(0.20093990322581) | (2Kor 1:11) | (jerusalem: mengucap syukur) Pengucapan syukur kerap kali dikemukakan Paulus, bdk kata pembukaan surat-suratnya di mana Paulus mengucap syukur kepada Allah oleh karena mereka yang di alamat surat, Rom 1:8; 1Ko 1:4; 1Te 1:2; 2Te 1:3; Fili 1:3; Kol 1:3; File 4. Ini bukannya sekedar ucapan bohong saja. Tidak adanya pengucapan syukur dalam Galatia memang banyak artinya, bdk Gal 1:1+. Syukur perlu meresap dalam segala perbuatan orang Kristen yang dilakukan dalam nama Kristus dan yang olehNya diikutsertakan dalam pengucapan syukurNya kepada Bapa, Kol 3:17; Efe 5:20. Mengucap syukur merupakan suatu kewajiban yang sesuai dengan kehendak Allah dan tidak hanya bagi orang Kristen, 1Te 5:8, tetapi juga bagi orang bukan Kristen, Rom 1:21. Sebab dengan mengucap syukur orang mengembalikan kepada Allah, meski dengan cara tak sempurna sekalipun, karunia yang diterima dari Allah, bdk 1Te 3:9. Bahkan pengucapan syukur itulah yang pada pokoknya dimaksudkan jika orang meminta karunia dari Allah, 2Ko 1:11; 4:15, dan jika orang mengamalkan kasih persaudaraan, 2Ko 9:11-15. Karenanya pengucapan syukur menjadi bagian penting dalam ibadat jemaat, 1Ko 14:16; Kol 3:16; Efe 5:19 dst, dan dalam doa pribadi, 1Te 5:18; Fili 4:6 |
(0.20093990322581) | (1Yoh 1:3) | (jerusalem: persekutuan) Istilah ini, 1Ko 1:9+; 2Pe 1:4, mengungkapkan salah satu ajaran pokok dalam mistik Yohanes, Yoh 14:20; 15:1-6; 7:11,20-26, yaitu kesatuan jemaat Kristen yang berdasarkan persatuan setiap orang Kristen dengan Allah melalui Yesus Kristus. Persatuan itu diungkapkan dengan berbagai rumusan: orang Kristen ada di dalam Allah dan Allah ada di dalam dia, 1Yo 2:5,6,24,27; 3:6,24; 4:12,13,15,16; bdk Yoh 6:56+, ia lahir dari Allah, 1Yo 2:29; 3:9; 4:7; 5:1,18; ia berasal dari Allah, 1Yo 2:16; 3:10; 4:4,6; 5:19; ia mengenal Allah, 1Yo 2:3,13,14; 3:6; 4:7,8 (mengenai mengenal dan kehadiran, lihat juga Yoh 14:17; 2Yo 1:1-2). Persatuan dengan Allah itu dinyatakan melalui iman dan kasih persaudaraan, bdk 1Yo 1:7+; Yoh 13:34. Kesaksian rasuli menjadi alat persekutuan itu, 1Yo 1:5+; 1Yo 2:7,24-25; 4:6; Yoh 4:38; 17:20+; bdk Kis 1:8+, Kis 21:22, dll. |
(0.20093990322581) | (Kis 12:1) |
(sh: Keterbatasan kuasa penguasa (Jumat, 18 Juni 1999)) Keterbatasan kuasa penguasaKeterbatasan kuasa penguasa. Dalam rangka menyenangkan hati orang Yahudi -- dengan tujuan menciptakan suasana tenang di daerah kekuasaannya -- Herodes membuat rencana lebih lanjut, setelah berhasil membunuh Yakobus. Petrus ditangkap dan dipenjarakan di bawah penjagaan yang ketat. Situasi nampaknya sangat gawat dan tak berpengharapan. Berdasarkan pengalaman yang menimpa Yakobus, tidak ada kemungkinan bagi Petrus untuk melarikan diri. Meskipun mustahil menggunakan kekuatan fisik, ada kekuatan doa yang mampu mengalahkan kekuatan penguasa. Petrus dilepaskan secara ajaib ketika dia di penjara (5:19). Hukuman bagi yang tidak menghormati Tuhan. Dua komunitas saling beradu. Gereja dengan doanya melawan dunia dengan pedang dan kekuasaannya. Herodes yang memulai dengan gemilang ketika membunuh Yakobus, sesungguhnya tidak berdaya -- yang tampak ketika Petrus berhasil meloloskan diri, dan ketika dia harus menemui ajalnya secara mengenaskan. Orang yang tidak menghormati Allah akan berakhir dalam kehinaan. Allah berkuasa untuk membiarkan kekuatan dunia menang sementara waktu, menekan gereja-Nya dan menghalangi pemberitaan Injil. Namun pada akhirnya, kekuasaan mereka akan hancur dan kemegahannya akan luntur. Maju terus Gereja Tuhan! |
(0.17582240322581) | (Mat 12:31) |
(full: HUJAT TERHADAP ROH KUDUS.
) Nas : Mat 12:31 Hujat terhadap Roh Kudus adalah penolakan terus-menerus dan dengan sengaja terhadap kesaksian Roh Kudus mengenai Kristus, Firman-Nya dan karya-Nya yang menginsafkan orang akan dosa (bd. Yoh 16:7-11). Orang yang menolak dan melawan suara Roh Kudus ini menjauhkan diri sendiri dari satu-satunya kekuatan yang dapat membawanya kepada pengampunan dosa. Proses yang membawa kepada hujat terhadap Roh Kudus adalah sebagai berikut:
|
(0.17582240322581) | (Ibr 9:14) |
(full: DARAH KRISTUS.
) Nas : Ibr 9:14 Darah Kristus merupakan pusat dari konsep penebusan dalam PB (1Kor 10:16; 11:27; Ef 2:13; 1Pet 1:2; Wahy 7:14; 12:11). Di atas salib, Kristus mencurahkan darah-Nya yang tidak berdosa agar dapat menghapus dosa-dosa kita serta mendamaikan kita dengan Allah (Ibr 5:8; Rom 5:19; Fili 2:8; bd. pasal Im 16:1-30). Dengan darah-Nya, Kristus mengerjakan hal-hal berikut:
|
(0.15070491935484) | (Rm 8:14) |
(full: DIPIMPIN ROH ALLAH.
) Nas : Rom 8:14 Roh Kudus berdiam di dalam anak Allah supaya memimpinnya agar berpikir, berbicara, dan bertindak sesuai dengan Firman Allah.
|
(0.15070491935484) | (1Kor 3:15) |
(full: IA AKAN MENDERITA KERUGIAN.
) Nas : 1Kor 3:15 Alkitab menyatakan bahwa segenap umat tebusan bebas dari hukuman Allah (Yoh 5:24; Rom 8:1; Ibr 10:14-17). Akan tetapi, di masa depan ada penghakiman bagi orang percaya (1Yoh 4:17) yang akan menilai tingkat kesetiaan mereka kepada Allah dan kepada kasih karunia yang di anugerahkan kepada mereka selama hidup di dunia ini (ayat 1Kor 3:10; 4:2-5; 2Kor 5:10). Dalam penghakiman itu, ada kemungkinan bahwa seorang percaya, sekalipun menerima keselamatan, bisa menderita kerugian yang besar (Yun. _zemioo_, yang artinya: "menderita kerugian atau kerusakan"). Orang percaya yang acuh tak acuh dapat menderita kerugian atau kerusakan dalam cara berikut:
|
(0.15070491935484) | (Flp 2:3) |
(full: DENGAN RENDAH HATI.
) Nas : Fili 2:3 Karena umat manusia yang telah jatuh dalam dosa berpembawaan egosentris, maka dunia kurang menghormati sifat rendah hati. Akan tetapi, Alkitab, yang berisi pandangan yang berpusat kepada Allah dalam hal umat manusia dan keselamatan, sangat mementingkan sifat rendah hati.
|
(0.15070491935484) | (1Yoh 3:15) |
(full: TIDAK ADA SEORANG PEMBUNUH YANG TETAP MEMILIKI HIDUP YANG KEKAL.
) Nas : 1Yoh 3:15 Alkitab pada umumnya membedakan antara beberapa jenis dosa: dosa yang tidak disengaja (Im 4:2,13,22; 5:4-6; lihat cat. --> Im 4:2; lihat cat. --> Bil 15:31), dosa yang tidak terlalu serius (Mat 5:19), dosa yang disengaja (bd. 1Yoh 5:16-17) dan dosa yang mendatangkan kematian rohani (1Yoh 5:16). Yohanes menekankan bahwa ada dosa tertentu yang tidak akan dilakukan oleh orang percaya yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali karena hidup kekal Kristus tinggal dalam mereka (bd. 1Yoh 2:11,15-16; 1Yoh 3:6-10,14-15; 4:20; 5:2; 2Yoh 1:9). Dosa-dosa ini, karena kehebatannya dan karena berasal dari roh seseorang, menunjukkan pemberontakan yang kuat kepada Allah, pemisahan dari Kristus, kejatuhan dari kasih karunia dan pemutusan dari hidup keselamatan yang vital (Gal 5:4).
|
(0.15070491935484) | (1Yoh 5:19) |
(full: SELURUH DUNIA BERADA DI BAWAH KUASA SI JAHAT.
) Nas : 1Yoh 5:19 Kita tidak akan pernah memahami PB dengan memadai kecuali kita mengenali keyakinannya yang mendasar bahwa Iblis adalah penguasa dunia ini. Dia adalah si jahat dan kuasanya mengatur zaman yang jahat ini (bd. Luk 13:16; 2Kor 4:4; Gal 1:4; Ef 6:12; Ibr 2:14; lihat cat. --> Mat 4:10; [atau ref. Mat 4:10] lihat art. KERAJAAN ALLAH).
|
(0.12558744354839) | (Mat 1:23) |
(full: ANAK DARA ... MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI.
) Nas : Mat 1:23 Baik Matius maupun Lukas setuju bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus (ayat Mat 1:18; Luk 1:34-35) dan lahir dari seorang perawan tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Sudah bertahun-tahun doktrin kelahiran Yesus dari seorang perawan ini disanggah oleh para teolog liberal. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa nabi Yesaya sudah bernubuat tentang seorang anak yang lahir dari seorang perawan, anak yang akan dinamakan "_Imanuel_", suatu istilah Ibrani yang berarti "Allah menyertai kita" (Yes 7:14). Nubuat ini sudah disampaikan sekitar 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan.
|
(0.12558744354839) | (Rm 3:25) |
(full: DARAH-NYA.
) Nas : Rom 3:25 PB menekankan beberapa kebenaran mengenai kematian Kristus.
|
(0.1004699516129) | (Rm 5:5) | (jerusalem: Kasih Allah) Ialah kasih yang dengannya Allah mengasihi kita dan yang andalannya ialah Roh Kudus yang karena hadir dan berkarya di dalam diri kita juga menjadi saksinya: bdk Rom 8:15 dan Gal 4:6. Dalam Roh Kudus kita menghadap Allah seperti seorang anak menghadap bapanya; kasih memang timbal-balik. Dalam Roh Kudus itupun kita mengasihi para saudara dengan kasih yang dengannya Bapa mengasihi Anak dan Kita (bdk Yoh 17:26) |