Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh<x id="f" /> dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.<x id="g" />

Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka<n id="1" />;<x id="n" /> tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.

Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba,<x id="y" /> untuk menjadi raja<x id="z" /> atas umat-Ku Israel.<x id="a" />

Mengapa engkau menghina<x id="u" /> TUHAN<n id="1" /> dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria,<x id="v" /><x id="w" /> orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan<x id="x" /> dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.

Beginilah firman TUHAN<n id="1" />: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu<x id="z" /> yang datang dari kaum keluargamu<x id="a" /> sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.<x id="b" />

Ia mengambil mahkota<x id="y" /> dari kepala raja mereka, beratnya setalenta emas, bertatahkan sebuah batu permata yang mahal dan itu dikenakan pada kepala Daud. Juga diangkutnya banyak sekali jarahan dari kota itu.

Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke dalam kamar, supaya aku memakannya dari tanganmu." Tamar mengambil kue yang disediakannya itu, lalu membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar.

maka ia menyuruh orang ke Tekoa<x id="z" /> menjemput dari sana seorang perempuan yang bijaksana,<x id="a" /> lalu ia berkata kepada perempuan itu: "Berlakulah pura-pura berkabung, dan pakailah pakaian berkabung, janganlah berurap dengan minyak,<x id="b" /> dan berlakulah seperti seorang perempuan yang telah lama berkabung karena seorang mati.

Lalu mereka mengambil mayat Absalom dan melemparkannya ke dalam lobang yang besar di hutan itu, kemudian mereka mendirikan di atasnya timbunan<x id="d" /> batu<x id="e" /> yang sangat besar. Dan seluruh orang Israel melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.

Sewaktu hidupnya Absalom telah mendirikan bagi dirinya sendiri tugu<x id="f" /> yang sekarang ada di Lembah Raja,<x id="g" /> sebab katanya: "Aku tidak ada anak laki-laki<x id="h" /> untuk melanjutkan ingatan kepada namaku." Dan ia telah menamai tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu sampai hari ini tugu itu dinamai orang: tugu peringatan Absalom.

Sampailah Daud ke istananya di Yerusalem, lalu raja mengambil kesepuluh gundik<x id="e" /> yang ditinggalkannya untuk menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam sebuah rumah di bawah penjagaan. Ia memelihara mereka, tetapi tidak dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti janda sampai hari mati mereka.

Lalu berkatalah Daud kepada Abisai:<x id="g" /> "Sekarang Seba bin Bikri lebih berbahaya bagi kita dari pada Absalom; jadi engkau, bawalah orang-orang tuanmu ini dan kejarlah dia, supaya jangan ia mencapai kota yang berkubu, dan dengan demikian ia luput dari pada kita."

Lalu raja mengambil kedua anak laki-laki Rizpa<x id="i" /> binti Aya, yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan kelima anak laki-laki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang Mehola<x id="j" /> itu,

Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.<x id="m" />

dan raja berkata kepada mereka: "Bawalah para pegawai tuanmu ini, naikkan anakku Salomo ke atas bagal betina<x id="c" /> kendaraanku sendiri, dan bawa dia ke Gihon.<x id="d" />

Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak<x id="l" /> dari dalam kemah,<x id="m" /> lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup,<x id="n" /> dan seluruh rakyat berseru:<x id="o" /> "Hidup raja Salomo!"

Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil<x id="m" /> anak<x id="n" /> Firaun, dan membawanya ke kota Daud,<x id="o" /> sampai ia selesai mendirikan istananya<x id="p" /> dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem.

Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya,<x id="g" /> dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.

Mereka berangkat dari Midian, lalu sampai ke Paran;<x id="o" /> mereka membawa beberapa orang dari Paran, lalu mereka sampai ke Mesir kepada Firaun, raja Mesir. Ia ini memberikan rumah kepada Hadad, menentukan belanjanya dan menyerahkan sebidang tanah kepadanya.

dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan<x id="z" /> kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.