(0.86233119205298) | (Mrk 14:12) |
(sh: Pengkhianatan seorang murid (Sabtu, 12 April 2003)) Pengkhianatan seorang muridPengkhianatan seorang murid. "Musuh dalam selimut!" Perkataan ini mengena pada kelompok Yesus dan murid-murid-Nya. Yudas Iskariot, salah seorang dari murid Yesus telah berketetapan hati untuk menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi di Yerusalem dengan imbalan tiga puluh keping perak. Dan ternyata Yesus tahu rencana itu. Namun, sebelum peristiwa itu terjadi, Yesus membuat perjamuan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Nya, ternyata Yesus mengetahui rencana jahat tersebut. Karenanya dalam perjamuan itu, Yesus memberitahukan bahwa di antara mereka ada yang akan menyerahkan Dia. Pemberitahuan itu membuat para murid terkejut karena orang yang menyerahkan Yesus itu justru "orang dalam" sendiri. Yudas Iskariot memang pandai bersandiwara di hadapan Yesus dan teman-temannya. Di hadapan Yesus, ia berlaku sebagai sahabat bahkan seorang murid, tetapi di belakang ia siap menikam Yesus. Mungkin tepat bila kita katakan Yudas Iskariot adalah serigala berbulu domba. Sikap ini membuktikan bahwa sesungguhnya Yudas itu berwajah ganda. Sikap Yudas ini dicela oleh banyak orang. Tetapi sikap yang demikian juga tercermin dari orang-orang Kristen pada masa kini. Memang banyak orang telah menjadi Kristen, dibaptis dan mengikuti perjamuan kudus, sebagai tanda persekutuan dengan Tuhan. Tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan yang menikam Yesus dari belakang. Sikap ganda ini membuat kita menjadi orang munafik dan harus disingkirkan. Tuhan menghendaki agar kita sungguh-sungguh menyerahkan seluruh eksistensi diri kita kepada-Nya. Apakah kita dengan sungguh-sungguh telah menyerahkan diri kepada Kristus? Renungkan: Penyerahan diri yang mutlak kepada Tuhan merupakan sikap seorang murid yang sejati. |
(0.86065430463576) | (Mrk 2:1) |
(sh: Yesus mengampuni dosa (Minggu, 19 Januari 2003)) Yesus mengampuni dosaYesus mengampuni dosa. Saat Yesus mengajar orang banyak, tiba-tiba datang sekelompok orang menggotong seorang lumpuh (ayat 3). Tetapi, orang banyak menjadi penghalang bagi mereka untuk sampai ke hadapan Yesus (ayat 4). Ada jalan lain? Ada. Melalui atap rumah. Upaya untuk sampai ke depan Yesus dipandang sebagai ekspresi iman (ayat 5). Dalam ayat Orang+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">6,8, narator memberi informasi kepada kita bahwa Yesus tahu apa yang ada di dalam hati manusia. Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Menurut pemahaman orang Yahudi, hanya Allah yang tahu isi hati manusia (ayat 1Raja 8:39). Jadi, informasi narator dalam ayat Orang+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">6,8 ini menginformasikan dan menyatakan bahwa Yesus adalah Allah. Yesus tidak hanya tahu isi hati manusia. Yesus juga tahu kebutuhan dasar manusia. Orang lumpuh dibawa teman-temannya ke hadapan Yesus untuk disembuhkan. Mengejutkan bagi yang hadir, sebab perkataan pertama yang diucapkan Yesus kepada si lumpuh bukan soal kesembuhan, melainkan soal pengampunan dosa. Penyakit yang diderita si lumpuh disebabkan oleh dosanya. Tanpa pengampunan dosa, tidak mungkin kesembuhan terjadi. Perlu juga dicatat bahwa dalam ajaran Yesus, tidak selalu penyakit disebabkan dosa (bdk. Yoh. 9:2-3). Renungkan: Pengampunan dosa semata-mata adalah anugerah Allah, bukan hasil usaha atau prestasi manusia. |
(0.85914642384106) | (Mrk 6:34) |
(full: BELAS KASIHAN.
) Nas : Mr 6:34 Belas kasihan ialah suatu perasaan yang menggerakkan hati sanubari orang. Perasaan ini membuat seseorang merasa sedih melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya, disertai dorongan yang kuat untuk menolong. Belas kasihan merupakan ciri khas Allah (Ul 30:3; 2Raj 13:23; Mazm 78:38; Mazm 111:4) dan Putra-Nya Yesus (Mr 1:41; Mat 9:36; 14:14; 15:32; Luk 7:13; lihat cat. --> Mr 8:2). [atau ref. Mr 8:2] Sepanjang segala zaman, khususnya dewasa ini ketika orang bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan jasmani dan rohani yang dialami orang lain, Yesus ingin dan mengharapkan agar para pengikut-Nya memiliki sikap ini (Mat 18:33; Luk 10:33). |
(0.85868430463576) | (Mrk 1:29) |
(sh: Pelayanan dan doa (Jumat, 17 Januari 2003)) Pelayanan dan doaPelayanan dan doa. Dalam pelayanan-Nya, Yesus tidak hanya mengajar banyak orang. Yesus juga menyembuhkan banyak orang, termasuk ibu mertua Simon, yang menderita sakit demam (ayat 30). Lazimnya orang yang baru sembuh dari sakit, badan terasa lemah, karena itu diperlukan waktu beberapa lama untuk beristirahat dan mengembalikan kondisi tubuh. Tetapi, tampaknya ini tidak berlaku bagi ibu mertua Simon. Segera setelah disembuhkan ia langsung melayani Yesus (ayat 31). Ini memberi indikasi bahwa penyembuhannya segera dan sempurna. Tidak hanya orang sakit, orang-orang yang kerasukan setan pun dibawa kepada Yesus untuk disembuhkan dan dilepaskan dari cengkeraman setan (ayat 32,34). Menarik untuk dicatat bahwa Yesus tidak memperbolehkan setan-setan untuk berbicara meski mereka mengenal Yesus. Dalam Orang+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">1:24, setan bahkan menyapa Yesus sebagai 'Yang Kudus dari Allah'. Tetapi, Yesus membentaknya untuk tidak bicara. Yesus menolak kesaksian setan dan roh-roh jahat, karena kesaksian mereka tidak lahir dari kesadaran dan suka rela. Mereka mengenal siapa Yesus, tetapi mereka tidak mau hidup taat terhadap Yesus. Inilah iman model ala setan (Yak. 2:19): mengenal Yesus bahkan beribadah di rumah ibadat, tetapi tidak mau taat kepada kehendak Yesus; percaya pada Yesus, tetapi hidup menurut kehendak sendiri. Di tengah kesibukan pelayanan, Yesus berdoa (bdk. 6:46 dan 14:35). Mengapa Yesus harus berdoa? Doa adalah komunikasi dengan Allah. Melalui doa, Yesus menyatakan dua hal. Pertama, relasi-Nya dengan Allah sangat intim. Kedua, Yesus menyatakan ketergantungan-Nya kepada Allah. Rahasia kesuksesan pelayanan-Nya terletak pada ketergantungan-Nya pada Allah, dan doa merupakan ekspresi ketergantungan pada Allah. Renungkan: Apakah iman pada Yesus memberi warna terhadap perilaku dan moralitas hidup sehari-hari? Apa hambatannya? |
(0.85868430463576) | (Mrk 6:1) |
(sh: Gaya hidup kemuridan (Sabtu, 8 Maret 2003)) Gaya hidup kemuridanGaya hidup kemuridan. Gaya hidup (lifestyle) menentukan arah hidup. Pola pikir yang terbalik ini telah merasuk di sekitar kita, terutama yang tinggal di kota besar. Indera kita dibombardir dengan pesan- pesan: inilah gaya hidup orang sukses, dengan mobil merek A, handphone cap B, tinggal di kompleks C, nasabah bank D, makan malam di E, berprestasi dalam bidang F dst. Arah hidup banyak orang akhirnya berbelok menjadi bagaimana memperoleh dan memelihara simbol-simbol tadi. Keputusan-keputusan hidup yang penting pun didasarkan, dan selalu merujuk kepada pemenuhan gaya hidup yang diidealisasikan. Nas bacaan kita menunjukkan bagaimana hidup yang dijalani Yesus dan para murid-Nya sebagai pemberita. Yesus mengalami penolakan dari orang-orang sekampung-Nya (ayat 3) karena ketidak-percayaan mereka (ayat 6). Yesus menyimpulkan ini bagi murid-murid-Nya (termasuk kita) bahwa seorang pemberita harus siap mengalami penolakan, bahkan oleh orang-orang yang dekat dengannya (ayat Orang+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">4). Inilah risiko, "salib", yang harus siap diterima para pengikut-Nya. Tidak hanya yang bersifat insidentil, Yesus juga mengajarkan para murid untuk tidak membawa bekal apa-apa dalam perjalanan penginjilan mereka. Perintah ini bersifat kontekstual hanya untuk pengutusan waktu itu saja (sudut pandang Markus menyatakan para murid kemudian memiliki bekal makanan [Orang+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">6:38]). Yang penting adalah penekanan yang mendasari perintah Yesus. Tiadanya bekal yang dibawa menunjukkan kegentingan -- Injil perlu diberitakan sesegera mungkin -- dan kebergantungan penuh kepada Allah untuk mencukupi mereka. Bagaimana memenuhi panggilan dari Allah, itulah yang harus menjadi penentu gaya hidup tiap Kristen. Renungkan: Gaya hidup Kristen bukanlah menurut kategori-kategori kaya atau miskin, rohani atau sekuler, tetapi gaya hidup akibat mengikut panggilan dan kehendak Allah, apapun konsekuensinya. |
(0.85821741721854) | (Mrk 1:8) |
(full: MEMBAPTIS KAMU DENGAN ROH KUDUS.
) Nas : Mr 1:8 Yohanes Pembaptis adalah orang pertama yang menyampaikan kabar baik tentang Yesus. Markus menyingkat pemberitaannya menjadi satu tema: pemberitahuan tentang Yesus Kristus yang akan datang dan membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus. Semua orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat harus mengabarkan bahwa Yesus tetap adalah Tuhan yang membaptis dalam Roh Kudus (lih. Kis 1:8; 2:4,38-39; lihat cat. --> Luk 3:16, [atau ref. Luk 3:16] mengenai janji baptisan dalam Roh Kudus; Kis 1:5). |
(0.85821741721854) | (Mrk 5:2) |
(full: SEORANG YANG KERASUKAN ROH JAHAT.
) Nas : Mr 5:2 Orang yang kerasukan setan menderita penindasan oleh Iblis (Kis 10:38) atau pengaruh Iblis (Mat 12:45; Kis 16:16-18) karena di dalam diri mereka ada roh jahat (lihat cat. --> Luk 13:11). [atau ref. Luk 13:11] Alkitab mencatat banyak peristiwa ketika Yesus mengusir roh-roh jahat (untuk pembahasan yang lebih mendalam tentang setan-setan dan kuasa orang Kristen atas mereka lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN). |
(0.85821741721854) | (Mrk 9:49) |
(full: DIGARAMI DENGAN API.
) Nas : Mr 9:49 Setiap orang akan digarami dengan api dalam satu dari dua cara:
|
(0.85821741721854) | (Mrk 2:23) | (jerusalem: memetik bulir gandum) Menurut Markus kesalahan murid-murid bukanlah memetik dan menggasir bulir-bulir itu karena lapar seperti dikatakan Matius dan Lukas, tetapi kesalahan mereka ialah: memetik bulir untuk membuat jalan di ladang. Maksud Markus dengan menggambarkan halnya begitu ialah: supaya dimengerti pembaca yang kurang tahu tentang aturan-aturan Yahudi. Bagi mereka memang kurang jelas bahwa memetik bulir sudah dianggap "menuai", sedangkan jelas orang tidak boleh mencabut gandum untuk melalui ladang orang lain. Hanya caranya Markus menggambarkan halnya kurang sesuai dengan cerita selanjutnya. Tetapi Markus membiarkannya begitu. |
(0.85821741721854) | (Mrk 14:36) | (jerusalem: Ya Abba) Abba adalah sebuah kata bahasa Aram. Dengannya Yesus mengungkapkan hubungan mesra antara Anak dan Bapa, bdk Mat 11:25-26 dsj; Yoh 3:35; Yoh 5:19-20; Yoh 8:28-29, dll. Kemudian orang Kristen juga memakai kata itu untuk menyapa Allah, Rom 8:15; Gal 4:6. Memanglah Roh Kudus menjadikan orang Kristen anak Allah, Mat 6:9; Mat 17:25+ (Yunani): anak-anaknya; terjemahan: rakyatnya); Luk 11:2, dll. |
(0.85564105960265) | (Mrk 4:12) |
(ende) Kutipan ini diambil dari Yes 6:9-11. Ungkapan "agar supaja" ini dapat ditafsirkan sebagai pendekan dari kalimat: supaja terlaksana apa jang disebut dalam Kitab Kudus, jakni.... Memang Jesus bukan menghendaki supaja orang tidak mengerti, melainkan hanja hendak menjatakan bahwa pokok nasib mereka ketegaran hatinja sendiri. Mereka tidak mau membuka hatinja untuk menerima kebenaran. |
(0.85564105960265) | (Mrk 9:43) |
(ende: Kehidupan) disini berarti kehidupan abadi disurga. |
(0.85564105960265) | (Mrk 13:14) |
(ende: Perkosaan jang ngeri) Kalimat ini dikutip dari nubuat Dan 9:27; 11:1 dan Dan 12:1, dan disitu dimaksudkan sebagai penghinaan terhadap kenisah jang dilakukan orang kafir, dengan mendirikan patung berhala didalamnja dan memudja dia disitu. Disini digunakan sebagai gambaran kerobohan kenisah oleh tentera Romawi. |
(0.85564105960265) | (Mrk 13:32) |
(ende: Maupun Putera tidak) Dapat ditafsirkan: tidak termasuk Kabar gembira jang ditugaskan kepadaNja untuk memaklumkan. Dan memang tidak baik bagi manusia untuk mengetahuinja, supaja orang senantiasa "siap-sedia, dan bukannja baru mempersiapkan diri disaat mendjelang" "hari dan ketika" itu tiba. |
(0.85564105960265) | (Mrk 16:9) |
(ende) Fasal terachir ini tidak terdapat didalam naskah purba. Orang menduga bahwa ini baru ditambah kemudian, mungkin oleh Mk. sendiri, atau jang lebih masuk akal -- oleh seorang penulis jang lain, barangkali atas nama Mk. sendiri. Bagaimanapun djuga, bagian ini dari semula djuga diterima oleh Geredja Kudus sebagai termasuk Kitab Kudus dan diilham oleh Roh Kudus. |
(0.85564105960265) | (Mrk 1:17) |
(full: MARI, IKUTLAH AKU.
) Nas : Mr 1:17 Panggilan yang pertama kepada para murid ialah agar mereka mengikut Yesus serta mengenal Dia secara pribadi (Fili 3:8-10). Sebagai akibat dari persekutuan ini, mereka harus memimpin orang lain agar mereka mengenal Yesus dan diselamatkan (bd. Ams 11:30; Dan 12:3; 1Kor 9:22). |
(0.85564105960265) | (Mrk 8:25) |
(full: ORANG ITU ... MELIHAT.
) Nas : Mr 8:25 Penyembuhan di Betsaida adalah kejadian satu-satunya ketika Yesus menyembuhkan secara berangsur-angsur. Peristiwa ini menunjukkan bahwa tidak semua penyembuhan harus terjadi dalam seketika karena dalam kasus tertentu kemenangan kuasa ilahi atas penyakit akan terjadi secara bertahap. |
(0.85564105960265) | (Mrk 1:23) | (jerusalem: roh jahat) Harafiah: roh najis. Begitulah oleh orang Yahudi disebut, bdk Zak 13:2, roh-roh yang tidak peduli akan kesucian keagamaan dan kesucian akhlak atau bahkan menentangnya. Dan pengabdian Allah memang menuntut kesucian itu; lihat juga Mar 3:11,30, dll; Mat 10:1; Mat 12:43; Luk 4:33,36; dll. |
(0.85564105960265) | (Mrk 3:14) | (jerusalem: dua belas orang) Para pemimpin baru bagi umat terpilih haruslah dua belas, sesuai dengan jumlah suku-suku Israel dahulu. Jumlah dua belas digenapkan lagi setelah Yudas hilang, Kis 1:26. Jumlah itu tetap selama-lamanya di sorga. Mat 19:28 dsj; Wah 21:12-14+. |
(0.85564105960265) | (Mrk 4:21) | (jerusalem) Markus yang diikuti Lukas mengumpulkan di sini empat perumpamaan kecil yang berupa "masyal" (Ibrani). Perumpamaan-perumpamaan itu mengijinkan berbagai tafsiran sesuai dengan konteks di mana dipakai: lihat bagaimana perumpamaan-perumpamaan itu diartikan oleh Lukas dan Matius. Dalam konteks Markus semua dapat diterapkan pada pengajaran Yesus yang perlu disiarkan sedang orang yang diberi pengajaran itu bertanggungjawab atasnya. |