Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 7781 - 7800 dari 11048 ayat untuk ini (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.18489054736842) (Rm 4:3) (ende: Sabda Alkitab)

Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6. "Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati seperti kebenaran Perdjandjian Baru, melainkan hanja berarti, bahwa ia berkenan pada Allah. Paulus hendak hanja menandaskan, bahwa djalan untuk memperolehnja adalah sama, jaitu kepertjajaan. Lagi pula menurut arti istilah itu didalam Perdjandjian Lama. Abraham sudah "benar" sebelum terdjadinja peristiwa "kepertjajaan" itu.

(0.18489054736842) (Rm 5:2) (ende: Kepada rahmat)

Hubungan ataskodrati dengan Allah terputus oleh dosa Adam, sehingga dalam arti atas kodrat manusia tak dapat mendekati Allah. Perbendaharaan rahmat tetap tertutup, sampai djalan kepadanja terbuka oleh Kristus, ialah djalan kepertjajaan. Rahmat jang langsung dimaksudkan disini, ialah perdamaian dengan Allah sebagai rahmat pokok.

(0.18489054736842) (Rm 6:10) (ende: Mati terhadap dosa)

Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah.

Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi.

(0.18489054736842) (Rm 8:29) (ende: Dikenal oleh Allah)

Ungkapan ini dalam bahasa Kitab Kudus selalu mengandung arti "ditjintai oleh Allah".

(0.18489054736842) (Rm 9:10) (ende)

Bukti kedua: bukan sekalian turunan Isaak pula jang dimaksudkan, melainkan hanjalah para turunan Jakub.

Ketiga ajat ini kurang djelas dan lengkap kalimat-kalimatnja. Paulus menjentuh beberapa segi sadja dari peristiwa "Jakub dan Esau" hanja jang tepat untuk pembuktiannja. Para pembatjanja sudah tjukup tahu peristiwa dalam keseluruhannja dan mudah dapat melengkapi kalimat-kalimat, dan menjambungkan Rom 9:11 dengan Rom 9:12, sebab susunan dan hubungan asli sukar dapat dituruti agak djelas dalam bahasa kita. Kutipan jang tersisip terdapat dalam I Mos. Kej 25:23.

(0.18489054736842) (Rm 9:16) (ende: Berlari)

artinja mendjadikan atau mengamalkan iman dengan giat dan bersemangat, seperti di lain-lain tempat Paulus menamakan iman "djalan" dan melakukan hidup keimanan "berdjalan". Tidak bergantung pada manusia". Dengan adjaran ini Paulus tidak hendak mengatakan, bahwa kegiatan dalam mengamalkan iman tidak berguna untuk kehidupan abadi bagi orang-orang jang sudah "dibenarkan". Dalam keadaan "kebenaran" (rahmat pengudus) itu kita mengamalkan iman sekerdja dengan Roh Kudus, sehingga pengamalan itu mendjadi bersifat Ilahi dan bernilai ataskodrati, untuk menambahi kemuliaan abadi. Bdl. Rom 6:13-14 dan Kej 18:3.

(0.18489054736842) (Rm 12:6) (ende: Sesuai dengan Kepertjajaan)

Dapat ditafsirkan: dengan tidak menjimpang dari kebenaran Indjil, atau djuga: harus dilakukan sekedar ilham (kepertjajaan) jang sedang diberikan.

Kalimat-kalimat dari Rom 12:6-8 dalam aslinja sangat pekat-padat bentuknja. Kami melengkapinja dengan menambah kata-kata kerdja, seperti "harus dilakukan", "melajanilah" dsb., supaja lebih terang dan lantjar.

Intisari peringatan-peringatan dalam ketiga ajat ini ialah: Siapa mendapat suatu kurnia atau tugas istimewa, harus memusatkan seluruh perhatian dengan sungguh-sungguh kepada tugasnja itu, tanpa mengingini suatu jang lebih kehormatan, atau tjampur tangan dalam tugas anggota-anggota jang lain.

(0.18489054736842) (Rm 14:1) (ende: Lemah kepertjajaannja)

Itu disini bukan berarti bahwa mereka kurang teguh pertjaja akan kebenaran adjaran-adjaran Indjil, melainkan belum terang mengerti akan "kebebasan dalam Kristus" dan sebab itu masih ragu-ragu berbuat apa-apa jang tidak berlawanan dengan Indjil, tetapi berlawanan dengan anggapan-anggapan dan adat-istiadat orang Jahudi, atau kebiasaan jang lain. Bdl. uraian-uraian Paulus dalam 1Ko 8,9 dan 1Ko 10.

Tentu sadja Paulus chawatir, kalau-kalau di Roma terdapat perselisihan paham tentang hal-hal tersebut, seperti jang dialaminja di Korintus, tempat ia sedang menulis surat kepada orang Roma ini.

(0.18489054736842) (2Kor 9:13) (ende)

Dari kedua ajat ini njata pula, bahwa hasil utama jang diharapkan Paulus dari pendermaan itu ialah suasana saling mengerti dan perasaan kesatuan diantara segala umat dan chususnja dengan umat-induk. Sangat disesalkan Paulus bahwa masih terdapat ketjurigaan dari kalangan orang Jahudi terhadap umat-umat jang tidak bersunat dan tidak menganut hukum Jahudi. Tetapi kalau orang-orang Jahudi menjaksikan pendermaan jang lumajan, mereka akan memudji tjinta-kasih dan rasa persaudaraan umat-umat jang lain, sebagai tjinta-kasih dan sikap penganut Kristus jang sedjati. Mereka akan memudji Allah, seperti mereka pernah berbuat menurut Kis 11:13; 15:3 dan Kis 21:20.

(0.18489054736842) (Gal 2:11) (ende)

Peristiwa ini tentu sadja diadjukan Paulus, pertama-tama untuk membuktikan bahwa Petrus, meskipun pernah bersikap mendua, namun sependapat dengannja. Ketjaman jang agak tadjam menjatakan kegelisahan dan kesungguhan Paulus, sebab takutnja, kalau-kalau teladan Petrus dan orang Jahudi lainnja, chususnja Barnabas, meragu-ragukan dan menggelisahkan umat-umat jang seperti Antiochia sebagian besar terdiri dari orang-orang bekas penjembah dewa-dewa. Sikap itu merusakkan djuga perasaan persaudaraan dan kesatuan umat.

(0.18489054736842) (Gal 2:12) (ende: Dari lingkungan Jakobus)

Aslinja "dari Jakobus", tetapi itu tidak berarti, bahwa mereka dikirim oleh Jakobus. Itu sudah bertentangan dengan sikap Jakobus dalam Kis 15:24. Mereka adalah anggota umat Jerusalem jang dipimpin oleh Jakobus, dan dalam umat itu masih banjak orang segan melepaskan diri dari hukum dan adat-istiadat Jahudi.

(0.18489054736842) (Flp 2:25) (ende: Epafrodites)

Baru dan hanja disini kita bertemu dengan nama ini.

Ia rupanja seorang terkemuka dalam umat Pilipi sendiri, dan diutus mereka untuk menjampaikan sumbangan mereka kepada Paulus.

Ia agaknja sudah tinggal beberapa lama bersama dengan Paulus, guna membantunja dalam kegiatan kerasulan jang "terbelenggu".

(0.18489054736842) (Kol 1:10) (ende: Pengetahuan jang sedjati)

Doa-doa dalam Kol 1:9-13 ini sekedar mengandung atjara pokok seluruh surat. Epafras bukan sadja memudji umat, melainkan mengutarakan kepada Paulus kechawatirannja mengenai "pengetahuan palsu" (sematjam gnosis?) jang sedang disiarkan didalam umat Kolose dan umat-umat lain-lain sekitarnja. Adjaran itu rupanja terdiri dari suatu tjampuran anasir-anasir Jahudi, kafir dan serani, sangat bersifat tachjul. Paulus disini hanja berdoa meminta bagi umat "pengetahuan sedjati" jang menghasilkan kebidjaksanaan hidup; kemudian ia mengutjapkan peringatan-peringatan jang lebih terang dan tegas.

(0.18489054736842) (Kol 1:18) (ende)

Dalam ajat ini Paulus beralih dari membitjarakan kedudukan Kristus sebagai Pentjipta dan Tuhan segala machluk, kepada kedudukanNja sebagai kepala Keradjaan Allah.

(0.18489054736842) (Ibr 5:7) (ende: HidupNja dalam daging)

Maksudnja: hidupNja sebagai manusia dalam segala kelemahan manusiawi.

Dalam ajat ini pengarang tentu ingat akan doa-doa Jesus di Getsemani dan seruanNja kepada BapaNja disalib.

(0.18489054736842) (Kej 1:10) (full: SEMUANYA ITU BAIK. )

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

(0.18489054736842) (Kej 2:24) (full: MENINGGALKAN AYAHNYA DAN IBUNYA. )

Nas : Kej 2:24

Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi

(lihat cat. --> Kej 1:28).

[atau ref. Kej 1:28]

Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang menjadi "satu daging" (yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohani). Arahan ini menolak perzinaan, poligami, homoseksualitas, kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah (Mr 10:7-9;

lihat cat. --> Mat 19:9).

[atau ref. Mat 19:9]

(0.18489054736842) (Kej 4:16) (full: KAIN PERGI DARI HADAPAN TUHAN. )

Nas : Kej 4:16

Kain dan keturunannya merupakan perintis peradaban yang terasing dari Allah. Suatu motivasi dasar dalam semua masyarakat humanistik ialah usaha untuk mengatasi kutukan Allah, menemukan kesenangan dan memperoleh kembali "firdaus" tanpa tunduk kepada Allah. Dengan kata lain, sistem dunia ini dibangun di atas prinsip usaha manusia menebus dirinya dalam pemberontakan kepada Allah

(lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

[atau ref. 1Yoh 5:19]

(0.18489054736842) (Kej 6:5) (full: KEJAHATAN MANUSIA BESAR )

Nas : Kej 6:5

(versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lih. Mat 24:37-39;

lihat cat. --> Rom 1:32).

[atau ref. Rom 1:32]

(0.18489054736842) (Kej 12:13) (full: KATAKANLAH BAHWA ENGKAU ADIKKU. )

Nas : Kej 12:13

Kepercayaan Abram kepada Allah gagal sejenak, sehingga mengakibatkan penipuan yang berdosa dan pembuangan yang memalukan dari Mesir (Kej 12:19-13:1). Ayat-ayat ini menunjukkan betapa jujurnya Firman Allah tentang kehidupan orang kudus. Sekalipun Abram bertobat, kegagalannya secara moral tidak ditutupi. Kegagalan semacam itu sungguh-sungguh mengingatkan semua orang percaya untuk tidak memandang keadaan, melainkan percaya janji-janji dan kesetiaan Allah. Kegagalan Abram juga mendorong kita karena menyatakan bagaimana Allah dengan kemurahan-Nya bekerja untuk menuntun Abram kembali kepada kehendak dan maksud-Nya.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA