Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus<n id="1" /><x id="f" /> dan terhimpunnya kita dengan Dia<x id="g" /> kami minta kepadamu, saudara-saudara,

Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan<x id="t" /> karena Injil,

bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba,<x id="v" /> yaitu sebagai saudara<x id="w" /> yang kekasih<n id="1" />, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.

Dengan percaya<x id="b" /> kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.

di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita,<x id="c" /> ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek,<x id="d" /> menjadi Imam Besar<x id="e" /> sampai selama-lamanya.

Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa,<x id="h" /> Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,<x id="i" />

Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: <span class="red">"Cawan ini adalah perjanjian baru<x id="d" /> oleh darah-Ku<n id="1" />, yang ditumpahkan bagi kamu<n id="2" />.span>

Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.<x id="t" />

<span class="red">Akulah<x id="w" /> gembala<x id="x" /> yang baik<n id="1" />. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;<x id="y" />span>

<span class="red">sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa,<x id="c" /> dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.<x id="d" />span>

dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.<x id="d" />"

Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,

Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"

Jawab Yesus: <span class="red">"Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.<x id="v" />"span>

Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku<x id="o" /> kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."

Kata Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri.<x id="m" />" Paulus memberi isyarat dengan tangannya,<x id="n" /> lalu memberi pembelaannya seperti berikut:

tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,<x id="v" /> ketika kita masih berdosa.

Dan Allah yang menyelidiki hati nurani,<x id="h" /> mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa<x id="i" /> untuk orang-orang kudus.

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya<x id="x" /> sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?