Pada waktu itu murka-Ku<x id="v" /> akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan meninggalkan<x id="w" /> mereka dan menyembunyikan<x id="x" /> wajah-Ku<x id="y" /> terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka<x id="z" /> serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita?<x id="a" />

Tetapi sekarang kamu menolak<x id="s" /> Allahmu yang menyelamatkan<x id="t" /> kamu dari segala malapetaka dan kesusahanmu, dengan berkata: Tidak, angkatlah seorang raja<x id="u" /> atas kami.<x id="v" /> Maka sebab itu, berdirilah<x id="w" /> kamu di hadapan TUHAN, menurut sukumu dan menurut kaummu."

Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan<x id="k" /> nyawaku dari segala kesesakan!

Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya<x id="n" /> untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan,<x id="o" /> kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.

Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan lawan-lawan<x id="c" /> mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu<x id="d" /> yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang<x id="e" /> yang menyelamatkan mereka dari tangan lawan mereka.

Ucapan ilahi<x id="x" /> tentang binatang-binatang di Tanah Negeb<n id="1" />.<x id="y" /> Melalui suatu negeri yang penuh kesesakan dan kesempitan,<x id="z" /> tempat singa betina dan singa jantan<x id="a" /> yang mengaum, tempat ular beludak dan ular naga<x id="b" /> terbang, mereka mengangkut harta kekayaan mereka di atas punggung keledai,<x id="c" /> dan barang-barang perbendaharaan<x id="d" /> mereka di atas ponok unta, kepada suatu bangsa yang tidak dapat memberi faedah,

Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan,<x id="u" /> hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan<x id="v" /> anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin,<x id="n" /> suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion<x id="o" /> yang mengap-mengap,<x id="p" /> yang merentang-rentangkan tangannya:<x id="q" /> "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!<x id="r" />"

Ya TUHAN, kekuatanku dan bentengku, tempat pelarianku<x id="e" /> pada hari kesesakan! Kepada-Mu akan datang<x id="f" /> bangsa-bangsa<n id="1" /> dari ujung bumi serta berkata: "Sungguh, nenek moyang kami hanya memiliki dewa penipu,<x id="g" /> dewa kesia-siaan<x id="h" /> yang satupun tiada berguna.<x id="i" />

"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,<x id="m" /> pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan<x id="n" /> yang besar<n id="1" />, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput,<x id="o" /> yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab<x id="p" /> itu.

Maka apabila banyak kali mereka<x id="h" /> ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat<x id="i" /> yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."