Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir,<x id="f" /> yang tidak mengenal Yusuf<n id="1" />.

Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."

Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas!<x id="z" /> Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!

Tetapi para ahli itupun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera<x id="c" /> mereka, sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.

Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu<x id="z" /> juga; yang dipanggang<x id="a" /> mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi<x id="b" /> beserta sayur pahit<n id="1" />.<x id="c" />

Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi<x id="x" /> dengan segera<x id="y" /> dari negeri itu, sebab kata mereka: "Nanti kami mati<x id="z" /> semuanya."

Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan tempat adonan<x id="a" /> mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya.

Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.

Ia membawa enam ratus kereta<x id="t" /> yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.

Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek<x id="h" /> turun-temurun.<x id="i" />"

Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar<n id="1" /> dari segala allah;<x id="y" /> sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh<x id="z" /> terhadap mereka."

Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya,<x id="h" /> maka engkau harus mengambil orang itu dari mezbah-Ku, supaya ia mati dibunuh.<x id="i" />

Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan yang kepada-Ku beserta sesuatu yang beragi,<x id="t" /> dan janganlah lemak korban hari raya-Ku bermalam sampai pagi.<x id="u" />

Sesudah itu Musa<x id="l" /> mengambil sebagian dari darah<x id="m" /> itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya<x id="n" /> pada mezbah itu.

Haruslah engkau menyalutnya<x id="w" /> dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

Haruslah engkau memasukkan kayu pengusung<x id="z" /> itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu, supaya dengan itu tabut dapat diangkut.

Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu<x id="r" /> dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya.

Juga haruslah engkau membuat tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda harus kaubuat.

Mengenai bagian yang berjuntai itu, yang berlebih pada tenda kemah itu, haruslah setengah dari tenda yang berlebih itu berjuntai di sebelah belakang Kemah Suci.

Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya<n id="1" /><x id="r" /> pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.