(0.87570443298969) | (Kis 11:19) |
(sh: Injil tidak bisa dimatikan (Senin, 7 Juli 2003)) Injil tidak bisa dimatikanInjil tidak bisa dimatikan. Kekristenan di Yerusalem tidak dimatikan seiring dengan kematian Stefanus. Walau peristiwa kematian Stefanus sangat tragis, tetapi juatru telah menjadi titik berangkat bagi tersebarnya Injil. Di dalam kehidupan kita sekarang, banyak sekali nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan yang kelihatannya sedang dihancurkan secara teratur dan sistematis. Tetapi teks ini menyiratkan kepada kita bahwa nilai-nilai kebenaran tidak pernah bisa dimatikan. Peristiwa tragis itu telah membuat Kekristenan keluar dari padang gembalaan lokal dan mulai menjangkau dunia secara utuh sebagai ladang Injil. Dengan demikian Kekristenan keluar dari cobaan untuk selalu mempersempit ruang gerak atau membatasi karya pelayanan hanya di satu kawasan tertentu. Hasil yang diperoleh? Jumlah orang Kristen semakin bertambah. Firman Tuhan mengatakan: "Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan." Tidak saja terjadi perubahan secara kuantitas, tetapi juga perubahan secara kualitas. Barnabas, seorang pemimpin yang baik dan berkualitas. Seorang dermawan, berkarakter baik, dan beriman kepada Tuhan. Hal pertama yang dilakukan ketika sampai di Antiokia ialah mengingat Paulus. Ia bisa melihat sebuah potensi yang luar biasa di dalam diri Paulus, akan sangat disesalkan jika potensi itu ditelantarkan. Bukankah banyak sekali pemimpin yang tidak bisa bekerja sama dengan orang lain? Akibatnya banyak sekali kesempatan-kesempatan yang menentukan berlalu begitu saja. Banyak sekali masalah besar di dalam gereja, karena kepemimpinan yang sangat menyedihkan. Renungkan: Ketika tantangan datang baik dari dalam dan dari luar menerpa kehidupan kekristenan, kita membutuhkan seorang pemimpin seperti Barnabas. Pemimpin seperti inilah yang mampu membuat suatu perubahan besar. |
(0.87495556701031) | (Kis 14:23) |
(full: MENETAPKAN PENATUA-PENATUA.
) Nas : Kis 14:23 Penetapan penatua (penilik jemaat atau gembala) tidak dilakukan hanya dengan mencari kehendak Roh Kudus lewat doa dan puasa, tetapi juga dengan memeriksa tabiat, karunia-karunia rohani, reputasi, dan bukti dari buah Roh pada para calon (1Tim 3:1-10). Jikalau mereka terdapat tidak bercela, mereka ditetapkan untuk melayani (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). |
(0.87495556701031) | (Kis 2:11) | (jerusalem: penganut agama Yahudi) Ialah "proselit" atau orang-orang bukan Yahudi, yang masuk agama Yahudi dengan menerima sunat juga, sehingga menjadi anggota umat terpilih, lihat Kis 6:5; 13:43; Mat 23:15. Mereka berbeda dengan "orang yang takut akan Allah", Kis 10:2+, yang bersimpati dengan agama Yahudi dan mengunjungi "rumah ibadat" (sinagoge) tetapi tidak bersunat dan tidak menepati semua aturan ibadat yang dibebankan oleh hukum Taurat. Maka "orang Yahudi" dan "penganut agama Yahudi" bukan dua bangsa. Sebaliknya kedua kata itu mengenai semua bangsa yang baru disebut. |
(0.87495556701031) | (Kis 3:16) | (jerusalem: dalam nama Yesus) Dalam pengertian dahulu nama seseorang tak terpisahkan dari diri orang sendiri dan mengambil bagian dalam keistimewaannya, lih. Kel 3:14. Dengan menyerukan nama Yesus, Kis 2:21+, Kis 2:38+, orang menyerukan kekuatan Yesus: Kis 3:6; 4:7,10,30; 10:43; 16:18; 19:13; Luk 9:49; 10:17; lih. juga Yoh 14:13,14; 15:16; 16:24,26; 20:31. Tetapi supaya seruan itu berdaya, maka haruslah ada iman pada orang yang menyerukan nama Yesus, bdk Kis 19:13-17; Mat 8:10+. |
(0.87495556701031) | (Kis 3:24) | (jerusalem: tentang zaman ini) Pewartaan rasuli memperlihatkan bagaimana Yesus melaksanakan nubuat-nubuat yang tercantum dalam Perjanjian Lama: oleh karena ia keturunan Daud, Kis 2:30; sebagai nabi yang mengganti Musa, Kis 3:22 dst, bdk Mat 16:14+; Yoh 1:21+, dengan sengsaraNya, Kis 2:23+, sebagai batu yang dibuang para pembangun (orang-orang Yahudi) tetapi menjadi batu penjuru, Kis 4:11, dengan kebangkitanNya, Kis 2:25-31; 13:33-37, dengan peninggianNya di tangan kanan Allah, Kis 2:34 dst. |
(0.87495556701031) | (Kis 6:15) | (jerusalem: muka seorang malaikat) Melihat seorang malaikat menimbulkan takut keagamaan, bdk Hak 13:6. Waktu Musa turun dari gunung Sinai maka wajahnya memantulkan kemuliaan Allah dan menimbulkan takut yang sama, Kel 34:29-35; 2Ko 3:7-18. Demikianpun halnya dengan wajah Yesus yang berubah rupa, Mat 17:2; Luk 9:29. Anggota-anggota Mahkamah Agama menyaksikan bahwa Stefanus juga berubah rupa dengan memandang kemuliaan Allah Kis 7:55-56. Cerita terputus oleh wejangan Stefanus yang disisipkan, Kis 7:1-54, tetapi diteruskan dalam Kis 7:55. |
(0.87495556701031) | (Kis 10:42) | (jerusalem: seluruh bangsa) Bangsa, tanpa tambahan, ialah bangsa/umat Israel, Kis 10:2; 21:28 |
(0.87495556701031) | (Kis 12:1) | (jerusalem) Peristiwa ini, yang menurut Kis 11:30 dan Kis 12:25 rupanya bertepatan dengan kunjungan Barnabas dan Saulus ke Yerusalem, sesungguhnya mendahuluinya. Herodes Agripa I di sini Kis 12:2 disebut "raja" untuk membedakannya dengan pamannya Herodes Antipas, raja wilayah (tetrarkha) (ia tampil dalam kisah mengenai sengsara Yesus); oleh Klaudius diberi gelar raja dalam th. 37. Tetapi baru menjadi raja Yudea dan Samaria yang sesungguhnya dalam th. 41, pada hal meninggal dalam th. 44. Ditinjau dari segi sastra cerita ini berbeda sekali dengan konteksnya dan mendekati gaya bahasa Markus. Peristiwa-peristiwa yang diceritakan di sini terjadi antara th. 41 dan 44. |
(0.87495556701031) | (Kis 13:47) | (jerusalem: Aku telah menentukan engkau) Kutipan ini menurut LXX. Ini dapat dimengerti begitu rupa sehingga mengenai Paulus sendiri (bdk Kis 26:17-18), rasul dan pengajar orang-orang yang tak bersunat (bdk Rom 11:13; 1Ti 2:7; Efe 3:8 dll), atau Kristus yang dibangkitkan (lihat Kis 26:23, yang rupanya menyinggung Yes 49:6,9 juga, dan Luk 2:32 yang terpengaruh oleh Yes 49:6,9); Ia merupakan cahaya kaum kafir tetapi hanya menyinari mereka berkat kesaksian yang diberikan para rasul, bdk Kis 1:8+; dengan demikian maka nubuat itu menjadi pesan bagi Paulus yang harus menjamin pelaksanaannya. |
(0.87495556701031) | (Kis 20:3) | (jerusalem: Sesudah tiga bulan lamanya) Jadi Paulus berhasil melaksanakan rencana yang terungkap dalam 1Ko 16:5-6. Selama tiga bulan ini di Korintus Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma. Teks barat berbunyi: Setelah tiga bulan tinggal di situ terpaksa karena ada sebuah komplotan melawan dia dari pihak orang-orang Yahudi, maka ia mau berangkat ke Siria. Tetapi Roh berkata kepadanya, supaya kembali melalui Makedonia |
(0.87495556701031) | (Kis 21:21) | (jerusalem: untuk melepaskan hukum Musa) Memanglah prinsip-prinsip Paulus membawa ke situ, sebab hukum Taurat tidak memberikan lagi kepada orang Yahudi keuntungan, yang karenanya mereka melebihi orang-orang bukan Yahudi; hanya iman sajalah yang menyelamatkan, bdk Rom 1:6+; Rom 3:22+. Tetapi dengan mengutarakan ajarannya itu Paulus hanya bermaksud menjamin kebebasan orang-orang kafir yang masuk Kristen terhadap aturan-aturan yang dibebankan oleh agama Yahudi, bdk Gal 2:11 dst, dan tidak bermaksud mendorong orang-orang Yahudi untuk melepaskan hukum Taurat |
(0.87082298969072) | (Kis 2:38) |
(full: BERTOBATLAH DAN ... MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS.
) Nas : Kis 2:38 Pertobatan, pengampunan dosa, dan baptisan merupakan syarat-syarat mula-mula untuk menerima karunia Roh Kudus. Akan tetapi, tuntutan Petrus bahwa para pendengarnya harus dibaptiskan dahulu di dalam air sebelum menerima janji Roh Kudus (bd. Kis 1:4,8) jangan dipandang sebagai syarat mutlak untuk kepenuhan Roh, demikian pula baptisan dalam Roh bukan akibat langsung dari baptisan dalam air.
|
(0.87082298969072) | (Kis 10:19) |
(full: BERKATALAH ROH.
) Nas : Kis 10:19 Roh Kudus menginginkan semua orang diselamatkan (Mat 28:19; 2Pet 3:9). Karena para rasul telah menerima Roh Kudus, maka mereka juga menginginkan semua orang diselamatkan. Akan tetapi, secara intelektual mereka belum sadar bahwa keselamatan kini tidak terbatas pada orang Israel saja, tetapi terbuka bagi semua bangsa (ayat Kis 10:34-35). Roh Kuduslah yang memberikan gereja visi yang lebih luas. Dalam kitab ini Roh Kudus merupakan kuasa usaha misi dengan menuntun gereja kepada daerah-daerah pekabaran Injil baru (Kis 8:29,39; 11:11-12; 13:2,4; Kis 16:6; Kis 19:21). Pencurahan Roh Kudus serta dorongan untuk mengabarkan Injil selalu berjalan bersama-sama (bd. Kis 1:8). Bahkan hingga dewasa ini, banyak orang percaya mendambakan keselamatan dari kalangan yang dekat dengan mereka, namun belum memahami sepenuhnya maksud Roh Kudus untuk misi sedunia (lihat cat. --> Mat 28:19; lihat cat. --> Luk 24:47). |
(0.87082298969072) | (Kis 1:5) | (jerusalem: dibaptis dengan Roh Kudus) Baptisan dengan Roh Kudus yang dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, Mat 3:11 dsj, dan yang di sini dijanjikan oleh Yesus itu akan mulai dilaksanakan dengan pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, Kis 2:1-4. Sesuai dengan perintah Kristus, Mat 28:19, para rasul akan tetap membaptis dengan air, Kis 2:41; 8:12,38; 9:18; 10:48; 16:15,33; 18:8; 19:5, sebagai upacara pemasukan ke dalam kerajaan Mesias, bdk Mat 3:6+, tetapi mereka membaptis "dalam nama Yesus", Kis 2:38+; berkat iman dan karya yang dilaksanakan Kristus, bdk Rom 6:4+, baptisan itu selanjutnya berdaya menghapus dosa dan memberikan Roh Kudus, Kis 2:38. Sehubungan dengan baptisan Kristen dengan air itu muncullah sebuah upacara lain ialah penumpangan tangan, 1Ti 4:14+, yang bermaksud secara kelihatan dan karismatis memberikan Roh Kudus, serupa dengan pemberian Roh Kudus pada hari Pentakosta, Kis 8:16-19; 9:17-18; 19:5-6 (tetapi bdk Kis 10:44-48). Upacara ini menjadi asal-usul sakramen penguatan. Di samping sakramen-sakramen Kristen tersebut, baptisan Yohanes juga masih beberapa lamanya dipraktekkan oleh sementara orang Kristen yang kurang terdidik, Kis 19:3. |
(0.87082298969072) | (Kis 1:1) |
(sh: Karya nyata Yesus (Jumat, 21 Mei 1999)) Karya nyata YesusKarya nyata Yesus. Penjelasan Lukas ini merupakan kelanjutan dari penjelasannya terdahulu kepada Teofilus. Lukas ingin memberitahukan kepada Teofilus bahwa hidup Yesus tidak hanya terbatas pada berita Injil. Justru kemenangan dari maut dalam kebangkitan-Nya membuat Ia bebas menampakkan diri kepada para murid-Nya sebelum Ia kembali ke surga. Dalam penampakan itulah kini kita tahu bahwa Ia bukan saja pernah datang ke dalam dunia, tetapi Ia hidup dan mati untuk menyelamatkan kita. Ia juga hidup terus untuk kita, gereja-Nya, agar kita dapat hidup untuk Dia di tengah dunia ini. Menjadi saksi. Para murid yang telah dibimbing-Nya sekian lama, yang telah mengalami dengan mata kepala sendiri segala keajaiban Yesus, masih saja belum menangkap makna Kerajaan Allah yang diwujudkan dalam diri Tuhan Yesus. Mereka lupa bahwa Kerajaan Allah bukan berbentuk wilayah dan kuasa politik, tetapi manusia yang kehidupan-Nya diperintah Tuhan secara utuh. Tugas mereka, juga tugas kita adalah berjuang demi Kerajaan itu, dengan metode dan daya dari Sang Raja, yaitu dengan dipenuhi oleh Roh Kudus tiap saat. Renungkan: Menyaksikan kepada banyak orang tentang peristiwa-peristiwa kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus serta fakta-fakta kebesaran karya-Nya berarti memberitakan Kerajaan Allah" |
(0.87082298969072) | (Kis 3:1) |
(sh: Kebutuhan utama (Rabu, 26 Mei 1999)) Kebutuhan utamaKebutuhan utama. Menjelang waktu sembahyang, Petrus dan Yohanes menuju Bait Allah. Di depan pintu gerbang, seorang laki-laki lumpuh duduk meminta sedekah kepada setiap orang yang hendak masuk ke Bait Allah; termasuk kepada Petrus dan Yohanes. Bagaimana respons Petrus? Dengan jujur dikatakan bahwa ia tidak mempunyai emas dan perak (baca= uang), namun ia tahu kebutuhan yang sesungguhnya dari orang yang lumpuh ini. Maka Petrus menyembuhkannya dalam nama Yesus. Karena terlalu bergembira, orang itu melompat-lompat kegirangan seraya memuji-muji Allah. Itulah reaksi spontan yang tak dapat dibendung oleh siapa pun yang mengalami kuasa Ilahi. Pertolongan yang tepat. Pengemis yang lumpuh itu memang membutuhkan uang. Tetapi Petrus melihat bahwa sesungguhnya yang paling dibutuhkannya adalah kesembuhan. Dalam "nama Yesus" Petrus memenuhi kebutuhan tersebut. Apa yang sudah pernah kita lakukan bagi orang-orang yang menderita dan minta pertolongan? Dari kisah ini kita belajar memiliki kepekaan memahami kebutuhan orang-orang yang menderita di sekitar kita. Mereka bukan hanya membutuhkan materi, tetapi juga kesembuhan rohani. Doakanlah mereka. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami kepekaan terhadap kebutuhan jiwa orang lain, dan bukan hanya memenuhi kebutuhan material. |
(0.87082298969072) | (Kis 4:1) |
(sh: Menghadapi ancaman dan tekanan (Jumat, 28 Mei 1999)) Menghadapi ancaman dan tekananMenghadapi ancaman dan tekanan. Akibat dari kesaksian dan pengajaran tentang Allah, kini Petrus dan Yohanes harus menghadapi tekanan dan ancaman dari para pemimpin agama dan penguasa wilayah setempat. Mereka berdua ditangkap, bukan karena berbuat jahat, tetapi memberitakan Injil. Meskipun demikian, mereka tidak gentar. Bahkan kehadiran mereka di antara para pemimpin agama itu; mereka manfaatkan sebagai kesempatan untuk bersaksi bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus yang telah disalibkan dan dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Gereja bersaksi. Petrus dan Yohanes bukanlah orang-orang terpelajar, tetapi memiliki keberanian dan hikmat luar biasa untuk bersaksi. Bahkan larangan dan ancaman tidak menghalangi semangat iman mereka untuk menyaksikan bahwa: "Tak ada nama lain selain Dia, Yesus Kristus!" Semangat bersaksi Petrus dan Yohanes hendaklah juga mengobarkan semangat Gereja masa kini. Meskipun berada di bawah tekanan dan ancaman, Gereja harus terus bersaksi. Allah pasti memberikan kekuatan, keberanian dan hikmat luar biasa bagi mereka yang mengobarkan kebenaran Injil. Renungkan: Ketika bersaksi atau menyuarakan kebenaran, pernahkah kita merasa takut karena ancaman dari penguasa? |
(0.87082298969072) | (Kis 4:23) |
(sh: Keputusan Tuhan dan kesetiaan untuk bertekun (Senin, 16 Juni 2003)) Keputusan Tuhan dan kesetiaan untuk bertekunKeputusan Tuhan dan kesetiaan untuk bertekun. Para murid Tuhan menghadapi dilema besar: memberitakan Injil dan merisikokan diri untuk ditangkap atau tidak memberitakan Injil dan hidup aman. John Bunyan pernah menghadapi dilema yang serupa dan ia memilih untuk memberitakan Injil walau ia harus dipenjarakan tiga kali selama bertahun-tahun. Pendeta Wang Ming Tao juga merisikokan hidupnya tatkala komunisme menguasai Tiongkok. "Setia sampai mati" adalah tema sentral kristiani. Kita masih ingat pengalaman Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang dengan berani menolak menyembah patung yang didirikan Nebukadnezar. Itu pulalah yang dilakukan oleh Petrus, Yohanes, serta murid Tuhan yang lainnya. Mereka tidak berhenti memberitakan Injil meski maut membayangi mereka. Melalui sikap dan keputusan para tokoh iman dan para murid untuk terus memberitakan Injil meskipun berisiko kehilangan nyawa, kita belajar tentang dua hal penting. Pertama, mereka yakin bahwa yang mereka lakukan adalah hal yang sudah ditentukan Allah. Sehingga yang mereka perjuangkan adalah bagaimana agar hidup dan pekerjaan mereka menjadi pujian bagi Allah. Kedua, mereka mengandalkan kekuatan Allah melalui doa. Dalam doa keyakinan mereka diteguhkan, iman mereka dikuatkan untuk tekun bersaksi. Ketiga, yakin bahwa orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi, dan bermalam dalam naungan-Nya akan memperoleh kepastian dan ketenangan (bdk. Mzm. 91). Memang tidak selalu anak Tuhan memiliki keberanian untuk bersaksi karena mungkin kita akan kehilangan banyak kesempatan bagi masa depan kita. Tetapi apakah sikap seperti itu yang sudah Allah tentukan untuk kita lakukan? Renungkan: Manusia dapat dipenjarakan tetapi berita Injil tidak bisa dipenjarakan. |
(0.87082298969072) | (Kis 5:1) |
(sh: Musuh dalam selimut (Senin, 31 Mei 1999)) Musuh dalam selimutMusuh dalam selimut. Gereja yang dipenuhi Roh Kudus, tidak menjamin bahwa semuanya penuh keindahan dan kebenaran. Setelah musuh dari luar tidak mampu membendung kesaksian para rasul ada musuh yang dari dalam. Sepasang suami istri yang cemburu akan penghargaan yang diterima Barnabas, telah menjual tanah mereka dan menyumbangkan hasilnya untuk orang miskin. Tetapi mereka bersekongkol untuk berpura-pura telah memberikan semua hasil penjualan tanah itu -- padahal menyimpan sebagian dari hasil penjualan. Akibat tipuan itu mereka berdua ditimpa kematian mendadak. Kejadian ini menakutkan seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar kejadian itu (ay. Tetapi+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">11). Tiga pelajaran utama. Pertama, Ananias dan Safira tidak berdosa kepada para rasul, tetapi kepada Allah. Allah membenci kemunafikan. Dosa yang menghancurkan dan meracuni persekutuan Kristen ini diungkapkan agar gereja menjauhkan kemunafikan. Kedua, Ananias dan Safira telah gagal menjaga kesucian hati nuraninya. Kesucian hati nurani sangat penting bagi kelangsungan hidup umat tebusan-Nya. Ketiga, pentingnya menegakkan disiplin gereja. Gereja harus waspada terhadap pelanggaran yang dilakukan jemaat, sebab hal-hal itu bisa menjadi senjata Iblis untuk menghancurkan persekutuan Kristen. |
(0.87082298969072) | (Kis 12:24) |
(sh: Disuruh dan diutus (Sabtu, 19 Juni 1999)) Disuruh dan diutusDisuruh dan diutus. Amanat Kristus untuk memberitakan Injil adalah amanat bagi pengikut Kristus. Harus diakui, tidak mudah melaksanakan amanat tersebut. Banyak tantangan dan rintangan yang menghadang, karena itu Roh Kudus memberi semangat, kuasa, keberanian dan petunjuk sehingga para murid mampu melaksanakannya. Pengutusan Barnabas dan Saulus merupakan awal gerakan akbar pekabaran Injil "sampai ke ujung bumi". Menjadi utusan berarti bekerja sendiri tetapi bukan untuk diri sendiri; diperlengkapi dengan visi dan motivasi dan ditempatkan dalam jaringan kerja oleh Dia yang mengutus. Injil dan Iblis. Di mana Injil Tuhan diberitakan, di sanalah terjadi peperangan dengan kuasa kegelapan. Si Iblis selalu berusaha menggagalkan pekerjaan Roh Kudus, agar manusia tidak memperoleh keselamatan. Elimas si tukang sihir, jelas adalah antek Iblis. Dengan berbagai usaha dia berusaha menghalangi perjalanan Injil. Sampai kini berbagai bentuk kerja Iblis masih beroperasi, menggelapkan hidup orang dan melawan Injil. Praktek mistik, takhyul dan kontak dengan dunia gaib, banyak dilakukan. Betapa pun hebatnya strategi iblis tetapi kuasa Roh Kudus tetap lebih besar, kita harus tetap waspada. Doa: Ya Tuhan Yesus, Injil-Mu adalah kekuatan bagi orang yang sungguh-sungguh beriman dan setia mengemban amanat-Mu. Amin. |