Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 741 - 760 dari 1053 ayat untuk umat-Nya [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25373656451613) (Mzm 135:1) (sh: Dasar pujian kepada Allah (Selasa, 14 September 1999))
Dasar pujian kepada Allah

Dasar pujian kepada Allah. Pemazmur menunjukkan beberapa alasan yang menjadi dasar pujian umat kepada Allah. Pertama, Allah yang berkarya adalah Allah yang berdaulat melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kedua, Allah yang menyelamatkan adalah Allah yang telah mengalahkan banyak bangsa; membebaskan dan menyelamatkan umat dari perbudakan dan penjajahan. Ketiga, Allah yang Esa adalah Allah yang selalu memperlakukan umat-Nya dengan adil. Pemazmur melihat bahwa dengan tiga dasar pujian umat kepada Tuhan ini, menunjukkan bahwa tiada seorang pun dalam dunia ini yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan manusia. Keselamatan manusia seutuhnya dan sepenuhnya bergantung mutlak pada kedaulatan dan kemahakuasaan Tuhan. Hal ini membuktikan bahwa Allah kita benar dan hidup, tidak seperti berhala buatan manusia.

Mengumandangkan terus. Pengalaman kita bersama Allah yang benar dan hidup, akan menjadi pengalaman yang berarti bagi orang lain bila kita menyuarakannya kepada mereka. Berserulah bagi kemuliaan-Nya. Masih banyak orang yang hidup di dalam kebergantungannya kepada diri sendiri, benda-benda alam, patung, kekuatan roh, dlsb. Nyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang patut dipuji dan ditinggikan.

(0.25373656451613) (Mzm 150:1) (sh: Pujilah Tuhan di mana saja (Rabu, 29 September 1999))
Pujilah Tuhan di mana saja

Pujilah Tuhan di mana saja. Menurut pemazmur, memuji Tuhan tidak dibatasi ruang dan waktu, atau tergantung situasi. Ajakan pemazmur untuk memuji Allah dalam tempat-Nya yang kudus tentu ditujukan kepada umat-Nya yang setiap saat mengunjungi Bait Allah. Pemazmur menegaskan bahwa memuji Allah tidak hanya terjadi di Bait Allah, tetapi di langit (cakrawala) dan di bumi (ayat 1). Hal ini tidak berarti bahwa umat setiap saat harus mengucapkan kata-kata "haleluya" dan "puji Tuhan", tetapi lebih dari itu ialah memuji Tuhan melalui kuasa yang dimiliki seseorang, melalui jabatan yang disandang seseorang, melalui keahlian atau kepandaian seseorang.

Memuji Tuhan karena kemahakuasaan-Nya. Ajakan pemazmur untuk memuji Tuhan ialah karena Allah perkasa, agung, dan hebat. Perkasa, agung, dan hebatnya Allah itu dialami umat dalam pengalaman hidup mereka: memperoleh pengampunan dan pengenalan akan Allah.

Memuji Allah dengan peralatan musik. Pemazmur juga mengajak kita untuk memahami bahwa memuji Tuhan tidak hanya dapat dikumandangkan dengan alat-alat musik tertentu. Semua yang memperdengarkan bunyi yang indah dapat digunakan untuk memuji Tuhan. Namun musik yang paling indah yang dapat diperdengarkan ialah kehidupan umat Allah sendiri.

Renungkan: Jadikanlah sendi-sendi kehidupan Anda alunan musik yang indah bagi Allah!

(0.25373656451613) (Yes 1:1) (sh: Lebih parah dari keledai. (Senin, 14 September 1998))
Lebih parah dari keledai.

Lebih parah dari keledai.
Kasar terdengarnya ucapan tadi, namun begitulah penilaian Allah tentang umat-Nya. Binatang jinak memang memiliki kesetiaan dan kecerdasan tertentu (ayat 3), tetapi umat yang telah Tuhan asuh malah memberontak melawan Tuhan (ayat 2). Biasanya kita bicara tentang dosa orang yang tidak kenal Tuhan. Tetapi dalam bagian ini, dosa umat Tuhan justru lebih parah. Dosa dilukiskan seperti luka atau penyakit bisul yang menjalar ke sekujur tubuh, dari kepala sampai ke telapak kaki (ayat 5-8). Dosa sendiri dan hukuman yang didatangkannya merusak ke seluruh aspek kehidupan umat!

Meski dosamu besar. Israel tidak setia kepada Allah. Mereka beribadah, berdoa, dan memuji Allah hanya secara lahiriah (ayat 13). Isi hati mereka yang sebenarnya nampak dalam perbuatan-perbuatan jahat. Ibadah tanpa jiwa yang bertobat dilihat Allah jahat, membuat Allah murka. Namun Allah yang menghakimi adalah juga Allah yang Maha Kasih. Tidak ada dosa sejahat apapun yang membatasi pengampunan Allah (ayat 18). Dosa dilukiskan senyata warna merah kirmizi yang biasanya meninggalkan noda tak terhapus. Di dalam janji penyelamatan-Nya, dosa apa pun dapat dihapuskan.

Renungkan: Anda ingin melakukan yang benar atau ingin jadi benar?

Doa: Ya Tuhan, murnikan hati kami agar ibadah kami berkenan di hadapanMu.

(0.25373656451613) (Yes 5:1) (sh: Harapan Allah dikecewakan. (Senin, 21 September 1998))
Harapan Allah dikecewakan.

Harapan Allah dikecewakan.
Syair cinta yang Yesaya nyanyikan sebenarnya adalah syair cinta Allah sendiri yang dikecewakan terhadap umat-Nya. Cinta Allah itu total, seperti yang diumpamakan dalam tindakan pemilik anggur pada kebun anggurnya (ayat 2). Tetapi buah yang dipetiknya ternyata mengecewakan (ayat 4). Meski usaha kasih terbaik sudah Allah karuniakan, namun tetap saja Israel menghasilkan buah yang mengecewakan. Sebagai umat pilihan Allah, bukannya kekudusan, keadilan, kebenaran yang mereka hasilkan, melainkan kelaliman, kekejaman, dan ketidakpedulian sosial (ayat 7).

Hukuman Allah. Ketidaktaatan kepada Allah mendatangkan hukuman. Bila Israel taat kepada Allah, bagaikan kebun anggur mereka akan dijagai, dipelihara, diusahakan agar aman dan produktif. Namun karena memberontak terhadap Allah, Allah sendiri akan menarik tindakan-tindakan kasih-Nya dari mereka (ayat 5-6). Peringatan Tuhan ini juga berlaku bagi kita. Keagamaan kita sepatutnya mewujud dalam kesucian hidup, perilaku adil dan kasih kepada sesama.

Renungkan: Kristen mengaku telah menerima kasih Allah dalam Kristus dan penyertaan Roh Kudus. Tampakkah itu dalam perbuatan kita sehari-hari?

Doa: Tuhan, tolong kami meresponi anugerahMu dengan benar.

(0.25373656451613) (Yes 5:25) (sh: Allah berdaulat. (Rabu, 23 September 1998))
Allah berdaulat.

Allah berdaulat.
Penyataan firman bahwa Allah adalah Tuhan yang berdaulat mengendalikan segala kekuatan, bukanlah omong kosong. Seluruh unsur dan kekuatan alam ada dalam tangan kuasa-Nya. Demikian juga kekuatan dan sejarah bangsa-bangsa sepenuhnya dikendalikan Tuhan. Ketika umat Allah hidup sesuai kehendak-Nya, Ia dapat membuat bangsa-bangsa melayani umat-Nya. Kini ketika umat itu berbuat hal-hal jahat terhadap Allah, Ia memanggil bangsa-bangsa itu untuk datang menjadi alat hukuman Allah atas Israel (ayat 26). Serbuan bangsa-bangsa itu akan sangat mengerikan seperti kengerian datangnya bencana alam (ayat umat-Nya&tab=notes" ver="">25, 30).

Belajar dari sejarah. Sebenarnya hanya orang yang melihat campur tangan penuh Allah dalam sejarah dapat memetik pelajaran dari sejarah. Namun demikian diakui atau tidak, dilihat atau tidak, memang demikianlah faktanya menurut firman Allah. Bangun dan jatuhnya kekuatan-kekuatan dunia: Mesir, Asyur, Babil, Roma, Mongolia, Nazi, Marxisme, dlsb. diatur sepenuhnya oleh Tuhan. Sekarang pun kekuatan-kekuatan yang sedang berkibar diatur penuh oleh Tuhan. Karena itu, arahkan takut dan perhitungan kita bukan kepada kekuatan-kekuatan itu tetapi kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.

Doa: Berikanlah kepada kami analisis iman yang tajam melihat ke balik peristiwa-peristiwa politik dalam terang firmanMu.

(0.25373656451613) (Yes 10:20) (sh: Kemurahan Allah. (Rabu, 30 September 1998))
Kemurahan Allah.

Kemurahan Allah.
Tuhan menghukum umat-Nya bukan supaya umat itu binasa, tetapi untuk membuka mata mereka agar melihat pengharapan baru yang Tuhan sendiri sediakan. Karena itu, masa penghukuman akan berakhir dan diganti dengan keselamatan (ayat 20-24). Sisa Israel yang akan selamat itu, bukanlah akibat ketangguhan umat melawan serbuan Asyur, tetapi semata-mata karena Allah sendiri menghendakinya (ayat umat-Nya&tab=notes" vsf="TB" ver="">25-27a). Kancah politik yang berlangsung waktu itu dikontrol oleh Allah untuk tujuan-Nya (ayat 32-34).

Pertobatan adalah bagian dari keselamatan. Keselamatan bukan hanya hal luput dari pembinasaan, tetapi juga termasuk perubahan sikap. Perubahan sikap dalam kehidupan sisa umat adalah mutlak menjadi salah satu ciri keselamatan. Sisa yang diselamatkan akan mengalami perubahan, yaitu sikap yang tadinya berharap kepada manusia menjadi sikap yang berharap hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa (ayat 20-21). Hal itu akan menjadi kekuatan bagi umat ketika mengalami pukulan dari Asyur (ayat 24).

Renungkan: Sebagai umat yang telah diselamatkan oleh pengampunan Allah melalui kematian dan kebangkitan Kristus, adakah pembaharuan hidup dan pertobatan menjadi ciri kehidupan kita?

(0.25373656451613) (Yes 10:20) (sh: Sebentar lagi (Minggu, 19 Oktober 2003))
Sebentar lagi

Sebentar lagi. Keadaan di Nangroe Aceh Darussalam masih terus memburuk ketika tulisan ini dibuat. Mereka menanti-nantikan datangnya terang pengharapan, keindahan dan kedamaian bersemi lagi. Kapankah semua kejahatan akan berakhir?

Bangsa Yehuda akan mengalami kehancuran yang dahsyat karena penyerangan dari Asyur, yang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri. Dalam keadaan seperti itu, Allah memberikan beberapa janji kepada bangsa Yehuda. Pertama, ada sebagian kecil orang yang akan kembali ke Tanah Yehuda (ayat 20-23). Mereka akan bersandar dan tetap setia dalam kebenaran. Mereka pada akhirnya belajar dengan cara yang pahit. Mereka akan bersandar kepada Yahweh dalam seluruh aspek hidup mereka: religius, ekonomi, politik, sosial, dsb.

Kedua, mereka harus menunggu keselamatan dari Tuhan dalam waktu yang "sebentar lagi" (ayat umat-Nya&tab=notes" vsf="TB" ver="">24-27a). Untuk itu mereka diminta agar tidak takut kepada Asyur. Karena mereka memiliki Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam ketika umat-Nya disesah oleh bangsa yang brutal. Allah sendiri yang akan menyelamatkan mereka. Hanya, mereka harus menanti "sedikit waktu lagi". Ketiga, Allah sekali lagi mengingatkan bahwa diri-Nya adalah penguasa alam yang berdaulat (ayat umat-Nya&tab=notes" vsf="TB" ver="">27b-34). Ia akan menurunkan orang yang angkuh dan sombong. Celakalah mereka yang mempermainkan kekuasaan seenaknya!

Renungkan: Ingatlah bahwa keselamatan dari Tuhan akan datang sebentar lagi. Hindari kompromi dalam semua keputusan Anda.


Bacaan untuk minggu ke-20 sesudah Pentakosta

Kejadian 2:18-24; Ibrani 2:9-13; Markus 10:2-16; Mazmur 128

Lagu: KJ 281

(0.25373656451613) (Yes 23:1) (sh: Kemashyuran dan hukuman. (Jumat, 16 Oktober 1998))
Kemashyuran dan hukuman.

Kemashyuran dan hukuman.
Negeri Fenisia, yang di dalam Alkitab dikenal sebagai Tirus dan Sidon, di dunia kuno terkenal sebagai penguasa bahari dan perniagaan. Kekuasaan mereka pada waktu itu meliputi kawasan Mediteranian sampai ke Spanyol. Namun, dosa persundalan dan kesombongan, membuat kejayaan itu dimusnahkan oleh murka Allah (ayat 1-5). Kehancuran itu merupakan perwujudan kedaulatan Allah (ayat 8-9). Allah menyatakan bahwa bumi, langit dan segala isinya harus tunduk kepada aturan main Tuhan.

Ada penghancuran, ada pemulihan. Setiap kali nubuatan penghancuran disampaikan, setiap kali pula nubuat pemulihan mengikutinya. Demikian pula dengan Tirus, selama 70 tahun berada dalam penghukuman karena dosa mereka, dan setelah 70 tahun lewat, Tirus akan mengalami masa pembaruan dari Allah (ayat 15). Pembaruan hanya dapat terjadi bila Allah telah menghukum. Hukuman dari Allah bukan sekadar ganjaran atas perbuatan dosa, tetapi bertujuan untuk menyadarkan agar manusia tidak kembali melakukan perbuatan dosa.

Renungkan: Proses penghukuman dan pembaruan dari Allah itu sedang berlangsung dalam hidup kita, umat-Nya.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk mendengar dan meresponi teguran-Mu.

(0.25373656451613) (Yes 28:1) (sh: Efek negatif kemakmuran. (Kamis, 19 November 1998))
Efek negatif kemakmuran.

Efek negatif kemakmuran.
Akhir-akhir ini berita surat kabar dan media elektronik membuat hati cemas dan putus asa. Kemunafikan, dusta, mabuk harta, perkosaan, perampokan, pemutarbalikkan fakta, dll. mewarnai kehidupan bangsa kita. Menyedihkan! Dulu semua perbuatan itu dilarang, bahkan dibicarakan saja tabu! Namun, zaman berubah. Etika yang menjunjung tinggi moralitas, seolah tak mampu menghadang perubahan yang memporak-porandakan kualitas rohani manusia. Di katakan bahwa sekarang adalah zaman penuaian kemakmuran. Benarkah? Apa yang dituai? Kebobrokan moral? Perhatikanlah bahwa kondisi sekarang ini tidak jauh berbeda dari bangsa Samaria (Israel) di masa jayanya (ayat umat-Nya&tab=notes" ver="">1, 3-4). Dampaknya adalah kehancuran bangsa: kehidupan imoral dan berakhir pada penghukuman Tuhan.

Pemimpin gereja. Karena tak mengindahkan peringatan Yesaya, bangsa yang seharusnya menjadi berkat, akhirnya tertawan. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan, malah berperan sebaliknya. Karena itu Allah akan menghancurkan segala kebanggaan mereka. Belajar dari kepemimpinan di Samaria, sepatutnyalah pemimpin gereja sekarang tidak bersembunyi di balik kepentingan diri. Mereka adalah alat Tuhan yang dipercayai dan diberi wewenang untuk membina umat-Nya, dalam mengemban penggembalaan.

(0.25373656451613) (Yes 28:23) (sh: Allah mengambil alih. (Sabtu, 21 November 1998))
Allah mengambil alih.

Allah mengambil alih.
Setelah para pemimpin tak lagi mampu menjadi teladan, siapakah yang akan membawa umat Tuhan untuk hidup taat? Di tengah kemelut kurangnya teladan para pemimpin, Allah berbicara melalui Yesaya, bahwa Dia sendiri yang akan menjadi Pemimpin Israel. Ia akan menaruh segala hukum-Nya dalam hati seluruh umat. Ia akan mengingatkan melalui firman yang Ia taruh dalam hati umat-Nya itu. Bangsa kita kini pun menghadapi masalah yang sama. Sangat sulit menemukan pemimpin yang patut diteladani dalam ketaatan pada hukum Allah. Karena sekadar memenuhi kebutuhan, dipilihlah pemimpin "asal jadi". Percayalah, di tengah situasi seperti ini, Allah akan tampil, mengambil-alih pimpinan (ayat umat-Nya&tab=notes" ver="">26, 29). Sungguh suatu penghiburan!

Firman yang menjadi daging. Krisis kepemimpinan, kurangnya pembinaan dalam jemaat, dll., dapat dijadikan alasan untuk mengambil keputusan salah. Gereja membutuhkan pemimpin yang mampu mempolakan dan mempertanggungjawabkan kehidupan rohaninya di hadapan Allah. Firman yang menjadi daging itu menopang dan memberi hikmat. Roh Kudus dicurahkan kepada setiap orang percaya untuk menolong mengerti tentang Kristus. Yang terpenting sekarang adalah bahwa setiap orang percaya perlu aktif membaca Alkitab dan merenungkan firman Tuhan sebagai bukti Roh ada dalam dirinya.

(0.25373656451613) (Yes 31:1) (sh: Hanya kepada Allah! (Jumat, 27 November 1998))
Hanya kepada Allah!

Hanya kepada Allah!
Anggapan Israel bahwa Mesir memiliki pasukan berkuda yang lincah, kereta-kereta yang andal dan sekutu yang dapat dipercaya ternyata meleset. Buktinya, bangsa Israel tidak memperoleh keuntungan, malahan kehancuran. Mengapa? Bangsa Israel meremehkan kekudusan Allah, sumber kuat dan hikmat (ayat umat-Nya&tab=notes" ver="">1, 2). Mereka lupa bahwa Mesir bukan Allah, tidak kokoh, lemah, sama seperti Israel. Allah marah karena bangsa Israel tidak berusaha menyelesaikan permasalahannya dengan Dia. Tetapi, kemarahan Allah adalah demi melindungi dan menyelamatkan umat-Nya. Hanya Dialah yang sanggup menyelamatkan dengan sempurna.

Keselamatan adalah inisiatif Allah. Lihatlah! Allah seperti singa muda yang tak kenal takut mempertahankan mangsa dan seperti burung yang mengepak-ngepakkan sayap melindungi sarangnya. Singa dan burung sama-sama mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan mangsa dan sarangnya. Demikian pulalah Allah, Inisiator tunggal dan kekal yang telah mempertaruhkan nyawa-Nya dalam Yesus Krisus untuk keselamatan manusia.

Doa: Ya, Tuhan, terima kasih untuk inisiatif-Mu untuk menyelamatkan kami. Jadikanlah kami umat-Mu yang setia, yang berlindung hanya di bawah kepak sayap-Mu.

(0.25373656451613) (Yes 33:7) (sh: Mempengaruhi dan mengubah. (Senin, 30 November 1998))
Mempengaruhi dan mengubah.

Mempengaruhi dan mengubah.
Intervensi (campur tangan) Allah atas dunia ini tidak terbatas pada musuh-musuh umat-Nya, tetapi juga terhadap segala bentuk kejahatan. Api Tuhan menyeleksi yang murni dan yang palsu. Siapa yang tahan terhadap api Tuhan? (ayat 14) Bukan pemeras, penindas, koruptor, pembunuh, melainkan umat yang hidup dalam kebenaran, jujur, setia, taat dan bertanggung jawab (ayat umat-Nya&tab=notes" ver="">15, lihat Mat. 3:10-17). Kebenaran dan keadilan Allah ditegakkan, kelaliman, keculasan dimusnahkan! Kuasa dan kedaulatan-Nya tidak saja mampu mempengaruhi dunia, tetapi juga mampu mengubah dunia ini secara radikal.

Menjawab tantangan. Allah telah membumihanguskan segala bentuk kejahatan melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Kalaupun di zaman sekarang ini berbagai ragam kejahatan kembali hadir, berarti umat telah kembali mempersilakan kejahatan hadir dalam kehidupan mereka. Tak adakah respons aktif orang percaya menghadapi situasi ini? Ataukah justru mereka terlibat di dalamnya? Kejahatan telah mempecundangi harkat kemanusiaan orang percaya. Tidakkah kita tertantang untuk mengatasinya? Responilah secara terbuka, jujur dan penuh syukur uluran tangan Tuhan. Hanya dengan cara inilah, orang percaya mampu melahirkan karakter unggul dalam ungkapan-ungkapan kelakuan yang benar.

(0.25373656451613) (Yes 35:1) (sh: Pengharapan keselamatan. (Rabu, 2 Desember 1998))
Pengharapan keselamatan.

Pengharapan keselamatan.
Membaca ulang peristiwa demi peristiwa yang dilakonkan bangsa Israel di hadapan Allah, menghantar alur pikir kita pada dua hal: pertama, Israel adalah bangsa yang bebal, cenderung tak tahu berterima kasih; kedua, tidak ada sangkalan bahwa Allah itu pengasih dan setia. Kasih dan setia Allah itulah yang kembali menebar semarak pengharapan umat. Pengharapan yang sempat layu dan kering. Namun pengharapan keselamatan dari Allah berpihak pada mereka. "Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan ... menyelamatkan kamu".

Keselamatan kekal. Lihatlah jangkauan keselamatan yang Allah janjikan pada umat-Nya (ayat 5-9), bukankah itu merupakan ungkapan kerinduan jiwa terdalam semua umat Allah? Ada kesembuhan, pemulihan hubungan, perubahan alam, kedamaian, pembaruan kondisi hidup. Janji yang tidak dibatasi lingkup jasmani dan rohani, melainkan janji yang berdimensi kekal menembus batas-batas keberadaan manusia. Dan keselamatan kekal itu hanyalah berlaku bagi orang-orang yang berjalan, hidup dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" (Mat. 11:28)

(0.25373656451613) (Yes 37:21) (sh: Jawaban doa (Minggu, 26 September 2004))
Jawaban doa

Jawaban doa. Doa Hizkia tidak sia-sia sebab Allah yang kepada-Nya ia berdoa itu adalah Allah yang hidup dan mengendalikan sejarah. Jawaban Allah ditujukan kepada Hizkia, meski berisi teguran dan pemaparan rencana tindakan-Nya terhadap Sanherib.

Pertama, Allah menegur kesombongan Asyur. Mengganggap diri adikuasa karena kemenangan atas Mesir adalah kebodohan. Pada intinya semua keberhasilan dan kekuasaan tidak mungkin terjadi di luar kehendak dan izin Allah (ayat 26,27). Sebagai alat Asyur meninggikan diri melampaui perancangnya, Asyur sebenarnya sedang menghina kemuliaan Allah sendiri. Itu mengundang Allah bertindak mempermalukan dan merendahkan mereka (ayat 28,29). Kedua, Sion sama sekali tidak hancur sebaliknya akan bertahan dan berkembang (ayat 30-31). Faktor penyebab utamanya adalah sikap Allah membela kemuliaan diri-Nya sendiri (ayat 32). Penyebab Allah membela umat yang sering berontak bukan karena Ia memanjakan mereka, tetapi karena Ia berpegang teguh pada janji dan rencana kekal-Nya. Akhirnya kelak siapa pun harus menerima kehendak Allah, dan suka atau tidak harus tunduk kepada-Nya. Ketiga, Asyur tidak akan pernah memasuki Yerusalem sebab malaikat Allah membunuhi mereka. Sanherib sendiri malah mati di negaranya karena dibunuh anak-anaknya (ayat 38).

Segala usaha manusia yang dilakukan untuk menentang Allah maupun umat-Nya akan berakhir seperti yang dialami oleh Raja Sanherib.

Ingat: Kesombongan adalah awal kehancuran. Kemuliaan sejati didapat dalam perendahan diri ke bawah kemuliaan Allah.

(0.25373656451613) (Yes 40:6) (sh: Hidup dalam firman-Nya. (Jumat, 18 Desember 1998))
Hidup dalam firman-Nya.

Hidup dalam firman-Nya.
Keterbatasan manusia membuatnya tidak mampu merencanakan hari esok. Bila dihayati benar, hidup ini begitu singkat, dan semaraknya begitu cepat berlalu. Tapi satu hal yang menjadikan hidup ini berharga dan jadi berarti ialah Firman Allah yang kekal. Diakui oleh Yesaya bahwa segala sesuatu boleh berlalu, tapi firman Allah yang memberi hidup, tetap untuk selama-lamanya. Sekali pun manusia sudah meninggalkan firman-Nya, Allah tidak pernah berhenti berfirman. Allah membangkitkan juru bicara yang mengingatkan umat-Nya kepada Sabda Allah yang hidup itu.

Pembawa kabar baik. Israel dipilih menjadi umat kesayangan Allah dengan satu tujuan, menjadi terang bagi bangsa sekitar mereka, dan memperkenalkan Allah yang sejati (bdk. Yes. 42:6), tetapi gagal! Kini kita yang sudah menerima kabar baik dari Allah, diutus untuk menjadi pekabar berita tentang Allah yang datang ke dunia menebus dosa kita. Umat Tuhan masa kini patut bersyukur. Allah dalam Kristus menggembalakan kita (bdk. Yoh. 3:16-20). Wajiblah kita menjadi domba setia. Kita pun wajib menjadi "pembawa Kabar Baik"

Doa: Ya Tuhan Yesus, terima kasih untuk penggembalaan-Mu atas hidup kami. Ajar kami, untuk selalu menjadi domba-domba-Mu yang setia dan yang rela pula menjadi "pewarta kabar" baik-Mu..

(0.25373656451613) (Yes 41:1) (sh: Kekuatan dari timur. (Senin, 21 Desember 1998))
Kekuatan dari timur.

Kekuatan dari timur.
Beragam cara dan tindakan-tindakan tak terduga seringkali Allah gunakan dalam rangka memulihkan umat pilihan-Nya. Setelah 70 tahun masa penawanan umat Yehuda di Babel (sebagai ganjaran akan dosa Yehuda), maka atas belas kasihan Allah, Yehuda diberikan janji pelepasan. Uniknya, dalam proses pembebasan itu Allah menggunakan kekuatan dari timur (ayat 2), melalui bangsa kafir, Persia. Koresy, raja bangsa Persia itu Allah pakai untuk mengembalikan umat-Nya ke Yerusalem (bdk. Ezr. 1:1-2; Yer. 25:11; 29:10). Allah adalah penguasa atas sejarah umat manusia. Pernyataan "Aku, Tuhan yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga" (ayat 4), adalah suatu pernyataan bahwa Tuhan itu tetap dan kekal, begitu pun kasih-Nya.

Hukuman dan janji. Sifat Allah yang tidak kompromi terhadap dosa membuat-Nya tegas untuk menjatuhkan hukuman terhadap bangsa Yehuda karena dosa-dosa mereka. Namun di tengah-tengah penghukuman Allah, ternyata ada pemulihan. Umat diberikan kesempatan menyadari dan mengakui dosanya di hadapan Allah, artinya janji pemulihan Allah bagi anak-anak-Nya yang kembali bertobat pada-Nya adalah pasti.

Doa: Tuhan, tuntun jalan hidup kami untuk selalu dekat dengan-Mu.

(0.25373656451613) (Yes 41:8) (sh: Cinta Allah dan cinta manusia. (Selasa, 22 Desember 1998))
Cinta Allah dan cinta manusia.

Cinta Allah dan cinta manusia.
Cinta kasih manusia kepada Allah mudah berubah. Cintanya di kala senang dan di kala susah berbeda. Meskipun dikatakan umat begitu mencintai Allah, namun faktanya beberapa kali mereka memberontak kepada Allah. Berbeda halnya dengan cinta kasih Allah kepada umat-Nya. Meskipun umat pilihan-Nya memberontak kepada-Nya, namun kasih Allah tidak berubah dan tetap untuk selamanya. Hukuman merupakan salah satu bentuk cinta kasih Allah kepada umat pilihan-Nya. Dalam keadilan-Nya Allah memberi hukuman. Ingat, kasih-Nya tidak berubah! "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang ... Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau" (ayat 10).

Si "cacing" Yakub, si "ulat" Israel. Karena dosa, manusia menjadi sangat tidak berharga di hadapan Allah. Yesaya mengumpamakannya seperti "cacing" dan "ulat" yang menjijikkan. Hanya belas kasihan dan anugerah-Nya, umat memperoleh pertolongan, bahkan dihormati sebagai hamba yang dikasihi dan layak melayani Allah yang Mahakudus. Tindakan Allah itu untuk menyatakan satu tujuan, yaitu supaya semua orang tahu bahwa "tangan Tuhan yang membuat semuanya ini" (ayat 20). Saat menjelang hari kelahiran Kristus, renungkanlah makna kasih Allah yang diwujudkan dalam inkarnasi-Nya menjadi manusia.

(0.25373656451613) (Yes 41:21) (sh: Tantangan Allah. (Rabu, 23 Desember 1998))
Tantangan Allah.

Tantangan Allah.
Sejak hubungan antara manusia dengan Allah putus, timbullah kegelisahan batin (=kebutuhan religius) yang mengganggu manusia. Sayangnya, kebutuhan religius yang senantiasa muncul itu dipenuhi dengan jalan melakukan penyembahan berhala. Banyak orang menganggap bahwa berhala mampu memberi petunjuk, nubuat, menceritakan hal yang akan terjadi, bertindak, berkonsultasi, dlsb. Sebenarnya segala berhala itu tak mampu berbuat apa-apa. Para penyembahnya tertipu mentah-mentah. Itu berarti sia-sialah penyembahan mereka.

Peringatan Allah. Allah memperingatkan betapa keji dan sia-sia perbuatan itu. Nabi Elia (ayat umat-Nya&tab=notes" ver="">25-26b) membunuh 450 orang pemimpin penyembahan berhala yang gagal. Kebiasaan banyak orang meminta petunjuk, wangsit kepada kuasa-kuasa lain sama halnya dengan mempermainkan kuasa Allah. Bagi Allah, berhala sama sekali tak berarti, karena tak sebanding dengan kuasa-Nya. Yang penting bagi-Nya ialah pertobatan penyembah berhala. Allah memperbarui kerohanian umat-Nya, dengan tujuan agar umat menempatkan Allah di atas segala-galanya, menjadi prioritas utama umat.

Doa: Tuhan, lindungilah kami dari godaan mempercayai takhayul, ramalan, dan jimat-jimat; tetapi hanya mempercayai-Mu selalu.

(0.25373656451613) (Yes 43:1) (sh: Kasih Tuhan (Jumat, 05 Februari 1999))
Kasih Tuhan

Kasih Tuhan. Walaupun Israel telah berdosa kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap mengasihinya. Kasih yang bukan dilandaskan keadaan umat, tetapi karena Dia adalah Tuhan. Tuhan juga berotoritas menghibur dan memberi keamanan kepada umat-Nya dengan mengatakan, "Janganlah takut, engkau ini kepunyaan-Ku" (1). Tuhan yang telah menebus berjanji akan memelihara mereka. Sebagai orang-orang tebusan Tuhan, kita pun mempunyai jaminan pemeliharaan-Nya. Pada waktu kita takut menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan telah menebus kita dan berpeganglah pada janji-janji-Nya.

Manusia berharga. Jika kita telah ditebus dengan darah Yesus, adakah hal lain yang membuat kita mempertanyakan kasih Tuhan kepada kita? Dia melakukan semuanya ini karena sebagai ciptaaan-Nya, kita berharga di hadapan-Nya. Kekuatan, kejayaan, dan kekayaan Mesir, Etiopia, dan Syeba tak memiliki arti apa-apa bila dibandingkan dengan darah Yesus. Dia menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya (7b). Diciptakan dan hidup dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya. Bila kita berharga di mata Tuhan, layakkah kita menyia-nyiakan hidup?

Doa: Terima kasih Tuhan, karena diriku berharga di hadapan-Mu. Terima kasih atas jaminan keselamatan yang Engkau berikan.

(0.25373656451613) (Yes 44:21) (sh: Kembali pada Penebus sejati (Selasa, 9 Februari 1999))
Kembali pada Penebus sejati

Kembali pada Penebus sejati. Allah mengingatkan ulang bangsa Israel mengenai semua yang telah diperbuat-Nya, mulai dari tindakan-Nya mencipta (24), penggenapan nubuat-Nya melalui para nabi (26-28), sampai kepada tindakan pengampunan-Nya atas segala pelanggaran yang dibuat oleh bangsa ini. Wajarlah jika Allah menginginkan agar bangsa ini kembali kepada-Nya (21-22) karena Allah pemilik mutlak bangsa itu. Tidak ada bentuk kuasa apa pun di luar Allah yang berhak mengambil alih kemilikan Allah ini. Allah akan memperjuangkan milik-Nya untuk kembali kepada-Nya.

Penebus sejati. Allah selalu terlibat dalam kehidupan umat-Nya. Bahkan ketika umat melakukan penyembahan berhala, Allah pun terlibat di dalamnya dengan melakukan penebusan. Penebusan Allah dalam Perjanjian Lama ini merupakan bayang-bayang dari penebusan yang akan terjadi di Perjanjian Baru. Kristen mengenal prinsip penebusan dalam Perjanjian Baru, yakni bahwa Kristus Sang Anak Domba Allah menebus dosa manusia. Naikkanlah puji-pujian kepada Sang Penebus sebagai respons umat percaya.

Renungkan: Saat ini bila ada sesuatu yang telah meragukan kepemilikan Allah atas hidup Anda, nyatakan itu dalam doa penyerahan pada Sang Penebus sejati.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA