(92-12) mataku memandangi seteruku, telingaku mendengar perihal orang-orang jahat yang bangkit melawan<x id="l" /> aku.

Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?<x id="v" />

mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas<x id="e" /> tidak ada dalam mulut mereka.

Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah<n id="1" />, tidak akan menerima jawaban,<x id="o" /> kalau ia sendiri berseru-seru.<x id="p" />

Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.<x id="l" />

Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.

ya, kesenangannya ialah takut<x id="e" /> akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang<x id="f" /> saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.<x id="g" />

Malahan, anak-anakmu yang kausangka hilang akan berkata kepadamu: "Tempat itu terlalu sempit bagiku, menyisihlah, supaya aku dapat diam di situ!<x id="m" />"

Tuhan ALLAH<x id="j" /> telah membuka telingaku,<x id="k" /> dan aku tidak memberontak,<x id="l" /> tidak berpaling ke belakang.

Sesungguhnya, tangan<x id="a" /> TUHAN tidak kurang panjang<n id="1" /><x id="b" /> untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;<x id="c" />

tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian,<x id="e" /> bahkan mereka menegarkan tengkuknya,<x id="f" /> berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang<x id="g" /> mereka.

Surat ini dibacakan oleh imam Zefanya<x id="b" /> ke telinga nabi Yeremia.

Tetapi mereka tidak mau mendengarkan<n id="1" /><x id="m" /><x id="n" /> dan tidak mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan<x id="o" /> mereka dan tidak membakar korban<x id="p" /> lagi kepada allah lain.<x id="q" />

Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu<x id="x" /> dan anting-anting<x id="y" /> pada telingamu dan mahkota<x id="z" /> kemuliaan di atas kepalamu.<x id="a" />

Biarlah bangsa-bangsa melihatnya dan merasa malu<x id="q" /> atas segala keperkasaan mereka; biarlah mereka menutup mulutnya<x id="r" /> dengan tangan, dan telinganya menjadi tuli.

Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki<x id="x" /> kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.<x id="y" />

sehingga kamu sekalian mengadakan persepakatan<x id="d" /> melawan aku dan tidak ada seorangpun yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku mengikat diri<x id="e" /> dengan anak Isai<x id="f" /> itu? Tidak ada seorangpun dari kamu yang cemas<x id="g" /> karena aku, atau yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku telah menghasut pegawaiku melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini."

Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.<x id="y" />

Jadi pada hari puasa<x id="y" /> engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku<x id="z" /> itu; kepada segenap orang Yehuda<x id="a" /> yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.