Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh<x id="q" /> yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam<x id="r" /> keluhan<x id="s" /> mereka yang menyabit panenmu.

Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan<x id="x" /> Tuhan<n id="1" />! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar<x id="y" /> sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.<x id="z" />

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,<x id="i" /> supaya kamu menjadi sempurna<n id="1" /> dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita<x id="e" /> oleh firman kebenaran,<x id="f" /> supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung<x id="g" /> di antara semua ciptaan-Nya.

Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?<x id="w" />

Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya<n id="1" />, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?<x id="x" />

Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan<x id="c" /> yang lain?

Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara?<x id="s" /> Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan<x id="t" /> perbuatannya<x id="u" /> oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.

Mendekatlah kepada Allah<n id="1" />, dan Ia akan mendekat kepadamu.<x id="s" /> Tahirkanlah tanganmu,<x id="t" /> hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu,<x id="u" /> hai kamu yang mendua hati!<x id="v" />

Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.<x id="w" />

Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya<n id="1" />,<x id="i" /> kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan<x id="a" /> Tuhan sudah dekat!<x id="b" />

Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi<x id="f" /> yang telah berbicara demi nama Tuhan.

Hai saudara-saudara<x id="h" /> yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,<x id="i" /> dan juga lambat untuk marah;

Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah<x id="i" />", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh<x id="j" />". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.

Sebab kita semua bersalah<x id="h" /> dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya,<x id="i" /> ia adalah orang sempurna,<x id="j" /> yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.<x id="k" />

Tetapi hikmat yang dari atas<x id="a" /> adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai,<x id="b" /> peramah, penurut, penuh belas kasihan<x id="c" /> dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.<x id="d" />

Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim,<x id="c" /> yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan.<x id="d" /> Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?<x id="e" />

Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia,<x id="g" /> yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan<x id="h" /> Ayub<n id="1" /> dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan<x id="i" /> Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.<x id="j" />