Binasakanlah musuh-musuhku<x id="n" /> demi kasih setia-Mu, dan lenyapkanlah semua orang yang mendesak aku,<x id="o" /> sebab aku ini hamba-Mu!<x id="p" />

Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut<x id="a" /> hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.<x id="b" />

(31-23) Aku menyangka dalam kebingunganku:<x id="w" /> "Aku telah terbuang<x id="x" /> dari hadapan mata-Mu." Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku,<x id="y" /> ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.

(40-18) Aku ini sengsara dan miskin,<x id="y" /> tetapi Tuhan memperhatikan aku.<x id="z" /> Engkaulah yang menolong<x id="a" /> aku dan meluputkan<x id="b" /> aku, ya Allahku, janganlah berlambat!<x id="c" />

(55-24) Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang<x id="k" /> sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu<x id="l" /> tidak akan mencapai setengah umurnya.<x id="m" /> Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.<x id="n" />

(59-17) Tetapi aku mau menyanyikan<x id="d" /> kekuatan-Mu,<x id="e" /> pada waktu pagi<x id="f" /> aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu;<x id="g" /> sebab Engkau telah menjadi kota bentengku,<x id="h" /> tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.<x id="i" />

(69-14) Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan,<x id="t" /> ya Allah; demi kasih setia-Mu<x id="u" /> yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

(70-6) Tetapi aku ini sengsara dan miskin<x id="m" />--ya Allah, segeralah datang<x id="n" />! Engkaulah yang menolong<x id="o" /> aku dan meluputkan<x id="p" /> aku; ya TUHAN, janganlah lambat<x id="q" /> datang!

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih.<x id="v" /> (45-2) Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.