Ia telah menyembelih<x id="w" /> banyak lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua anak raja dan imam Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak diundangnya.

Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi<x id="e" /> dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala<x id="f" /> dan berseru: Hidup raja Salomo!

Seperti TUHAN menyertai tuanku raja, demikianlah kiranya Ia menyertai<x id="g" /> Salomo; semoga Ia membuat takhta Salomo lebih agung<x id="h" /> dari takhta tuanku raja Daud."

Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun<x id="y" /> dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

Pada suatu hari Adonia,<x id="w" /> anak Hagit, masuk menghadap Batsyeba, ibu Salomo, lalu perempuan itu berkata: "Apakah engkau datang dengan maksud damai?<x id="x" />" Jawabnya: "Ya, damai!"

Maka katanya: "Bicarakanlah kiranya dengan raja Salomo, sebab ia tidak akan menolak permintaanmu, supaya Abisag,<x id="y" /> gadis Sunem itu, diberikannya kepadaku menjadi isteriku."

Lalu bersumpahlah raja Salomo demi TUHAN: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih<x id="f" /> dari pada itu, jika Adonia tidak membayarkan nyawanya dengan permintaan ini!

Lalu Salomo memecat Abyatar dari jabatannya sebagai imam TUHAN. Dengan demikian Salomo memenuhi<x id="n" /> firman TUHAN yang telah dikatakan-Nya<n id="1" /> di Silo mengenai keluarga Eli.

Raja memberi perintah kepada Benaya<x id="j" /> bin Yoyada, lalu keluarlah Benaya, dipancungnya Simei<x id="k" /> sehingga mati. Demikianlah kerajaan itu kokoh<x id="l" /> di tangan Salomo.

Dan Salomo menunjukkan kasihnya<x id="s" /> kepada TUHAN dengan hidup<x id="t" /> menurut ketetapan-ketetapan<x id="u" /> Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.<x id="v" />

Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon<x id="w" /> untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri<x id="x" /> kepada Salomo dalam mimpi<x id="y" /> pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah<x id="z" /> apa yang hendak Kuberikan kepadamu."

sehingga orang Yehuda dan orang Israel diam dengan tenteram,<x id="l" /> masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya,<x id="m" /> dari Dan sampai Bersyeba<x id="n" /> seumur hidup Salomo.

Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat<n id="1" /><x id="q" /> dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir<x id="r" /> di tepi laut,

Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja<x id="y" /> di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatnya itu.

belum terhitung para mandur<x id="q" /> kepala Salomo yang mengepalai pekerjaan itu, yakni tiga ribu tiga ratus orang banyaknya, yang mengawasi rakyat yang mengerjakan pekerjaan itu.

Maka tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram<x id="t" /> serta orang-orang Gebal<x id="u" /> memahat dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan rumah itu.

Rumah<x id="x" /> yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN<n id="1" /> itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.

Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas, direntangkannyalah tabir pada rantai-rantai emas yang di depan ruang belakang itu, lalu ruang itu dilapisinya dengan emas.

Salomo membuat juga segala<x id="g" /> perlengkapan yang ada di rumah TUHAN, yakni mezbah emas dan meja emas<x id="h" /> tempat menaruh roti sajian;<x id="i" />