Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang<x id="y" /> dan pengasih<n id="1" />, panjang sabar,<x id="z" /> berlimpah kasih-Nya<x id="a" /> dan setia-Nya,<x id="b" />

maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik.<x id="y" /> Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,<x id="z" />

dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar<x id="p" /> dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,<x id="q" />

jadi jika kamu pada hari ini<x id="c" /> berlaku setia dan tulus ikhlas kepada Yerubaal dan keturunannya, maka silakanlah kamu bersukacita atas Abimelekh dan silakanlah ia bersukacita atas kamu.

Hanya takutlah<x id="u" /> akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya<n id="1" /> dengan segenap hatimu,<x id="v" /> sebab ketahuilah,<x id="w" /> betapa besarnya<x id="x" /> hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

Oleh sebab itu, TUHAN kiranya menunjukkan kasih dan setia-Nya<x id="z" /> kepadamu. Akupun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu, karena kamu telah melakukan hal yang demikian.

Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran;<x id="u" /> Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.

Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,

Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu,<x id="r" /> bahwa engkau abdi Allah<x id="s" /> dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar.<x id="t" />"

Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama TUHAN?"

"Ah TUHAN, ingatlah kiranya,<x id="d" /> bahwa aku telah hidup<x id="e" /> di hadapan-Mu dengan setia<x id="f" /> dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?"

Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu<n id="1" /> datanglah Sanherib,<x id="x" /> raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.

Pengawasan atas Yerusalem aku serahkan kepada Hanani,<x id="h" /> saudaraku, dan kepada Hananya,<x id="i" /> panglima benteng,<x id="j" /> karena dia seorang yang dapat dipercaya dan yang takut<x id="k" /> akan Allah<n id="1" /> lebih dari pada orang-orang lain.

Engkau telah turun ke atas gunung Sinai<x id="j" /> dan berbicara<x id="k" /> dengan mereka dari langit<x id="l" /> dan memberikan mereka peraturan-peraturan yang adil,<x id="m" /> hukum-hukum yang benar serta ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah yang baik.<x id="n" />

Lalu dikirimkanlah surat-surat kepada semua orang Yahudi di dalam keseratus dua puluh tujuh daerah<x id="x" /> kerajaan Ahasyweros, dengan kata-kata salam dan setia,

(40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu<x id="g" /> dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah<x id="h" /> yang besar.

(69-14) Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan,<x id="t" /> ya Allah; demi kasih setia-Mu<x id="u" /> yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan<n id="1" />,<x id="p" /> oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!<x id="q" />