Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada penolong baginya<n id="1" />,<x id="v" /> para lawan memandangnya, dan tertawa<x id="w" /> karena keruntuhannya.

Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu,<x id="s" /> kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri,<x id="t" /> supaya kamu diingat<n id="1" /><x id="u" /> di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.<x id="v" />

Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya<x id="x" /> dan akan ditembaknya<x id="y" /> tembus dengan panah-panahnya.

Apabila engkau dalam keadaan terdesak<x id="f" /> dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari,<x id="g" /> maka engkau akan kembali<x id="h" /> kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya.

tetapi Aku kuatir disakiti hati-Ku oleh musuh, jangan-jangan lawan mereka salah mengerti,<x id="z" /> jangan-jangan mereka berkata: Tangan kami jaya, bukanlah TUHAN yang melakukan semuanya ini.<x id="a" />

Bersorak-sorailah,<x id="l" /> hai bangsa-bangsa karena umat-Nya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya,<x id="m" /> Ia membalas dendam kepada lawan-Nya,<x id="n" /> dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya.<x id="o" />"

Dan inilah tentang Yehuda.<x id="w" /> Katanya: "Dengarlah, ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tangan-Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya."

Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku?<x id="i" /> Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"

Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan<x id="g" /> kepada segala kebaikan yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu takkan ada seorang kakek<x id="h" /> untuk selamanya.

Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi<x id="m" /> di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;<x id="n" />

Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya;<x id="g" /> tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Pada suatu hari berkatalah rombongan<x id="l" /> nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.

Tetapi lawan-lawan kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa, sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan itu."

Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan.<x id="t" /> Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."

Lalu jawab Ester: "Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!" Maka Hamanpun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu.

Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom,<x id="a" /> anaknya. (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku<n id="1" />! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;

Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. (4-2) Apabila aku berseru, jawablah aku<n id="1" />,<x id="q" /> ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan<x id="r" /> Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah<x id="s" /> aku dan dengarkanlah doaku!<x id="t" />

(18-7) Ketika aku dalam kesesakan,<x id="b" /> aku berseru kepada TUHAN,<x id="c" /> kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku<x id="d" /> dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai<x id="e" /> ke telinga-Nya.

(59-17) Tetapi aku mau menyanyikan<x id="d" /> kekuatan-Mu,<x id="e" /> pada waktu pagi<x id="f" /> aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu;<x id="g" /> sebab Engkau telah menjadi kota bentengku,<x id="h" /> tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.<x id="i" />