Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu.<x id="u" /> Maka Allah sumber damai sejahtera<x id="v" /> akan menyertai kamu.

Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.<x id="q" />" Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya.<x id="r" />"

<span class="red">Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?<x id="l" /> Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri,<x id="m" /> tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.span>

Maka berkatalah Yesus kepada mereka: <span class="red">"Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku.<x id="k" /> Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.<x id="l" />span>

dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku,<x id="r" /> hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi?<x id="s" /> Demi Allah, jangan siksa aku!"

Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku<x id="c" /> dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku,<x id="p" /> hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi?<x id="q" /> Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia<n id="1" />, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.<x id="e" />span>

<span class="red">Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.span>

<span class="red">Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak<x id="u" />. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."span>

<span class="red">Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,<x id="b" /> sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.span>

<span class="red">Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting<n id="1" /> dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.<x id="c" />span>

<span class="red">supaya mereka semua menjadi satu<n id="1" />,<x id="w" /> sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau,<x id="x" /> agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.<x id="y" />span>

<span class="red">Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku<x id="b" /> dan bahwa Engkau mengasihi mereka,<x id="c" /> sama seperti Engkau mengasihi Aku.span>

Lalu kata<x id="z" /> Roh kepadaku: Pergi bersama mereka<x id="a" /> dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini<x id="b" /> menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,

Jika demikian, adakah yang baik<x id="m" /> itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku,<x id="n" /> supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.

Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia,<x id="u" /> tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu.<x id="t" /> Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku<x id="u" /> tidak dapat ditiadakan siapapun juga!

Tetapi karena kasih karunia<x id="r" /> Allah<n id="1" /> aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku<x id="s" /> tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;<x id="t" /> tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.<x id="u" />

Jadi, adakah aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini? Atau adakah aku membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri,<x id="g" /> sehingga padaku serentak terdapat "ya" dan "tidak"?