supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak,<x id="w" /> bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,

Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu,<x id="s" /> akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya,<x id="t" /> dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.

TUHAN telah membuat segala kebenaran<x id="z" /> kita menjadi nyata; marilah kita ceritakan di Sion perbuatan<x id="a" /> TUHAN, Allah kita!

Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel. Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya kepada raja.

Lalu Salomo menghitung semua orang asing<x id="w" /> yang laki-laki yang ada di negeri Israel sama seperti<x id="x" /> yang pernah dilakukan Daud, ayahnya. Maka terdapatlah seratus lima puluh tiga ribu enam ratus orang.

turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera.<x id="k" /> Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan<x id="l" /> bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka<x id="m" /> lain.

Bukankah Engkau telah berfirman: Tentu Aku akan berbuat baik kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir<x id="s" /> di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung.<x id="t" />"

Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya.<x id="c" />" Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah<x id="d" /> yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."

Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani,<x id="x" /> hamba kepala pengawal istana<x id="y" /> itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi<x id="z" /> kami masing-masing.

Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut,<x id="a" /> sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.

akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni<x id="w" /> supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku,<x id="x" /> dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

Apabila orang yang demikian sudah bersih dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari<x id="i" /> lagi untuk dapat dinyatakan tahir, lalu mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air mengalir, maka ia menjadi tahir.<x id="j" />

Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu<n id="1" />;

Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun<n id="1" />.

Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya,<x id="m" /> dan inilah hasilnya.<x id="n" />

Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka.

Dari suku Efraim<x id="p" /> mereka datang ke lembah,<x id="q" /> mengikuti engkau, ya suku Benyamin,<x id="r" /> dengan laskarmu; dari suku Makhir<x id="s" /> turunlah para panglima dan dari suku Zebulon orang-orang pembawa tongkat pengerah.

Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih,<x id="d" /> suatu umat yang besar, yang tidak terhitung<x id="e" /> dan tidak terkira banyaknya.

Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa."

Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan mereka Elyakim<x id="q" /> bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,<x id="r" /> panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.