Jawab Yesus: <span class="red">"Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.<x id="r" />"span>

ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya<x id="c" />",

Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku<x id="n" /> yang Kukasihi<n id="1" />, kepada-Mulah Aku berkenan.<x id="o" />"

Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat<x id="o" /> mereka dan mengusir setan-setan.<x id="p" />

Maka datanglah orang-orang<x id="w" /> berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,

Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.

<span class="red">Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.<x id="j" />"span>

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.

Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: <span class="red">"Jangan takut, percaya saja<n id="1" />!"span>

Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.

Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.

Yesus berkata pula kepada mereka: <span class="red">"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu<x id="m" /> sendiri.span>

<span class="red">Dengan demikian firman Allah<x id="q" /> kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat<x id="r" /> yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."span>

Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya<x id="s" /> tentang arti perumpamaan itu.

Maka kata Yesus kepada perempuan itu: <span class="red">"Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."span>

Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.<x id="g" />

Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: <span class="red">"Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi<n id="1" /><x id="n" /> orang Farisi<x id="o" /> dan ragi Herodes.<x id="p" />"span>

Jawab Yesus: <span class="red">"Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil<n id="1" /> bagi orang yang percaya!<x id="d" />"span>