Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 150 ayat untuk (24-13) TUHAN AND book:26 [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.89008144067797) (Yeh 17:22) (jerusalem: Beginilah firman Tuhan) Yeh 17:12-21 yang berupa prosa adalah suatu penjelasan atas perumpamaan. Dalam Yeh 17:22 ini sajak (Yeh 17:3-10) diteruskan
(0.89008144067797) (Yeh 25:13) (jerusalem: dari Teman sampai Dedan) Teman ialah sebuah daerah di bagian selatan negeri Edom; tetapi kerap kali nama Tuhan dipakai untuk menyebut Edom, Yer 49:20. Dedan ialah sebuah daerah (sekarang waha yang bernama El Ela) yang terletak di tanah Arab di sebelah tenggara negeri Edom.
(0.89008144067797) (Yeh 26:7) (jerusalem: beginilah firman Tuhan) Pada th 585 seb Mas raja Nebukadnezar mulai mengepung kota Tirus dan pengepungan itu berlangsung tiga belas tahun. Nebukadnezar menang tetapi kemenangannya tidak membawa banyak untung, bdk Yeh 29:17-21. kehancuran kota Tirus yang dinubuatkan Yehezkiel ini baru terwujud oleh Aleksander Agung pada th 332:seb Mas.
(0.89008144067797) (Yeh 29:13) (jerusalem: orang-orang Mesir) Jadi kaum buangan Mesir diberi janji sama seperti yang diberikan kepada Israel, Yeh 11:16-17, dll. hanya mereka di sini tidak diikutsertakan dalam ibadat baru kepada Tuhan seperti dinubuatkan Deutero-yesaya, bdk Yeh 45:14+.
(0.89008144067797) (Yeh 33:1) (jerusalem: Lalu datanglah firman TUHAN) Mulailah bagian ketiga kitab Yeh 33:1-39:29, yang memuat nubuat-nubuat yang diucapkan Yehezkiel pada waktu raja Nebukadnezar menyerbu negeri Palestina. Hanya tidak termuat di sini nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa lain yang disampaikan Yehezkiel di masa itu juga. nubuat-nubuat itu terkumpul dalam bagian kedua kitab Yeh 25:1-32:32.
(0.89008144067797) (Yeh 36:1) (jerusalem) Nubuat yang termaktub dalam bab 36 ini memberitahukan bahwa Tuhan akan memulihkan "gunung-gunung Israel" dan membalas "pegunungan Edom" (yang menjadi sasaran nubuat yang tercantum dalam bab 35). Nubuat bab 36 ini kiranya diucapkan tidak lama sesudah th 587 seb Mas, waktu bangsa-bangsa tetangga menyerbu ke negeri Palestina, Yeh 36:3.
(0.89008144067797) (Yeh 39:1) (jerusalem: firman Tuhan ALLAH) Nubuat yang tercantum dalam bab 39 ini bukannya sebuah nubuat yang sejalan saja dengan termaktub dalam bab 38. Sebaliknya, bab 39 ini menguraikan lebih lanjut apa yang dikatakan pada akhir bab 38: Secara terperinci diceritakan bagaimana Gog dikalahkan.
(0.89008144067797) (Yeh 43:8) (jerusalem) Bait Allah yang dibangun Salomo langsung bersambung dengan istana yang didirikan Daud, 1Ra 7:8. Nabi Yehezkiel menetapkan bahwa istana harus terletak di bagian lain kota. Bukit di bagian timur kota hanya teruntuk bagi Rumah Tuhan. bdk Kel 19:12+.
(0.89008144067797) (Yeh 47:1) (jerusalem: Kemudian ia membawa aku) Bab Yeh 47:1-12 melanjutkan Yeh 43:1 dst. Sungai ajaib yang keluar dari bait Allah melambangkan segala berkat yang diberikan Allah kepada negeri Israel setelah Tuhan kembali menetap di tengah-tengah umatNya. Lambang itu kembali di pakai dalam Wah 22:1-2.
(0.88948516949153) (Yeh 11:1) (sh: Seorang pemberita firman Tuhan (Kamis, 26 Juli 2001))
Seorang pemberita firman Tuhan

Seorang pemberita firman Tuhan. Ini adalah penglihatan terakhir dari 4 penglihatan yang berurutan (ayat 24). Dalam penglihatan ini, Yehezkiel melihat 25 orang pemimpin bangsa Yehuda yang ada di Yerusalem. Karena masyarakat Yehuda yang berasal dari kalangan atas sudah dibawa ke dalam pembuangan, para pemimpin bangsa itu adalah orang-orang yang berasal dari kalangan yang lebih rendah. Yehezkiel mengenal beberapa dari mereka cukup dekat (ayat 1).Penglihatan terakhir ini diikuti dengan perintah kepada Yehezkiel untuk menjadi juru bicara Allah. Kita akan belajar segala sesuatu yang berkenaan dengan seorang pemberita firman Tuhan.

Pada dasarnya berita yang harus disampaikan oleh Yehezkiel mempunyai tujuan yaitu meresahkan hati yang merasa damai dan tentram atau menentramkan dan menghibur hati yang resah. Ketika para pemimpin bangsa Yehuda yang ada di Yerusalem mempunyai keyakinan bahwa mereka mempunyai masa depan sebab merekalah umat yang berharga bagi Allah (ayat 3), firman Tuhan harus disampaikan untuk meresahkan mereka sebab keyakinan mereka tidak berdasarkan firman-Nya. Sebaliknya penghukuman dan kehancuranlah yang menanti mereka (ayat 7-12). Namun kepada mereka dalam pembuangan yang hatinya resah dan tidak bahagia karena hidup jauh dari tanah pusaka mereka, janji pemulihan terhadap mereka diberikan untuk menentramkan dan menghiburkan (ayat 14-21). Untuk mencapai tujuan pemberitaan itu, Yehezkiel harus mempunyai keberanian dan mengikis rasa sungkan sebab ia mungkin harus berhadapan dengan para pemimpin serta orang-orang yang dikenalnya. Untuk itu ia tidak perlu kuatir karena Allah akan memberikan legitimasi kepada dirinya untuk menguatkan pemberitaannya (ayat 13).

Seorang pemberita firman Tuhan harus mempunyai hati yang penuh belas kasihan kepada setiap orang, betapa pun jahatnya orang tersebut (ayat 13), karena tujuan akhir dari setiap pemberitaan firman Allah adalah reformasi dan transformasi masyarakat untuk menjadi komunitas Ilahi yang hidup sesuai dengan firman-Nya (ayat 19-20). Tanpa hati yang penuh belas kasihan, ia akan seperti nabi Yunus.

Renungkan: Betapa mulia dan agung tugas seorang pemberita firman Tuhan. Karena itu marilah kita berdoa: Tuhan, jadikan aku saluran firman- Mu, kedamaian-Mu, penghukuman-Mu, dan keselamatan-Mu.

(0.88389) (Yeh 16:35) (sh: Dimurnikan melalui rasa malu terhadap dosa (Rabu, 29 Agustus 2001))
Dimurnikan melalui rasa malu terhadap dosa

Dimurnikan melalui rasa malu terhadap dosa. Seruan Yehezkiel pada bagian ini mempermalukan bangsa Israel di hadapan umum (ayat 35-43) dengan suatu perbandingan yang sangat memalukan (ayat 44-52). Mereka dibandingkan dengan Samaria dan Sodom yang dipandang rendah, namun ternyata lebih baik dari mereka. Bangsa Israel jauh lebih jahat dari mereka (ayat 47) dan kesalahan-kesalahan Sodom dan Samaria nampak benar jika dibandingkan dengan kejahatan Israel (ayat 52). Israel di sini digambarkan sebagai seorang ratu yang terhukum dan menjadi bahan olokan di antara bangsa-bangsa (ayat 44). Ia tidak lebih baik dari yang lain, bahkan secara keturunan mereka berasal dari keluarga yang hina (ayat 44,45). Ia adalah seorang ratu yang dipermalukan karena tidak mengingat dari mana ia berasal (ayat 43).

Hukuman Tuhan atas Israel adalah sesuai dengan kejahatan mereka. Sebagaimana Israel mempertontonkan dirinya kepada para kekasihnya, demikianlah Tuhan akan memakai para kekasihnya untuk menghancurkan mereka. Hukuman Tuhan atas bangsa Israel bertujuan menghentikan persundalan mereka (ayat 35-41). Api cemburu dan amarah Tuhan yang suci baru akan reda jika murka-Nya sudah tertimpa atas Israel (ayat 42). Akar penyebab dari dosa Israel terletak pada kegagalannya untuk mengingat keadaan masa mudanya (ayat 43).

Melalui bagian ini kita dapat mempelajari: [1] Israel menjadi rusak dan menerima penghukuman-Nya karena tidak menyadari dari mana ia berasal. Ketidaksadaran diri ini menjadikannya sombong karena merasa lebih baik dari yang lain dan tidak menyadari kesalahannya; [2] Tuhan yang suci tidak membiarkan umat-Nya berada dalam kondisi seperti ini, Ia menghancurkan kesombongan mereka dan memaparkan keadaan mereka yang sungguh memalukan; [3] Hukuman-Nya bertujuan memurnikan, sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan.

Renungkan: Hadirnya rasa malu karena kesadaran akan dosa merupakan bagian penting dalam proses pengikisan kebebalan rasa tinggi hati. Hal ini merupakan indikasi adanya kepekaan terhadap dosa. Tuhan dapat memakai rasa malu ini sebagai alat penghukuman yang akan merobohkan kesombongan kita sehingga melaluinya kita dimurnikan. Masih adakah kepekaan terhadap dosa yang memperhadapkan diri Anda dengan rasa malu?

(0.88389) (Yeh 44:9) (sh: Menjaga dan memelihara kekudusan Bait Suci (Rabu, 28 November 2001))
Menjaga dan memelihara kekudusan Bait Suci

Menjaga dan memelihara kekudusan Bait Suci. Ayat TUHAN+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">9 menegaskan bahwa teguran dan peraturan-peraturan yang dijabarkan di sini berasal dari Tuhan sendiri. Tuhan mengambil langkah pertama untuk menjamin bahw a kekudusan Bait Suci serta ibadah di dalamnya terpelihara. Ia melarang semua orang asing untuk masuk ke dalam tempat kudus. Sebagai respons terhadap pelanggaran yang diurakan dalam ay. TUHAN+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7-8, Yehezkiel mengukuhkan kembali peraturan Musa tentang siapa yang boleh atau tidak boleh menghampiri tempat kudus (bdk. Kel. 12:43-51).

Sebagai langkah kedua untuk menjaga kekudusan Bait Suci, Tuhan menugaskan kembali orang Lewi sebagai penjaga pintu Bait Suci (ayat TUHAN+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11, 14). Dosa mereka di masa prapembuangan tidak diabaikan, dan mereka harus menanggung hukumannya (ayat 10, 12). Hukuman itu bukan berupa "penurunan status", melainkan "menanggung malu dan noda". Ayat TUHAN+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">13 mengingatkan mbali pada pembatasan tugas orang Lewi sebagaimana ditetapkan oleh Taurat Musa, yakni membantu para imam (Harun dan keturunannya) dalam pelayanan di Kemah Suci. Jadi, setelah mereka dihukum karena dosa dan pelanggarannya, oleh anugerah Allah mereka dikembalikan pada fungsinya semula. Kemurahan anugerah Allah ini akan menimbulkan rasa malu pada mereka agar mereka jangan sombong.

Selanjutnya, Yehezkiel menguraikan tugas-tugas para imam, yakni orang Lewi dari bani Zadok, keturunan Harun. Kesetiaan mereka pada Tuhan di masa prapembuangan, ketika seluruh Israel termasuk orang Lewi "sesat dari Tuhan", terus diingat (ayat TUHAN+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">15). Kesetiaan ini pun bukan dimaksudkan untuk menyombongkan diri, walaupun mereka dianugerahi dengan tugas utama dan hak- hak istimewa sebagai imam yang mempersembahkan kurban di hadapan Tuhan. Hanya mereka yang boleh masuk ke tempat kudus dan menghampiri Allah (ayat TUHAN+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">15, 16). Tetapi, hak istimewa ini juga menuntut dari mereka tanggung jawab yang lebih besar dan standar kesucian hidup yang lebih tinggi (ayat 17-31).

Renungkan: Allah yang Maha Pengasih tidak mengabaikan dosa, tetapi di dalam Kristus Ia mengampuni mereka yang bertobat dan mengakui dosanya (ayat 1Yoh. 1:8-10). Kemurahan dan anugerah Allah yang begitu besar hendaknya membuat kita rendah hati di hadapan-Nya.

(0.88125389830508) (Yeh 12:2) (full: KAUM PEMBERONTAK. )

Nas : Yeh 12:2

Yehuda menolak untuk percaya bahwa Allah akan membinasakan Yerusalem dan menyisihkan raja dari keturunan Daud. Karena mereka adalah umat pilihan Allah, mereka merasa Tuhan akan tetap melindungi mereka kendatipun perbuatan berdosa mereka. Karena itulah Tuhan menugaskan Yehezkiel untuk menjadi tanda bagi bangsa itu (ayat Yeh 12:6), serta melukiskan dalam tindakan simbolik apa yang akan dialami bangsa itu sebagai akibat dari pemberontakan mereka; di sini Yehezkiel memberikan dua pertunjukan dramatis lagi (ayat Yeh 12:3-7 dan ayat Yeh 12:17-20) mengenai hukuman Allah yang akan datang atas bangsa Yehuda.

(0.88125389830508) (Yeh 48:35) (full: TUHAN HADIR DI SITU. )

Nas : Yeh 48:35

Kitab Yehezkiel berakhir dengan janji agung bahwa pada suatu hari Allah akan hidup selama-lamanya bersama umat-Nya, sebuah janji yang diulangi dalam Wahy 21:3, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka." Berkat terbesar bagi kita sebagai umat Allah ialah adanya Allah di tengah-tengah kita; inilah hakikat sukacita dan kebahagiaan sejati. Sebagai akibat dari kehadiran Allah yang tetap itu, kita tidak akan pernah lagi mengalami kesusahan, kekecewaan dan kesulitan dari kehidupan kita sebelumnya (Wahy 21:4); inilah penglihatan dan harapan kita yang terakhir sementara kita menanti kedatangan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

(0.88125389830508) (Yeh 1:10) (jerusalem) Makhluk-makhluk yang hidup itu berupa binatang gaib yang mengingatkan apa yang dalam bahasa Asyur disebut karibu (Ibraninya: kerub, bdk Kel 25:18+). Makhluk-makhluk gaib itu berkepala manusia, berbadan singa; kakinya seperti kaki lembu jantan dan mereka bersayap rajawali. Di Bebal dsb patung-patungnya berperan sebagai penjaga istana. Makhluk-makhluk itu dianggap sebagai pembantu dan pelayanan dewa-dewa. Tetapi dalam penglihatan Yehezkiel ini mereka dipasang pada kereta Tuhan. Dengan jalan yang mengesankan itu terungkaplah bahwa Tuhan melebihi segala dewa. Keempat binatang yang tampil dalam Wah 4:7-8, dll mencontoh keempat binatang dari Yeh 1:1 ini. Dalam tradisi Kristen selanjutnya keempat binatang itu menjadi lambang keempat penginjil.
(0.88125389830508) (Yeh 16:1) (jerusalem) Bab 16 ini adalah sebuah perumpamaan atau ibadat mengenai umat Israel yang menjadi isteri Tuhan yang tidak setia dan bersundal dengan allah-allah lain. Sejak nabi Hosea, Yeh 1:2+, kiasan ini banyak dipakai oleh para nabi. Nabi Yehezkiel menjadikan kiasan itu sebuah perumpamaan/alegori yang cukup panjang (dengan cara yang lain terulang dalam bab 23). Perumpamaan itu mencakup seluruh sejarah bangsa Israel (bab 20, bdk bab 22, tanpa kiasan menceritakan peristiwa-peristiwa yang sama). Perumpamaan ini (sama halnya dengan Hos 1-3) berakhir dengan memberitahu bahwa suami (Tuhan) begitu saja mengampuni isterinya (Israel), sehingga terikatlah suatu perjanjian yang baru, bdk Yeh 16:60-63. Begitu disiapkan pernikahan di zaman Mesias, sebagaimana dibicarakan dalam Perjanjian Baru, bdk Mat 22:2-14; 25:1-13; Yoh 3:29; Efe 5:25-33; Wah 17.
(0.88057838983051) (Yeh 6:11) (full: BERTEPUKLAH. )

Nas : Yeh 6:11

Mereka yang setia kepada Allah dan tekun melayani-Nya akan sedih dan meratap karena perbuatan-perbuatan penuh dosa yang terjadi di dunia, bahkan yang dilakukan di antara orang yang mengaku nama Tuhan

(lihat cat. --> Yeh 9:4).

[atau ref. Yeh 9:4]

(0.88057838983051) (Yeh 8:14) (full: TAMUS. )

Nas : Yeh 8:14

Tamus adalah dewa tumbuh-tumbuhan Babel. Pada saat tumbuh-tumbuhan mati di musim gugur, orang-orang meratapi peristiwa yang mereka anggap adalah kematian dewa ini. Para wanita Yehuda telah meninggalkan Tuhan Allah dan berbalik meminta pertolongan dan berkat dari dewa-dewa semacam ini.

(0.88057838983051) (Yeh 17:10) (full: ANGIN TIMUR. )

Nas : Yeh 17:10

"Angin timur" ini mengacu kepada pasukan Babel. Karena raja Yehuda terakhir, Zedekia, telah mengingkari sumpah kesetiaan yang diucapkannya dalam nama Tuhan kepada Nebukadnezar, dia akan di angkut tertawan ke Babel dan mati di sana (ayat Yeh 17:16-21; lih. 2Raj 25:7).

(0.88057838983051) (Yeh 21:12) (full: DIBIARKAN DIMAKAN PEDANG. )

Nas : Yeh 21:12

Karena umat Allah tidak menerima dirotani oleh Allah, maka Allah tidak ada pilihan lain selain menyerahkan mereka kepada pedang. Tetap keras hati dan keras kepala sementara dihajar Tuhan mengakibatkan ikut dihukum bersama dengan dunia

(lihat cat. --> Ibr 12:5).

[atau ref. Ibr 12:5]



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA