| (0.35315973584906) | (Ezr 8:1) | (jerusalem) Daftar keturunan ini memutuskan laporan dari Ezra 7:27-28; 8:15 dst. Dalam daftar itu tampil dua imam keturunan Pinehas dan Itamar; seorang keturunan Daud dan dua belas keluarga. Nama kepala-kepala keluarga itu, kecuali satu, terdapat juga dalam daftar yang tercantum dalam Ezr 2. Neh 7. Daftar silsilah ini disusun oleh si Muwarikh sendiri atau seorang penyadur kitabnya. |
| (0.35315973584906) | (Ayb 9:30) | (jerusalem: Walaupun aku...) Hanya Allah sajalah yang dapat menghapus dosa, orang sendiri tidak dapat. namun orang berdosa menemukan jalan keluar dengan menaruh pengharapannya pada belas kasihan Allah; begitulah pikiran pemazmur, Maz 51. Ayub tidak sadar akan salah satu dosa, sehingga benar-benar merasakan ketidakmampuannya, tetapi ia tidak dapat turut menaruh pengharapannya pada Allah itu. |
| (0.35315973584906) | (Yeh 26:7) | (jerusalem: beginilah firman Tuhan) Pada th 585 seb Mas raja Nebukadnezar mulai mengepung kota Tirus dan pengepungan itu berlangsung tiga belas tahun. Nebukadnezar menang tetapi kemenangannya tidak membawa banyak untung, bdk Yeh 29:17-21. kehancuran kota Tirus yang dinubuatkan Yehezkiel ini baru terwujud oleh Aleksander Agung pada th 332:seb Mas. |
| (0.35315973584906) | (Am 3:1) | (jerusalem: segenap kaum) Rupanya nabi berkata kepada segenap umat Israel, kedua belas suku. Ini barangkali suatu saduran yang berasal dari negeri Yehuda. Maksud saduran itu ialah mengetrapkan nubuat Amos pada bangsa Yehuda setelah kerajaan (utara) Israel hilang lenyap, bdk Ams 2:4 dst+. |
| (0.35315973584906) | (Mat 25:35) | (jerusalem) Manusia diadili menurut karya amal dan belas kasihannya (disebut di sini seperti lazim dalam Kitab Suci, bdk Yes 58:7; Ayu 22:6 dst; Sir 7:32 dst, dll) dan tidak menurut karyanya yang luar biasa, bdk Mat 7:22 dst. Dalam Mat 10:32 dst disebutkan pengakuan iman. |
| (0.35315973584906) | (Mat 27:48) | (jerusalem: anggur asam) Ini semacam minuman yang dipakai prajurit-prajurit Roma. Tindakan itu kiranya dijiwai belas kasihan, bdk Yoh 19:28 dst.; tetapi injil-injil sinoptik mengartikannya sebagai tindakan yang maksudnya buruk, Luk 23:36, lalu melukiskannya dengan kata-kata yang mengingatkan Maz 69:22. |
| (0.35315973584906) | (Kis 18:12) | (jerusalem: Galio) Menurut sebuah suratan dari Delfos Galio menjadi "pro-konsul" dalam tahun 52. Maka tampilnya Paulus di hadapan Galio itu terjadi pada akhir tinggalnya Paulus (Kis 18:18) selama delapan belas bulan (Kis 18:11) di Korintus; kiranya di musim semi tahun 52. |
| (0.35315973584906) | (Yak 2:13) | (jerusalem: penghakiman) Di sini artinya: penghukuman. Penghakiman adalah hak istimewa Allah yang memberi hukum, Yak 4:11-12; 5:9; bdk Maz 9:9; 98:9; 96:13. Ia menjaga pelaksanaan hukum, Yak 1:25; 2:8, yang tersimpul dalam belas-kasihan. |
| (0.35315973584906) | (Yud 1:22) | (jerusalem) Var: Kasihanilah yang seorang, yaitu mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka, rampaslah mereka dari api; mengenai yang lain-lain: tunjukkanlah belas-kasihan kepada mereka dengan disertai ketakutan... Kasih memperlakukan dengan cara yang berbeda-beda mereka yang lebih atau kurang terpengaruh oleh ajaran sesat. |
| (0.35315973584906) | (Mat 14:13) |
(sh: Kepekaan dan pelayanan. (Rabu, 11 Maret 1998)) Kepekaan dan pelayanan.Kepekaan dan pelayanan. Tuhan Yesus yang peka dan menguasai serta mengatasi segala sesuatu. Dia tidak membiarkan para murid dipermainkan gelombang dan ketakutan. Ia mendatangi mereka, namun para murid yang tidak peka itu tidak mengenali-Nya, bahkan mengira-Nya hantu. Begitulah manusia bila dilepas dalam kondisi dirinya sendiri yang terbatas dan berdos, tanpa terang firman Tuhan kita tidak mampu membedakan Tuhan dan hantu. Tidak stabil iman dan pengharapannya. Renungkan: Hanya belas kasihan dan kuasa Tuhan sajalah yang dapat memberi kita hati yang melihat dan memiliki kepekaan mengenal Dia dengan benar. Doa: Tuhan Yesus, berilah kami kepekaan akan sekitar kami; dan biarlah berkat mengalir dari pelayanan kami. |
| (0.35315973584906) | (Luk 5:12) |
(sh: Menjamah dan mengampuni (Selasa, 9 Januari 2007)) Menjamah dan mengampuniJudul: Menjamah dan mengampuni Sebelum ini penyembuhan penyakit dan pengusiran roh jahat, Yesus lakukan hanya dengan bersabda. Namun pada kasus orang kusta ini, secara sengaja Yesus menyentuhnya (13). Padahal penyakit kusta kerap dikaitkan dengan dosa dan kenajisan. Menyentuh kenajisan berarti menajiskan diri. Tindakan berani Yesus bukan tidak beralasan. Pertama, Yesus hendak maju selangkah memperkenalkan diri-Nya sebagai Mesias yang menyandang otoritas Allah secara penuh. Dengan otoritas Allah, Yesus bisa menjamah seseorang yang najis tanpa diri-Nya sendiri menjadi najis, sebaliknya membawa pentahiran pada diri si najis (13). Maka perintah Yesus agar orang kusta yang baru disembuhkan itu melaporkan kesembuhannya kepada imam dengan sendirinya merupakan klaim Yesus akan otoritas-Nya atas dosa dan kenajisan (14). Hal itu diperkuat lagi, dan kali ini di hadapan beberapa pemimpin agama Yahudi, dengan menyembuhkan dan mengampuni dosa seorang yang lumpuh. Inilah yang menjadi alasan kedua, Yesus ingin menyatakan kuasa dan identitas diri-Nya. Secara teoretis, mengampuni orang berdosa lebih sulit daripada menyembuhkan sakit fisik. Namun, secara kasat mata, pengampunan dapat dilakukan hanya dengan kata-kata tanpa seorang pun tahu kebenarannya, sedangkan kesembuhan yang terjadi dalam sekejap mustahil dilakukan oleh manusia biasa. Maka kesembuhan si lumpuh memperlihatkan kuasa Yesus yang sesungguhnya. Di sinilah untuk pertama kali Yesus menyebut diri-Nya Anak Manusia, yang menegaskan status diri-Nya lebih daripada manusia biasa (24)! Dia adalah Mesias dari Allah. Dia berkuasa menyembuhkan, bukan hanya fisik tetapi juga jiwa. Dia peduli dengan pergumulan orang dan sanggup menyelesaikannya. Mintalah agar Dia pun menyatakan kuasa-Nya dalam hidup Anda. Percayakan masalah Anda kepada-Nya. Renungkan: Yesus adalah Mesias untuk keselamatan kita karena jamahan kasih-Nya dan otoritas pengampunan-Nya. |
| (0.34548901886792) | (Ul 27:11) |
(sh: Dua belas kutuk (Jumat, 9 Juli 2004)) Dua belas kutukDua belas kutuk. Tekad untuk menjunjung hukum-hukum Allah dapat diungkapkan dari sisi negatif yaitu kesehatian menolak dan mengutuk tindakan yang melawan hukum-hukum Allah. Dalam bagian ini, kebulatan tekad mengutuki dosa umat dipimpin oleh orang Lewi. Seluruh umat bersehati menyatakan penolakan mereka atas dosa. Dua belas ucapan kutuk yang diucapkan oleh sebagian suku Israel di gunung Ebal dan Gerizim merupakan suatu pernyataan bahwa ikatan perjanjian antara TUHAN dan Israel kudus dan serius. Dua belas ucapan kutuk ini bukan suatu uraian lengkap menyeluruh mengenai larangan yang tidak boleh dilanggar oleh Israel, tetapi merupakan beberapa sikap dasar yang harus dipelihara sebagai bagian kesetiaan mereka terhadap perjanjian Sinai. Perjanjian Sinai menyatakan Allah dan Israel terikat dalam suatu perjanjian. Pengelompokkan kedua belas ucapan kutuk tersebut sbb.: Pertama, ucapan kutuk terhadap pelanggaran hukum pertama dan kedua dari sepuluh hukum Allah (ayat 15). Diletakkan paling atas karena merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Allah sendiri. Kedua, ucapan kutuk terhadap pelanggaran dari hukum yang mengatur kehidupan dengan sesama (ayat 16-25). Sikap yang dikutuk adalah sikap melecehkan orang tua, sesama saudara, harta milik sesama, kekudusan pernikahan, dan nyawa sesama manusia. Ketiga, ucapan kutuk terhadap pelanggaran pasif hukum Taurat (ayat 26). Hukum Taurat tidak saja untuk tidak dilanggar melainkan untuk diterapkan dalam perilaku setiap hari. Kita bersyukur, di dalam Tuhan Yesus tidak ada lagi kutukan yang menimpa kita, karena pengampunan-Nya bersifat tuntas. Pengampunan-Nya memampukan kita untuk belajar apa yang Allah harapkan untuk kita lakukan dan tidak lakukan sebagai anak Tuhan. Renungkan: Ketika umat Allah berkumpul berbakti bersama, penting sekali menyatukan hati dan tekad untuk melakukan kebenaran dan untuk menolak segala bentuk kejahatan dan pelanggaran terhadap hukum Allah. |
| (0.31215205660377) | (Kel 34:6) |
(full: TUHAN, ALLAH PENYAYANG DAN PENGASIH.
) Nas : Kel 34:6-7 Untuk ulasan tentang nama Allah sebagai Tuhan (Ibr. _Yahweh_) lihat cat. --> Kej 2:4; lihat cat. --> Kel 3:14. Di sini Allah menjelaskan lebih lanjut arti nama tersebut dan tabiat-Nya yang paling dalam. Tuhan adalah Allah yang belas kasihan, kebaikan hati, dan pengampunan-Nya terpadu dengan kebenaran, kekudusan, dan keadilan. Kenyataan bahwa Allah itu murah hati dan penuh belas kasihan menunjukkan bahwa Ia tidak akan menghukum siapa pun terkecuali dan hingga kasih-Nya yang panjang sabar itu ditolak dan dihina. |
| (0.31215205660377) | (2Taw 36:15) |
(full: KARENA IA SAYANG.
) Nas : 2Taw 36:15 Para utusan Allah yang menyingkapkan dan mencela umat-Nya ketika mereka menyesuaikan diri dengan dunia (lihat cat. --> 2Taw 36:14 sebelumnya) [atau ref. 2Taw 36:14] terdorong oleh belas kasihan Allah. Mereka menyampaikan berita mereka dengan harapan sangat bahwa tidak ada yang akan binasa. Belas kasihan dangkal para pembawa berita yang membiarkan umat Allah terus berkompromi dengan masyarakat di sekitarnya tidak berasal dari Allah (lih. 2Tim 4:3-4). |
| (0.31215205660377) | (Mzm 103:13) |
(full: SAYANG KEPADA ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN DIA.
) Nas : Mazm 103:13 Allah menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang sungguh-sungguh takut akan Dia. Takut akan Allah merupakan ketakutan yang memulihkan, yang mendorong kita untuk berbalik dari kejahatan, memelihara semua ketetapan Allah, dan berusaha hidup dekat Tuhan dan kasih karunia-Nya (lihat art. TAKUT AKAN TUHAN). Berkat-berkat yang diberikan Allah kepada mereka yang takut akan Dia adalah:
|
| (0.31215205660377) | (Za 7:12) |
(full: MEMBUAT HATI MEREKA KERAS SEPERTI BATU AMRIL.
) Nas : Za 7:12 Batu amril adalah benda terkeras yang dikenal pada zaman PL (lih. Yer 17:1; Yeh 3:8-9).
|
| (0.31215205660377) | (Luk 10:30) |
(full: PERUMPAMAAN ORANG SAMARIA YANG MURAH HATI.
) Nas : Luk 10:30 Perumpamaan ini menekankan bahwa dalam iman dan ketaatan yang menyelamatkan terkandung belas kasihan bagi mereka yang membutuhkan. Panggilan untuk mengasihi Allah adalah panggilan untuk mengasihi orang lain.
|
| (0.31215205660377) | (Yeh 33:21) | (jerusalem: tahun kesebelas...) Begitulah terbaca dalam sejumlah naskah Ibrani, dalam terjemahan Siria dan sejumlah naskah terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: tahun kedua belas. Tetapi tepatnya tanggal itu (Des 586/Jan 585) boleh diragukan. Sebab kota Yerusalem direbut tentara Babel pada bulan keempat tahun kesebelas pemerintahan raja Zedekia, 2Ra 25:3; Yer 38:2. Kalau tanggal itu tepat maka kabar tentang peristiwa itu baru sampai di Babel dan kepada Yehezkiel tujuh belas bulan sesudahnya. Tetapi sebuah kafilah dari Yerusalem hanya membutuhkan l.k. empat bulan untuk sampai di Babel, bdk Ezr 7:9; 8:31. tanggal tepat barangkali terpelihara dalam beberapa naskah Ibrani, terjemahan Yunani dan Siria. Di situ terbaca: tahun kesebelas. Maka kabar tentang runtuhnya Yerusalem didengar Yehezkiel l.k. lima bulan sesudah peristiwa itu terjadi. |
| (0.30901477358491) | (Ul 24:14) |
(full: MISKIN DAN MENDERITA.
) Nas : Ul 24:14 Allah sering kali mengingatkan Israel untuk tidak menyalahgunakan golongan miskin tetapi memperlakukan mereka dengan belas kasihan dan hormat. Orang percaya yang gagal untuk memperlakukan golongan miskin dan yang kekurangan dengan adil akan mendatangkan hukuman Allah atas diri mereka (ayat Ul 24:15; bd. Yak 5:1-6; lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT). |
| (0.30901477358491) | (Yos 13:7) |
(full: BAGIKANLAH NEGERI INI ... MENJADI MILIK PUSAKA.
) Nas : Yos 13:7 Pembagian negeri itu di antara kedua belas suku, dikisahkan dalam pasal Yos 13:1-23:16, menjadi suatu pengalaman rohani yang mendalam bagi umat Israel. Peristiwa itu menggenapi janji Allah mengenai negeri itu dan membangkitkan harapan akan suatu penggenapan yang lebih besar dari damai sejahtera yang kini mereka nikmati (bd. Mazm 16:6). |


