Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya.

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali<n id="1" />, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.<x id="l" />

Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.<x id="q" />

Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah<x id="w" />", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.

Sisihkanlah orang fasik dari hadapan<x id="f" /> raja, maka kokohlah<x id="g" /> takhtanya oleh kebenaran.<x id="h" />

Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.

Orang fasik lari,<x id="w" /> walaupun tidak ada yang mengejarnya,<x id="x" /> tetapi orang benar merasa aman seperti singa<x id="y" /> muda.

Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.

Jika orang benar menang, banyaklah pujian<x id="g" /> orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.<x id="h" />

Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri,<x id="d" /> tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.

Jika orang benar bertambah, bersukacitalah<x id="h" /> rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah,<x id="i" /> berkeluhkesahlah<x id="j" /> rakyat.

Orang benar mengetahui hak orang lemah<n id="1" />,<x id="p" /> tetapi orang fasik tidak mengertinya.

Kalau pemerintah<x id="u" /> memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.<x id="v" />

Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan<x id="z" /> mereka.

Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur<x id="m" /> jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.

Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.<x id="j" />

Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.