Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 141 ayat untuk (68-28) Itu AND book:28 [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.93001398773006) (Hos 8:9) (jerusalem: pergi ke Asyur) Bdk Hos 5:13+
(0.92961889570552) (Hos 3:1) (sh: Autobiografi Hosea sebagai gambaran kasih Allah (Selasa, 3 Desember 2002))
Autobiografi Hosea sebagai gambaran kasih Allah

Autobiografi Hosea sebagai gambaran kasih Allah.
Sama dengan pasal Itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1, pasal ini bukanlah sebuah rekonstruksi riwayat hidup Hosea, melainkan sebuah gambaran tentang berita pengampunan yang akan diterima umat Israel. Pada pasal-pasal sebelumnya kita memperoleh penjelasan tentang perselingkuhan Israel dengan kekasih-kekasih lain, yaitu ilah-ilah Kanaan (ayat Itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1). Dalam pasal ini, perselingkuhan itu digambarkan sebagai perempuan yang suka bersundal dan berzinah (ayat 1). Perintah Allah kepada Hosea untuk mengawini lagi istrinya itu merupakan tindakan yang tidak hanya mengibaratkan kasih Tuhan kepada Israel, tetapi juga tindakan penebusan.Penebusan Allah terhadap Israel tampak ketika Hosea membeli kembali istrinya dengan harga 15 syikal perak dan satu setengah homer jelai. Hosea membeli (menebus) kembali istrinya itu, mungkin dari seorang majikan yang memperbudaknya (budak seks?), atau dari suatu kuil Baal tempat berlangsungnya pelacuran bakti, yang bermaksud merangsang kegiatan dewa kesuburan untuk menurunkan hujan. Dalam kebiasaan Israel penebusan yang bersifat sosial ini di kalangan umat Allah dilihat sebagai wujud dari anugerah dan kasih Allah dalam relasi sosial. Makna teologis itu berakar dari tindakan penebusan Allah atas umat-Nya. Karena itu tindakan ibarat yang dilakukan Hosea ini sangat kental berkaitan dengan penebusan Allah atas Israel. Bagi Hosea, Israel kini menantikan masa-masa yang penuh damai sejahtera, pengharapan mesianis bagi umat (ayat 5).

Pada masa-masa advent ini seluruh umat Allah berada dalam masa-masa penantian akan kedatangan Mesias Yesus untuk kedua kalinya. Pada masa-masa penantian inilah kita pun perlu mengoreksi diri, apakah kita sudah berada kembali pada jalan Tuhan dan kehendak- Nya?

Renungkan:
Mestinya selama masa penantian akan kedatangan Mesias Yesus yang kedua kalinya, kita harus senantiasa hidup menurut jalan- jalan/kehendak Allah, karena masa mesianis itu sudah datang ketika Yesus lahir di kandang Betlehem.

(0.92961889570552) (Hos 5:1) (sh: Kecaman terus diserukan! (Kamis, 5 Desember 2002))
Kecaman terus diserukan!

Kecaman terus diserukan!
Sangatlah wajar jika Nabi Hosea tidak henti-hentinya menyampaikan kecamannya kepada seluruh bangsa Israel. Kali ini Hosea, agaknya berada di tengah-tengah para pemimpin bangsa dan agama yang sedang beribadah di Mizpa. Hal itu tampak dari sapaan Hosea yang ditujukan kepada para imam, umat Israel dan keluarga raja (ayat 1). Memang, bagi para nabi tempat ibadah itu adalah tempat untuk menyatakan kebaikan Allah, untuk menyatakan dosa- dosa Israel sekaligus untuk menyatakan penghukuman sebagai akibat dosa mereka. Keberanian Hosea mengecam, merupakan petunjuk tentang sikap nabi yang tidak kompromi pada kejahatan, sekaligus menyatakan ketergantungan dan ketaatan kepada Allah yang telah memanggilnya.Israel dikecam, karena Allah mengenalnya (ayat 3). Kata ‘mengenal’ dapat berarti ‘mempunyai relasi yang erat’. Ini menunjukkan suatu hubungan yang berkaitan dengan sebuah hubungan perkawinan. Konsepsi ini memang sangat menonjol dalam pasal-pasal di Kitab Hosea. Karena itu, berulang kali penyimpangan Israel di berbagai sektor kehidupan selalu dijelaskan dengan menggunakan bahasa hubungan perkawinan yaitu Israel berzinah (ayat 3). Allah sebagai suami, tentu sangat mengenal Israel sebagai istri. Karena itu keputusan Allah untuk menindak dan menghukum sikap Israel yang sangat keterlaluan, tidaklah salah. Tidak ada lagi yang dapat Israel sembunyikan. Kesalahan dan dosa Israel sudah lengkap dan sempurna. Tidak ada lagi yang meringankan Israel. Mereka telah membelakangi Allah dan segala kehendak-Nya. Hal ini diperkuat dengan ucapan nabi di ayat Itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">5. Kali ini tidak ada alasan bagi Tuhan untuk menarik keputusan-Nya. Israel harus menjalani hukuman itu.

Kita belajar tentang suatu hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen, yaitu mencari, mengenal, mengasihi, dan menaati segala kehendak-Nya, sebelum ia menarik diri dari kehidupan kita.

Renungkan:
Allah telah menyatakan kehendaknya yang sempurna dalam Yesus Kristus. Hiduplah dengan memelihara kebaikan-kebaikannya selama ia masih berkenan. Itulah kabar baik dari Natal itu.

(0.92961889570552) (Hos 9:1) (sh: Akibat penghukuman (Kamis, 11 November 2004))
Akibat penghukuman

Akibat penghukuman. Di dalam anugerah Tuhan sebenarnya Israel bisa menikmati berkat-berkat Allah yaitu panen yang melimpah. Akan tetapi, ketika Israel berdosa, mereka harus dihukum. Salah satu bentuk penghukuman Allah itu adalah hilangnya kesejahteraan yang Israel alami sehingga akan mengalami kemelaratan dan kelaparan.

Ilustrasi panen yang gagal itu dipakai oleh Hosea untuk menggambarkan hukuman dosa pembuangan yang akan dialami Israel. Berada di tempat pembuangan menyebabkan semua jaminan pemeliharaan Tuhan dan berkat pun tak lagi diperoleh (ayat 1-3). Lenyaplah segala sukacita penuaian itu. Semua itu disebabkan oleh karena Israel telah menajiskan tempat pengirikan gandum dan pemerasan anggur dengan persundalan (ayat 4-6). Dampaknya, Tuhan akan mengusir mereka dari tanah-Nya yang suci oleh karena kenajisan mereka. Tanpa Tuhan, Israel dinubuatkan akan berlari kepada Mesir dan Asyur yang selama ini diandalkan. Inilah hukuman yang dijatuhkan Allah kepada Israel sebagai balasan terhadap dosa mereka karena telah mempermainkan nabi Allah yang memberitakan kebenaran. Penolakan terhadap pemberitaan nabi itu sama dengan menghina Allah yang mengutus nabi itu (ayat 7-9).

Zaman ini sikap orang terhadap dosa semakin permisif, semakin longgar, semakin "boleh-boleh saja." Bahkan di antara orang Kristen pun sikap sedemikian semakin terjangkit luas. Firman ini memperingatkan kita dengan keras bahwa akan ada konsekuensi fatal dari dosa. Akibat buruk dosa bukan saja akan berlaku secara alami, tetapi Allah sendiri akan melawan, menghakimi, menghukum orang-orang yang berdosa. Untuk mencegah langkah kita dari mengikut bujuk rayu dosa ingatlah bahwa selangkah sesudah dosa adalah ratap tangis, aib, kehancuran, dan akhirnya kebinasaan. Insyaf dan hancur hatilah sebelum dihajar Allah, daripada menunggu sampai Allah menghajar.

Renungkan: Dua hal penting untuk mencegah kita kompromi dengan dosa. Pertama, sadari sedalam-dalamnya bahwa sukacita dan makna hidup sejati hanya ada dalam kesucian. Kedua, bayangkan akibat-akibat total dosa!

(0.92921987730061) (Hos 1:10) (full: SEPERTI PASIR LAUT. )

Nas : Hos 1:10-11

Penolakan kerajaan utara oleh Allah sebagai bangsa yang terpisah tidak berarti bahwa Allah melupakan janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub mengenai negeri dan bangsa itu. Kendatipun dosa Israel, Allah akan menemukan cara untuk memulihkan mereka kembali sebagai anak; Ia akan mempersatukan kedua belas suku itu menjadi satu bangsa di bawah satu pemimpin. Janji penyatuan kembali ini menunjuk kepada pemerintahan Mesias yang akan datang.

(0.92921987730061) (Hos 4:11) (full: ANGGUR DAN AIR ANGGUR )

Nas : Hos 4:11

(versi Inggris NIV -- anggur lama dan baru). Roh persundalan, apakah terkait dengan anggur yang lama atau yang baru, sedang merusak akal sehat dan pengenalan akan jalan-jalan Allah. Air anggur baru yang tidak di fermentasi (yaitu tirosh) itu sendiri adalah berkat

(lihat cat. --> Yes 65:8),

[atau ref. Yes 65:8]

tetapi itu berhenti menjadi berkat apabila dikaitkan dengan aneka kebiasaan jahat seperti persundalan dan penyembahan berhala (ayat Hos 4:12;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

(0.92921987730061) (Hos 4:15) (full: TUHAN YANG HIDUP. )

Nas : Hos 4:15

Para imam mempergunakan bahasa religius dan rohani untuk menipu umat itu dan membalik mereka dari penyembahan yang suci kepada Tuhan. Guru-guru palsu mengetahui bagaimana mempergunakan bahasa Alkitab untuk menyampaikan ajaran yang tidak alkitabiah. Kita harus menyimak dengan teliti apa yang diberitakan untuk mengevaluasi apakah yang diajarkan itu merupakan penjelasan yang benar dari Firman Allah yang tertulis atau tidak

(lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.92921987730061) (Hos 8:11) (full: MEZBAH-MEZBAH ITU MENJADIKAN MEREKA BERDOSA )

Nas : Hos 8:11

(versi Inggris NIV -- mezbah-mezbah untuk berbuat dosa). Mezbah-mezbah yang didirikan Israel di utara tidak diperintahkan Allah; korban-korban mereka dengan demikian menyatakan ambisi dan keinginan mereka sendiri. Ibadah kita kepada Tuhan harus dilandaskan pada ajaran Alkitab dan mengikuti kebiasaan gereja PB. Penyembahan palsu mungkin kelihatan indah bagi perasaan kita dan mungkin juga menghibur kita, tetapi itu masih berdosa karena menggantikan penyembahan yang benar di dalam Roh Allah dengan cara-cara duniawi (bd. Yoh 4:23-24;

lihat art. IBADAH).

(0.92921987730061) (Hos 1:5) (jerusalem: lembah Yizreel) Lembah di sekitar kota (benteng) Megido ini terletak pada ujung jalan yang datang dari daerah pesisir. Ia menjadi tempat lalu lintas biasa antara negeri Mesir dan negeri Asyur. Karena itu lembah itu sering menjadi medan pertempuran, bdk Hak 4:12-16; 6:33; 1Sa 28:4; 2Ra 23:29. Di situpun ditempatkan pertempuran di akhir zaman, Zak 12:11; Wah 16:16. tetapi lembah itupun tanah yang subur (ini terungkap dalam namanya Yezreel=Allah menabur), sehingga dapat melambangkan janji Allah mengenai kelahiran suatu umat yang baru, Hos 2:21-22. Itulah "Hari Yizreel", Hos 1:11.
(0.92921987730061) (Hos 1:9) (jerusalem: Lo-Ami) Nama Ibrani ini berarti: Bukan umatKu. Nama ketiga anak Hosea itu memperlihatkan sikap Allah yang bertambah keras. Kini hubungan Allah dengan Israel terputus sama sekali
(0.92701748466258) (Hos 4:14) (bis: pelacur ... di kuil-kuil)

pelacur ... di kuil-kuil: Wanita-wanita ini bekerja di kuil-kuil orang Kanaan, tempat dewa kesuburan disembah. Menurut kepercayaan mereka, ladang-ladang dan ternak mereka akan memberi hasil yang banyak kalau mereka bersetubuh dengan pelacur-pelacur itu.

(0.92701748466258) (Hos 1:2) (ende)

Persoalan perkawinan Hosea telah dibahas dalam pendahuluan.

(0.92701748466258) (Hos 10:11) (ende)

Dahulu (digurun) Israil patuh kepada Jahwe, sebab belum harus berbuat banjak dan lagi dipelihara dengan baik2, seperti sapi muda jang menarik pengeretan ringan, sementara dapat makan se-puas2nja.

Kemudian Jahwe membebankan tuntutan2 lebih berat pada Israil (kuk), seperti sapi dewasa harus membadjak dsb. Sesungguhnja kesemuanja itu dibebankan akan kebaikan bagi Israil.

(0.92701748466258) (Hos 13:14) (ende)

Jahwe akan melepaskan Israil dari keruntuhan se-lengkap2nja:(maut, pratala jang dibajangkan sebagai kekuasaan bersendiri dan bermusuh, jang memiliki Israil).

Mungkin ajat Hos 13:14 lebih baik dipindahkan sesudah Hos 14:5; ditempat itu lebih tjotjok dan Hos 13:14 mendjadi lebih terang.

(0.92701748466258) (Hos 5:1) (full: KAMU TELAH MENJADI PERANGKAP. )

Nas : Hos 5:1

Umat itu dijebak ke dalam penyembahan berhala oleh para pemimpin politik dan agama yang seharusnya menuntun mereka kepada Tuhan.

(0.92701748466258) (Hos 5:10) (full: ORANG-ORANG YANG MENGGESER BATAS. )

Nas : Hos 5:10

Akibat menggeser batu-batu batas dari tanah milik tetangga ialah mencuri sebagian tanah itu (Ul 19:14; 27:17).

(0.92701748466258) (Hos 10:14) (full: SALMAN. )

Nas : Hos 10:14

Nama ini mungkin mengacu kepada Salmanezer (2Raj 17:3) yang merebut Samaria pada tahun 722 SM dan menjadikan kerajaan utara Israel sebuah propinsi Asyur. Putranya, Sargon, kemudian mengakui kemenangan itu, tetapi mungkin dia hanya ikut berperang bersama ayahnya.

(0.92701748466258) (Hos 11:9) (full: MELAKSANAKAN MURKA-KU YANG MENYALA-NYALA. )

Nas : Hos 11:9

Israel tidak akan mengalami murka Allah sepenuhnya. Mereka tidak akan dibinasakan sama sekali ketika Allah menghukum mereka; sebaliknya, Ia akan menyelamatkan kaum sisa yang dipakai-Nya untuk membangun kembali bangsa itu.

(0.92701748466258) (Hos 2:2) (jerusalem) Tuhan sendiri angkat bicara dan memakai bahasa kasih yang ditertawakan. Namun demikian Allah tidak mengganti kasihNya dengan kebencian. Dengan serangkaian tindakan penghukuman Tuhan berusaha mengembalikan umat Israel kepada kesetiaan. Dalam hal itu Ia berhasil, lalu menguji kesetiaan Israel sekali lagi dan akhirnya Tuhan kembali menjadikan Israel isteriNya dengan kasih seperti semula dan melimpahkan berkatNya.


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA