Lalu berkatalah Natan kepada Batsyeba,<x id="q" /> ibu Salomo: "Tidakkah engkau mendengar, bahwa Adonia<x id="r" /> anak Hagit, telah menjadi raja, sedang tuan kita Daud tidak mengetahuinya?

Pergilah masuk menghadap raja Daud dan katakan kepadanya: Bukankah tuanku sendiri, ya rajaku, telah bersumpah<x id="t" /> kepada hambamu ini: Anakmu Salomo, akan menjadi raja sesudah aku dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku? Mengapakah sekarang Adonia menjadi raja?

pada hari ini aku akan melaksanakan apa yang kujanjikan kepadamu demi TUHAN, Allah Israel, dengan sumpah<x id="a" /> ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku menggantikan aku."

juga pegawai-pegawai raja telah datang mengucap selamat kepada tuan kita raja Daud, dengan berkata: Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur dari pada namamu dan takhtanya lebih agung<x id="v" /> dari pada takhtamu. Dan rajapun telah sujud menyembah di atas tempat tidurnya,

Juga masih ada padamu Simei<x id="n" /> bin Gera, orang Benyamin, dari Bahurim. Dialah yang mengutuki aku dengan kutuk yang kejam pada waktu aku pergi ke Mahanaim,<x id="o" /> tetapi kemudian ia datang menyongsong aku di sungai Yordan dan aku telah bersumpah<x id="p" /> kepadanya demi TUHAN: Takkan kubunuh engkau dengan pedang!

Kemudian diberitahukanlah kepada Salomo, bahwa Yoab sudah lari ke kemah TUHAN, dan telah ada di samping mezbah.<x id="p" /> Lalu Salomo menyuruh Benaya<x id="q" /> bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia."

Benaya masuk ke dalam kemah<x id="r" /> TUHAN serta berkata kepadanya: "Beginilah kata raja: Keluarlah.<x id="s" />" Jawabnya: "Tidak, sebab di sinilah aku mau mati." Lalu Benaya menyampaikan jawab itu kepada raja, katanya: "Beginilah kata Yoab dan beginilah jawabnya kepadaku."

Dan sesudah lewat tiga tahun, terjadilah bahwa dua orang hamba Simei lari kepada Akhis<x id="f" /> bin Maakha, raja Gat, lalu diberitahukan kepada Simei: "Ketahuilah, kedua orang hambamu ada di Gat."

maka raja menyuruh memanggil Simei dan berkata kepadanya: "Bukankah aku telah menyuruh engkau bersumpah demi TUHAN dan telah memperingatkan<x id="g" /> engkau, begini: Ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu engkau keluar dan pergi ke mana-manapun, pastilah engkau mati dibunuh! Dan engkau telah menjawab: Baiklah demikian, aku akan mentaatinya.

Dan ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah<x id="f" /> bagi nama TUHAN<n id="1" />, Allahku, seperti yang dijanjikan TUHAN kepada Daud, ayahku, demikian: Anakmu yang hendak Kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.<x id="g" />

Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang kayu aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki.

maka Aku akan meneguhkan<x id="z" /> takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan<x id="a" /> terputus dari takhta kerajaan Israel.

Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua<x id="r" /> yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"

Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab<x id="s" /> mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"

ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar<x id="u" /> kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.

Lalu jawabnya kepadanya: "Akupun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN<x id="f" /> seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air." Tetapi ia berbohong<x id="g" /> kepadanya.

Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: "Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak<x id="h" /> terhadap titah TUHAN<n id="1" /> dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,

Setelah ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: "Kalau aku mati, kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi Allah itu, dan taruhlah tulang-tulangku<x id="m" /> di sisi tulang-tulangnya.