mereka mengajarkan ^e  peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel; ^f  mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-Mu ^g  dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-Mu. ^h 

Ketika Zebul, penguasa kota itu mendengar perkataan Gaal bin Ebed, bangkitlah amarahnya.

Lalu bangkitlah murka ^c  TUHAN ¹  terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ^d  ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.

Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, ^m  sebab TUHAN telah menutup kandungannya ¹ . ⁿ 

Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh ^v  Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya ¹  dengan sangat.

Lalu bangkitlah perempuan itu berdiri, sujudlah ia menyembah dengan mukanya ke tanah sambil berkata: "Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi budak yang membasuh kaki para hamba tuanku itu."

Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat ^v  keluar dari mulut-Nya, bara menyala ^w  keluar dari pada-Nya.

Lalu kelihatanlah dasar-dasar laut, alas-alas dunia tersingkap karena hardikan ^e  TUHAN karena hembusan ^f  nafas dari hidung-Nya.

Maka sekarang, dengarkanlah kataku ini: kembalikanlah orang-orang yang kamu tawan dari saudara-saudaramu itu, karena murka Allah menyala-nyala terhadap kamu. ^v "

Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian ⁱ  dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya ^j  yang menyala-nyala itu undur dari pada kita.

Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia ^x  orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; ^y  dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat ^z  aku ^a  pula!

Murka-Nya ^z  menerkam ^a  dan memusuhi aku ¹ , Ia menggertakkan giginya terhadap aku; ^b  lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. ^c 

Engkau yang menerkam dirimu ^s  sendiri dalam kemarahan, ^t  demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya? ^u 

Untuk mengisi perutnya, ^j  Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya ^k  yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya ^l  sebagai makanannya.

Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, ^v  kebinasaan ^w  menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya! ^x 

dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat ^s  itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, ^t  meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. ^u 

Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

Tetapi sekarang: karena murka-Nya tidak menghukum ^k  dan Ia tidak terlalu mempedulikan pelanggaran, ^l 

(7-7) Bangkitlah, ^o  TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan ^p  aku, bangunlah ^q  untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!

Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah! ^g ", itulah seluruh pikirannya.