Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 213 ayat untuk (6-4) tetapi AND book:42 [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.85933388349515) (Luk 21:5) (jerusalem) Dalam Luk 17:22-37 Lukas dengan menuruti salah satu sumbernya sudah membicarakan Kedatangan Yesus yang mulia di akhir zaman. Di sini Lukas menuruti Markus tetapi menggabungkannya dengan sumber lain lagi. Apa yang dibicarakan di sini ialah kemusnahan Yerusalem dan ini tidak tercampur dengan kesudahan dunia, seperti yang terjadi pada Matius, bdk Mat 24:1+; Luk 19:44+.
(0.85933388349515) (Luk 22:41) (jerusalem: berlutut) Lazimnya orang berdoa sambil berdiri, bdk 1Ra 8:22; Mat 6:5; Luk 18:11, tetapi kalau doa menjadi hangat atau orang ingin merendahkan diri, orang juga dapat berlutut, bdk Maz 95:6; Yes 45:23; Dan 6:11; Kis 7:60; Kis 9:40; Kis 20:36; Kis 21:5.
(0.85933388349515) (Luk 12:54) (sh: Bukan performa tetapi buah (Minggu, 29 Februari 2004))
Bukan performa tetapi buah

Bukan performa tetapi buah. Apa yang menjadi tanda meyakinkan bahwa seseorang itu milik Tuhan? Gaya hidupnya atau buahnya?

Yesus menegur orang banyak yang menyangka asal sudah menampilkan ‘gaya saleh’ hidupnya pun sudah saleh. Ia menyebut mereka orang-orang munafik, yang hanya tahu membedakan musim, tetapi tidak mengerti kebenaran, apalagi mengerti kalau kebenaran itu sudah diselewengkan (ayat 54-56). Yesus menegur kemunafikan mereka lebih lanjut dengan menunjukkan betapa mereka tidak memiliki kebenaran. Perlunya pemerintah ikut mengadili membuktikan bahwa mereka tidak memiliki kebenaran (ayat 57-59).

Ada lagi orang yang berpendapat bahwa orang yang mati karena korban kekerasan pastilah bukan orang benar. Yesus menjawab bahwa bukan cara kematiannya yang membuktikan seseorang berdosa atau tidak. Setiap orang yang tetap tinggal di dalam dosa akan mengalami hukuman kematian (ayat tetapi+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">13:1-5).

Rangkaian pengajaran ini ditutup dengan perumpamaan pohon ara yang sudah dipelihara namun tidak kunjung berbuah. Maka, pohon ara itu memang pantas untuk ditebang (ayat tetapi+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">13:6-9). Perumpamaan ini menyimpulkan pentingnya menghasilkan buah dan bukan sekadar performa.

Renungkan: Orang bisa menampilkan diri sebagai orang benar, saleh tetapi buah-buah perbuatannyalah yang pada akhirnya membuktikan siapa dia!

(0.85730145631068) (Luk 3:21) (sh: Intinya, siapa sih Yesus sebenarnya? (Senin, 30 Desember 2002))
Intinya, siapa sih Yesus sebenarnya?

Intinya, siapa sih Yesus sebenarnya?
Setelah penegasan Yohanes Pembaptis tentang kemesiasan Yesus, maka nas ini (serta nanti narasi tentang pencobaan Yesus) memberikan keterangan final tentang jati diri Yesus. Bagian ini menjadi pengantar bagi pembaca Injil Lukas sebelum mengikuti pelayanan Yesus, dari Galilea sampai ke Yudea, penyaliban dan kebangkitan-Nya. Bagian pertama adalah penegasan tentang status Yesus oleh Allah pada saat Ia dibaptis (ayat tetapi+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">21-22, Lukas sengaja tidak menyebutkan dengan jelas siapa yang membaptis Yesus untuk menekankan fakta ini). Yesus Kristus adalah Anak Allah yang dikasihi (ayat 22). Penyebutan ini ini juga merupakan penegasan ulang dari tetapi+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">2:49 yang memaparkan tentang hubungan khusus Bapa-Anak dengan Allah yang dimiliki Yesus.

Ada hal lain yang ingin ditegaskan Lukas. Melalui silsilah ini Lukas ingin memberikan beberapa penekanan khusus. Pertama, Lukas merinci silsilahnya dengan urutan terbalik. Pemaparan terbalik ini dimaksudkan Lukas untuk memfokuskan pikiran pembaca tentang dari mana Kristus berasal. Kedua, Lukas sengaja menelusuri silsilah Yesus, tidak hingga ke Abraham saja, tetapi juga hingga ke awal penciptaan, dari Allah sendiri yang menciptakan Adam (ayat 38). Ini bermakna, Lukas tidak hanya ingin menekankan keyahudian Yesus, tetapi juga fakta bahwa Kristus adalah anak Adam, bagian dari umat manusia secara umum (ayat 38). Ketiga, dari penempatan silsilah yang tidak di permulaan Injilnya, tetapi antara peristiwa pembaptisan dan pencobaan, Lukas ingin memberikan penegasan atas identitas Yesus Kristus; siapakah Dia yang dicobai Iblis lalu memulai pelayanan-Nya itu? Dia adalah Anak Allah, tetapi juga manusia sejati. Kedua fakta ini akan menjadi batu sandungan bagi sebagian orang, tetapi juga dasar dari kabar baik tentang anugerah Allah yang membawa sukacita. Termasuk dalam golongan manakah Anda sekarang?

Renungkan:
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yoh. 1:14).

(0.84846854368932) (Luk 1:28) (full: ENGKAU YANG DIKARUNIAI. )

Nas : Luk 1:28

Sekalipun Maria dikaruniai melebihi semua wanita dalam hal dipilihnya sebagai ibu Yesus, para penulis PB tidak pernah menyatakan bahwa ia harus disembah, atau harus diberi gelar-gelar khusus atau kita harus berdoa kepadanya. Maria layak kita hormati, tetapi hanya Anaknyalah yang layak menerima penyembahan kita.

  1. 1) Perhatikan bahwa Maria dipilih karena ia telah mendapat kasih karunia di mata Allah (bd. Kej 6:8). Hidupnya yang sederhana dan saleh begitu menyenangkan hati Allah sehingga Ia telah memilihnya untuk tugas yang paling penting ini (bd. 2Tim 2:21).
  2. 2) Berkat Maria tidak hanya mendatangkan sukacita yang besar bagi dirinya tetapi juga banyak penderitaan dan kepedihan (lih. Luk 2:35), sebab Anaknya akan ditolak dan disalibkan. Di dunia ini, panggilan Allah akan selalu meliputi berkat dan penderitaan, sukacita dan dukacita, keberhasilan dan kekecewaan.
(0.8476372815534) (Luk 4:1) (ende: Penuh dengan Roh Kudus)

Jesus sebenarnja sudah selalu mempunjai Roh Allah sepenuhnja, jaitu seluruh kekuasaan Ilahi (ingatlah misalnja Luk 2:49), tetapi setjara tersembunji. Ketika Ia dipermandikan Ia seolah-olah dilantik dengan resmi oleh BapakNja untuk muntjul sebagai Mesias. Baru sedjak ketika itu Jesus menjatakan kekuasaan IlahiNja dimuka umum dengan sepenuhnja.

(0.8476372815534) (Luk 21:7) (ende: Bilamana hal-hal itu akan djadi)

Murid-murid hanja bertanja tentang kerobohan kenisah, tetapi Jesus tidak memberi djawaban jang langsung melainkan menggunakan kesempatan ini untuk memberi nasehat-nasehat kepada muridNja mengenai hari-hari depan, Jesus mentjampurkan dalam pembitjaraanNja kedjadian-kedjadian sebelum dan sementara kerobohan Jerusalem dengan jang akan dialami dalam masa mendjelang achir zaman. Kesimpulan nasehat-nasehatNja ialah: harus tetap bersiap untuk menghadapi segala kesukaran. Bdl. Mat 24 dan Mar 13.

(0.8476372815534) (Luk 9:23) (full: MEMIKUL SALIBNYA SETIAP HARI. )

Nas : Luk 9:23

Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak hanya menuntut percaya akan kebenaran Injil, tetapi juga menyerahkan diri kita untuk mengikuti Dia dengan pengorbanan

(lihat cat. --> Mr 8:34).

[atau ref. Mr 8:34]

Pilihan antara menyangkal diri atau hidup untuk keinginan kita yang mementingkan diri sendiri, harus dibuat setiap hari. Pilihan itu akan menentukan nasib akhir kita.

(0.8476372815534) (Luk 1:67) (jerusalem) Sama seperti madah Maria, demikianpun madah Zakharia inipun dipungut Lukas dari tradisi, lalu diletakkannya di mulut Zakharia dengan menambah Luk 1:76-77, supaya madah itu sesuai dengan keadaan. Madah itu tidak disisipkan ke dalam sebuah kisah sendiri, Luk 1:64, tetapi menyusulnya.
(0.8476372815534) (Luk 3:22) (jerusalem: Engkaulah Anak(Ku) yang Kukasihi) Var: Anakku Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Sementara ahli menganggap var ini sebagai asli, pada hal teks yang lazim disesuaikan dengan Markus dan Matius. Kalau demikian, suara sorgawi itu tidak menyinggung Yes 42:1 (seperti menurut Matius dan Markus), tetapi Maz 2:7. Yesus disapa sebagai Mesias Raja dan bukan sebagai Hamba Tuhan. Waktu dibaptis Yesus sudah dilantik untuk menegakkan Kerajaan Allah di dunia.
(0.8476372815534) (Luk 8:31) (jerusalem: ke dalam jurang-maut) Setan-setan itu tidak memohon seperti dalam Mar 5:10, supaya diusir keluar dari daerah itu, tetapi supaya Yesus jangan menyuruh mereka masuk ke dalam jurang maut, ialah tempat di bawah bumi tempat tinggal mereka yang biasa dan paling akhir, Wah 9:1,2,11; Wah 11:7; Wah 17:8; Wah 20:1,3.
(0.8476372815534) (Luk 8:51) (jerusalem: Petrus, Yohanes dan Yakobus) Bdk Mar 5:37+. Tetapi di sini sama seperti dalam Luk 9:28; Kis 1:13, Yohanes ditempatkan sesudah Petrus. Mengaitkan Petrus dan Yohanes adalah lazim dalam Lukas, Luk 22:8; Kis 3:1,11; Kis 4:13,19; Kis 8:14, dan dalam Injil keempat, Yoh 13:23-26; Yoh 18:15-16; Yoh 20:3-9; Yoh 21:7,20-23.
(0.8476372815534) (Luk 9:10) (jerusalem) Lukas hanya sekali menceritakan bahwa Yesus memperbanyak roti, pada hal Markus dan Matius memuat dua cerita. Barangkali Lukas tidak mengenal Mar 6:45-8:26, di mana terdapat cerita kedua tentang perbanyakan roti. Tetapi lebih mungkin bahwa Lukas ingin menghindarkan dua cerita serupa seperti terdapat dalam Markus dan Matius. Nampaknya kedua cerita tentang perbanyakan roti hanya dua tradisi mengenai peristiwa yang sama, yang berasal dari kalangan orang Kristen yang berbeda-beda, Mat 14:13+.
(0.8476372815534) (Luk 9:18) (jerusalem) Meskipun menurut Lukas Petrus tidak menyebut Yesus "Anak Allah", bdk Mat 16:16+, namun pengakuan Petrus atas nama kelompok para rasul ini sangat penting. Ia menjadi titik balik dalam karya Yesus. Orang banyak yang pandangannya tentang Yesus tersesat semakin menjauhkan diri dari padaNya, tetapi murid-muridNya untuk pertama kalinya dengan jelas mengakuiNya sebagai Mesias, Luk 2:26+. Selanjutnya Yesus mengarahkan usahaNya kepada kelompok orang beriman yang kecil itu untuk memurnikan kepercayaan mereka.
(0.8476372815534) (Luk 10:6) (jerusalem: orang yang layak menerima damai-sejahtera) Terjemahan ini menguraikan ungkapan (yang berbau Ibrani): anak damai sejahtera, tetapi artinya: orang yang layak menerimanya. Ungkapan "damai-sejahtera" (dalam bahasa Yunani/Ibrani hanya satu kata saja) mengandung arti: segala sesuatunya yang baik di bidang jasmaniah dan di bidang rohaniah. Ucapan salam mengharapkan (dan mendoakan) semuanya itu bagi orang yang diberi salam itu. Bdk Yoh 14:27.
(0.8476372815534) (Luk 13:33) (jerusalem) Rupanya arti ayat ini sebagai berikut: Tidak lama lagi tugasKu selesai, tetapi sekarang belum. Aku masih harus mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit di perjalanan ke Yerusalem: di sanalah Aku perlu menyelesaikan panggilanKu, bdk Luk 2:38+. Demikianpun menurut Yoh 7:30; Yoh 8:20 (bdk Luk 8:56; Luk 10:39; Luk 11:54) musuh-musuh Yesus tidak dapat mencabut nyawaNya selama "saatNya" belum sampai.
(0.8476372815534) (Luk 22:63) (jerusalem) Menurut kisah Markus pengolokan terhadap diri Yesus terjadi di malam hari sebelum Mahkamah Agama bersidang. Maka mereka yang mengolok-olok itu bukanlah anggota-anggota Sanhedrin - Seperti dikatakan Mat 26:6; Mar 14:65 (lihat catatan-catatan di situ) - tetapi petugas-petugas. Mata Yesus ditudungi sehingga pengolokan itu menurut Lukas berupa "main babi buta", sebuah permainan yang terkenal di dunia Yunani-Romawi juga.
(0.8476372815534) (Luk 8:40) (sh: Iman yang tangguh (Kamis, 29 Januari 2004))
Iman yang tangguh

Iman yang tangguh. Iman bukan gerakan yang tak terkontrol atau tak disadari, tetapi merupakan kebulatan hati yang terpaut kepada obyek tertentu. Kristen menujukan imannya kepada Yesus Kristus. Perikop kali ini, memperlihatkan kepada kita bagaimana Yesus memberi perhatian khusus kepada orang yang memiliki iman yang tangguh dalam dua kisah.

Pertama, kisah Yairus (ayat tetapi+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">40-42; 49-56). Sepulangnya Yesus dari Gerasa, Yairus kepala rumah ibadat menghampiri-Nya dan memohon agar Yesus datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anak perempuannya yang sakit hampir mati. Dalam perjalanan ke rumah Yairus, Yesus harus menerobos orang banyak yang berdesakan di sekitar-Nya. Akan tetapi, perjalanan itu diinterupsi oleh seorang perempuan yang ingin disembuhkan Yesus. Lalu, berita datang dari rumah Yairus bahwa anak perempuannya sudah mati. Kelihatannya tidak ada harapan anaknya akan sembuh. Namun perkataan Yesus memberi kekuatan pada iman Yairus (ayat 50).

Kedua, kisah perempuan yang menderita sakit pendarahan selama dua belas tahun (ayat 43-48). Di tengah situasi berdesakan di sekitar Yesus, serta ketergesaan-Nya menuju rumah Yairus, perempuan ini menyelinap untuk menjamah jubah Yesus. Imannya tak percuma, sebab hanya dengan menjamah jubah-Nya saja perempuan itu sembuh. Perempuan itu sembuh bukan karena jubah Yesus, tetapi karena kuasa Yesus dinyatakan kepadanya. Perempuan itu beriman kepada Yesus, sehinga sakit pendarahannya pun sembuh.

Biarpun Yesus sibuk melayani orang banyak yang memerlukan-Nya, tetapi Yesus menyambut Yairus yang beriman kepada-Nya dan bersedia datang ke rumahnya. Ketika sedang berurusan dengan Yairus, Yesus memberi perhatian juga kepada seorang perempuan yang beriman kepada-Nya.

Renungkan: Yesus memberi perhatian besar kepada orang-orang yang memiliki iman yang tangguh.

(0.8476372815534) (Luk 10:25) (sh: Hidup kekal dan kepedulian (Senin, 16 Februari 2004))
Hidup kekal dan kepedulian

Hidup kekal dan kepedulian. Ahli Taurat itu mengajukan pertanyaan yang luar biasa penting kepada Yesus tentang bagaimana orang dapat mewarisi hidup kekal. Sayang ia bertanya dengan motivasi salah dan praanggapan keliru. Ia bertanya bukan karena ia sungguh sedang menggumuli pertanyaan itu tetapi karena ia ingin mencobai Yesus (ayat 25). Ia tidak sedang mencari jawaban sebab ia sudah punya pranggapan bahwa orang dapat mewarisi hidup kekal melalui perbuatan membenarkan diri (ayat 25,29).

Terasakah oleh Anda betapa mengejutkan jawaban Yesus? Dengan mengacu kepada sari Taurat (Ul. 6:5), Yesus ingin menyadarkan dia bahwa hidup kekal bukan masalah warisan tetapi masalah hubungan. Faktor intinya bukan perbuatan tetapi kondisi hati. Kasih Allah yang telah mengaruniakan hidup dengan menciptakan manusia dan memberikan hukum-hukum-Nya, patut disambut dengan hati penuh syukur dan kasih di pihak manusia.

Mungkinkah orang mengalami kasih Allah dan hidup dalam kasih yang riil kepada-Nya namun hatinya tertutup terhadap rintih tangis sesamanya? Tidak, sebab kasih kepada Allah pasti akan mengalir dalam kasih kepada sesama. Namun, siapakah sesama yang harus kita kasihi itu? Itu menjadi pertanyaan berikut si ahli Taurat kepada Yesus. Lalu, lahirlah jawab menakjubkan dari Yesus tentang perumpamaan orang Samaria yang baik. Pertama, orang-orang yang dalam praanggapan si ahli Taurat pasti akan berbuat benar, ternyata tidak. Kedua, orang yang dalam praanggapan si ahli Taurat pasti salah, ternyata berbuat benar sebab memiliki kasih. Ketiga, ahli Taurat itu seharusnya tidak bertanya siapakah sesamanya tetapi bertanya apakah ia sedang menjadi sesama bagi orang lain.

Renungkan: Untuk dilakukan: Orang yang mempraktikkan kasih seluas kasih Allah menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan Allah dan hidup kekal. Sikap dan tindakan apa yang harus kutumbuhkan agar aku menjadi sesama bagi orang-orang di sekitarku?

(0.8476372815534) (Luk 11:37) (sh: Hidup vs bangkai (Senin, 23 Februari 2004))
Hidup vs bangkai

Hidup vs bangkai. Pertentangan sengit antara Yesus dan orang Farisi serta para ahli Taurat tidak dapat lagi dihindari. Tindakan Yesus makan tanpa mencuci tangan lebih dulu, mereka anggap sebagai pelanggaran simbol moral. Namun, Yesus berbuat demikian justru untuk menelanjangi kepalsuan dan kebusukan mereka di balik sikap kaku dan semangat mempertahankan berbagai aturan, hukum, dan tradisi keagamaan.

Hukum, aturan, tradisi itu sendiri sebenarnya tidak salah; karena itu tetap diperlukan (ayat tetapi+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">42b). Kita sama seperti orang Farisi bila hanya mengutamakan tradisi yang mementingkan hal-hal luar, tetapi tidak memelihara sumber segala tindakan kita yaitu hati. Juga apabila hukum dan peraturan kita laksanakan seumpama robot tanpa semangat keadilan dan kasih di dalamnya (ayat 39-42). Orang yang hidup demikian di mata Yesus sebenarnya tidak hidup tetapi mati. Tradisi, peraturan, ibadah, kesalehan yang berorientasi ke diri sendiri bukan ke Allah dan sesama, adalah seperti kubur berkapur yang isinya bangkai belaka!

Bahkan kegiatan menggali dan menafsirkan firman pun dapat menjadi kegiatan yang memuakkan hati Allah! Sekarang kecaman tajam Yesus ditujukan kepada para ahli Taurat. Mereka mempelajari arti firman tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka membebani orang lain untuk melakukan Taurat, tetapi mereka tidak menaatinya (ayat 46). Mereka bersemangat menghargai para nabi dengan membangun kubur bagi mereka. Namun, Yesus mengartikan itu tidak lain sebagai ungkapan persetujuan dengan mereka yang membunuh para nabi. Menolak taat kepada esensi firman adalah sama dengan membunuh firman. Ucapan Yesus ini menunjuk kepada sikap mereka kelak yang begitu bersemangat ingin menyingkirkan Yesus.

Renungkan: Awas! Di balik semangat memelihara aturan dan membela arti firman, bisa jadi tersembunyi hati beku yang dingin terhadap Allah dan sesama!



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.17 detik
dipersembahkan oleh YLSA