(0.25675661111111) | (Ef 4:7) |
(ende: Rahmat) disini berarti tugas, djabatan atau kurnia-kurnia istimewa, jang diberikan Allah untuk "membangun" tubuh mistik dan menjalurkan rahmat Allah kepada segala anggota. Itulah seperti Paulus pun biasa menamakan djabatan kerasulannja "rahmat". |
(0.25675661111111) | (Ef 4:15) |
(ende: Manusia sempurna) Jang dimaksudkan, pertama-tama umat Kristus (geredja) dalam keseluruhannja, jaitu tubuh mistik Kristus. Tubuh mistik barulah sempurna (penuh) kalau seluruh umat manusia telah masuk dan tiap-tiap anggota mentjapai kesempurnaan hidupnja. |
(0.25675661111111) | (Ef 5:23) |
(ende: Sebagai penjelamat tubuh) Dengan kalimat ini Paulus rupanja hendak memperingatkan para suami, bahwa mereka harus mendjadi sekedar penjelamat, jaitu pelindung dan pemelihara isterinja. Sebabnja akan lebih lebih luas dipaparkan dalam Efe 5:25-28. |
(0.25675661111111) | (Flp 2:30) |
(ende: Pekerdjaan Kristus) ialah penjelamatan seluruh umat manusia. Dapat pula diartikan "pekerdjaan bagi Kristus". |
(0.25675661111111) | (Kol 2:19) |
(ende: Tidak lagi berpaut dengan Kristus) Belum murtad setjara terang, tetapi tidak mengindahkan dan tidak menggunakan hubungan mereka dengan Kristus, sambil mentjari hidup pada anasir-anasir jang tidak mampu. |
(0.25675661111111) | (Kol 4:2) |
(ende: Sambil berdjaga) tetap siap sedia untuk menjambut kedatangan Tuhan, lagi giat dalam mengamalkan agama dan djangan tidur-tidur. Bdl. Rom 13:11; 1Te 5:6; Mar 13:33-35. |
(0.25675661111111) | (Kol 4:10) | (ende: Aristarchus) |
(0.25675661111111) | (1Tes 3:13) |
(ende: Sekalian orangNja jang kudus) Jang dimaksudkan ialah pasukan-pasukan Malaekat jang akan mengiringi Kristus pada kedatanganNja diachir zaman. Bdl. Zak 14:5; Mat 25:31 dan Wah 20:1-4. |
(0.25675661111111) | (1Tes 4:13) |
(ende: Jang sudah meninggal) Aslinja "jang tertidur". Umat Tesalonika tjemas tentang nasib saudara-saudara jang meninggal sebelum hari kedatangan Kristus, entah merekapun akan menikmati hari itu dan mendapat bagian dalam kemuliaan Kristus. |
(0.25675661111111) | (1Tes 4:16) |
(ende) Tentang ungkapan ajat ini bdl. Zak 14:5; 1Ko 15:52; Yoh 5:27-28; Mat 25:31 dan Mar 13:26-27. |
(0.25675661111111) | (1Tes 5:3) |
(ende: Sedjahtera dan aman) Utjapan bertjorak sembojan, guna membungkamkan suara hati-nurani, bagi orang jang ingin menikmati bumi tanpa diganggu atau diragu-ragukan oleh ingatan akan murka Allah" jang mengantjam. |
(0.25675661111111) | (1Tes 5:19) |
(ende: Roh) disini berarti ilham Roh Kudus jang menjatakan diri dalam kurnia-kurnia istimewa jang diberikanNja kepada beberapa anggota umat dan jang dibitjarakan Paulus dengan pandjang-lebar dalam 1Ko 12:1-30. |
(0.25675661111111) | (2Tes 1:5) |
(ende: Bukti bahwa Allah adil) Allah adil, kalau Ia membiarkan orang-orang beriman ditindas dan disengsarakan karena agama, sebab segala itu akan mendjelma mendjadi kemuliaan abadi didalam Keradjaan Allah jang abadi. |
(0.25675661111111) | (2Tes 2:2) |
(ende: Hilang akal dan tergojah) Batja 1Te 4:11-12. Agaknja tersiar suatu salah tafsir tenang suatu utjapan atau peringatan Paulus kepada mereka, jaitu bahwa mereka harus tetap siap-sedia untuk menemui kedatangan Kristus itu. |
(0.25675661111111) | (2Tes 3:8) |
(ende) Tentang sikap dan pendirian Paulus tentang hal itu, baik batja djuga 1Ko 9:4-18; 2Ko 11:7,27. Bdl. pula 1Te 2:9-10. |
(0.25675661111111) | (1Tim 1:1) |
(ende) SURAT PERTAMA RASUL PAULUS KEPADA TIMOTEUS KATA PENGANTAR Tiga surat Paulus -- jang terachir -- biasanja disebut surat-surat penggembalaan, sebab hampir melulu berisi petundjuk-petundjuk bagaimana dua wakilnja harus "menggembalakan", jaitu memimpin umat-umat dan menjusun badan pimpinan bagi tiap-tiap umat. Ketiga surat itu ialah I Tim.; Tit. dan 11 Tim. Walaupun dialamatkan kepada tokoh-tokoh pribadi, namun tentu dimaksudkan untuk disimpan dan mendjadi pedoman jang lebih umum. Memang pada achir abad pertama dan diawal abad kedua telah tersiar sampai di Roma dan Siria. Ketiga Surat ini merupakan sekelompok tersendiri diantara surat-surat Paulus, mengenai isi dan bahasanja. Sebab isinja terdiri dari ketentuan-ketentuan mengenai tata- tertib dari pemimpinan umat-umat, jaitu bersifat hukum Geredja, maka dengan sendirinja gaja bahasa tenang dan sederhana. Bahan-bahan baru pula menimbulkan dan membutuhkan istilah-istilah dan ungkapan-ungkapan baru, sehingga sudah sewadjarnja, bahwa dalam surat-surat ini kita bertemu dengan banjak perkataan dan ungkapan, jang tidak pernah digunakan Paulus dalam surat-surat perdjuangan, atu jang ditulis dalam tahanan di Roma. Untuk mengerti baik surat-surat ini perlu kita mengetahui waktu dan keadaan, dalam mana surat-surat ini ditulis. Pasti ditulis sesudah Paulus dibebaskan dari tahanan jang pertama. Tentang riwajat hidup Paulus sesudah pembebasannja itu hanja sedikit jang kita ketahui, dan itu sebagian berdasarkan dugaan pula. B.S. Klemens dari Roma menulis kira-kira dalam tahun 95, bahwa Paulus telah menjiarkan Indjil sampai keudjung Barat. Dari itu dapat diduga bahwa sesudah dibebaskan dalam tahun 63, Paulus dahulu pergi ke Spanjol, menurut rentjana jang diutjapkannja dalam Rom. 15:24. Untuk mendapat suatu pandangan atas hidupnja selandjutnja kita punjai hanja satu sumber, ialah ketiga surat tersebut. Dan didalamnja terdapat hanja beberapa pegangan jang pasti, jang harus ditambah dan dihubungkan dengan dugaan pula. Agak pasti bahwa ia datang ke Asia-Ketjil (Efesus) dalam tahun 64, mengundjungi umat-umat disitu, lalu umat-umat di Masedonia dan Achaja sampai ke Korintus. Waktu itu atau barangkali sudah lebib dahulu ia pergi kepulau Kreta djuga, dan disana ditinggalkannja Titus untuk melandjutkan pekerdjaannja dipulau itu. Sekembali di Efesus ditinggalkannja Timoteus sebagai wakilnja disitu, dan ia sendiri pergi melalui Korintus dan Masedonia sampai di Nikopolis dalam wilajah Epirus. Pada perdjalanan ini, barangkali di Korintus, ia menulis surat kepada Titus, dan minta supaja. ia datang ke Nikopolis; dan satu surat lain lagi kepada Timoteus ke Efesus, jaitu I Tim. Selama musim dingin Paulus menetap di Nikopolis, jaitu rupanja pergi melalui Masedonia ke Efesus kembali dan mengundjungi sekurang-kurangnja Miletus dan Troas. Diduga bahwa di Efesus ia ditangkap lalu dibawa ke Roma. Dalam tahanan jang kedua di Roma itu, jang djauh lebih berat daripada jang pertama, dan berachir dengan mati martir, ia menulis 11 Tim., dan dalam surat itu ia minta supaja Timoteus datang ke Roma selekas mungkin. Nilai-nilai ketiga surat penggembalaan ini besar bagi seluruh Geredja. Dalam ligkungan sedjarah Geredja dia merupakan dokumen-dokumen jang resmi tentang perkembangan hidup keagamaan dan susunan hierarki di Geredja purba. Tetapi nilai-nilai jang terutama ialah, bahwa dia mendjadi suatu pedoman jang rapat berdasarkan asas-asas Indjil, serta diilhamkan oleh Roh Kudus, bagi pemimpin Geredja umum, dan bagi masing-masing gembala. djiwa suatu tjermin untuk mengudji sifat-sifat kegembalaan dirinja sendiri dan pekerdjaannja. Dan bagi pembatja pribadi faedahnja tidak sedikit djuga. Ia melihat adjaran-adjaran Indjil dalam hubungan-hubungan baru, dan sebab itu segi-segi baru padanja, jang memberi pengertian dan adjakan-adjakan baru untuk praktek hidup. Lagipula djiwa dan semangat kerasulan Paulus jang tidak mengendur sampai pada achir hidupnia, seperti kelihatan dalam surat-surat ini, dan memuntjak dalam utjapannja dalam Il Tim. 4:6-8, tentu sadja berkesan pada tiap-tiap pembatja sampai memperkuat dan menghidupkan semangat keagamaannja. Tentang pribadi Timoteus Pertemuan pertama Paulus dengan Timoteus diberitakan dalam Kis. Ras. 16:2-3. la segera mengikuti Paulus pada perdjalanannja jang kedua. Tentu sebagai muridnja, tetapi pada perdjalanan ini, di Masedonia, ia djuga sudah tampil sebagai pembantu. Pada waktu Paulus terpaksa meninggalkan Masedonia, Timoteus dan Silas tinggal disitu dan kemudian dikirim kembali ke Masedonia, Timoteus chususnja ke Tesalonika (Kis. Ras. 16:40; 17:14; 1 Tes. 3:1). Dari tahun 53 sampai 56 ia tinggal bersama dengan Paulus di Efesus. Dari sana ia diutus ke Masedonia (Kis. Ras.19:22), lalu ia ke Korintus (I Kor. 4:17 dan 16:10 sld.). Kemudian ia bersama dengan Paulus di Masedonia Pula (II Kor. 1:1). Lalu di Korintus kembali (Rom. 16:21). Ia menemani Paulus pada perdjalanan ke Jerusalem dan dalam tahanan Paulus jang pertama di Roma. Dari sana Paulus bermaksud mengutusnja ke Pilipi (Pil. 2:19). Menurut Ibr. 13:23 iapun untuk sementara dipendjarakan di Roma. Barangkali dalam tahanan bersama dengan Paulus. Sesudah pembebasan Paulus di Roma Timoteus mengikutinja ke Timur, dan pada perkundjungan Paulus di Efesus, ia tinggalkan Timoteus sebagai wakilnja disitu. |
(0.25675661111111) | (1Tim 1:4) |
(ende: Dongengan) Jang dimaksudkan agaknja tjeritera-tjeritera orang Jahudi tentang Malaekat-malaekat dan roh-roh diangkasa, atau hal-hal lainnja jang tidak termasuk Kitab Kudus. Tjeritera-tjeritera jang demikian dapat dibatja dalam perpustakaan Jahudi kuno. |
(0.25675661111111) | (1Tim 2:5) |
(ende: Allah adalah esa) Paulus menekankan ke-esa-an Allah dan Kristus sebagai Penebus, untuk mengesankan bahwa bangsa manusia merupakan satu keesaan pula, jang seluruhnja ditentukan Allah untuk diselamatkan. |
(0.25675661111111) | (1Tim 3:2) |
(ende: Kawin satu kali sadja) Aslinja: "Suami seorang isteri sadja". Maksudnja jang sesudah meninggalnja isterinja, tidak kawin lagi. Maklum, bahwa mereka jang dipilih untuk memegang djabatan itu sudah agak landjut umurnja dan mereka tentu dahulu beristeri atau masih beristeri. |
(0.25675661111111) | (1Tim 3:4) |
(ende: Dengan sepatutnja) Mungkin terdjemahan pula:"dalam segala kehormatan". Maksud aslinja kurang terang. Tafsiran sangat umum, ialah ia sebagai ajah harus tahu mendjadikan kewadjibannja dalam mendidik anak-anaknja demikian rupa, sehingga ia tetap dihormati dan ditjintai oleh mereka. |