Dalam tahun yang berikutnya<x id="z" /> Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek<x id="a" /> untuk berperang melawan orang Israel.

Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.

Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi<x id="n" /> dengan kuda berapi<n id="1" /> memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga<x id="o" /> dalam angin badai.<x id="p" />

Sesudah itu Benhadad,<x id="z" /> raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung<x id="a" /> Samaria.

Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes<x id="u" /> yang termasuk wilayah Yehuda.

Sesudah itu majulah Menahem bin Gadi dari Tirza,<x id="f" /> lalu sampai ke Samaria. Ia membunuh<x id="g" /> Salum bin Yabesh di Samaria, kemudian menjadi raja menggantikan dia.

Maka raja Asyur mendengarkan permintaannya dan maju melawan Damsyik<n id="1" />,<x id="r" /> merebutnya dan mengangkut penduduknya tertawan ke Kir,<x id="s" /> tetapi Rezin dibunuhnya.

Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,<x id="u" />

Hizkia menerima surat<x id="d" /> itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.

Daud telah berkata: "Siapa lebih dahulu memukul kalah orang Yebus, ia akan menjadi kepala dan pemimpin." Lalu Yoab,<x id="s" /> anak Zeruya, yang menyerang lebih dahulu, maka ia menjadi kepala.

Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api<x id="s" /> dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.

Ruang besar dipapaninya dengan kayu sanobar. Kayu itu disaputnya dengan emas tua; kemudian dipasangnya pohon<x id="e" /> korma dan untaian rantai di atasnya.

Sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda.

Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan<x id="a" /> terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.<x id="b" />

<n id="1" />Hizkia menerima surat<x id="u" /> itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah<x id="v" /> TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.

Sebagai taruk<x id="c" /> ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas<x id="d" /> dari tanah kering<n id="1" />. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada<n id="2" /> sehingga kita memandang dia, dan rupapun<x id="e" /> tidak, sehingga kita menginginkannya.

Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya,<x id="v" /> menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan,<x id="w" /> dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.<x id="x" />

Dan Roh<x id="w" /> itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan<x id="x" /> yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu<x id="i" /> ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu."

Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang<x id="l" /> yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian.