Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 333 ayat untuk Mengerti (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.47) (1Kor 16:10) (ende)

Dalam 1Ko 4:17 kita batja, bahwa Timoteus sudah ditengah djalan, tugasnja tentu tidak mudah, sebab harus membereskan kekatjauan seperti jang tergambar dalam surat ini. Tambah lagi bahwa ia masih muda. Sebab itu dapat kita mengerti, bahwa Paulus sangat chawatir, kalau-kalau Timoteus tidak mendapat sambutan jang lajak sampai pekerdjaan kurang berhasil.

(0.47) (2Kor 3:14) (ende)

Selubung itu masih menutup hukum itu sehingga orang-orang Jahudi masih belum melihat rahasia-rahasia tersebut, dan belum mengerti nubuat-nubuat Kitab Kudus tentang Mesias, lagi tidak melihat nubuat-nubuat itu sudah terpenuhi pada Jesus, dan seluruh hukum taurat telah terlebur dalam Indjil.

(0.47) (2Kor 6:4) (ende)

Untuk mengerti kedua ajat ini baik batjalah 2Ko 11:23-33; 4:7-15; Kis 14:9; 17:5-9; 19:23-41.

(0.47) (Ef 5:26) (ende)

Untuk mengerti kiasan kedua ajat ini, baik diketahui, bahwa dewasa itu termasuk upatjara perkawinan, mempelai wanita dimandikan dan dihias oleh teman-temannja, lalu barulah dengan resmi dihadapkan kepada bakal suami. Kristus sendiri "memandikan" dan "menghias" mempelainja, jaitu umatNja, lalu "menghadapkannja" kepada Dirinja sendiri.

(0.47) (Ibr 13:9) (ende: Asing)

jang tidak termasuk adjaran Indjil dan tidak sesuai dengannja. Kata itu barangkali mengandung djuga tjorak: jang dibawa masuk dari luar.

(0.47) (Dan 4:34) (full: AKAL BUDIKU KEMBALI. )

Nas : Dan 4:34-37

Tujuh merupakan angka kesempurnaan, karena itu pada akhir tujuh masa, akal budi Nebukadnezar dipulihkan. Dia bukan saja mengerti apa yang telah terjadi atas dirinya, tetapi juga mengakui kuasa, kebesaran, dan kedaulatan Allah Daniel, Tuhan Allah Israel.

(0.47) (1Sam 28:2) (jerusalem: Jawab Daud) Sama seperti dalam 1Sa 27:10, keterangan Daud ini memperdaya Akhis. Raja mengerti bahwa Daud akan berperang bagi Akhis. Tetapi Daud mengharapkan bahwa akan mendapat kesempatan untuk meluputkan diri dari perang melawan Israel. Dan memang terjadi demikian, bab 29.
(0.47) (2Sam 14:17) (jerusalem: malaikat Allah) Dalam nas-nas tua, bdk Kej 16:7+. Malaikat Allah (TUHAN) ialah Allah sendiri yang memperlihatkan diri kepada manusia. Perempuan itu mengatakan bahwa Daud mempunyai hikmat ilahi, bdk 2Sa 14:20
(0.47) (1Raj 20:32) (jerusalem: dia saudaraku) Raja-raja taklukkan menyebut dirinya hamba raja yang menaklukkan mereka. Raja-raja yang sama-sama berkuasa saling menyapa sebagai saudara. Benhadad menyatakannya kalah, tetapi Ahab menolak penaklukannya. Mendengar kata "saudaraku" para utusan Benhadad mengerti bahwa perkara raja mereka sudah dimenangkan.
(0.47) (Ayb 6:7) (jerusalem: memualkan bagiku) Ayu 6:7 ini dalam naskah Ibrani sangat sukar dimengerti. Terjemahan dikira-kirakan saja (berdasarkan a.l. terjemahan Latin Vulgata). Tetapi maksud ayat ini ialah: Ayub merasa muak terhadap hidup yang malang, seperti dalam penderitaannya tidak ada nafsu makan lagi. Sahabat-sahabat Ayub tidak sanggup mengerti perasaan Ayub.
(0.47) (Mzm 40:8) (jerusalem: dalam dadaku) Artinya: Taurat sebagai penyataan kehendak Allah meresap ke dalam hati dan membimbing seluruh kelakuan, Maz 37:31; 143:10; Ula 6:6; Yer 31:33; Yes 54:13.
(0.47) (Yes 42:18) (jerusalem) Bukankah Allah yang tuli dan buta terhadap nasib malang Israel. Sebaliknya umat Israellah yang tuli dan buta: ia tidak mengerti apa yang menimpa dirinya dan oleh karena apa ia tertimpa kemalangan. Ini nubuat sejalan dengan penjelasan yang diberikan kepada nabi Yesaya waktu dipanggil, Yes 6:9-10+; Yes 42:21 dan Yes 42:24 mungkin berupa sisipan.
(0.47) (Mat 1:16) (jerusalem: suami Maria yang melahirkan) Beberapa karangan dan naskah Yunani dan Latin menentukan lebih jauh: Yusuf yang dengannya bertunanganlah perawan Maria yang melahirkan Yesus. Dan kiranya dengan salah mengerti ini maka suatu terjemahan Siria mengatakan: (Yusuf) yang dengannya bertunanganlah perawan Maria, memperanakkan (melahirkan) Yesus.
(0.47) (Mat 1:19) (jerusalem: seorang yang tulus hati) Ketulusan hati Yusuf kiranya nampak dalam hal bahwa di satu pihak tidak mau memberikan namanya kepada seorang anak yang asal-usulnya tidak diketahuinya, dan di lain pihak tidak mau memaksa Maria menjalani pemeriksaan keras, yang diperintahkan oleh Hukum, Ula 22:20 dst, karena yakin tentang kesucian Maria; Yusuf tidak mengerti rahasia ini.
(0.47) (Kis 11:26) (jerusalem: tinggal bersama-sama dengan jemaat itu) Makna naskah Yunani kurang jelas. Dapat dimengerti sebagai: "mereka bertindak bersehati", atau: "mereka diterima oleh jemaat", artinya menjadi tamunya
(0.47) (1Kor 15:27) (jerusalem: tetapi kalau dikatakan) Harafiah: tetapi kalau ia mengatakan. Kurang jelas siapa yang mengatakannya. Ada yang mengerti: Kitab Suci (begitu kiranya terjemahan: dikatakan - oleh Allah atau Kitab Suci?). Tetapi dapat juga dimengerti: Kristus mengatakan. Kalau demikian, maka setelah segala sesuatunya sudah ditaklukkan di bawah kakiNya Kristus memberikan pertanggungan jawab tentang tugas yang telah ditunaikanNya.
(0.47) (Ibr 11:3) (jerusalem) Kepercayaan akan penciptaan adalah sebuah contoh yang sangat mengesankan bagaimana orang mengerti apa yang tidak ia lihat: sebelum dijadikan segala sesuatu sudah ada di dalam Allah, yang dari padaNya segala sesuatu berasal. Ada orang yang mengartikan; yang tidak dapat kita lihat, sebagai "Firman Allah" yang menjadikan segala sesuatu.
(0.47) (Yoh 13:21) (sh: Tetap tidak mengerti (Senin, 01 Maret 1999))
Tetap tidak mengerti

Selama tiga tahun, Tuhan Yesus melayani di dunia bersama murid-murid-Nya; hidup bersama, mengalami suka duka bersama, makan bersama, tidur bersama, berdoa bersama, ngobrol bersama; namun ternyata murid-murid-Nya tetap tidak mengerti maksud pembicaraan Tuhan Yesus, Guru mereka. Demikian pula dengan Yudas, ia sama sekali tidak mengubah keputusannya untuk menyerahkan Gurunya kepada para imam dan ahli Taurat, walaupun Tuhan Yesus telah memperingatkannya; karena ia tidak mengerti apa yang sesungguhnya dilakukannya terhadap Gurunya. Lamanya waktu hidup bersama-sama, ternyata tidak menjamin kedekatan hubungan pribadi seseorang dengan orang lain.

Kejahatan tersembunyi. Teman-teman Yudas Iskariot pasti tidak pernah menyangka, kalau si pengkhianat itu ada di antara mereka. Itulah sebabnya, mereka berusaha menanyakan kepada Tuhan Yesus. Yudas telah merencanakan semuanya ini dengan sembunyi-sembunyi, agar tidak seorang pun yang tahu. Hal seperti ini bukankah sering terjadi juga di gereja? Mungkin tidak setiap jemaat memiliki motivasi yang sama, karena itu gereja harus tetap waspada dan tegas terhadap kejahatan yang tersembunyi, sehingga gereja terus bertumbuh sebagai suatu persekutuan dalam kekudusan.

(0.46) (Mzm 119:97) (sh: Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan (Sabtu, 1 Juni 2002))
Cinta akan Taurat Tuhan mendatangkan kesukaan

Cinta kepada Tuhan adalah dasar yang membuat seseorang tetap berpegang, memelihara, dan melaksanakan Taurat Tuhan dalam keadaan apa pun (ayat 97,107,109), bahkan juga menghadirkan rasa suka, kemauan, dan kerinduan yang luar biasa untuk mengerti dan menjalaninya. Jelas bahwa kondisi tersebut telah mendatangkan berbagai manfaat bagi kualitas hidup seseorang.

Secara terang-terangan pemazmur mengatakan bahwa, pertama, Taurat telah membuatnya lebih bijaksana daripada musuh-musuhnya (ayat 98). Kata bijaksana (= hikmat) berasal dari bahasa Ibrani "khokhma" yang dapat diartikan sebagai kepandaian untuk membedakan yang baik dari yang jahat, yang adil dari yang tidak adil, yang benar dari yang tidak benar. Karena berhikmat, seseorang dapat melakukan yang baik, yang adil, dan yang benar (bdk. 1Raj. 3). Kedua, Taurat telah membuatnya lebih berakal budi daripada gurunya (ayat 99). Mungkin secara intelektual guru lebih berilmu, tetapi belum tentu lebih berakal budi daripada seseorang yang hidupnya bergantung kepada Allah dan Taurat-Nya. Ketiga, Taurat membuatnya lebih mengerti daripada orang-orang tua (ayat 100). Masalah kualitas pengertian akan Taurat tidak ditentukan oleh umur, tetapi oleh cinta kepada Taurat-Nya. Mengerti Taurat tidak terbatas hanya pada mengerti saja, tetapi harus sampai pada tahap menjalankan apa yang dimengerti.

Pengalaman kita memperlihatkan bahwa banyak orang yang mengerti kebaikan Allah, tetapi tidak menuangkannya dalam kehidupan sehari-hari. Taurat Tuhan adalah pelita yang menuntun seseorang untuk berjalan dalam terang Allah. Jelas bahwa orang yang setia terhadap Taurat tidak akan berjalan dalam kegelapan karena Terang itu selalu menuntunnya untuk melakukan hal-hal yang suci, bersih, dan benar di hadapan Allah.

Renungkan: Firman mampu memberikan terang dalam langkah-langkah kehidupan kita. Firman berkuasa memperbarui hidup dan memberikan kekuatan baru di dalamnya. Apa yang terjadi dalam hidup kita seandainya tidak ada firman yang menuntun dan menerangi hidup kita?



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA