(0.85569866055046) | (Kel 32:1) | (jerusalem) Kalau bab Kel 32:1-34:35 diuraikan, maka nampaklah dua tradisi yang bercampur di dalamnya, yaitu tradisi Elohista dan tradisi Yahwista. Hampir tak mungkin lagi memisahkan kedua tradisi itu. Tetapi dalam penggabungan kedua tradisi itu. Tetapi dalam penggabungan kedua tradisi itu terjadilah bahwa perjanjian yang diikat Tuhan dengan Israel menurut tradisi Yahwista (ceriteranya tercantum dalam bab 34)tampil sebagai pembaharuan perjanjian yang diikat Tuhan dengan Israel menurut tradisi Elohista (ceriteranya tercantum dalam bab Kel 24). Perjanjian ini dianggap dibatalkan oleh pemberontakan bangsa Israel yang menyembah anak lembu emas, bab Kel 32:1-33:23. Urutan yang menghasilkan dua pengikatan perjanjian itu dibuat-buat saja. Ceritera tentang anak lembu emas disisipkan di antara kedua tradisi tsb, supaya dua-duanya dapat dipertahankan. |
(0.85569866055046) | (Kel 2:1) |
(sh: Penyiapan sang pembebas Israel (Selasa, 29 Maret 2005)) Penyiapan sang pembebas IsraelPenyiapan sang pembebas Israel
Yang lebih mengherankan lagi secara fisik Musa dibesarkan di istana Firaun, tetapi puteri Firaun menyerahkan Musa untuk dirawat oleh inang penyusu yang ternyata ibunya sendiri (ayat 7-9). Akibatnya hubungan batin Musa dengan keluarganya tetap terpelihara. Oleh karena itu, walaupun setelah besar ia adalah pangeran Mesir, hati Musa berpaut kepada bangsanya sendiri. Hal itu terungkap ketika ia membunuh seorang Mesir yang sedang menyiksa seorang Ibrani (ayat 11-12). Hanya saja sifat dan tindakan patriotik Musa saat itu belum dapat dipakai Tuhan untuk membebaskan umat-Nya dari Mesir. Ada penggemblengan yang harus dilalui Musa di Padang Midian, yaitu Kawah Candradimukanya Musa. Musa disiapkan Tuhan menjadi pemimpin melalui belajar dipimpin Tuhan (ayat Di+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">15b-22). Tuhan menyiapkan hamba-hamba-Nya melalui banyak cara dan tahapan. Anugerah Tuhan tidak saja menyelamatkan dan memelihara, tetapi juga membentuk karakter kita agar layak dipakai-Nya. Pembentukan Tuhan itu terjadi melalui proses belajar, menanti, menaati, dsb. Yang penting bagaimanapun Tuhan memproses kita, kita harus siap menerima dan responsif terhadap semua cara pembentukan-Nya. Doaku: Tuhan, bentuk dan persiapkan aku jadi laskar-Mu. |
(0.85503617431193) | (Kel 24:12) |
(ende) Ini suatu tradisi jang berlainan dengan aj. Di+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">9 (Kel 24:9) jang menjebutkan bahwa Musa telah mendaki gunung. Ketika itu dokumen-dokumen penting dipahat dalam batu, misalnja di Mesopotamia (Kitab hukum Hammurabi) dan di Mesir. Hukum dianugerahkan atas nama Tuhan. Tradisi merumuskan ini setjara konkrit: Tuhan sendiri memberikan loh batu kepada Musa, memuat Hukum (lihat Kel 31:18; 32:16; 34:1 dsl.). Hukum mentjantum kesepuluh perintah (Ula 4:13; 5:22). Sebelum tuhan menulis firman-firmanNja menggunakan Musa, seperti Ia bersabda pula dengan perantaraannja (lihat aj. Di+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">4 (Kel 24:4) dan Kel 34:28). |
(0.85503617431193) | (Kel 2:2) |
(full: SEORANG ANAK LAKI-LAKI.
) Nas : Kel 2:2 Yang dimaksud adalah Musa (bd. ayat Kel 2:10). Kelahiran, kelepasannya dari kematian, dan seluruh masa mudanya berada di bawah pimpinan Allah supaya ia dapat membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Semua orang percaya perlu tahu bahwa Allah juga bekerja di dalam kehidupan mereka, memakai sarana-sarana yang cocok untuk mencapai kehendak-Nya (lihat cat. --> Mat 2:13; lihat cat. --> Rom 8:28). |
(0.85503617431193) | (Kel 3:1) |
(full: MUSA, IA BIASA MENGGEMBALAKAN KAMBING DOMBA.
) Nas : Kel 3:1 Pendidikan di istana Firaun saja tidak memadai untuk memperlengkapi Musa bagi pekerjaan Tuhan. Menyendiri bersama Allah dan empat puluh tahun pembinaan dan penderitaan ketika menggiring kambing domba di padang gurun juga diperlukan untuk mempersiapkannya bagi tugas mendatang menggembalakan Israel melalui gurun itu (bd. 1Kor 2:14). |
(0.85503617431193) | (Kel 12:15) |
(full: HARUS DILENYAPKAN DARI ANTARA ISRAEL.
) Nas : Kel 12:15 Menolak perintah Allah dengan sadar dan disengaja mendatangkan hukuman ilahi (juga lih. ayat Kel 12:19). Oleh kematian (mis. Kel 31:14) atau pengasingan, orang yang bersalah dilenyapkan dari umat perjanjian. Demikian juga, di bawah perjanjian yang baru, orang yang menolak ketuhanan Kristus dan memilih untuk makan ragi dosa, dipisahkan dari kasih karunia dan keselamatan di dalam Kristus (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI). |
(0.85503617431193) | (Kel 17:6) |
(full: KAUPUKUL GUNUNG BATU.
) Nas : Kel 17:6 Di dalam PB, gunung batu ini disamakan dengan Yesus Kristus, sumber air kehidupan (1Kor 10:4). Seperti batu karang itu dipukul, demikian pula Kristus dipukul oleh kematian di kayu salib (Yes 53:5). Sebagaimana Kristus menjadi sumber berkat bagi Israel, Dia juga merupakan sumber berkat dan pemberi Roh Kudus bagi gereja (bd. Mazm 105:41; Yes 53:4-5; Yoh 7:37-38; 20:22; Kis 2:1-4). |
(0.85503617431193) | (Kel 23:25) |
(full: MENJAUHKAN PENYAKIT.
) Nas : Kel 23:25-26 Allah mengaitkan penyingkiran penyakit dari antara umat-Nya dengan pengabdian sepenuh hati kepada-Nya dan pemisahan dari pengaruh jahat di sekeliling mereka. Akan tetapi, jangan menyimpulkan bahwa penyakit seseorang dengan sendirinya menunjukkan bahwa dia sudah menyesuaikan diri dengan masyarakat yang fasik. Bagian ayat ini memang mengisyaratkan bahwa keduniawian umat Allah secara keseluruhan akan menyebabkan Allah menahan sebagian berkat dan kuasa-Nya dari mereka, sehingga ikut juga mempengaruhi orang benar di antara umat Allah (bd. 1Kor 12:26). |
(0.85503617431193) | (Kel 7:14) | (jerusalem: Berfirmanlah) Dengan ini mulailah kisah tentang apa yang lazimnya disebut sebagai "kesepuluh tulah Mesir" (Kel 6:8-13 merupakan semacam pendahuluan). Istilah "tulah" itu sebenarnya kurang tepat, kecuali untuk tulah yang kesepuluh. Kesembilan tulah lain lebih-lebih berupa keajaiban atau "tanda mujizat" yang disebut juga dalam Kel 4; 7:9. Dalam bab 4 dan Kel 7:9 "tanda mujizat" itu mesti membuktikan kepada orang Israel dan kepada Firaun bahwa Musa diutus Allah. Begitu pula "tanda-tanda mujizat" di negeri Mesir itu membuktikan kepada Firaun bahwa Tuhan adalah berkuasa. Kesembilan tulah pertama berbeda dengan yang kesepuluh oleh karena ceritera-ceriteranya tersusun secara sama dengan memakai kata-kata dan istilah yang sama juga. Seluruh kisah mengenai sembilan tulah itu berakhir dengan memberitahukan bahwa Firaun secara mutlak menolak izin kepada orang Israel untuk berangkat. Musa tidak lagi akan menghadapinya, Kel 10:28-29. Terpaksa orang Israel diam-diam melarikan diri. Lalu kisah dilanjutkan dengan ceritera tentang orang Israel yang dikejar orang Mesir dan secara ajaib menyeberang Laut Teberau, Kel 14. Inilah tradisi mengenai keluaran berupa pelarian. Aslinya tradisi ini tidak tahu-menahu tentang tulah yang kesepuluh. Sebab dalam ceritera mengenai tulah yang kesepuluh itu orang Israel diusir dari negeri Mesir, Kel 12:31-33; bdk Kel 4:21; 5:23; 11:1. Masih tersedia tradisi-tradisi lain tentang "tanda-tanda mujizat" yang dikerjakan Musa itu. Maz 78:43-51; 105:27-36, yang kemudian masih diperkembangkan dalam Wis 11:14-20; 16-18. Sama seperti nas-nas lain itu demikianpun kisah Kel 7:14-10:29 merupakan sebuah karya seni sastera yang memanfaatkan tradisi-tradisi yang tersedia. Tulah yang ketiga dan yang keenam berasal dari tradisi Para Imam, sedangkan sukar dipastikan apakah ceritera tentang tulah-tulah lain berasal dari tradisi Yahwista atau dari tradisi Elohista. Tidak ada gunanya sama sekali berusaha menjelaskan tanda-tanda mujizat itu berdasarkan ilmu perbintangan atau ilmu-ilmu lain. Di lain pihak ceritera-ceritera itu memanfaatkan gejala-gejala alam yang terjadi di negeri Mesir (air sungai Nil yang menjadi merah/darah, katak-katak, gelap gulita akibat angin dari padang pasir), tetapi tidak terjadi di Palestina; gejala-gejala alam (belalang) yang terjadi baik di Mesir maupun di Palestina: gejala-gejala (hujan es) yang terjadi di Palestina, tetapi jarang sekali di Mesir. Maksud tanda-tanda mujizat itu yang sebenarnya ialah: menyatakan kepada orang Israel dan kepada Firaun kekuasaan Tuhan. |
(0.85503617431193) | (Kel 24:18) | (jerusalem: empat puluh hari ...) Bdk empat puluh hari perjalanan nabi Elia, 1Ra 19:8, dan keempat puluh hari Kristus tinggal di gurun. Mat 4:2 dsj.Kel 25:1-31:18 Bagian ini berasal dari tradisi Para Imam. Tetapi di dalamnya terdapat berbagai unsur yang tua sekali, misalnya tabut dan Kemah Suci yang pasti berasal dari zaman Musa. Ada juga unsur-unsur yang mencerminkan perkembangan ibadat sepanjang sejarah bangsa Israel. Tetapi semuanya dikatakan perintah Allah yang diberikan kepada Musa. Dengan jalan itu mau ditegaskan bahwa lembaga-lembaga keagamaan Israel berasal dari Allah. |
(0.85503617431193) | (Kel 25:16) | (jerusalem: loh hukum) Kata Ibrani yang dipakai (loh) edut, kerap kali diterjemahkan dengan: kesaksian. Tetapi naskah-naskah lain dari daerah itu di zaman dahulu memberitahukan bahwa kata itu berarti: syarat-syarat dan kewajiban-kewajiban sebuah perjanjian yang oleh seorang raja dibebankan pada raja-raja taklukan. Yang dimaksudkan di sini ialah Dekalog yang tersurat pada loh-loh batu. Loh-loh itu kadang-kadang disebut "loh-loh kesaksian" (terj: loh hukum Allah), Kel 32:18; 32:15; 34:29. Karena itupun tabut dapat disebut sebagai "tabut kesaksian" (terj:tabut hukum) Kel 25:22; 26:33; 40:21) |
(0.85503617431193) | (Kel 32:11) | (jerusalem) Di sini Musa nampak sebagai perantara besar. Mulai dengan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir Musa berperan sebagai perantara demi keselamatan kakak perempuannya, Mirym, Bil 12:13, dan khususnya buat seluruh umat di padang gurun, Kel 5:22-23; 32:11-14,30-32; Bil 11:2; 14:13-19; 16:22; 21:7; Ula 9:25-29. Peranan Musa itu disinggung oleh Yer 15:1; Maz 99:6; 106:23; Sir 45:3; bdk 2Ma 15:14+. Perantaraan Musa itu melambangkan pengantara Kristus. |
(0.85138018348624) | (Kel 4:10) |
(ende) Musa tidak bertindak atas inisiatif sendiri, melainkan menerima panggilannja membebaskan bangsanja dengan rasa takut-takut, dan hanja karena diperintahkan Jahwe. Ini kenjataan jang pantang disangkal, jang oleh pengarang sutji diketemukan dalam semua tradisi di Israel. Lihat; Kel 3:11-13 (tradisi E); Kel 6:10-12 dan Kel 28:1-30:38 (tradisi P), dan dalam ajat ini (tradisi J). |
(0.85138018348624) | (Kel 4:19) |
(ende) Ajat ini berasal dari tradisi J. Mungkin dimaksudkan peristiwa jang sama, jang djuga tertjatat di Kel 2:23 dari tradisi E. Dalam ajat ini dirumuskan dengan kata-kata lain keputusan Musa untuk kembali ke Mesir (Lihat aj. Di+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">18)(Kel 4:18), pun ditekankan, bahwa ia kembali atas titah Tuhan dan dilindungi olehNja. |
(0.85138018348624) | (Kel 10:4) |
(ende) Sedjak dahulu kala didaerah-daerah di Timur-Tengah hama belalang kerap kali menimbulkan kerusakan besar. Djuga dalam Amo 4:9; 7:1 dan Ula 28:38 disebut-sebut sebagai siksaan dan peringatan dari Jahwe. Terutama terkenallah uraian Joel 1 (Yoe 1) dan Yoe 2, jang mungkin ada sangkut-pautnja dengan bahala jang ditjeritakan disini. |
(0.85138018348624) | (Kel 16:34) |
(ende: Kesaksian) menundjukkan Loh-loh Perdjandjian (lihat Kel 25:16). Istilah ini barulah tepat digunakan sesudah Perwahjuan di gunung Sinai. Mungkin sekali ini suatu perintah dari masa ketika Peti Perdjandjian sudah ada, jang oleh pengarang sutji dihubungkan disini dengan teks lainnja tentang manna (bandingkan aj.35)(Kel 16:35). |
(0.85138018348624) | (Kel 17:7) |
(ende) Massa = pertjobaan (dari "nissah" aj.2) (Kel 17:2), "Meriba" = pertengkaran, tantangan (dari "rib" aj.2) Nama ini kita ketemukan djuga di Bil 20:13; Ula 32:51. Israel menjangsikan Jahwe, jaitu: jang selalu hadir menjertai umatNja. |
(0.85138018348624) | (Kel 30:12) |
(ende) Tentang tjatjah-djiwa ini lihat Tj Dj 1(Bil 1). Di Israel tidak pernah orang mengadakan tjatjah-djiwa dengan hati tenang-tenteram, karena dianggap perbuatan mentjari kepuasan sendiri dan kebohongan. Israel serta pemimpin-pemimpinnja tidak boleh membanggakan diri karena besar djumlahnja, karena umat semata-mata adalah milik Tuhan, dan hanja berkat Tuhan mentjapai keagungannja. (lihat 2Sa 24) |
(0.85138018348624) | (Kel 8:2) |
(full: KATAK.
) Nas : Kel 8:2 Di Mesir kuno, katak melambangkan dewa dan dianggap keramat. Tuhan, melalui tulah ini, sedang menyerang dewa-dewa Mesir untuk menunjukkan bahwa kuasa-Nya jauh lebih unggul daripada kekuatan-kekuatan gaib Mesir. |
(0.85138018348624) | (Kel 12:8) |
(full: ROTI YANG TIDAK BERAGI BESERTA SAYUR PAHIT.
) Nas : Kel 12:8 Mengenai lambang dari roti yang tidak beragi, lihat art. PASKAH. "Sayur pahit" akan mengingatkan mereka pada masa yang pahit dalam perbudakan di Mesir (bd. Rom 6:21). |