Akan terjadi pada hari-hari<x id="g" /> yang terakhir<n id="1" />: gunung<x id="h" /> tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak<n id="2" /> di hulu gunung-gunung<x id="i" /> dan menjulang tinggi<x id="j" /> di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,<x id="k" />

Maka sesungguhnya Tuhan, TUHAN semesta alam, akan menjauhkan dari Yerusalem<n id="1" /> dan dari Yehuda setiap orang yang mereka andalkan,<x id="c" /> segala persediaan makanan<x id="d" /> dan minuman:<x id="e" />

Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus,<x id="o" /> kuduslah<n id="1" /> TUHAN semesta alam,<x id="p" /> seluruh bumi<x id="q" /> penuh kemuliaan-Nya!<x id="r" />"

dan karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka akan makan dadih;<x id="f" /> sungguh, dadih<x id="g" /> dan madu akan dimakan oleh setiap orang yang masih tinggal di dalam negeri.

Pada hari itu<x id="h" /> setiap tempat, di mana biasanya tumbuh seribu pohon anggur dan yang berharga seribu syikal perak,<x id="i" /> akan menjadi tempat puteri malu dan rumput.<x id="j" />

(9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.<x id="l" />

Puteri Dibon<x id="e" /> naik ke bukit-bukit pengorbanan<x id="f" /> untuk menangis; Moab meratap<x id="g" /> karena Nebo<x id="h" /> dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul<x id="i" /> kepalanya dan memotong<x id="j" /> janggutnya sebagai tanda berkabung.

Para nelayan<x id="r" /> akan mengaduh dan berkabung, yaitu semua orang yang memancing<x id="s" /> di sungai Nil; semua orang yang menjala di situ akan merana juga.

Suatu penglihatan yang kejam<x id="w" /> telah diberitakan kepadaku: "Penggarong menggarong,<x id="x" /> perusak merusak! Majulah, hai Elam<n id="1" />,<x id="y" /> kepunglah, hai Madai!<x id="z" /> Aku hentikan semua keluh yang ditimbulkannya."

Kemudian berserulah orang yang melihat<x id="l" /> itu: "Di tempat peninjauan, ya tuanku, aku berdiri senantiasa sehari suntuk, dan di tempat pengawalanku aku terpancang setiap malam."

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja<x id="a" /> prajurit upahan, maka segala kemuliaan<x id="b" /> Kedar<x id="c" /> akan habis.

Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun,<x id="i" /> TUHAN akan memperhatikan Tirus, sehingga ia kembali mendapat upah sundalnya,<x id="j" /> dan ia akan bersundal<n id="1" /> dengan segala kerajaan yang ada di muka bumi.<x id="k" />

Mereka sudah mati,<x id="r" /> tidak akan hidup pula, sudah menjadi arwah,<x id="s" /> tidak akan bangkit pula; sesungguhnya, Engkau telah menghukum dan memunahkan<x id="t" /> mereka, dan meniadakan segala ingatan kepada mereka.<x id="u" />

Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh,<x id="q" /> supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti<x id="r" /> yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri<x id="s" /> itu.

Maka segala pasukan bangsa-bangsa<x id="b" /> yang berperang melawan Ariel,<x id="c" /> dan semua orang yang memerangi dia dan kubu pertahanannya dan orang-orang yang menyesakkan dia akan seperti mimpi<x id="d" /> dan seperti penglihatan malam-malam:

sekaliannya akan mendapat malu karena bangsa<x id="t" /> itu tidak dapat memberi faedah<x id="u" /> kepada mereka, dan tidak dapat memberi pertolongan<x id="v" /> atau faedah; melainkan hanya memalukan, bahkan mengaibkan<x id="w" /> mereka.

Sebab itu TUHAN menanti-nantikan<x id="l" /> saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya<n id="1" /> kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi<x id="m" /> kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil;<x id="n" /> berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!<x id="o" />

Sebab setiap pukulan dengan tongkat<x id="k" /> penghajar yang ditimpakan TUHAN ke atasnya, akan diiringi rebana<x id="l" /> dan kecapi, dan Ia akan berperang melawan Asyur dengan tangan<x id="m" /> yang diayunkan untuk peperangan.

ratapilah<x id="j" /> tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu,<x id="k" /> bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.<x id="l" />

Segenap tentara langit akan hancur,<x id="r" /> dan langit akan digulung<x id="s" /> seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur<x id="t" /> seperti daun yang gugur<x id="u" /> dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara.