Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 228 ayat untuk (68-28) Itu AND book:18 [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.89625429807692) (Ayb 9:8) (jerusalem) Dengan mengamati gejala-gejala alam pesajak melayangkan pandangannya kepada awal mulanya. Pada permulaannya Allah "melangkah di atas gelombang-gelombang Laut", bdk Ayu 7:12+, artinya: Allah menaklukkan dan menjinakkan naga purba itu.
(0.89625429807692) (Ayb 16:22) (jerusalem: Karena sedikit ...) Maksud ayat ini kurang jelas. Adakah Ayub berharap akan dibenarkan sebelum meninggal, sehingga ia ingin bahwa Allah segera mengabulkan doanya? Ataukah Ayub justru sama sekali menolak pikiran semacam itu sebagai buah khayal belaka, sehingga tinggal saja mati?
(0.89625429807692) (Ayb 18:2) (jerusalem: Bilakah engkau) Menurut terjemahan Indonesia yang sesuai dengan terjemahan Yunani ini pidato Bildad ini ditujukan kepada Ayub (engkau, tunggal). Sebaliknya dalam naskah Ibrani pidato itu diarahkan kepada Zofar dan Elifas (kamu, jamak).
(0.89625429807692) (Ayb 18:14) (jerusalem: dibawa) Dalam naskah Ibrani tertulis: kaubawa
(0.89625429807692) (Ayb 22:13) (jerusalem: Tahu apa Allah?) Ayub memang tidak pernah berkata demikian. Tetapi Elifas mencari-cari tuduhan. Ia menjabarkan hujat itu dari keterangan-keterangan Ayub seperti ini: Jika Allah ternyata tidak perduli, bukankah oleh karena Ia tidak tahu?
(0.89625429807692) (Ayb 26:6) (jerusalem: Dunia orang mati) Bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+. Dunia orang mati itu di sini juga disebut "tempat kebinasaan", Ibraninya: abaddon, bdk Wah 9:11. Aselinya abaddon barangkali seorang dewa yang berkuasa di dunia orang mati.
(0.89625429807692) (Ayb 26:11) (jerusalem: tiang-tiang langit) Ialah gunung-gunung tinggi yang dianggap tumpuan dan penyangga kubah langit. Tiang-tiang itu tergoncang oleh guntur, suara atau hardik Allah, bdk Maz 29, atau oleh gempa bumi, bdk Maz 18:8.
(0.89625429807692) (Ayb 27:13) (jerusalem) Bagian ini sukar diletakkan di mulut Ayub, sebab bertentangan dengan apa yang biasanya diuraikan Ayub, sedangkan sesuai dengan pikiran sahabat-sahabatnya. Karena itu sementara ahli berpendapat bahwa bagian ini sebenarnya dari sebuah uraian sahabat-sahabat Ayub, agaknya Zofar.
(0.89625429807692) (Ayb 31:18) (jerusalem: aku membesarkan dia) Dalam naskah Ibrani tertulis: aku dibesarkan oleh Dia (=Allah). Kalau itu dipertahankan, maka bagian berikut mesti diperbaiki sbb: dan sejak kandungan ibuku aku dibimbing olehNya.
(0.89625429807692) (Ayb 33:23) (jerusalem: malaikat, penengah) Harafiah: malaikat juru bicara/juru bahasa. Malaikat itu membuka bagi si sakit makna penderitaannya, membuka mata manusia sehingga menyadari kesalahannya, Ayu 33:27; iapun menjadi pembicara baik di hadapan Allah, Ayu 33:24; bdk Ayu 5:1+. Pikiran mengenai "malaikat penengah" itu ada dasarnya dalam Perjanjian Lama. Orang benar menjadi perantara, Ayu 42:8+; orang dapat memberi silih guna orang lain, Yes 53:10; malaikat-malaikat menjadi perantara dalam menyampaikan firman Allah kepada nabi (dalam kitab Yehezkiel, Daniel, Zakharia); mereka turun tangan untuk menangkis bahaya, Maz 91:11-13+, dan membawa doa manusia ke hadapan Allah, Tob 12:12+; bdk Wah 8:3 dst. Agama Yahudi selanjutnya mengembangkan ajaran itu. Dalam sorotan wahyu Kristen malaikat-malaikat penengah itu menjadi malaikat pelindung, bdk Tob 5:4+; Mat 18:10; Kis 12:15.
(0.89625429807692) (Ayb 34:14) (jerusalem: Ia menarik kembali RohNya) Roh itu ialah roh Allah yang memberi manusia dsb hidup. Terjemahan ini menurut terjemahan Siria dan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Ia meletakkan rohNya padanya.
(0.89625429807692) (Ayb 38:14) (jerusalem: tanah liat yang dimeteraikan) Maksudnya: tanah liat yang diberi cap dengan meterai. Tanah liat itu kemerah-merahan warnanya
(0.89625429807692) (Ayb 38:39) (jerusalem: singa betina) setelah berbicara tentang makhluk-makhluk tidak berhayat, pesajak beralih kepada binatang-binatang. ia memilih yang dianggap paling buas atau aneh-aneh. Allah mengurus binatang-binatang itu juga. Bdk Maz 104:20-22.
(0.89625429807692) (Ayb 41:34) (jerusalem: binatang yang ganas) Harafiah: anak-anak kecongkakan, bdk Ayu 28:8. Binatang-binatang itu melambangkan semua yang berkuasa di dunia, yang hanya dikuasai Allah, Ayu 40:7-14.
(0.89552769230769) (Ayb 21:19) (jerusalem: bagi anak-anaknya) Ajaran kuno dan resmi ini, Kel 34:7; Ula 5:9, kemudian diperbaiki. Ula 24:16; Yer 31:29; Yeh 18; bdk Yoh 9:1-3. Ayubpun menegaskan bahwa pendapat itu tidak dapat dipertahankan, sebab hukuman yang menimpa anak-anak orang fasik tidak menyangkut dia sendiri, yang bahkan tidak tahu-menahu tentang hukuman itu, bdk Ayu 14:21-22.
(0.89552769230769) (Ayb 36:31) (jerusalem: mengadili) Kata Ibrani yang diterjemahkan dengan "mengadili" juga dapat berarti: memberi anugerah kepada. Ini memang lebih sesuai dengan bagian kedua ayat ini (memberi makan). Kalau terjemahan ini diterima, maka Ayu 36:31 sebaik-baiknya ditempatkan sesudah Ayu 36:31 sebaik-baiknya ditempatkan sesudah Ayu 36:28, sehingga "dengan semuanya itu" (harafiah: dengan mereka itu) mengenai hujan yang disebut dalam Ayu 36:27-28.
(0.89552769230769) (Ayb 41:1) (jerusalem: buaya) Dalam naskah Ibrani tertulis: lewiatan, bdk Ayu 3:8+. Aslinya Lewiatan seekor binatang (ular, naga) raksasa dari mitologi, yang dianggap hidup terus di dalam laut. Nama itu di sini dipakai untuk menyebut buaya. Tetapi binatang ini (lambang Mesir, Yeh 29:3 dst; Yeh 32:2 dst)tetap mengingatkan raksasa mitologis itu, yang dikalahkan Allah pada awal penciptaan, Ayu 7:12+. Lewiatan sendiri mengibaratkan kuasa yang melawan Allah.
(0.88862226923077) (Ayb 32:1) (sh: Jangan gegabah memberi penilaian (Minggu, 11 Agustus 2002))
Jangan gegabah memberi penilaian

Jangan gegabah memberi penilaian. Sosok Elihu mungkin dapat dikatakan sebagai yang mewakili kaum muda kebanyakan, yang gemas menyaksikan keadaan sekitarnya, dan berusaha menahan diri menanti giliran bicara. Biasanya sebelum giliran itu tiba berbagai permasalahan yang terjadi diamati dan berusaha dicarikan jalan keluarnya. Namun, ketika giliran itu tiba hal pertama yang dilakukan adalah mencela apa yang dilakukan sebelumnya, menganggap tidak becus, tidak bertanggungjawab, dst.. Gejolak orang muda biasanya memang begitu.

Seperti itu jugalah reaksi Elihu ketika melihat upaya para sahabat Ayub untuk meyakinkan Ayub tentang apa yang dialami dan apa yang harus dilakukannya, menemukan jalan buntu. Gejolak jiwa mudanya mendorong dia untuk terlibat dalam perdebatan itu, dan berdasarkan pengamatan dan analisanya, ada dua hal penting yang dijadikan alasan untuk berbicara (ayat 1-3). Pertama, ia mencela orang-orang tua, para sahabat Ayub karena gagal menembus pertahanan Ayub. Mereka tidak mampu memberikan jawaban yang meyakinkan Ayub terhadap penderitaan yang dialaminya (ayat 9). Kedua, sikap Ayub yang tetap menganggap dirinya benar. Elihu menilai bahwa sikap Ayub menempatkan dirinya lebih benar dari Allah inilah yang membuat ia berani membantah Allah. Benarkah penilaian Elihu tersebut?

Meskipun penjelasan dan pernyataan Elihu ini diungkapkan berdasarkan pengamatan, dan analisa, namun itu bukan berarti penilaian tersebut akurat benar 100%.

Renungkan: Berpikir kritis dan analitis memang diperlukan untuk menilai sesuatu. Tetapi hasil dari pemikiran dan analisa tersebut masih harus dibuktikan kebenarannya.

(0.88656903846154) (Ayb 1:9) (full: APAKAH DENGAN TIDAK MENDAPAT APA-APA AYUB TAKUT AKAN ALLAH? )

Nas : Ayub 1:9

Iblis menanggapi pernyataan Allah bahwa Ayub itu seorang saleh dengan mengecam baik Allah maupun Ayub.

  1. 1) Iblis mempersoalkan motivasi Ayub dan dengan demikian kesungguhan dari kebenaran Ayub dengan mengatakan bahwa kasih Ayub kepada Allah sebenarnya bersifat mementingkan diri sendiri dan bahwa ia menyembah Allah hanya karena itu menguntungkannya. Dalam perkataan Iblis tersirat bahwa kasih Ayub kepada Allah tidak ikhlas.
  2. 2) Iblis selanjutnya menyatakan bahwa Allah itu naif dan menipu diri sendiri karena mendapat pengabdian Ayub dengan memberi berkat dan suap (ayat Ayub 1:10-11). Iblis menyimpulkan bahwa dengan demikian Allah sudah gagal dalam usaha-Nya mendamaikan umat manusia dengan diri-Nya. Jikalau Allah berhenti memberikan perlindungan, kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan kepada Ayub, Iblis yakin bahwa Ayub akan "mengutuki Engkau di hadapan-Mu" (ayat Ayub 1:11).
(0.88593980769231) (Ayb 1:6) (jerusalem: menghadap TUHAN) Bagaikan seorang raja Allah memberi "audiensi" pada hari-hari tertentu. Mengenai istilah "anak-anak Allah" bdk Ayu 2:1; 38:7; Kej 6:1+; Maz 29:1+; Maz 89:7. "Anak-anak Allah" itu ialah makhluk-makhluk sorgawi, lebih tinggi derajatnya dari pada derajat manusia. Mereka menjadi iringan Allah dan dewan penasehatNya. Kemudian hari makhluk-makhluk itu disamakan dengan malaikat-malaikat (begitu misalnya dalam Alkitab Yunani), bdk Tob 5:4+


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA