| (0.18489054736842) | (Hak 10:6) |
(ende) Kisah mengenai Jeftah itu penuh makna. Jeftah adalah kepala gerombolan, tetapi seorang jang setia pada agama Jahwe. Sesungguhnja ia tidak mengertinja dengan baik2. Ia mempersembahkan puterinja sebagai sebagai kurban kepada Jahwe, hal mana dilarang dengan keras oleh agama Jahudi. Tetapi Jeftah menganggap itu sebagai kewadjibannja terhadap Allah dan, betapapun beratnja, ia mau setia. Dalam kisah ini muntjullah pula suatu usaha untuk mentjiptakan suatu keradjaan. Tjeritera itu achirnja memuat tradisi2 jang kuno sekali (beberapa mungkin mengenai hal jang sama) dari marga Gile'ad, suku Gad jang daerahnja diseberang Jarden. |
| (0.18489054736842) | (2Sam 24:1) |
(ende) Mula2 kisah ini tersambung dengan 2Sa 21:1-14 |
| (0.18489054736842) | (1Raj 3:2) |
(ende) Menurut suatu hukum, jang baru dikemudian hari muntjul, orang boleh mempersembahkan kurban hanja dalam Bait Allah di Jerusalem. Pengarang kitab radja tahu akan hukum itu dan karenanja menolak kurban2 ditempat sutji (bukit2 angkar) lain, sebagaimana ada adat djuga waktu itu masih diperbolehkan. Ia menegur semua radja jang tidak menghantjurkan tempat2 sutji tadi. Tetapi ia mengira, bahwa Sulaiman dapat dimaafi, oleh sebab Bait Allah belum didirikan. Ajat ini dan jang berikut mau menerangkan peristiwa jang berikut, bahwa Sulaiman sendiri mempersembahkan kurban atas suatu bukit angkar dan malah menerima penglihatan Allah sendiri. |
| (0.18489054736842) | (1Raj 4:27) |
(ende) Mulai dengan ajat ini (1Ra 4:20) sampai dengan 1Ra 6:1 bilangan ajat dan djuga kadang susunan teksnja dalam naskah Hibrani berbeda dengan bilangan dalam terdjemahan Junani dan Latin (Vlg) (jang berbeda satu sama lain djuga). Dalam terdjemahan Latin fasal 4 (1Ra 4) diteruskan sampai dengan 1Ra 5:14 naskah hibrani, hingga 1Ra 5:1 terdjemahan latin sama dengan 1Ra 5:15 naskah Hibrani. Naskah Hibrani memuat 32 ajat dalam fasal 5, padahal terdjemahan Latin hanja 18. Terdjemahan kami dalam susunan ajat 1Ra 4:20-5:9 menuruti susunan terdjemahan junani, jang lebih logis. |
| (0.18489054736842) | (2Raj 17:7) |
(ende) Dalam renungan ini (2Ra 17:7-18) pengarang kitab radja2 memikirkan serta menafsirkan sedjarah Israil, jang membawa keruntuhannja, dari sudut keigamaan. Mereka harus binasa, oleh sebab tidak setia pada perdjandjian Jahwe. Mereka meninggalkan ibadat jang sjah (Jerusalem) dan memudja dewa2 kafir. Demikianlah perdjandjian dibatalkan oleh mereka, meskipun Jahwe setia dan terus memperingatkan umat pilihanNja, supaja berbalik dan demikian mentjegahkan kebinasaannja.Israil tidak mendengar dan karenanja tidak dapat tidak mereka binasa. Ajat2 21-23 bertjorak tambahan dan menerangkan kebinasaan Israil dengan perpisahan Israil dari wangsa Dawud jang terpilih. Tetapi achirnja itupun dikehendaki Jahwe. |
| (0.18489054736842) | (Neh 9:6) |
(ende) Dalam mazmur ini dilukiskan kebaikan Allah untuk umatNja dalam sedjarah, kebaikan jang dibalas dengan ketidaksetiaan. Pendahuluan (Neh 9:5-6), pemilihan Ibrahim (Neh 9:7-8), pengungsian dari Mesir dan perdjalanan dipadang gurun (Neh 9:9-15), kedegilan untuk jang tak membatalkan kebaikan Allah (Neh 9:16-21), perebutan Kena'an (Neh 9:22-25), masa para hakim dan radja (Neh 9:26-31), beratnja dan hukuman dosa untuk umat (Neh 9:32-37). |
| (0.18489054736842) | (Neh 11:21) |
(ende) Daftar inipun dibubuhi oleh si penjusun, sebagaimana halnja dengan jang berikut Neh 11:25-12:26. Dengan daftar2 ini, jang tidak semua berasal dari djaman Nehemia, si penjusun kitab Nehemia dengan ringkas mau melukiskan keadaan umat jang sudah menetap dan perhatiannja chususnja ditaruh pada kaum imam dan kaum Levita. Untuk orang2 Jahudi pada masa sesudah pembuangan sangat penting untuk mempunjai silsilahnja, jang membuktikan mereka sungguh masuk kedalam umat Allah jang baru itu. Itupun satu daripada beberapa alat untuk memisahkan orang2 Jahudi dari kaum kafir dan kaum tjampuran. |
| (0.18489054736842) | (Mzm 39:1) |
(ende) Seorang jang menderita karena dosanja berkeluh-kesah dalam lagu ratap ini. Keadaan dan deritanja menghebat lagi dengan melihat bagaimana seteru2nja bergirang-hati. Ia insaf, bahwa hidupnja fana sadja dan bahwa selajaknjalah deritanja akan hukuman. Namun dengan kepertjajaan ia bermohon, agar Allah meringankan sengsaranja dan mengampuni kesalahannja. |
| (0.18489054736842) | (Mzm 51:1) |
(ende) Doa tobat ini adalah jang terindah dalam Perdjandjian Lama, hingga sudah mendekati Perdjandjian Baru. Dosa disini nampak se-mata2 sebagai penghinaan Allah. Dengan terus terang pengarang mengakui kedjahatannja (Maz 51:5-8), minta pengampunan dan pembaharuan batinnja (Maz 51:3-4,9-14). Lalu ia berdjandji ia akan mengadjar kepada orang2 lain jang menjesal dan, dengan memakai kurban2, akan memuliakan dan memudji Tuhan dengan hati murni dan bersih (Maz 51:15-19). Ajat2 20-21(Maz 51:18-19) boleh dianggap sebagai tambahan untuk keperluan ibadat. |
| (0.18489054736842) | (Mzm 82:1) |
(ende) Pengarang mazmur ini membajangkan se-akan2 Jahwe sendiri nampak dalam sidang hakim2 jang tak adil (Maz 82:1). Lalu Allah mengatjam dan menegur mereka se-keras2nja karena ketidak-adilannja dalam pengadilan, hal mana semakin buruk oleh karena mereka mewakili Jahwe sendiri (Maz 82:2-7). Pengarang sendiri menutup lagunja dengan permohonannja, agar Allah melaksanakan firmanNja tadi (Maz 82:8). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 86:1) |
(ende) Mazmur ini terdiri atas dua doa permohonan seseorang jang ditjobai (Maz 86:1-7,11-17) dan diantaranja suatu lagu pudjian (Maz 86:8-10). Si pemohon penjerukan kepada sengsara dan kesalehannja sendiri serta kepertjajaannja pada Allah (Maz 86:1-4,7) dan kepada kebaikan Jahwe (Maz 86:5-6,15). Bila Tuhan mengabulkan permohonannja Ia akan dipudji segala bangsa (Maz 86:8-10). Lalu si pemohon meminta takwa (Maz 86:11) dan perlindungan terhadap musuh (Maz 86:14-17). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 93:1) |
(ende) Madah jang pendek ini meluhurkan Jahwe sebagai radja (Maz 93:1a, Maz 93:5). Ialah radja sebelum bumi ditjiptakan (Maz 93:2) dan Ia menjatakan kebesaranNja dalam alam (Maz 93:1c), chususnja dalam laut (Maz 93:3-4), jang dianggap orang2 Jahudi sebagai machluk jang lebih berkuasa dan dahsjat. Maka dari itu sabda Allah (hukum2 dan adjaranNja) benar serta tetap djuga dan harus diindahkan oleh manusia, supaja manusiapun "sutji", hingga boleh menghadap Allah jang Mahakudus didalam BaitNja (Maz 93:5). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 94:1) |
(ende) Pengarang Mazmur ini sangat sakit hati melihat ketidak-adilan dalam masjarakat dari pihak kaum terkemuka, chususnja dari pihak hakim2 (Maz 94:3-6). Maka itu ia menjerukan kepada Jahwe, pembalasan jang adil (Maz 94:1-2), agar Ia menghukum semua, oleh karena Ia tahu se-gala2nja (Maz 94:7-11). Pengarang djuga mengutjapkan kepertjajaannja kepada Allah, jang tiada meninggalkan umatNja dan akan memuliakan tatahukum (Maz 94:12-15). Ia pasti akan menolong si pengarang sendiri dan memusnahkan kaum pendjahat (Maz 94:16-23). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 98:1) |
(ende) Sekali lagi suatu keradjaan Allah. Ia menjelamatkan umatNja, mungkin suatu kemenangan dalam perang (Maz 98:1-3b). Demikian Ia menjatakan diriNja kepada kaum kafir, seluruh bumi karena itu harus memudji dan memuliakan Jahwe Israil (Maz 98:3-6). Waktu Jahwe datang mengadili kelak, maka bahkan semesta alam akan ikut serta dalam pudjian itu (Maz 98:7-9). Lagu ini sangat menjerupai Maz 96. |
| (0.18489054736842) | (Mzm 104:2) |
(ende) Pelukisan pentjiptaan ini berdasarkan anggapan Jahudi tentang susunan alam. Pada awal-mula semuanja adalah air, jang meliputi segalanja (Maz 104:6). Air itu dibagi oleh Tuhan atas dua bagian: air diatas langit - jang merupakan sematjam kubah dari-logam dan air dibawah langit, jang dikumpulkan mendjadi lautan (Maz 104:7-9). Diatas langit terdapat gudang2 untuk air-hudjan, saldju, saldju dsb. (Maz 104:3,4,13). Bumi bersandar pada tiang2 (Maz 104:5). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 136:1) |
(ende) Lagu pudjian ini (Maz 136:1-3,24) berbentuk "litani" dan menjerupai Maz 135 dan Sir 51:12 (Naskah Hibrani). Dengan singkat diingatkan keadjaiban2 Allah, jakni: pentjiptaan (Maz 136:4-9), pengungsian Israil dari Mesir serta perdjalanannja dipadang (Maz 136:10-15), perebutan negeri Kena'an (Maz 136:16-22) dan perlindunganNja selandjutnja (23-24) dan achirnja penjelenggaraan Allah jang umum (Maz 136:25). Disebut oleh orang2 Jahudi: "Hallel Besar". |
| (0.18489054736842) | (Mzm 139:1) |
(ende) Pengarang mazmur ini dahulu memandang, merenungkan Allah jang mahatahu (Maz 139:1-6) dan jang berada di-mana2 (Maz 139:7-12), jang membuat manusia serta mengawasinja (Maz 139:13-16). Betul Allah tidak dapat diselami manusia (Maz 139:17-18). Tetapi kemudian suatu doa jang kedjam diutjapkannja melawan kaum pendosa dan pendjahat, jang dibentjinja oleh karena mereka memusuhi Tuhan (Maz 139:19-22). Ia bermohon, agar supaja ia sendiri didjagai oleh Allah terhadap jang djahat (Maz 139:23-24). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 143:1) |
(ende) Pengarang lagu ratap ini tahu, bahwa ia seorang pendosa (Maz 143:2). Namun kendati dosanja ia berseru kepada Allah (Maz 143:1), agar ia dilepaskanNja dari musuh2, jang mengedjarnja, hingga hampir putus asa dan mati (Maz 143:3-4,7). Mengingat, bahwa Tuhan dahulu telah menolong (Maz 143:5), ia tetap kepertjajaan (Maz 143:6-8) dan bermohon untuk dilepaskan dari musuh2 (Maz 143:9), jang akan binasa, dihukum oleh Tuhan (Maz 143:11-12) dan minta, agar supaja ia sendiri boleh hidup menurut perintah2 Allah (10.8c). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 147:1) |
(ende) Beberapa terdjemahan kuno, seperti terdjemahan Latin, membagikan mazmur ini atas dua, walaupun satu sadja. Tiga kali ber-turut2 Allah dipudji dan diluhurkan: Sebagai Pentjipta jang memulangkan kaum buangan dan mendirikan Jerusjalem pula (Maz 147:1-6), sekali lagi sebagai Tuhan alam, jang menjajangi orang2 jang takut kepadaNja (kaum buangan?) (Maz 147:7-11), dan untuk ketiga kalinja sebagai Pengurus alam jang memulihkan nasib Jerusjalem dan memberi TauratNja kepada bangsa terpilih (Maz 147:12-20). |
| (0.18489054736842) | (Mzm 148:1) |
(ende) Lagu pudjian ini mengadjak segala machluk, agar supaja mereka meluhurkan Jahwe Pentjipta: surga dan isinja, jakni malaekat2, langit dan isinja djuga, oleh karena mereka didjadikan oleh Allah (Maz 148:1-6). Lalu pengarang turun kebumi dan machluk2 jang tak hidup dan jang tak berakal diadjaknja, agar mereka ikut serta dengan pudjian (Maz 148:7-10) dan achirnja ia berpaling kepada semua manusia, supaja merekapun meluhurkan Allah Pentjipta, chususnja sebab Ia melindungi dan memilih umatNja (Maz 148:10-14). |


