<span class="red">Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap<x id="h" /> yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi."span> Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Pada suatu kali, pada hari Sabat<n id="1" />, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.<x id="k" />

Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: <span class="red">Siapa yang menjamah Aku?"span>

Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian<x id="f" /> dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"

Maka kata-Nya kepada pohon itu: <span class="red">"Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"span> Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.

Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.

Pada suatu hari Sabat<n id="1" />, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya,<x id="y" /> sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.

Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.

Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes,<x id="i" /> melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?<x id="j" />"

Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa<x id="v" /> Ia menuju Bukit Zaitun.<x id="w" /> Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.

Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum,<x id="g" /> bersama-sama dengan ibu-Nya<x id="h" /> dan saudara-saudara-Nya<x id="i" /> dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.

Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.<x id="k" />

Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: <span class="red">"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?<x id="r" />span>

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: <span class="red">"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku<n id="1" />,<x id="e" /> kamu benar-benar adalah murid-Kuspan>

Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi,<x id="s" /> siapakah yang berbuat dosa,<x id="t" /> orang ini<x id="u" /> sendiri atau orang tuanya,<x id="v" /> sehingga ia dilahirkan buta?"

Jawabnya: "Telah kukatakan<x id="r" /> kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya<x id="j" /> kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita<x id="k" /> ketika mereka melihat Tuhan.

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.<x id="k" />

Pada waktu itu, pada hari Sabat<n id="1" />, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum<x id="x" /> dan memakannya.