sangat mengenal bangsa yang tegar tengkuk ini. Allah tahu keperluan mereka, yakni air; maka Ia melimpahkannya jauh sebelum mereka mengeluh. Kali ini mereka menerima dengan ucapan syukur dan pujian, satu sikap yang berbeda dengan sikap-sikap sebelumnya. Kasih dan pemeliharaan Allah dapat mengubahkan kekerasan hati umat, walaupun memerlukan proses yang panjang. Kesediaan dan keterbukaan kita bagi pembentukan Tuhan akan menolong kita berubah sedikit demi sedikit, sehingga semakin serupa dengan Kristus. Penyertaan masa lampau. Fokuskan seluruh hidup pada perbuatan Allah di masa lampau, maka kesulitan masa depan tidak akan menekan kita. Israel harus berhadapan dengan Sihon dan Og untuk menduduki negeri mereka. Saat itu sikap bersungut-sungut ketika menghadapi musuh dan kesulitan rupanya tidak nampak dari bangsa Israel. Penyertaan Allah di masa lampau mendorong dan menguatkan mereka untuk berperang. Renungkan: Dalam hidup kita, banyak tantangan yang menghadang masa depan, namun ketika kita mengingat perbuatan Allah di masa lampau, kita akan kuat menghadapinya. |
(0.15976804347826) | (Bil 23:4) |
(sh: Providensia (pemeliharaan) Allah (Rabu, 10 November 1999)) Providensia (pemeliharaan) AllahProvidensia (pemeliharaan) Allah. Kutuk jadi berkat. Semakin dikutuk, berkat semakin besar. Usaha Bileam mengutuk Israel berubah menjadi berkat Allah. Inilah providensia Allah atas Israel. Tidak satu bahaya pun menimpa umat Tuhan, jika Tuhan tidak mengizinkan (20, 23). Bila umat Tuhan berada di dalam pemeliharaan Allah, mengapa harus takut terhadap persekongkolan pihak lain yang akan mengancam keselamatannya? Ancaman dan kebencian yang ditujukan bagi orang beriman justru akan menyatakan keistimewaan iman kita. Mengutuk umat Allah berarti melawan Allah. Walaupun cara yang dipakai Balak luar biasa yaitu mendirikan mezbah dan memberikan persembahan kepada Yahweh - bukan ilah lain -; namun usaha tersebut tak diperkenankan Allah, karena tujuannya adalah mengutuki Israel, umat pilihan Allah. Barangsiapa merekakan kejahatan bagi Israel, akan berhadapan langsung dengan Allah. Allah yang hadir, Allah yang melindungi. Di samping providensia Allah, ada kebenaran lain yang indah yaitu bahwa umat Allah dilindungi oleh kehadiran-Nya, dan dipelihara oleh pimpinan penyertaan-Nya di dalam hidup mereka. Sungguh nyata berkat Allah. Renungkan: Kutukan dapat menjadi berkat Allah bagi umat-Nya yang mau hidup dalam pemeliharaan-Nya. |
(0.15976804347826) | (Bil 29:1) |
(sh: Peringatan hari-hari raya (Kamis, 18 November 1999)) Peringatan hari-hari rayaPeringatan hari-hari raya. Dalam rangkaian ibadah dan perayaan Israel, salah satu perayaan disebut hari raya peniupan serunai (terompet). Hari itu jatuh pada tanggal 1 bulan ketujuh (1). Pada hari itu, Israel membakar korban bakaran dan sajian. Perayaan itu merupakan persiapan umat memasuki hari raya pendamaian, dengan berpuasa sebagai tanda merendahkan diri di hadapan Tuhan. Berikutnya, merayakan hari raya pondok daun. Dalam setiap perayaan itu ada berbagai sistem/aturan upacara yang harus ditaati; agar umat memahami dengan lebih baik dalam mengkomunikasikan iman, baik di dalam komunitas Ilahi maupun di hadapan manusia seluruhnya. Makna peringatan hari-hari raya. Kristen sekarang tidak lagi melakukan tradisi peringatan hari-hari raya Israel; namun dalam setiap perayaan hari-hari raya, Kristen tetap mengangkat atau memahami makna ibadah/perayaan Israel sebagai respons terhadap panggilan Allah yang diperingati dengan suasana penuh sukacita. Peringatan hari-hari raya Kristen yang dirayakan kini perlu dihayati dengan sungguh-sungguh dan bukan sekadar rutinitas. Renungkan: Luapan sukacita umat dalam meresponi panggilan Allah seharusnya tidak hanya nyata dalam perayaan hari raya, tetapi dalam seluruh aktivitas dan karya kita. |
(0.15976804347826) | (Bil 31:25) |
(sh: Luar biasa (Senin, 22 November 1999)) Luar biasaLuar biasa. Perkiraan kekuatan musuh dapat dilihat dari besarnya jarahan yang didapat yaitu 808.000 ternak dan 32.000 gadis yang berhasil ditawan. Tradisi waktu itu, perempuan akan menikah pada usia yang sangat remaja, jadi jika ada 32.000 yang belum menikah dapat dikatakan bahwa itu adalah jumlah yang kecil. Walaupun kekuatan musuh luar biasa besarnya, namun di pihak Israel tidak ada satu pun yang hilang. Siapa yang mampu berbuat seperti itu selain Yahweh? Ketika menghadapi "perang" dalam kehidupan kita, tujukanlah pandangan kepada Allah, sehingga kehebatan dan kekuatan musuh tidak nampak kuasanya, karena kuasa-Nya jauh melampaui segala kuasa mana pun. Sikap berterima kasih. Respons tepat yang dilakukan oleh bangsa Israel yaitu memberikan semua emas yang diperolehnya sebagai persembahan. Ucapan syukur atau rasa terima kasih yang tak putus-putusnya demikian hanya akan dimungkinkan apabila orang-orang tersebut telah mengenal Allah dan mempercayai perbuatan-perbuatan-Nya. Demikianlah umat menyatakan persembahan sebagai wujud nyata ibadah syukur kepada Allah. Renungkan: Bagaimanakah respons kita terhadap berkat Allah? Semakin kita menghayati dan mengenal Sang Pemberi, maka ibadah syukur kita semakin nyata dalam tindakan praktis. |