(0.19918579166667) | (1Kor 13:1) |
(ende) Bab ini sering diberi djudul "Madah Tjinta-kasih". Dan memang, dalam memaparkan keagungan tjinta-kasih, jaitu tjinta kepada Allah jang berwudjud pula dalam tjinta-kasih kepada sesama manusia. Paulus demikian terharu, sehingga bahasanja mendjelma berungkapan indah-indah dan berirama mendjadi suatu sjair sedjati berbentuk bebas. Bab ini terdiri dari tiga bagian. Dalam bagian pertama (1-3) ditandaskan, bahwa segala keunggulan dan djasa tidak berharga kalau tidak didjiwai tjinta-kasih. Dalam bagian kedua (4-7) Paulus menondjolkan sifat-sifat tjinta-kasih sedjati. Dalam pada itu ia membajangkan tjinta-kasih itu sebagai berpribadi, jaitu sebagai seorang manusia jang menaruh tjinta-kasih jang sempurna. Dalam bagian ketiga (8-13) diutarakan nilai mutlak dan abadi tjinta-kasih, sebagai tjinta kepada Allah dalam kesatuan dengan tjinta Allah sendiri, jang memang mengandung tjinta-kasih sempurna kepada sesama manusia djuga. |
(0.19918579166667) | (1Kor 13:3) |
(ende) Menjedekahkan seluruh harta benda dan mengurbankan diri semata-mata malah sampai rela mati, untuk kepentingan sesama manusia, merupakan amalan dan djasa jang tertinggi tingkatnja, namun dihadapan Allah sama sekali tidak berharga kalau tidak berpangkal pada dan diiringi tjinta-kasih jang luhur. |
(0.19918579166667) | (1Kor 15:54) |
(ende: Maut ditelan dalam kemenangan) Seperti oleh dosa Adam seluruh bangsa manusia mendjadi mangsa maut, dan seolah-olah ditelan olehnja sampai hilang dalam kematian, demikian achirnja maut itu dikalahkan oleh Kristus, seolah-olah ditelan oleh kemenangan Kristus, sampai kuasanja lenjap. |
(0.19918579166667) | (2Kor 4:2) |
(ende) Paulus tidak takut berbitjara terus terang dan menjatakan segala segi kebenaran Indjil, tidak usah bersikap pura-pura dan menjembunjikan tuntutan-tuntutan Indjil jang agak berat bagi manusia djasmani. Itu dikatakan Paulus barangkali sebagai djawaban atas tuntutan-tuntutan para penentang terhadapnja, tetapi terkandung didalamnja suatu sindiran pula, bahwa para pefitnahnja sendiri bersikap dan berbuat demikian. |
(0.19918579166667) | (2Kor 5:21) |
(ende: Didjadikan dosa) Diperlakukan sebagai manusia jang paling djahat. Disalib Ia kelihatan sebagai pendjahat biasa dan memang ketika itu menanggung segala dosa dunia dengan seluruh kutuknja. |
(0.19918579166667) | (Gal 6:15) |
(ende: Tjiptaan baru) jaitu manusia baru, jang mempunjai hidup ataskodrati dan abadi, jang ditjiptakan didalam batinnja oleh Roh Kudus, jang tetap hidup didalam dirinja. Ingatlah Gal 4:4-6 dan bdl. Rom 8:14-17 dan Yoh 3-5. |
(0.19918579166667) | (Ef 1:1) |
(ende) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT EFESUS KATA PENGANTAR Djudul "kepada orang-orang kudus di Efesus" sudah diberikan kepada surat ini di Geredja purba, tetapi tidak terdapat pada segala surat naskah tertua jang ditemukan. Menilik isi dan tjoraknja sangat disangsikan bahwa surat ini chususnja ditudjukan kepada umat itu. Ia lebih bersifat surat edaran umum, bagi umat-umat muda jang baru-baru bertobat dan tidak didirikan oleh Paulus sendiri, seperti umat Kolose. Ada sardjana-sardjana jang berpendapat bahwa surat inilah dimaksudkan dalam Kol. 4:16, sebagai "surat dari Laodisea" jang harus dibatjakan di Kolose djuga. Bagaimanapun djuga, soal itu bagi kita tidak begitu penting untuk dibitjarakan lebih landjut disini. Kesamaan surat ini dengan surat kepada umat Kolose menjolok, baik mengenai atjara pokok, isi umum, maupun gajanja. Kita beroleh kesan-kesan bahwa ia merupakan suatu landjutan dan pelengkapan dari surat kepada orang-orang Kolose itu. la rupanja ditulis dalam waktu jang hampir sama, lagi diantar oleh tokoh jang sama, ialah Tichikus. Atjara pokok kedua surat ialah Misteri Kristus dan misteri rentjana penjelamatan seluruh bangsa manusia dalam Kristus. Surat kepada umat Kolose lebih menggambarkan dan menondjolhan martabat dan kedudukan Kristus diatas segala machluk, termasuk para Malaekat, sebagai Putera Allah jang setara dengan Allah dalam segalanja, turut mentjiptakan segala machluk dan berkuasa mutlak atasnja. Pernjataan-pernjataan itu merupakan dasar segala uraian dalam Ef. djuga, tetapi tidak diuraikan lagi, harus disentuh dan itu sering dengan memperlihatkan segi-segi baru jang indah dan penting. Chususnja ia membitjarakan misteri penjelamatan kita, jang disorotinja dari pelbagai sudut dan puntjaknja ialah adjaran tentang umat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Kedua surat mulai dengan madah-pudjian jang padat dan dalam isinja, indah gajanja dan bernada tinggi. Nada tinggi itu dipertahankan sepandjang seluruh surat, djuga dalam bagian jang merupakan peringatan-peringatan jang agak sungguh-sungguh, malah sampai bertjorak tuduhan. Kol. jang berlandasan pada salah paham dan bahaja- bahaja jang mengantjam dalam umat, masih bertjorak surat perdjuangan, tetapi Ef. semata-mata bersuasana kegembiraan atas kerahiman dan tjinta Allah, dalam merentjanakan dan melaksanakan penjelamatan segala bangsa manusia dalam Kristus. Mengenai alasan untuk menulis surat ini kita mendapat kesan-kesan atau dapat kita bajangkan, bahwa Paulus sesudah menjelesaikan suratnja kepada umat Kolose tidak merasa puas. Barangkali ia hemudian teringat bahwa umat Kolose dan umat- umat lainpun jang belum pernah dikundjunginja, tentu belum mendapat peladjaran jang agak luas dan mendalam tentang adjaran-adjaran jang hanja dengan ringkas diuraikan ataupun disentuhnja sadja dalam surat pendek kepada orang-orang Kolose itu. Sedangkan djustru adjaran-adjaran itu merupakan adjaran-adjaran dasar dan inti hakekat Indjil, mengenai tudjuannja dan kemuliaan martabat para beriman serta hubungan erat-mesra mereka dengan Kristus. Kalau itu benar djalan pemikiran Paulus, maka kita dapat mengerti bagaimana perasaan tak puas mendorongnja untuk memberi pengadjaran tulisan jang lebih luas kepada umat-umat tersebut. Dan karena kegembiraan hatinja, bahwa umat-umat itu dipanggil oleh Allah dan menerima Indjil, dan telah dipenuhi dengan segala rahmat dan berkat surgawi (Ef. 1:3-6), dan kepertjajaan umat-umat serta tjinta kasihnja dapat dipudji (1:15), maka seluruh surat diliputi suasana kegembiraan berdasarkan sjukur dan pudjian kepada Allah. |
(0.19918579166667) | (Ef 2:2) |
(ende: Penguasa keradjaan angkasa, roh terkenal itu) Jang dimaksudkan ialah setan sebagai kepala roh-roh djahat, jang dibajangkan mendiami angkasa dan menguasai djagad raja nasib manusia. |
(0.19918579166667) | (Flp 2:6) |
(ende) Ungkapan-ungkapan asli ajat ini agak kabur, tetapi maksud seluruhnja tjukup terang. Kami menterdjemahkan menurut tafsiran jang sangat umum. Tafsiran itu ialah: Jesus djuga dalam keadaan manusia mempunjai seluruh kemuliaan Allah. Ia sebenarnja berhak memperlihatkannja, tetapi Ia telah menjembunjikannja, sebab perlu untuk melaksanakan tugasNja sebagai Penebus. |
(0.19918579166667) | (Kol 1:22) |
(ende: Dalam tubuhNja dari daging) Paulus sengadja menambah "dari daging" untuk menekankan terhadap para pengadjar palsu bahwa Kristus bukan roh (malaekat), melainkan manusia berbadan tulen, jang dapat menderita dan mati dan karena itu dapat mendjadi penebus kita dengan sebenarnja. |
(0.19918579166667) | (Kol 2:14) |
(ende: Surat utang) Menurut tafsir paling umum dengan ungkapan itu dimaksudkan hukum taurat dan adat-istiadat Jahudi, dengan ratusan-ratusan ketentuan buah tafsiran manusiawi, jang tidak mungkin diketahui apalagi dituruti oleh manusia siapapun. Sebab itu "surat utang" itu menagih-nagih sadja dan tak mungkin dilunasi. Batja Rom 7. |
(0.19918579166667) | (1Tim 2:6) |
(ende: Kesaksian) Kristus datang memberi kesaksian dengan adjaran-adjaran, tjara hidup dan kematianNja, bahwa rentjana Allah (rahasia Allah dari kekal) untuk menjelamatkan bangsa manusia sudah mulai dilaksanakan. |
(0.19918579166667) | (2Tim 1:1) |
(ende) SURAT KEDUA RASUL PAULUS KEPADA TIMOTEUS KATA PENGANTAR Dari surat ini, 1:8; 1:16-17 dan 2:9 tjukup njata bahwa ia ditulis dalam pendjara,jaitu dalam tahanan Paulus jang kedua di Roma. Tahanan ini djauh lebih berat dari jang pertama, dan Paulus jakin, bahwa ia akan diachiri dengan tumpahan darahnja sebagai kurban kepada Allah (4:6). Bdl. lagi Pil. 2:17 dan surat ini 4:7-8 dan 18. Surat ini djauh lebih bersifat pribadi daripada jang pertama. Tentang urusan-urusan dalam umat seperti pemimpinan umat-umat tidak dibitjarakan lagi. Hanja lagi tentang pemberantasan aliran adjaran-adjaran dan kesalehan jang tidak sehat dan jang menjimpang dari adjaran dan tjita-tjita Indjil. Kesan-kesan jang kita peroleh, ialah bahwa surat ini hampir melulu dimaksudkan untuk menabahkan hati (1:4) Timoteus, jang gelisah sebab Paulus ditangkap dan dalam tahanan kembali, dan oleh kesulitan-kesulitan jang dihadapinja dalam pekerdjaan-pekerdjaan di, Efesus. Ia rupanja kurang bersemangat untuk berdjuang, segan-segan berbitjara dan takut-takut terhadap pengadjar-pengadjar palsu, bimbang-bimbang dan kurang tegas dalam bertindak. Memang tubuhnja lemah dan banjak sakit. Paulus mengingatkannja akan rahmat Tuhan jang memberi pengertian dan memperkuat, akan penderitaan-penderitaan dan kurban Kristus bagi penielamatan dunia, dan djuga akan pendirian dan sikap serta semangat berkurban dirinja sendiri, sebagai pengikut dan pedjuang Kristus. Achirnja Paulus minta supaja Timoteus selekas mungkin datang ke Roma, dan memberitakan bahwa ia telah menentukan wakil-wakilnja untuk beberapa wilajah: Tichikus sebagai pengganti Timoteus untuk Efesus, Krescens ke Galatia, Titus ke Dalmatia, dan menurut Tit. 3:12 Artemas untuk Kreta. |
(0.19918579166667) | (Ibr 1:3) |
(ende: Tjahaja kemuliaanNja) Aslinja"pantulan" atau"pentjerminan"(seluruh) kemuliaanNja. |
(0.19918579166667) | (1Yoh 3:20) |
(ende) Suara hati adalah hakim bagi setiap orang jang menundjukkan baik-buruknja perbuatan seseorang. Dia tetap menjertai tiap orang, dan dialah jang pertama-tama menjatakan baik-buruknja perbuatan. Namun suara hati diberi oleh Tuhan kepada tiap manusia. Djadi Tuhan lebih besar dari suara hati. |
(0.19918579166667) | (Kej 9:9) |
(full: AKU MENGADAKAN PERJANJIAN-KU DENGAN KAMU.
) Nas : Kej 9:9-17 Ayat-ayat ini berbicara tentang perjanjian Allah dengan umat manusia dan alam. Di dalamnya Allah berjanji untuk tidak lagi membinasakan bumi dan semua makhluk hidup dengan air bah (ayat Kej 9:11,15). |
(0.19918579166667) | (Kej 11:4) |
(full: MARILAH KITA DIRIKAN ... MARILAH KITA CARI NAMA
) Nas : Kej 11:4 (versi Inggris NIV -- supaya kita mendapat nama). Dosa umat di wilayah Sinear ialah keinginan untuk menguasai dunia dan nasib mereka terlepas dari Allah melalui kesatuan organisatoris, kuasa, dan keberhasilan besar yang berpusatkan manusia. Tujuan ini berlandaskan kesombongan dan pemberontakan terhadap Allah. Allah membinasakan usaha ini dengan memperbanyak bahasa sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi satu dengan yang lain (ayat Kej 11:7). Peristiwa ini menjelaskan keanekaragaman bangsa dan bahasa di dunia. Pada saat itu, umat manusia berbalik dari Allah kepada berhala, sihir, dan nujum (bd. Yes 47:12; lihat cat. --> Kel 22:18; lihat cat. --> Ul 18:10). [atau ref. Kel 22:18; Ul 18:10] Keadaan rohani manusia digambarkan dalam Rom 1:21-28. Akibatnya, Allah menyerahkan mereka kepada nafsu-nafsu dosa di dalam hati mereka sendiri (Rom 1:24,26,28), dan Ia berpaling kepada Abram untuk memulai jalan keselamatan bagi umat manusia (lihat cat. --> Kej 11:31). [atau ref. Kej 11:31] |
(0.19918579166667) | (Kej 45:5) |
(full: ALLAH MENYURUH AKU.
) Nas : Kej 45:5 Yusuf menyatakan bahwa sering Allah menguasai tindakan-tindakan jahat manusia supaya melaksanakan kehendak-Nya (bd. Kej 50:20; lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH). |
(0.19918579166667) | (Bil 22:28) |
(full: MEMBUKA MULUT KELEDAI ITU.
) Nas : Bil 22:28 PB menyatakan bahwa keledai itu "berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu" (2Pet 2:16). |
(0.19918579166667) | (2Sam 13:28) |
(full: PARANGLAH AMNON, MAKA ... MEMBUNUH DIA.
) Nas : 2Sam 13:28 Allah mengizinkan dendam Absalom untuk menghukum kejahatan Amnon terhadap Tamar. Kadang-kadang Allah menggunakan dosa manusia untuk mencapai maksud-Nya, dengan menghukum seorang yang berdosa melalui dosa orang lain. |