berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati<n id="1" />.<x id="e" /> Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.<x id="f" />

Lalu ia berkata kepadaku:<x id="v" /> "Tuliskanlah:<x id="w" /> Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.<x id="x" />" Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.<x id="y" />"

Ia yang duduk di atas takhta<x id="y" /> itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!<x id="z" />" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.<x id="a" />"

Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya<x id="s" /> dua belas buah<n id="1" />; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.<x id="t" />

Kota itu bentuknya empat persegi<n id="1" />, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Dan kedua belas pintu gerbang itu<x id="e" /> adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara<x id="f" /> dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.<x id="g" />

Dan malam<x id="e" /> tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi<x id="f" /> mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.<x id="g" />

Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.<x id="q" /> Sembahlah Allah!<x id="r" />"

Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.<x id="c" /> Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan<x id="d" /> dan masuk melalui pintu-pintu gerbang<x id="e" /> ke dalam kota<x id="f" /> itu.

<span class="red">"Aku, Yesus,<x id="i" /> telah mengutus malaikat-Ku<x id="j" /> untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat.<x id="k" /> Aku adalah tunas,<x id="l" /> yaitu keturunan Daud,<x id="m" /> bintang timur<x id="n" /> yang gilang-gemilang."span>

<span class="red">"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:<x id="c" /> Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh<x id="d" /> Allah dan ketujuh bintang<x id="e" /> itu: Aku tahu segala pekerjaanmu:<x id="f" /> engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati<n id="1" />!<x id="g" />span>

Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk<x id="v" /> itu dan di tengah-tengah tua-tua<x id="w" /> itu berdiri seekor Anak Domba<x id="x" /> seperti telah disembelih<n id="1" />, bertanduk tujuh dan bermata tujuh:<x id="y" /> itulah ketujuh Roh<x id="z" /> Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian<x id="f" /> baru katanya: "Engkau layak<x id="g" /> menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu<x id="h" /> Engkau telah membeli<x id="i" /> mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.<x id="j" />

Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi<x id="s" /> dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta<x id="t" /> dan bagi Anak Domba,<x id="u" /> adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!<x id="v" />"

Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar<n id="1" />; dan mereka telah mencuci jubah<x id="l" /> mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.<x id="m" />

dan ia bersumpah<x id="f" /> demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya,<x id="g" /> yang telah menciptakan langit dan segala isinya,<x id="h" /> dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!<x id="i" />

Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia<n id="1" />; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu.<x id="o" />"

Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul<n id="1" />,<x id="k" /> dan kakinya seperti kaki beruang<x id="l" /> dan mulutnya seperti mulut singa.<x id="m" /> Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya<x id="n" /> yang besar.

Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi<x id="r" /> di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar<x id="s" /> di bumi, oleh ilmu sihirmu<x id="t" /> semua bangsa disesatkan."

Berbahagia<x id="g" /> dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu<n id="1" />. Kematian<x id="h" /> yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam<x id="i" /> Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia,<x id="j" /> seribu tahun lamanya.