dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu<x id="v" /> dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya,<x id="w" /> pada waktu Ia bangkit<x id="x" /> menakut-nakuti bumi.<x id="y" />

Ia akan menjadi tempat kudus,<x id="w" /> tetapi juga menjadi batu sentuhan<x id="x" /> dan batu sandungan<x id="y" /><x id="z" /> bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat<x id="a" /> dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.

TUHAN semesta alam akan mencambuk<x id="u" /> mereka dengan cemeti, seperti Ia menghajar Midian<x id="v" /> di gunung batu Oreb, dan mengayunkan tongkat-Nya<x id="w" /> ke atas laut Teberau<x id="x" /> dan mengangkatnya seperti di Mesir dahulu.

Sebab engkau telah melupakan<x id="d" /> Allah yang menyelamatkan<x id="e" /> engkau<n id="1" />, dan tidak mengingat gunung batu<x id="f" /> kekuatanmu.<x id="g" /> Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan<x id="h" /> luar negeri,

Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan,<x id="x" /> dan kamu akan bersuka<x id="y" /> hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling<x id="z" /> hendak naik ke gunung<x id="a" /> TUHAN, ke Gunung Batu<x id="b" /> Israel.

Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan<x id="m" /> dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah<x id="n" /> selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu<x id="o" /> yang lain, tidak ada Kukenal!"

Dengarkanlah<x id="k" /> Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar<n id="1" />,<x id="l" /> hai kamu yang mencari<x id="m" /> TUHAN! Pandanglah gunung batu<x id="n" /> yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu,<x id="a" /> hai kota yang di atas lembah,<x id="b" /> gunung batu di dataran, demikianlah firman TUHAN, hai kamu yang berkata: Siapakah yang berani turun kepada kami dan siapakah yang berani masuk ke tempat perteduhan<x id="c" /> kami?

Siapakah yang tahan<x id="s" /> berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan<x id="t" /> tegak terhadap murka-Nya<x id="u" /> yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api,<x id="v" /> dan gunung-gunung batu menjadi roboh<x id="w" /> di hadapan-Nya.

Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu<n id="1" /><x id="y" /> Allahku, Yang Mahakudus?<x id="z" /> Tidak akan mati<x id="a" /> kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan<x id="b" /> dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu,<x id="c" /> telah Kautentukan dia untuk menyiksa.

Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat<x id="q" /> yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti<x id="r" /> itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.

Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb.<x id="f" /> Oreb dibunuh di gunung batu Oreb<x id="g" /> dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian<x id="h" /> itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan.<x id="i" />

Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.<x id="m" />